«Mendengarkan Suara Tuhan»

(*) Rubrik Hidup Keluarga

«Mendengarkan Suara Tuhan»

:) Nabi Elisa berharap untuk mendengarkan suara Tuhan yang menggelegar seperti petir. Tetapi sebaliknya, suara Tuhan justru tidak terdengar ketika ada angin, gempa bumi atau api. Malahan suara Tuhan datang dalam suasana hening ketika angin sepoi-sepoi sedang bertiup (1Raj. 19:11-13).

:) Sepertinya itu juga adalah cara Tuhan untuk berkomunikasi dengan kita di tengah kesibukan keluarga setiap hari. Amat penting bagi kita dan keluarga untuk berhenti sejenak dari kesibukan harian dan menyadari saat-saat bersama dengan Tuhan, di kamar atau dalam sebuah ruangan tertentu.

:) Saat hening ini juga atas salah satu cara bisa menjadi saat kita untuk berbagi dengan anggota keluarga yang lain dalam suasana damai dan tenang.

:) Sebab doa juga bisa menjadi kekuatan untuk mengatasi setiap persoalan dan pergumulan dalam kehidupan berkeluarga.

:) Janganlah jemu untuk berdoa sebab keluarga yang senantiasa mendengarkan suara Tuhan pasti akan lestari selamanya.

<3 PERCIKAN HATI
«Rabu, 23 Maret 2016»

«Mengasihi Seperti Yesus»

(*) Rubrik Renungan

«Mengasihi Seperti Yesus»

:) “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.” (Yoh. 13:14-15)

:) Membasuh kaki pada zaman Yesus adalah pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh seorang hamba terhadap tuannya. Tapi Yesus yang adalah Guru bahkan Tuhan kita, sungguh mengambil rupa seorang hamba dan mencuci kaki murid-murid-Nya. Apakah arti tindakan Yesus ini?

:) Pertama, Yesus ingin menunjukkan betapa besar kasih-Nya untuk kita, manusia. Kasih yang besar itulah yang menyebabkan Yesus menanggalkan status-Nya sebagai Anak Allah dan turun ke dunia untuk melayani, membersihkan dan menyelamatkan kita dari dosa.

:) Kedua, Yesus ingin memberi teladan pada kita untuk saling menunjukkan kasih dan cinta lewat tindakan melayani dalam semangat kerendahan hati. Karena bagi Yesus kebahagiaan dan keselamatan itu dapat ditemukan bila ada cinta, kerendahan hati dan pengorbanan diri.

:) Sahabat, sudahkah kita mencintai dan mengasihi orang lain seperti yang Tuhan Yesus ajarkan? Mari kita sama-sama berusaha. Mulailah itu di tengah keluarga, jadilah orang yang rendah hati: beranilah untuk meminta maaf jika kita memang bersalah. Dalam lingkungan yang lebih luas lagi mari kita berusaha untuk menerima perbedaan dan bersikap baik terhadap orang lain tanpa melihat kedudukan atau jabatannya.

:) Semoga segala usaha yang kita lakukan dari hari ke hari semakin membuat kita serupa dengan Yesus sendiri yang terlebih dahulu mengasihi dan mencintai kita. 

<3 PERCIKAN HATI
«Kamis, 24 Maret 2016»

Melihat membutuhkan kejernihan dan kebeningan "Mata"

"Melihat" memang membutuhkan kejernihan dan kebeningan "Mata" Sepasang pengantin muda menyewa sebuah apartemen. Suatu pagi ketika sarapan sang istri melihat dari jendela seorang wanita muda tengah menjemur pakaian. sang istri kemudian berkomentar "cuciannya masih kotor , perempuan itu tidak tahu bagaimana mencuci baju dengan benar. mungkin dia butuh sabun yang baik." suaminya melihat itu tapi diam saja. setiap kali perempuan tetangganya menjemur baju, selalu saja ia berkomentar demikian sebulan kemudian, istrinya terkejut melihat bahwa baju yang dijemur tentangganya kelihatan bersih. ia kemudian berkata kepada suaminya. "akhirnya ia belajar juga cara mencuci baju yang benar ,, hmm sapa ya yang mengajari dia ?". suaminya menjawab : " aku bangun pagi pagi dan membersihkan kaca jendela apartemen kita" (dr paulo coelho)

Sebatang bambu

Sebatang Bambu Sebatang bambu yang indah tumbuh di halaman rumah seorang petani. Batang bambu ini tumbuh tinggi menjulang di antara batang-batang bambu lainnya. Suatu hari datanglah sang petani yang empunya pohon bambu itu. Dia berkata kepada batang bambu, "Wahai bambu, maukah engkau kupakai untuk menjadi pipa saluran air, yang sangat berguna untuk mengairi sawahku?" Batang bambu menjawabnya, "Oh tentu aku mau bila dapat berguna bagi engkau, Tuan. Tapi ceritakan apa yang akan kau lakukan untuk membuatku menjadi pipa saluran air itu." Sang petani menjawab, "Pertama, aku akan menebangmu untuk memisahkan engkau dari rumpunmu yang indah itu. Lalu aku akan membuang cabang-cabangmu yang dapat melukai orang yang memegangmu. Setelah itu aku akan membelah-belah engkau sesuai dengan keperluanku. Terakhir aku akan membuang sekat-sekat yang ada di dalam batangmu, supaya air dapat mengalir dengan lancar. Apabila aku sudah selesai dengan pekerjaanku, engkau akan menjadi pipa yang akan mengalirkan air untuk mengairi sawahku sehingga padi yang kutanam dapat tumbuh dengan subur." Mendengar hal ini, batang bambu lama terdiam, kemudian dia berkata kepada petani, "Tuan, tentu aku akan merasa sangat sakit ketika engkau menebangku. Juga pasti akan sakit ketika engkau membuang cabang-cabangku, bahkan lebih sakit lagi ketika engkau membelah-belah batangku yang indah ini, dan pasti tak tertahankan ketika engkau mengorek-ngorek bagian dalam tubuhku untuk membuang sekat-sekat penghalang itu. Apakah aku akan kuat melalui semua proses itu, Tuan?" Petani menjawab batang bambu itu, "Wahai bambu, engkau pasti kuat melalui semua itu, karena aku memilihmu justru karena engkau yang paling kuat dari semua batang pada rumpun ini. Jadi tenanglah." Akhirnya batang bambu itu menyerah, "Baiklah, Tuan. Aku ingin sekali berguna bagimu. Ini aku, tebanglah aku, perbuatlah sesuai dengan yang kau kehendaki." Setelah petani selesai dengan pekerjaannya, batang bambu indah yang dulu hanya menjadi penghias halaman rumah petani, kini telah berubah menjadi pipa saluran air yang mengairi sawahnya sehingga padi dapat tumbuh dengan subur dan berbuah banyak. Pernahkah kita berpikir bahwa dengan masalah yang datang silih berganti tak habis-habisnya, mungkin Allah sedang memproses kita untuk menjadi indah di hadapan-Nya. Sama seperti batang bambu itu, kita sedang ditempa, Allah sedang membuat kita sempurna untuk dipakai menjadi penyalur berkat. Dia sedang membuang kesombongan dan segala sifat kita yang tak berkenan bagi-Nya. Tetapi jangan kuatir, kita pasti kuat karena Allah tak akan memberikan beban yang tak mampu kita pikul. Jadi maukah kita berserah pada kehendak Allah, membiarkan Dia bebas berkarya di dalam diri kita untuk menjadikan kita alat yang berguna bagi-Nya? Seperti batang bambu itu, marilah kita berkata, "Ini aku ya Allah, jadilah padaku menurut kehendak-Mu."

Sebuah Kursi Kosong

Sebuah Kursi Kosong Seorang gadis mengundang Pastor Parokinya untuk datang ke rumahnya agar memberikan Sakramen Perminyakan bagi ayahnya yang sedang sakit. Pada saat Pastor datang, ia mendapati seorang bapak tua yang sedang berbaring lemah di tempat tidur, dan sebuah kursi kosong di depannya. "Tentu Anda telah menanti saya", kata si Pastor. "Tidak, siapakah Anda?", tanya Bapak itu. Pastorpun memperkenalkan diri, kemudian dia berkata, "Saya melihat kursi kosong ini, saya kira Bapak sudah tahu kalau saya akan datang." "Ooh, kursi itu," kata si Bapak, "Maukah Pastor menutup pintu kamar itu?" lanjut si Bapak. Sambil bertanya-tanya dalam hati, Pastorpun menutup pintu kamar. "Saya mempunyai sebuah rahasia, tidak ada seorangpun yang mengetahuinya, bahkan putri tunggal sayapun tidak tahu," kata si Bapak. "Seumur hidupku saya tidak pernah tahu bagaimana caranya berdoa. Di gereja saya pernah mendengarkan homili Pastor tentang bagaimana caranya berdoa, tetapi semuanya itu berlalu begitu saja dari kepala saya." "Semua cara sudah saya coba, tapi selalu gagal," lanjut si Bapak, "Sampai pada suatu hari, tepatnya 4 tahun yang lalu, seorang sahabat karib saya mengajari suatu cara yang amat sederhana untuk dapat bercakap-cakap dengan Tuhan Yesus." Dia mengajari saya begini: "Duduklah di kursi, letakkan sebuah kursi kosong di depanmu, lalu bayangkan Tuhan Yesus duduk di atas kursi tersebut. Ini bukan hantu-Nya lho, karena Ia telah berjanji ‘akan senantiasa besertamu', kemudian berbicaralah biasa seperti halnya kamu sedang bercakap-cakap dengan saya saat ini." "Sayapun mencoba cara yang diberikan teman saya itu, dan sayapun dapat menikmatinya. Setiap hari saya melakukannya sampai beberapa jam. Semuanya itu saya lakukan secara sembunyi-sembunyi, agar putri saya tidak menganggap saya gila kalau melihat saya bercakap-cakap dengan kursi kosong." Si Pastor sangat tersentuh akan cerita Bapak itu, dan memberi dorongan agar si Bapak tetap melanjutkan kebiasaan berdoa tersebut. Setelah berdoa bersama, dan memberinya Sakramen Perminyakan, Pastorpun pulang. Dua hari kemudian, si gadis memberitahu Pastor kalau ayahnya telah meninggal tadi siang. "Apakah ia meninggal dengan damai?" tanya si Pastor. "Ya, saat saya pamit untuk membeli beberapa keperluan ke toko siang itu, ayah memanggil saya dan mengatakan bahwa ia sangat mencintai saya, lalu mencium kedua pipi saya. Satu jam kemudian, pada waktu saya pulang dari berbelanja, saya mendapati ayah sudah meninggal." "Tetapi ada suatu kejadian yang aneh waktu ayah meninggal. Ia meninggal dalam posisi duduk di atas tempat tidur dengan kepala tersandar pada kursi kosong yang ada di sebelah tempat tidur. Bagaimana pendapat Pastor?" Sambil mengusap air matanya, Pastorpun berkata, "Saya berharap kita semua kelak dapat meninggal dengan cara itu."

Isi Kopet

Isi koper Seorang manusia meninggal... Ketika ia menyadarinya, ia melihat Tuhan mendekati dirinya dg sambil memegang sebuah koper di tangan-Nya. Berikut dialog antara TUHAN & arwah manusia tersebut: Tuhan: "Mari kita pergi." Arwah: "Begitu cepat? Tapi saya masih memiliki banyak rencana." Tuhan: "Maaf, waktumu sudah habis, saatnya untuk pergi." Arwah: "Apakah isi koper yg Engkau pegang itu?" Tuhan: "Benda kamu." Arwah: "Benda saya? Maksudnya barang2 saya? Spt baju saya, uang saya, perhiasan saya?" Tuhan: "Bukan, barang itu tak pernah menjadi milikmu. Itu milik Dunia." Arwah: "Apakah itu ingatan & kenangan saya?" Tuhan: "Bukan, itu milik Waktu." Arwah: "Apakah itu bakat & kesuksesan saya?" Tuhan: "Bukan juga, itu milik Anugerah." Arwah: "Apakah itu istri & anak2 saya?" Tuhan: "Tidak juga, itu milik hatimu." Arwah: "Kalau begitu, itu pasti tubuh saya." Tuhan: "Tidak, bukan... Tubuhmu milik Debu Tanah." Arwah: "Jika demikian isinya tentu jiwa saya." Tuhan: "Kamu salah besar nak, sebab jiwamu itu milik-KU." Tuhan lalu menyerahkan koper tersebut ke sang Arwah. Dengan kebingungan & dengan ketakutan sang Arwah membuka koper tersebut Dan ternyata isinya KOSONG...!!! Dengan hati kecewa & airmata berlinang sang Arwah bertanya pd Tuhan, "Maksud Tuhan, saya tak pernah memiliki apapun?!" Tuhan menjawab: "Iya, benar. Sesungguhnya kamu itu tak pernah memiliki apapun..." Arwah: "Lalu..., apa yg menjadi milikku, Tuhan...?!" Tuhan: "WAKTU-mu! Saat-saat di waktu kamu HIDUP... itulah milikmu...!!!" Sahabatku semua, Hidup adalah waktu. Hargai waktu yg ada tersisa, Jalani hidup dengan penuh rasa syukur & kebahagiaan. Berhentilah bersungut-sungut dan mengomel. Nikmatilah setiap saat-saat yang dilalui bersama pasangan dan anak-anakmu, dan bahagiakan mereka selagi kamu masih punya waktu. Jangan simpan kebencian, dendam, kepahitan... Tetaplah menjadi baik sampai akhir hidup...

Gadis Penjual Apel

Gadis Penjual Apel

Beberapa tahun lalu sebuah grup salesman menghadiri sebuah konferensi di Chicago. 
Mereka telah berjanji kepada istri masing-masing akan tiba di rumah pada hari Jumat malam untuk makan malam bersama. 
Hal ini membuat mereka terburu-buru mengejar pesawat mereka sambil membawa koper-kopernya. 
Namun saat menuju tempat boarding pass tanpa sengaja salah seorang salesman itu menyenggol sekotak apel yang dijajakan. 
Apel-apel itu berhamburan kemana-mana. 
Namun para salesman itu tetap bergegas mengejar pesawat mereka, 
karena jika tidak maka mereka akan terlambat.

Tapi satu orang diantara mereka berhenti. 
Dia berhenti sejenak dan mengambil nafas dalam-dalam, 
dia mencoba mendengarkan suara hatinya dan ia merasakan belas kasihan pada gadis yang menjual apel-apel itu. 
Dia segera memberitahu teman-temannya untuk berangkat tanpa dirinya, 
dia meminta salah satu dari mereka untuk menghubungi istrinya bahwa ia akan terlambat pulang. 
Pria itu kemudian kembali ke terminal dimana apel-apel tadi berhamburan ke lantai.

Pria itu bersyukur telah membuat keputusan yang benar. 
Gadis penjual apel itu ternyata buta! Gadis itu menangis dan rasa frustasi terlihat jelas diwajahnya. 
Dia mencoba meraba-raba mencari apel-apelnya. 
Ia berseru meminta pertolongan untuk mengumpulkan barang dagangannya, 
namun tidak seorang pun yang peduli.

Salesman itu berlutut memunguti apel itu bersama gadis itu, 
setelah mengumpulkannya, 
ia membantu menatanya kembali 
di meja. 
Saat ia melihat banyak diantara apel itu yang rusak, 
ia memisahkannya. 
Saat telah selesai, 
ia berkata kepada gadis itu, 
“Ini uang 40 dolar, 
tolong ambil ini untuk mengganti kerusakan yang terjadi. 
Apakah kamu baik-baik saja?”

Gadis itu menghapus air matanya.

Pria itu kemudian berkata, 
“Aku harap apa yang kami lakukan tidak merusak harimu sedemikian buruk.”

Ketika pria itu hendak pergi meninggalkan gadis buta itu, 
gadis itu memanggilnya kembali.

”Tuan..” Pria itu berbalik menatap gadis itu.

”Apakah engkau Yesus?” 
tanya gadis itu.

Pria itu hanya tertegun dan tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Perlahan dia pergi ke arah penjual tiket untuk pulang ke rumahnya dengan pesawat selanjutnya. 
Namun pertanyaan gadis itu terus terdengar di telinganya, 
“Apakah engkau Yesus?”

Banyak orang di dunia ini seperti gadis itu, 
mereka dalam keadaan buta dan membutuhkan pertolongan. 
Namun kita yang telah dicelikkan oleh Yesus Kristus jarang yang mau berhenti sejenak dan menolong mereka. 
Jika kita menyatakan mengenal Yesus seharusnya kita berjalan dan hidup sebagaimana Yesus hidup. 
Sehingga ketika kehidupan seseorang bersentuhan dengan hidup kita, dia dapat merasakan kasih Yesus itu. Sudahkah hidup kita mencerminkan kehidupan Yesus?

«Mematikan Dosa untuk Hidup Baru»

(*) Rubrik Renungan

«Mematikan Dosa untuk Hidup Baru»

:) Suatu ketika, di lereng gunung terjadi kebakaran hebat. Barulah keesokan harinya api itu dapat dipadamkan. Ketika sedang memeriksa daerah bekas kebakaran, para relawan mendengar suara burung di tanah. Setelah mencari-cari akhirnya mereka menemukan tiga ekor anak burung yang dilindungi oleh abu tebal. Rupanya itulah induk mereka yang telah hangus terbakar karena melindungi ketiga anaknya. Induk burung itu rela mati agar ketiga anaknya dapat selamat.

:) Hari ini kita pun mengenang pengorbanan Yesus yang rela menderita sengsara bahkan wafat di kayu salib agar kita dapat terbebas dari kuasa dosa. Karena kasih-Nya yang besar, Yesus rela wafat untuk menebus kita yang berdosa.

:) “Sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggung-Nya, dan kesengsaraan kitalah yang dipikul-Nya (Yes.53:4). Yesus rela menderita dan wafat di salib karena ketaatan-Nya pada kehendak Bapa untuk menyelamatkan manusia.

:) Sahabat, Yesus telah mengorbankan diri-Nya demi keselamatan kita. Namun anugerah itu akan menjadi sia-sia jika kita tidak pernah menyadari segala dosa dan kesalahan kita. Malahan, penderitaan Yesus akan semakin bertambah jika kita tidak bertobat dan memperbaiki diri.

:) Oleh sebab itu, mari kita menyadari segala kebiasaan hidup, tutur kata maupun perilaku hidup kita yang keliru, yang bisa saja menyakiti hati orang lain. Mohonkanlah pengampunan Tuhan untuk segala dosa dan kelalaian kita itu dan mari kita bangun hidup yang baru.

:) Seperti sebuah biji yang harus mati di dalam tanah untuk menumbuhkan tunas yang baru, begitu juga hidup kita di dalam Tuhan. Mari kita matikan segala kebiasaan hidup yang keliru agar tunas kehidupan baru dapat tumbuh dan berkembang dalam hidup kita.

<3 PERCIKAN HATI
«Jumat Agung, 25 Maret 2016»

«Semangat Kebangkitan»

(*) Rubrik Motivasi Rohani

«Semangat Kebangkitan»

:) Di beberapa tempat, peristiwa Paskah sering digambarkan seperti sebuah telur yang menetas. Secara sederhana, telur yang utuh melambangkan makam Tuhan kita dan ketika telur terbuka/menetas itulah lambang kehidupan baru yang dibawa oleh Tuhan Yesus.

:) Maka tidak heran apabila telur dijadikan lambang, bahwa oleh kebangkitan Kristus, hidup kita pun harus diperbaharui. Lebih daripada itu, sesungguhnya Paskah adalah perayaan kemenangan Kristus, yang mengalahkan kuasa maut (kematian) melalui kebangkitan-Nya.

:) Tanpa kebangkitan Yesus, iman kita menjadi sia-sia. Dan tanpa cara hidup kita yang bangkit secara baru, maka makna kebangkitan Kristus itu sama sekali tidak memberi pengaruh untuk kita. Yang ada kita hanya merayakan Paskah sebagai rutinitas belaka.

:) Sahabat, perayaan Paskah bagi kita semestinya menjadi saat untuk membaharui iman. Kita diingatkan lagi agar tidak hanya mempunyai iman yang dangkal, yang mengikuti misa/kebaktian hanya sebagai kewajiban saja, atau mengikuti kegiatan rohani sebagai gaya hidup saja, terlibat dalam pelayanan hanya sekedar menjalankan tugas, atau sekedar ikut kumpul-kumpul ketika ada acara bahkan lebih parah lagi kalau hanya melihat kegiatan rohani sebagai beban saja.

:) Seharusnya iman kita akan Kristus yang bangkit itulah yang senantiasa menyemangati kita, menghidupkan kita dan menggerakkan kita untuk melakukan sesuatu yang berarti. Bukan karena kewajiban, bukan karena keterpaksaan, bukan karena ada maksud lain, dan bukan karena beban.

:) Marilah menata hidup kita agar senantiasa dijiwai oleh semangat kebangkitan. Marilah kita tinggalkan cara hidup lama yang bertentangan dengan semangat kebangkitan dan mari kenakan semangat baru. Bersama Yesus, kita bangkit untuk kehidupan yang mulia.

<3 Selamat Pesta Paskah, 27 Maret 2016.

«Mencintai Pekerjaan»

(*) Rubrik Motivasi Kerja & Usaha

«Mencintai Pekerjaan»

:) Bekerja adalah bagian dari kehidupan kita sebagai manusia. Oleh sebab itu, sering disebut bahwa bekerja adalah panggilan jiwa.

:) Tapi bagaimana cara kita memaknai kerja sebagai panggilan jiwa, jika kita bekerja dengan rasa bosan, dengan wajah yang penuh beban, dan dengan hati yang bersungut-sungut.
Jika demikian, bekerja bisa menjadi hal yang menyiksa tubuh dan jiwa.

:) Mari belajar untuk mencintai pekerjaan yang dimiliki sebagai panggilan jiwa. Mulailah dengan mensyukuri apa yang ada saat ini.

:) Jika apa yang kita kerjakan belum sesuai dengan harapan dan cita-cita hidup kita, janganlah mudah menyerah dan kecewa. Temukanlah hal-hal yang bisa disyukuri ketika kita bekerja di suatu tempat, misalnya: lingkungan tempat kerja, rekan-rekan kerja yang menyenangkan, letak tempat kerja yang strategis dan dekat dengan rumah atau atasan yang pengertian.

:) Percayalah, hati yang bersyukur pasti akan memampukan kita untuk selalu bekerja dengan gembira dan penuh semangat.

<3 PERCIKAN HATI
«Senin, 28 Maret 2016»

«Melayani Tuhan Seumur Hidupku»

(*) Rubrik Cerita Bermakna

«Melayani Tuhan Seumur Hidupku»

:) Kurang lebih dua ratus tahun yang lalu, perbudakan adalah hal yang diterima oleh masyarakat di Inggris. Biasanya orang kaya akan memilih budak yang mendatangkan banyak manfaat baginya.

:) Suatu ketika, William Wilberforce, sedang mencari seorang budak. Ia menghampiri salah satu pedagang yang mempunyai banyak koleksi budak. Pedagang itu pun segera menawarkan koleksi budak yang ia miliki. Tapi langkahnya terhenti ketika William berkata: “Tunjukkanlah padaku budak paling jelek yang engkau miliki”.

:) Sebelumnya pedagang itu sudah memperingatkan William bahwa budak ini kelakuannya beringas, selalu mengumpat bahkan akan meludah ke muka pembeli. Tapi William dengan penuh keyakinan tetap ingin membeli budak itu.

:) Sepanjang jalan budak itu terus mengumpat. Bahkan ketika mereka sampai di rumah William, budak itu mengancam akan memporak-porandakan seisi rumah jika ia tetap dipekerjakan sebagai budak. Tapi dengan penuh kesabaran William memintanya untuk menunggu. Ternyata ia justru memberikan surat pembebasan  bagi budak itu.

:) Budak itu amat gembira dan segera berlari keluar dari rumah. Tapi beberapa waktu kemudian setelah ia lelah merayakan kebebasannya, ia bingung hendak kemana. Ia takut bila berkeliaran ia justru akan ditangkap dan menjadi budak lagi.

:) Sambil merenungkan kebebasan yang baru diterimanya, ia teringat pada orang yang telah memberikan kebebasan untuknya. Ia pun memutuskan untuk kembali ke rumah bangsawan itu dan berkata: “Tuan, aku telah Tuan beli dengan harga yang telah Tuan lunasi, sekarang ijinkanlah aku untuk melayani Tuan seumur hidupku.”

:) Sahabat, kita pun telah ditebus Tuhan Yesus dengan darah yang mahal. Pengorbanan-Nya telah membuka pintu keselamatan bagi kita. Maka mari kita manfaatkan anugerah yang besar ini dengan berkata: "Ya Tuhan, ijinkanlah aku untuk melayani Engkau seumur hidupku."

<3 PERCIKAN HATI
«Sabtu, 26 Maret 2016»

«Jangan Kuatir»

(*) Rubrik Inspirasi Kitab Suci

«Jangan Kuatir»

:) “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Flp. 4:6-7)

:) Kebahagiaan dan kedamaian hati selalu disediakan Tuhan untuk kita. Tapi jika kita selalu cemas dan khawatir akan segala sesuatu, maka itu bisa mengurangi kebahagiaan bahkan pula mengganggu kesehatan tubuh kita.

:) Lakukanlah sesuatu agar kita selalu bisa mengendalikan pikiran dan mengurangi stress. Jangan biarkan kesulitan, persoalan bahkan kekhawatiran membelenggu pikiran dan hidup kita. Berusahalah semaksimal mungkin dan serahkanlah segala usaha itu kepada Tuhan lewat doa.

:) Ketahuilah ketika kita memilih untuk mengurangi stress dengan tidak mengkhawatirkan sesuatu yang telah kita usahakan dengan kemampuan terbaik, maka itu berarti kita sedang membuka hati untuk melihat hal-hal baik lainnya yang disediakan Tuhan untuk kita.

<3 PERCIKAN HATI
«Selasa, 29 Maret 2016»

«Penerimaan»

(*) Rubrik Kebijaksanaan Hidup

«Penerimaan»

:) Penerimaan tidak berarti pasrah atau menyerah. Penerimaan berarti menyerahkan semuanya: harapan, kepedihan, kekhawatiran kepada Allah. Cinta Allah mengatasi kekhawatiran kita.

:) Kita tidak dituntut untuk percaya bahwa Allah secara ajaib mengurus hal-hal kecil dalam hidup kita, atau bahwa Allah secara menakjubkan menyelesaikan semua permasalahan kita dan kita hidup bahagia untuk selama-lamanya.

:) Namun dengan belajar untuk menerima keadaan, pada saat kita merasa hancur, kita mendapati bahwa yang masih tersisa adalah sesuatu yang sungguh berarti: Jiwa kita yang tak terkalahkan dan iman kita kepada Allah yang mencintai kita dan tidak pernah meninggalkan kita.

:) Percayalah, segala sesuatu pasti terjadi untuk satu maksud yaitu agar kita boleh menyaksikan bagaimana Allah bekerja mendatangkan kebaikan untuk kita yang selalu percaya dan berharap pada-Nya.

<3 PERCIKAN HATI
«Rabu, 30 Maret 2016»

«Sembuh dengan Memaafkan»

(*) Rubrik Kata Mutiara

«Sembuh dengan Memaafkan»

:) Tidak ada seorang pun yang dapat menyembuhkan dirinya sendiri dengan melukai orang lain. (St. Ambrosius)

:) Sebagian besar kita berpikir bahwa ketika kita membalaskan dendam pada orang lain atau ketika mereka mengalami hal yang sama seperti yang kita alami, maka hal itu setimpal dengan kesalahan yang mereka perbuat.

:) Padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Ketika kita belum dapat memaafkan, ketika kita masih menyimpan dendam, maka diri kita pun masih menyimpan luka yang besar. Dan luka itu tidak akan sembuh dengan pembalasan. Luka itu hanya dapat sembuh bila kita berani untuk memaafkan dan mengampuni.

:) Memang memaafkan dan mengampuni bukanlah hal yang mudah. Tapi baiklah bila kita mau mencobanya. Biarkanlah hati kita diproses Tuhan agar mampu memaafkan dan mengampuni. Sebab itu tidak hanya menjadi usaha kita tapi juga adalah rahmat dan anugerah dari Tuhan sendiri. Maka berdoalah dan mohonkanlah rahmat-Nya selalu.

<3 PERCIKAN HATI
«Kamis, 31 Maret 2016»

«Berdoalah Selalu!»

(*) Rubrik Renungan

«Berdoalah Selalu!»

:) “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” (Yoh. 21:6)

:) Apa yang akan kita lakukan jika usaha kita selama satu malam tidak membuahkan hasil apa-apa? Kebanyakan dari kita pasti akan mengeluh, kecewa dan sedih.

:) Para murid pun pernah mengalami hal yang sama. Mereka telah bekerja semalam penuh tapi mereka tidak berhasil mendapatkan ikan. Tapi ketika Tuhan Yesus hadir bersama-sama dengan mereka dan mereka mengikuti apa yang dikehendaki Tuhan, mereka akhirnya mendapatkan tangkapan yang melimpah.

:) Sahabat, sudahkah kita pun menyertakan Tuhan dalam usaha dan pekerjaan kita setiap hari? Ataukah kita hanya mengandalkan kekuatan diri kita sendiri saja? Ketahuilah kuasa Tuhan mampu mengubah apapun.

:) Berdoalah selalu agar kita mampu bekerja dengan baik, agar kita mampu bekerja dengan penuh semangat. Bahkan lebih dari itu, dengan doa kita akan dimampukan untuk mendengar suara Tuhan yang akan membantu kita dalam pekerjaan dan usaha kita setiap hari. Oleh sebab itu, janganlah jemu-jemu untuk selalu berdoa.

<3 PERCIKAN HATI
«Jumat, 1 April 2016»

«Cermin Setan»

(*) Rubrik Cerita Bermakna

«Cermin Setan»

:) Suatu ketika setan amat bergembira karena ia berhasil membuat cermin yang aneh. Setiap benda yang dipantulkan oleh cermin itu akan selalu jelek.
:) Bila seseorang tersenyum ramah, lalu bercermin pada cermin itu, ia akan kelihatan bermuka masam. Setan pun bermaksud mengubah seluruh dunia dengan menggunakan cermin itu. Ia pun terbang ke surga untuk mengganggu para malaikat.

:) Tapi di tengah jalan sambil memikirkan rencana-rencana jahatnya ia terkejut karena melihat pantulan wajahnya yang amat mengerikan. Cermin itu pun jatuh ke bumi dan hancur berkeping-keping seperti butiran pasir.

:) Demikianlah setiap serpihan cermin yang masuk ke mata orang akan sulit untuk diambil akibatnya orang hanya selalu melihat sisi jelek sesamanya.

:) Sahabat, ingatlah kebiasaan untuk melihat sisi jelek sesama kiranya berasal dari si jahat. Oleh sebab itu, jangan biarkan kebiasaan itu menjadi bagian dari diri kita.

:) Semua orang pasti punya sisi baik dalam dirinya. Temukanlah itu.

<3 PERCIKAN HATI
«Sabtu, 2 April 2016»

«Yesus, Engkaulah Andalanku!»

(*) Rubrik Motivasi Rohani

«Yesus, Engkaulah Andalanku!»

:) Para rasul walaupun telah hidup bersama dengan Yesus, pada awalnya kurang memahami makna kebangkitan Yesus. Setelah Yesus wafat, mereka masih diliputi kecemasan dan ketakutan. Oleh sebab itu, dalam Injil kita bisa melihat bahwa Yesus berulangkali menampakkan diri kepada para murid di tempat yang berbeda-beda.

:) Di tengah kecemasan dan ketakutan mereka, Yesus datang untuk memberi peneguhan, memberi damai sejahtera bahkan pula Roh Kudus agar iman para murid dapat kembali dikuatkan.

:) Apa yang dilakukan Yesus ini sungguh-sungguh memberi kekuatan dan membakar semangat para murid untuk menjadi pewarta Injil yang setia bahkan sampai mengorbankan nyawa mereka sendiri.

:) Sahabat, adakah kita juga di tengah pergumulan hidup setiap hari merasa hilang semangat, cemas dan takut untuk melangkah? Ketahuilah Yesus senantiasa menyertai kita seperti dahulu Ia menyertai dan meneguhkan para murid dalam ketakutan dan kecemasan mereka.

:) Oleh sebab itu, mari kita perkuat lagi iman dan kepercayaan kita pada Yesus. Karena dengan iman dan kepercayaan yang kuat, kita pasti bisa mengatasi segala sesuatu.

:) Kalaupun ada dosa dan kesalahan yang kita lakukan dan membuat kita senatiasa takut dan cemas, mari dengan penuh kerendahan hati kita mohon pengampunan dari Tuhan Yesus. Sebab daripada-Nyalah mengalir sumber semangat dan pemulihan bagi jiwa kita. Mari kita selalu berseru: Yesus, Engkaulah Andalanku!

<3 PERCIKAN HATI
«Minggu, 3 April 2016»

Pekerjaan

(*) Rubrik Motivasi Kerja & Usaha

«Pekerjaan»

:) Tidur, makan, tidur dan bangun lagi – meminjam kata-kata Mbah Surip – pada hari-hari pertama memang menyenangkan. Tapi lama kelamaan pasti akan merasa tidak nyaman juga. Karena bekerja itu merupakan harga diri dan kebanggaan.

:) Menurut Martin Luther (1483 – 1646) pada abad ke-16 sudah mengajarkan bahwa pekerjaan itu sebagai panggilan. Orang harus bertekun dalam panggilan itu, sebab pekerjaannya merupakan kehendak Tuhan.

:) Sekarang, marilah kita merunut ke zaman Yesus dalam sabda-Nya kepada Petrus, “Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga” (Mat. 17:27)

:) Yesus sebenarnya ingin berkata, “Kembalilah kepada pekerjaanmu.” Para murid adalah nelayan dan pekerjaan utamanya adalah mencari ikan. Demikian pula dengan kita masing-masing. Untuk mendapatkan “dirham”, tidak boleh berpangku tangan, melainkan perlu kerja keras.

:) “Dewa-dewa telah menentukan bahwa keringat harus menjadi harga untuk semua hal.” Itulah yang diyakini oleh orang Yunani dahulu. Bahkan pada mata uang logam kuno selalu tertera tulisan, “Pretium laborum non vile” – nilai kerjanya tidak murah.

:) Confucius (551-479 seb. M) seorang guru China pernah berkata, Pilihlah bidang pekerjaan yang Anda cintai dan Anda tidak akan merasa bekerja seumur hidup. Inilah yang disebut sebagai passion, semangat  dan gairah bekerja.

:) Mari kita miliki itu dalam pekerjaan kita setiap hari. Cintai pekerjaan, lihat pekerjaan sebagai panggilan dan kehendak Tuhan serta bekerjalah dengan sungguh-sungguh: kerja keras dan kerja cerdas maka apa yang kita kerjakan dan kita usahakan pasti bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai.

PERCIKAN HATI
Senin, 4 April 2016

«Menjadi Sahabat»

(*) Rubrik Inspirasi Kitab Suci

«Menjadi Sahabat»

:) “Sahabat setiawan merupakan perlindungan yang kokoh, barangsiapa menemukan orang serupa itu sungguh mendapat harta. Sahabat setiawan tiada ternilai, dan harganya tidak ada tertimbang. Sahabat setiawan adalah obat kehidupan, orang yang takut akan Tuhan memperolehnya.” (Sir. 6:14-16)

:) Dahulu ada banyak orang yang mengenal Yesus. Tapi Yesus memilih dua belas orang dari antara mereka semua sebagai murid-Nya, sebagai orang-orang terdekat pilihan-Nya. Walaupun mereka lambat untuk memahami pengajaran-Nya bahkan ada satu yang kemudian mengkhianatinya.

:) Sahabat, orang-orang yang dekat dengan kita dan mau mendengarkan kita dengan sepenuh hati adalah harta yang berharga. Mereka adalah berkat yang diberikan Tuhan di tengah-tengah kehidupan kita.

:) Tapi sahabat sejati hanya akan ada bila kita pun mau membuka hati untuk orang lain. Apabila kita mau dengan hati yang tulus untuk mendengarkan sesama, untuk membantu mereka, bahkan berkorban demi kebaikan mereka.

:) Itulah karakter yang hendaknya ada dalam diri kita agar kita pun dapat menjadi berkat bagi orang lain dan atas salah satu cara mereka pun dapat menjadi bagian dari hidup kita.

:) Jadilah sahabat yang baik, yang hidup benar di hadapan Tuhan, maka hidup kita pun akan diwarnai dengan kehadiran sahabat-sahabat.

<3 PERCIKAN HATI
«Selasa, 5 April 2016»

«Mendidik Anak (1)»

(*) Rubrik Hidup Keluarga

«Mendidik Anak (1)»

:) Semua orang pasti setuju bahwa anak memerlukan pendidikan dan disiplin diri sejak dini. Dengan pendidikan yang baik, maka anak akan tumbuh dewasa dengan karakter yang berkualitas.

:) Berikut ini beberapa hal yang hendaknya selalu diingat oleh orang tua sebagai pendidik utama bagi anak:

1. Jangan memanjakan anak. Tidak semua keinginan anak harus dituruti orang tua, sebab ada hal-hal yang justru dapat membahayakan anak bila dipenuhi atau ada keinginan anak yang tidak sesuai dengan kemampuan ekonomi orang tua. Belajarlah bersikap tegas terhadap anak demi kebaikan mereka sendiri.

2. Jangan biarkan anak membentuk kebiasaan yang buruk. Anak membutuhkan pertolongan orang tua untuk mengenali mana kebiasaan buruk yang hendaknya tidak dibiasakan sejak awal hidupnya.

3. Jangan terlalu melindungi anak dari konsekuensi atas kesalahannya. Terkadang untuk berkembang, anak perlu belajar dari pengalaman kesalahan dan kegagalan yang menyakitkan.

:) Sebagai orang tua, jika anak berbuat salah ajarlah ia untuk meminta maaf atau berilah konsekuensi atas kesalahan yang dilakukannya.

<3 PERCIKAN HATI
«Rabu, 6 April 2016»

«Menghargai Orang Lain»

(*) Rubrik Kata Mutiara

«Menghargai Orang Lain»

:) “This is the final test of a gentleman. His respect for those who can be no value to him” – Inilah ujian akhir dari seorang pria sejati. Bagaimana dia menghargai orang-orang yang tidak terlalu penting baginya. (William Phelps)

:) Kebanyakan orang suka bergaul atau bekerjasama dengan orang-orang yang setaraf dengannya. Itulah sebabnya, jika bertemu dengan orang yang lebih rendah, terkadang muncul sikap meremehkan orang lain.

:) Padahal, menghargai orang lain atau memberi respect merupakan keutamaan yang penting dalam hidup. Sekalipun pembantu, office boy atau pesuruh yang bertugas melayani kita, mereka adalah pribadi yang tetap patut mendapat penghargaan dan sapaan kita.

:) Itulah karakter yang diharapkan ada dalam diri kita sebagai seorang manusia yang beradab dan juga beriman. Seperti pepatah dalam bahasa Latin yang dicetuskan oleh Driyarkara (1913 – 1967): “homo homini socius” yang berarti manusia menjadi sahabat bagi sesamanya.

:) Sesama siapapun mereka, apapun jabatan dan pekerjaannya patut kita hormati dan hargai. Ingatlah apa yang diungkapkan oleh Ibu Teresa dari Kalkuta (1910 – 1997): “Jangan biarkan orang datang menemuiku jika saat dia pergi tidak menjadi lebih baik dan bahagia.”

<3 PERCIKAN HATI
«Kamis, 7 April 2016»

«Tidak Kuatir»

(*) Rubrik Renungan

«Tidak Kuatir»

:) “Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?” (Yoh. 6:9)

:) Kekuatiran kerap kali melanda hidup kita. Kita kuatir apabila kebutuhan hidup keluarga tidak tercukupi, kita kuatir akan masa depan anak-anak kita, kita kuatir dengan pekerjaan dan pelayanan yang kita lakukan.

:) Padahal, kekuatiran tidak akan menambah atau mengurangi sesuatu. Justru banyak hal bisa terbengkalai dan tidak terselesaikan jika kita terus menerus merasa kuatir.

:) Bagi kita orang yang percaya pada Yesus, seharusnya kita menyerahkan segala kekuatiran kita dalam genggaman tangan-Nya. Percayalah pada kuasa penyelenggaraan Tuhan.

:) Jika kita sudah berusaha dengan kemampuan terbaik, maka tanamkanlah keyakinan bahwa Tuhan pasti akan menyempurnakan segala usaha dan niat baik kita itu pada saat yang tepat.

<3 PERCIKAN HATI
«Jumat, 8 April 2016»

«Bunga Mawar Sejati»

(*) Rubrik Cerita Bermakna

«Bunga Mawar Sejati»

:) Suatu ketika Ratu Sheba mengirimkan dua rangkaian bunga Mawar kepada raja Salomo. Satu rangkaian bunga sungguh asli dan yang lain bunga tiruan. Ratu Sheba meminta Salomo untuk menebak bunga mana yang asli dan mana yang buatan.

:) Raja Salomo kemudian membuka jendela sehingga membuat kawanan lebah masuk ke dalam ruangan itu. Dengan cara demikian, Salomo mampu menentukan mana rangkaian bunga yang asli.

:) Sahabat, kebaikan yang berasal dari Tuhan pun dapat dengan mudah kita kenali bila kita mau melihat dampaknya. Apa yang berasal dari Tuhan pasti senantiasa mendatangkan kehidupan, damai dan kebaikan bagi semua orang. Sedangkan yang berasal dari si jahat pasti tidak akan bertahan lama, tidak akan menyentuh hati banyak orang dan tidak mengubah kehidupan ke arah yang lebih baik.

:) Mari gunakan mata, hati dan pikiran kita secara bijaksana agar kita mampu membedakan mana yang berasal dari Tuhan dan mana yang berasal dari si jahat.

<3 PERCIKAN HATI
«Sabtu, 9 April 2016»

«Jatuh tapi Bangkit Lagi»

(*) Rubrik Motivasi Rohani

«Jatuh tapi Bangkit Lagi»

:) Petrus adalah sosok murid yang setia mengikuti Yesus, namun ketika penderitaan Yesus mulai memasuki puncaknya, ia mulai goyah. Ia menyangkal Yesus sebanyak tiga kali.

:) Apakah dengan demikian, riwayat Petrus sebagai murid Yesus seketika juga tamat? Tidak, sahabatku.

:) Yesus senantiasa memberikan kesempatan bagi kita untuk bangkit dan memperbaiki diri seperti Petrus. Ketika Yesus menampakkan diri di pantai danau Tiberias, Ia kembali meneguhkan Petrus.

:) Tiga kali pertanyaan Yesus menunjukkan bahwa Yesus ingin mengingatkan Petrus akan kebersamaan bahkan pula keinginan hati Petrus yang dahulu dipanggil-Nya untuk menjadi penjala manusia. Inilah yang menguatkan Petrus untuk bangkit kembali, untuk menjadi pewarta Injil yang setia bahkan dengan mengorbankan nyawa seperti sang Guru.

:) Sahabat, kita pun mungkin pernah jatuh dan tidak setia seperti Petrus. Tapi ketahuilah Yesus tidak pernah meninggalkan kita. Ingatlah akan Yesus ketika kita jatuh atau berbuat salah, agar hati kita dapat tergerak untuk menyadari bahwa dalam keadaan apapun, bahkan ketika kita jauh daripada-Nya, Yesus selalu ada dekat dengan kita.

:) Ingatlah akan cinta Yesus yang besar untuk kita, maka ketika kita jatuh kita dapat bangkit lagi bahkan mengerjakan banyak hal baik dan indah untuk Tuhan dan sesama.

<3 PERCIKAN HATI
«Minggu, 10 April 2016»

«Berpikir Besar»

(*) Rubrik Motivasi Kerja & Usaha

«Berpikir Besar»

:) Ada orang-orang yang suka membicarakan orang lain. Istilah kerennya “ngrumpi” atau “ngrasani”. Dan anehnya, selalu saja ada bahan untuk itu.

:) Mengenai hal ini, ada kata-kata seorang pemikir yang baik untuk kita renungkan: “Orang yang memiliki pikiran rendah membicarakan orang-orang. Orang yang berpikiran rata-rata membicarakan tentang peristiwa-kejadian. Orang yang berpikir besar membicarakan ide-gagasan.”

:) Kahlil Gibran dalam bukunya yang berjudul “Jesus, the son of Man” menulis, “Burung rajawali takkan membangun sarangnya di pohon yang lemah. Dan singa takkan membuat sarangnya di antara bunga-bunga.” Mereka adalah binatang-binatang yang kuat.

:) Demikian pula, kita yang memiliki visi dan cita-cita besar jangan mudah terganggu dengan hal-hal yang sepele. Misalnya ada orang tidak suka dengan pekerjaan, rencana ataupun niat baik kita sehingga berbicara dan kasak-kusuk di belakang kita atau menentang kita secara langsung.

:) Memang ada waktunya bagi kita untuk mendengarkan mereka yang kurang setuju dengan kita. Jadikan itu pula sebagai bahan pertimbangan. Tapi jangan sampai kita menyerah untuk berpikir dan bertindak demi mencapai impian dan cita-cita kita itu.
:) Tetaplah berpikir besar dan bertindak satu per satu dalam proses sampai visi, harapan dan cita-cita hidup kita dapat terwujud.

<3 PERCIKAN HATI
«Senin, 11 April 2016»

«Kuasa-Nya Hebat»

(*) Rubrik Inspirasi Kitab Suci

«Kuasa-Nya Hebat»

:) “…Supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya…” (Ef. 1:18-19)

:) Terkadang kita berpikir untuk melakukan sesuatu yang baik itu sangatlah sulit. Kita sudah berpikir tentang rupa-rupa tantangan dan kesulitan yang akan menghadang di tengah jalan. Padahal kita belum memulai apapun.

:) Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus kembali meneguhkan kita bahwa ada kuasa Tuhan yang senantiasa bekerja dalam segala kebaikan yang ingin kita lakukan. Janganlah ragu, cemas ataupun kuatir.

:) Percayalah untuk mengerjakan kebaikan dalam tuntunan kasih Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin terjadi. Maju terus dan lihatlah bagaimana kuasa Tuhan akan senantiasa memampukan dan membantu kita.

<3 PERCIKAN HATI
«Selasa, 12 April 2016»

Kegembiraan

(*) Rubrik Kebijaksanaan Hidup

«Kegembiraan»

:) Kadang kita membiarkan kegembiraan tergantung pada keadaan yang tidak bisa kita raih atau tidak bisa kita kendalikan.

:) “Hanya kalau ini bisa terjadi, saya akan benar-benar bisa gembira.” Inilah yang sering kita ucapkan atau pikirkan. Padahal hal ini tidaklah benar.

:) Kita memang tidak selalu mampu mendapatkan apa yang kita inginkan, tetapi seringkali kita mendapatkan apa yang kita butuhkan.

:) Kita tidak selalu mampu mengubah kenyataan, namun kita pasti bisa menumbuhkan harapan yang pasti akan mengubah kenyataan pada saat yang tepat.

:) Kita tidak selalu mampu memiliki segala sesuatu yang kita anggap perlu untuk kesenangan, namun kita dapat belajar untuk menikmati apa yang kita miliki. Nikmatilah sekarang! Berbahagialah atas apa yang telah kita miliki sebab hati yang bergembira pasti akan memampukan kita untuk meraih hal-hal yang lebih baik dalam hidup.

<3 PERCIKAN HATI
«Rabu, 13 April 2016»

Perubahan

(*) Rubrik Kata Mutiara

«Perubahan»

:) Masalahnya adalah setiap orang berbicara tentang melakukan perubahan terhadap orang lain dan tidak ada seorang pun yang berpikir untuk melakukan perubahan terhadap diri sendiri.
(St. Petrus dari Alcantara)

:) Kita tidak bisa mengubah keadaan atau situasi tertentu jika diri kita sendiri tidak mau berubah dan memperbaiki diri.

:) Mari kita buat sebuah perubahan ke arah yang lebih baik dengan pertama-tama mengubah diri kita terlebih dahulu. Dengan memperbaiki kebiasaan yang tidak baik dan memelihara kebiasaan yang baik, maka kita bisa menjadi agen perubahan yang dapat memberikan efek positif bagi sesama di sekitar kita.

:) Ingatlah cahaya lilin yang kecil bisa menerangi seluruh ruangan daripada tetap mengutuk kegelapan tanpa berbuat apa-apa.
Jadilah pribadi yang mau berubah, memperbaiki diri dan tidak hanya membicarakannya.

<3 PERCIKAN HATI
«Kamis, 14 April 2016»

«Terus Memperbaiki Diri»

(*) Rubrik Renungan

«Terus Memperbaiki Diri»

:) “Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.” (Yoh. 6:58)

:) Apa yang kita santap akan dicerna oleh organ-organ tubuh kita sehingga apa yang masuk ke dalam tubuh kita akan menjadi daging atau menjadi bagian dari tubuh kita sendiri.
Hal yang sama berlaku ketika kita menyantap Tubuh Kristus. Itu berarti Kristus turut menyatu dengan diri kita.

:) Sebagaimana makanan berproses dalam tubuh hingga menjadi satu dengan tubuh itu sendiri, maka seharusnya kita pun turut berproses agar semakin hari kita boleh semakin serupa dengan Tuhan Yesus yang kita terima sebagai Guru dan Tuhan.

:) Mari kita usahakan agar selalu ada perubahan diri ke arah yang lebih baik setiap harinya. Jangan sampai iman kita hanya datar-datar saja, tapi usahakanlah perubahan, terus pupuk niat dan komitmen diri agar anugerah yang kita terima dari Tuhan itu sungguh dapat berbuah dalam kehidupan kita.

<3 PERCIKAN HATI
«Jumat, 15 April 2016»

«Pilih yang Mana?»

(*) Rubrik Cerita Bermakna

«Pilih yang Mana?»

:) Dua butir telur sedang duduk berdiskusi tentang masa depan mereka. Telur yang pertama mengatakan bahwa ia ingin menjadi sebuah tiram di dasar laut.
Ia tidak perlu melakukan apapun dan arus lautlah yang akan mengantarkan makanannya. Ia tidak perlu bertanggung jawab atas apapun ataupun bersusah payah untuk menghasilkan sesuatu.

:) Lain halnya dengan telur yang kedua. Ia ingin menjadi elang yang terbang bebas di angkasa. Ia ingin menentukan sendiri jalan hidupnya. Elang tidak mengikuti arus seperti tiram tapi justru menemukan jalannya sendiri bahkan terkadang melawan arus angin.

:) Sahabat, pilihan selalu ada di tangan kita. Apakah kita ingin menjadi seperti tiram yang puas pada keadaan atau elang yang bebas mengejar rupa-rupa hal terbaik dalam hidup, semuanya tergantung pada pilihan kita.

:) Ingatlah selalu bahwa seorang pemenang akan berkata, “Memang tidak mudah tapi pasti bisa!” sedangkan seorang yang kalah sebelum bertanding akan berkata, “Memang bisa, tapi tidak mudah!”. Jadilah kuat dan berani untuk mencapai rupa-rupa hal terbaik yang disediakan Tuhan dalam kehidupan kita.

<3 PERCIKAN HATI
«Sabtu, 16 April 2016»

«Setia Mengikuti Yesus»

(*) Rubrik Motivasi Rohani

«Setia Mengikuti Yesus»

:) Seekor domba pasti akan mendengarkan orang yang menggembalakannya. Domba pasti patuh pada gembalanya. Kita pun adalah domba gembalaan Yesus, maka tentu kita hendaknya mendengarkan dan mengikuti Yesus. Inilah panggilan hidup kita sebagai seorang murid Yesus.

:) Apa yang harus kita lakukan sebagai seorang murid Yesus?

:) Pertama, teruskanlah apa yang menjadi misi Yesus ketika Ia berada di dunia ini. Jadilah pewarta Injil yang setia. Untuk menjadi pewarta, bukan pertama-tama kita mesti menjadi seorang pengkhotbah. Cara hidup kita setiap hari bisa menjadi sarana untuk mewartakan kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, hindarilah permusuhan dan percekcokan dengan orang lain. Sebab pertengkaran dan perpecahan bisa menjadi penghalang untuk mewartakan Tuhan Yesus yang senantiasa membawa damai.

:) Kedua, percayalah selalu pada penyertaan Tuhan. Kerap ketidakpercayaan kita pada penyertaan Tuhan membuat kita lari ke tempat lain dan bukan pada Yesus. Padahal Yesus telah berjanji untuk senantiasa menyertai kita sampai akhir zaman. Untuk itu, teguhlah dalam perbuatan baik. Jangan biarkan sedikit tantangan melemahkan semangat dan iman kita.

:) Ketiga, sabarlah dalam menanti pertolongan Tuhan. Untuk menjadi pengikut Yesus memang bukan hal yang mudah. Kerap kali ketika dihimpit kesulitan dan belum ada jalan keluar, kita merasa Tuhan sedang meninggalkan kita. Padahal tidak demikian. Tuhan mengizinkan tantangan dan rintangan hadir dalam hidup kita agar kita mampu mengolah hidup termasuk peristiwa yang pahit sekalipun.

:) Ketahuilah rahmat-Nya pasti akan senantiasa membantu dan memampukan kita untuk melewati semua kesulitan itu. Hanya kita perlu bersabar untuk melihat pelangi indah yang disediakan Tuhan di balik badai kesulitan itu.
Apapun rintangannya, tetap semangat untuk menjadi murid Tuhan Yesus yang setia.

<3 PERCIKAN HATI
«Minggu, 17 April 2016»

«Menghadapi Tantangan yang Baru»

(*) Rubrik Motivasi Kerja & Usaha

«Menghadapi Tantangan yang Baru»

:) Setiap hari dunia terus berputar dan berubah. Jika kita tidak mau ikut memperbaiki diri maka kita akan semakin tertinggal.

:) Tanamkanlah selalu semangat dalam diri untuk berani mempelajari hal-hal baru yang berada di sekitar kita. Jangan pernah merasa takut dengan promosi, dengan tugas baru atau bahkan tanggung jawab baru yang dipercayakan kepada kita.

:) Memang hal-hal baru mengandung resiko yang tidak kelihatan. Tapi jika kita tidak berani untuk mengambil resiko, maka hidup kita pun tidak akan lebih berkembang.

:) Lihatlah resiko atau tantangan yang ada itu sebagai peluang dan motivasi agar hidup kita semakin maju dan berkembang. Jangan biarkan kecemasan dan kekuatiran menguasai diri kita.

:) Untuk itu, persiapkanlah segala sesuatu yang diperlukan ketika kita menghadapi suatu tantangan atau peluang kerja/usaha yang baru.

:) Tingkatkan kemampuan, tambahlah pengetahuan dengan membaca atau bertanyalah pada orang yang lebih ahli. Itu semua bisa memperkecil resiko yang akan kita hadapi.

:) Jika semua usaha yang terbaik sudah dilakukan, mari kita sempurnakan itu dengan doa. Sebab dengan doa, penyertaan dan tuntunan Tuhan yang Mahakuasa pasti akan selalu menguatkan dan meneguhkan kita.

:) Selamat mencoba hal-hal baru.

<3 PERCIKAN HATI
«Senin, 18 April 2016»

«Milikilah Hikmat dari Tuhan»

(*) Rubrik Inspirasi Kitab Suci

«Milikilah Hikmat dari Tuhan»

:) “Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku. Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya.” (Ams. 4:5-6)

:) Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan tapi untuk belajar sesuatu dari pengalaman yang salah itu adalah bagian dari kebijaksanaan. Dan kebijaksanaan itu adalah hikmat yang dianugerahkan Tuhan untuk kita, manusia.

:) Ketika kita menengok kembali masa lalu dan menemukan ada begitu banyak keputusan yang keliru yang membuat kita jatuh dalam kegagalan dan kesalahan, janganlah kita terlampau menyalahkan diri sendiri. Daripada meratapi kesalahan dan kegagalan, lebih baik kita berpikir, belajar dan bertumbuh menjadi lebih baik lewat pengalaman gagal itu.

:) Bersyukurlah atas kesempatan untuk belajar dari kesalahan setiap kita mengalami kegagalan. Jadilah bijak bukan karena kita pernah salah, tapi karena kita mau bangkit dari kesalahan, mau memperbaiki diri dan tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama di kemudian hari.

:) Dengan demikian hikmat dari Tuhan akan semakin bertambah dalam diri kita.

<3 PERCIKAN HATI
«Selasa, 19 April 2016»

«Mendidik Anak (2)»

(*) Rubrik Hidup Keluarga

«Mendidik Anak (2)»

:) Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu (Ams. 29:17).

:) Benarlah apa yang dikatakan oleh Amsal ini. Mari belajar untuk menjadi orang tua yang baik dengan mendidik anak dalam teladan yang baik.

:) Ingatlah pula beberapa hal ini :

1. Jangan marah saat anak mengatakan, “Aku benci papa/mama”. Sebab bukan pribadi kita sebagai orang tua yang dibencinya, melainkan perlakuan kita yang menghalangi dialah yang dibencinya.

2. Jangan pernah menghina atau mengejek anak dengan kasar. Ingatlah anak terkadang belum mampu menjelaskan atau melakukan sesuatu secara tepat dan detil. Berilah pula jawaban yang baik bagi anak jika ia bertanya.

3. Jujurlah untuk meminta maaf kepada anak jika kita salah. Jangan pernah menduga bahwa sebagai orang tua kitalah yang paling sempurna.

:) Ketahuilah permintaan maaf yang jujur akan menumbuhkan sikap respek yang lebih baik terhadap kita sebagai orang tua.

4. Anak hanya akan berkembang dengan cinta dan perhatian yang besar dari orang tua. Tentu semua orang tua pasti tahu mengenai hal ini, tapi hendaknya tidak hanya sampai pada taraf pengetahuan saja tapi dihayati juga setiap hari dalam kesibukan sebesar apapun.

5. Yang terakhir, jagalah tubuh dan kesehatan kita sebagai orang tua karena anak-anak sangat membutuhkan kita.

<3 PERCIKAN HATI
«Rabu, 20 April 2016»

«Jalan Keluar Pasti Selalu Ada»

(*) Rubrik Kata Mutiara

«Jalan Keluar Pasti Selalu Ada»

:) Jawaban yang tepat tidak pernah datang ketika pikiran sedang sibuk. Jawaban datang ketika pikiran tenang, saat keheningan berkuasa.

:) Setiap masalah dan jalan keluarnya pasti selalu berada dalam satu paket. Tidak ada masalah yang tidak disertai dengan jalan keluar untuk mengatasinya.
Hanya saja untuk menemukan jalan keluar atau jawaban pemecahan masalah itu terkadang kita membutuhkan waktu bahkan pula proses yang panjang.

:) Untuk itu, ketika kita sedang dirundung masalah atau ketika berada dalam situasi yang sulit, berusahalah untuk tetap tenang. Sebab dengan ketenangan dan keheningan batin, kita pasti bisa menemukan jalan keluar yang masih tersembunyi itu.

:) Yakinlah jalan keluar dan jawaban pemecahan masalah yang disediakan Tuhan pasti selalu mendatangkan kebaikan dan kedamaian untuk kita jika kita berhasil menemukannya.

:) Oleh sebab itu sertakanlah selalu Tuhan dalam proses untuk menemukan jawaban dan jalan keluar dari setiap masalah dan persoalan kehidupan kita.

<3 PERCIKAN HATI
«Kamis, 21 April 2016»

«Ikut Yesus»

(*) Rubrik  Renungan

«Ikut Yesus»

:) “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yoh. 14:6)

:) Jika kita mencari sebuah rumah dan alamatnya jelas: terletak di jalan mana atau di daerah mana maka kita pasti akan menemukannya dengan mudah. Petunjuk yang jelas akan sangat membantu kita untuk menemukan apa yang kita cari.

:) Yesus pun telah memberikan petunjuk yang amat jelas bagi kita untuk memperoleh keselamatan yang disediakan Allah bagi siapa saja yang percaya kepada-Nya. Yesuslah jalan dan kebenaran dan kehidupan menuju keselamatan yang telah dijanjikan itu.

:) Maka arahkanlah kehidupan kita pada Yesus. Janganlah mengambil jalan pintas atau jalan lain yang kelihatan lebih mudah tapi sebenarnya tidak mendatangkan keselamatan untuk kita.

:) Biarlah kita harus bersusah payah, harus berjuang dan kerja keras untuk mencapai sesuatu asalkan itu sesuai dengan jalan Yesus yang mengutamakan kasih dan kejujuran. Ingatlah hanya melalui jalan itulah kita bisa mencapai keselamatan yang dijanjikan Allah Bapa.

<3 PERCIKAN HATI
«Jumat, 22 April 2016»

Mewartakan Kebaikan Tuhan

(*) Rubrik Cerita Bermakna

«Mewartakan Kebaikan Tuhan»

:) Sebuah komunitas pelayanan tengah berdiskusi tentang bagaimana mereka mewartakan kabar baik ke sebuah desa di pedalaman.
Mereka berbicara tentang buku-buku, brosur bahkan pula video-video yang akan mereka gunakan di tempat itu.

:) Sementara berdiskusi, seorang gadis yang berpengalaman melayani di tempat terpencil berbicara, katanya, “Dahulu ketika kami melayani di desa yang terpencil ini, kami tidak mendatangkan pengkhotbah atau buku-buku. Kami memilih beberapa orang yang benar-benar punya semangat pelayanan dan punya hati untuk membantu mereka. Dan cara ini terbukti lebih efektif untuk mengubahkan orang karena mereka percaya bahwa Tuhan itu sungguh baik lewat kesaksian hidup orang yang diutus untuk tinggal di desa terpencil ini.”

:) Sahabat, ada sebuah pepatah bijak yang mengatakan, “perkataan membangun, tetapi teladan menggerakkan.” Semoga kita pun sebagai orang Kristen dapat mewartakan kebaikan Tuhan lewat cara hidup kita setiap hari.

:) Tunjukkanlah iman kita dalam tutur kata yang membangun, sikap hidup yang membawa damai bukan perpecahan dan kerelaan untuk membantu sesama dalam semangat kasih. Itu melebihi rupa-rupa pewartaaan dalam bentuk apapun.

<3 PERCIKAN HATI
«Sabtu, 23 April 2016»

«Tanda Pengenal»

(*) Rubrik Motivasi Rohani

«Tanda Pengenal»

:) Ada sebuah sekolah yang mempunyai seragam unik bagi siswa-siswinya. Karena seragamnya yang lain daripada yang lain, maka siapa saja yang berpapasan dengan siswa-siswi sekolah ini, langsung mengetahui asal sekolah mereka. Ternyata secara tidak langsung, seragam sekolah yang unik itu menjadi tanda pengenal bagi mereka.

:) Sahabat, sebagai murid Yesus kita pun punya satu tanda pengenal yang seharusnya selalu kita kenakan. Itulah kasih. Ketika kita mengasihi dengan tulus, maka orang bisa menyebut kita sebagai pengikut Kristus.

:) Tapi ketika cara hidup kita berbeda dengan cara hidup Yesus yang senantiasa mengasihi dan mendatangkan damai, maka orang lain tentu tidak bisa mengenali kita sebagai seorang pengikut Kristus.

:) Untuk itulah, mari kita selalu mengusahakan untuk hidup dalam kasih dengan sesama di sekitar kita. Mari utamakan maaf dan pengampunan daripada benci dan dendam sebab jika kita memelihara benci dan dendam terhadap orang lain, maka itu berarti tidak ada kasih dalam kehidupan kita. Kedamaian akan menjauh dari hati kita karena kita selalu memikirkan kesalahan dan keburukan sesama.

:) Mari kita mengikuti Yesus yang telah mengasihi kita terlebih dahulu dan yang mengajak kita untuk mempunyai tanda pengenal sebagai murid-murid-Nya dengan hidup dalam kasih.

<3 PERCIKAN HATI
«Minggu, 24 April 2016»

«7 “Up” untuk Hidup yang Lebih Baik»

(*) Rubrik Motivasi Kerja & Usaha

«7 “Up” untuk Hidup yang Lebih Baik»

:) 1. Wake up (bangun). Pastikan mendapat hari yg baik dengan mengawalinya dalam ucapan syukur. Tentu itu semua dapat tercapai bila kita bangun lebih awal.

:) 2. Dress up (berhias). Cara terbaik untuk menghias diri adalah dengan menunjukkan keramahan diri kita lewat senyuman yang tulus.

:) 3. Shut up (berhenti bicara). Katakanlah hal-hal yang baik dan belajarlah untuk mendengar. Tuhan memberi kita dua telinga dan satu mulut agar kita lebih banyak mendengarkan daripada berbicara.

:) 4. Stand up (berdiri). Berdirilah dan teguhlah memegang prinsip yang benar.

:) 5. Look up (pandanglah). Arahkanlah pandangan kita hanya pada Yesus yang senantiasa memberi kekuatan dan memampukan kita untuk mengatasi setiap kesulitan.

:) 6. Reach up (capailah). Cobalah untuk selalu meraih tujuan-tujuan hidup yang ingin kita capai. Tingkatkan kemampuan dan berusahalah untuk selalu memperbaiki diri agar harapan dan impian hidup kita dapat terwujud.

:) 7. Lift up (naikkan). Naikkan atau panjatkan doa-doa kita kepada Tuhan. Percayalah dalam doa kita akan selalu mendapatkan kekuatan baru untuk memperbaiki hidup, untuk menata hidup dan untuk menjalani hidup dengan lebih baik.

:) Selamat Beraktivitas.

<3 PERCIKAN HATI
«Senin, 25 April 2016»

«Kebaikan Kecil»

(*) Rubrik Inspirasi Kitab Suci

«Kebaikan Kecil»

:) “Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya.” (Mat. 10:42)

:) Sahabat, janganlah berkecil hati bila kebaikan yang kita lakukan seolah hanya seperti setitik air di tengah samudera.

:) Percayalah sekecil apapun, bila kita melakukannya dengan tulus, pasti bisa mendatangkan sukacita bagi orang yang menerimanya dan juga bagi kita yang melakukannya.

:) Tidak pernah ada kebaikan yang terlalu kecil, sebab kebaikan sekecil apapun pasti amat berarti nilainya. Mari jadikan tempat tinggal kita di dunia ini menjadi lebih baik dengan kebaikan-kebaikan kecil yang kita lakukan setiap hari.

<3 PERCIKAN HATI
«Selasa, 26 April 2016»

Bertahan

(*) Rubrik Kebijaksanaan Hidup

«Bertahan»

:) Ada sebuah lirik lagu yang sungguh menarik :

Kucoba bertahan mendampingi dirimu
Walau kadangkala tak seiring jalan

Kucari dan selalu kucari jalan terbaik ….

:) Inti dari lagu tersebut ialah supaya kita menjadi pribadi yang mampu bertahan di tengah badai dan gelombang. Benar kata orang-orang bahwa bertahan itu lebih berat daripada memulai usaha. Lihat saja biaya maintenance pada setiap pembangunan.

:) Mungkin kita pernah menonton film yang berjudul A Beautiful Mind yang menceriterakan kisah hidup John Nash dan istrinya, Alicia Lopez-Harrison de Lardé.

:) Film ini salah satunya mengisahkan tentang kegigihan, ketelatenan dan daya tahan dari seorang Alicia. Meskipun banyak mengalami guncangan hidup dalam rumah tangga, ia tetap menjaga martabatnya, ia bertahan.
Orang bisa bertahan karena dalam hidup ini mempunyai tujuan.

:) Aktor Amerika, Henry David Thoreau (1817-1862) mengamati bahwa banyak orang menjalani kehidupan dengan putus asa secara diam-diam. Seolah-olah dalam hidup ini kita hanya mengejar hal-hal sepele sehingga kita kelelahan dan tak mampu bertahan.

:) Mari berusaha untuk selalu memandang tujuan yang ingin kita capai dalam hidup. Jika kita hidup dengan tujuan, maka kita pasti akan dimampukan untuk selalu bertahan demi memperjuangkan apa yang baik, apa yang kita cita-citakan. Yok, kita bertahan dengan mempunyai tujuan hidup.

<3 PERCIKAN HATI
«Rabu, 27 April 2016»

«Menumbuhkan Iman»

(*) Rubrik Kata Mutiara

«Menumbuhkan Iman»

:) Iman anda akan bertumbuh bukan dengan kesempatan, tapi dengan pilihan. (Neil L. Andersen)

:) Setiap kali kita memilih untuk mengikuti kehendak Tuhan itu berarti kita sedang memupuk iman agar semakin bertumbuh dan berkembang.

:) Jangan menunggu kita diberkati baru melaksanakan kehendak Tuhan. Jangan tunggu hidup kita enak, senang, diliputi kegembiraan dan sukacita baru bersyukur.

:) Tapi berusahalah dalam setiap kesempatan untuk memilih apa yang menjadi kehendak Tuhan. Setialah selalu pada-Nya baik itu ketika kita sedang bergembira ataupun ketika sedang dirundung kesulitan.
:) Percayalah ketika kita selalu memilih kehendak Tuhan, maka pada saatnya kita bisa melihat buah dari iman yang selalu kita tumbuhkan dan kembangkan itu.

<3 PERCIKAN HATI
«Kamis, 28 April 2016»

«Sahabat yang Baik»

(*) Rubrik Renungan

«Sahabat yang Baik»

:) “Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.” (Yoh. 15:15)

:) Jika kita menyebut seseorang sebagai sahabat kita, itu berarti kita percaya pada orang itu. Apa yang kita rasakan, atau kita lakukan sedikit banyak akan kita bagikan dengan orang itu.

:) Hari ini Yesus menyebut kita sebagai sahabat-sahabat-Nya. Itu berarti Yesus menghendaki yang terbaik untuk kita, sebagaimana seorang sahabat menghendaki sahabatnya mencapai hal-hal yang terbaik dalam hidup.

:) Yesus telah menunjukkan kepada kita bagaimana ia mengasihi sampai berkorban sehabis-habisnya untuk keselamatan kita. Kasih menjadi satu-satunya jalan menuju keselamatan seperti yang telah Yesus lakukan.

:) Oleh sebab itu Yesus ingin agar kita pun mau melakukan hal yang sama seperti yang telah diperbuat-Nya. Mari belajar untuk mengasihi seperti Yesus. Jika kita menghendaki yang terbaik untuk orang-orang yang dekat dengan kita, maka bertindaklah sebagai seorang sahabat yang baik.

:) Jadilah sahabat yang mengasihi dengan tulus, yang berani menegur sahabatnya dengan cara yang santun, yang berani berkorban demi kebaikannya seperti yang telah Yesus tunjukkan untuk kita.

<3 PERCIKAN HATI
«Jumat, 29 April 2016»

«Temukan Sisi Baiknya»

(*) Rubrik Cerita Bermakna

«Temukan Sisi Baiknya»

:) Ada seorang gadis kecil yang tinggal bersama ayahnya. Ibunya sudah lama meninggal. Oleh karena itu, ia sering merasa sedih dan kesepian. Melihat anaknya yang selalu bersedih, ayahnya pun mengajarkan sebuah permainan yang disebut “Keberuntungan”.

:) Sang ayah kemudian mengajak anak gadisnya untuk memakai sebuah tongkat penopang. “Letakkan tongkat-tongkat itu di ketiakmu, lipatkan kedua kakimu dan berkelilinglah dengan memakai tongkat itu”, kata sang ayah.

:) “Ayah, sulit sekali memakai tongkat seperti ini untuk berjalan”, jawab anak gadis cilik itu.
“Nah, sekarang lepaskan tongkat-tongkat itu lalu lompatlah dan berjingkraklah sesuka hatimu.”

:) “Ayah, ini sungguh menyenangkan bisa berjalan tanpa tongkat itu.”
“Lihatlah anakku, betapa beruntungnya kau ini. Engkau memiliki kaki yang kuat dan sehat sehingga tidak memerlukan tongkat itu. Ingatlah selalu hal ini: betapapun engkau berhadapan dengan hal yang buruk, ketahuilah selalu ada sesuatu yang dapat membuat engkau merasa beruntung seperti sepasang kaki yang sehat ini.”

:) Demikianlah ayah dan anak gadisnya ini selalu menjalani hidup dengan melihat sisi baik dari segala sesuatu yang terjadi. Dan sikap hidup seperti ini senantiasa membuat mereka berbahagia ketika menjalani hidup setiap hari.

:) Bagaimana dengan kita? Mari temukan sisi baik dari setiap peristiwa. Percayalah itu akan membuat hati kita merasa damai dan lebih berbahagia.

<3 PERCIKAN HATI
«Sabtu, 30 April 2016»

«Berusaha Untuk Selamat»

(*) Rubrik Motivasi Rohani

«Berusaha Untuk Selamat»

:) Banyak orang Kristen kerap keliru mengartikan makna dari keselamatan. Letak kekeliruan terbesar adalah ketika kita menganggap bahwa wafat dan kebangkitan Yesus yang telah menebus kita dari dosa sudah cukup membuat kita beroleh keselamatan.

:) Wafat dan kebangkitan Yesus memang membuka pintu keselamatan bagi kita, tapi agar keselamatan yang dianugerahkan Yesus itu sungguh berpengaruh dalam diri, kita perlu membuka hati untuk Yesus.
Hati yang terbuka untuk Yesus akan nampak jelas bila kita mengikuti teladan dan ajaran-Nya, seperti yang diungkapkan Yesus dalam Injil Yohanes: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.” (Yoh. 14:23)

:) Oleh sebab itu sahabat, mari kita berusaha untuk senantiasa berada dalam kasih Yesus dengan hidup seturut kehendak-Nya. Sebab percaya saja belum cukup. Kepercayaan atau iman itu mesti ditunjukkan dalam tindakan nyata.

:) Biarkan anugerah keselamatan itu mengalir dalam kehidupan kita dengan berusaha untuk menjauhi dosa, mau memperbaiki diri terus menerus agar sisi gelap dan kebiasaan-kebiasaan buruk dari dalam diri kita dapat diterangi oleh Roh Kudus hingga pada saatnya kita boleh menikmati kedamaian dan keselamatan dalam rumah Bapa di surga.

<3 PERCIKAN HATI
«Minggu, 1 Mei 2016»

«Kemudahan itu Berbahaya»

(*) Rubrik Motivasi Kerja & Usaha

«Kemudahan itu Berbahaya»

:) Mengapa kemudahan itu berbahaya? Itu karena kemudahan sering membuat kita terlena dan tidak mau berusaha.
Memang pada hakikatnya kita akan cenderung memilih sesuatu yang mudah. Tapi untuk jangka waktu yang lama apakah kemudahan itu adalah suatu keberuntungan untuk kita ataukah justru menjadi petaka untuk kita?

:) Ketahuilah kemudahan akan membuat diri kita sulit berkembang sebab segala sesuatu berjalan tanpa perjuangan, tanpa pengorbanan yang berarti. Kita tidak akan belajar sesuatu dari itu.

:) Tapi ketika kita harus berjuang, ketika kita harus bersusah payah memutar otak untuk menyelesaikan suatu tugas, maka itu berarti kita sudah berada satu tingkat di atas diri kita yang dahulu.

:) Kesulitan membuat diri kita berkembang, maka jangan pernah mengutuk kesulitan yang hadir dalam hidup kita. Waspadalah justru ketika kemudahan dan kenyamanan datang membuai diri kita sehingga kita tidak melakukan suatu perubahan yang berarti bagi diri kita, bagi perkembangan usaha, pekerjaan atau pelayanan kita.

<3 PERCIKAN HATI
«Senin, 2 Mei 2016»

«Pembentukan Kebiasaan»

(*) Rubrik Inspirasi Kitab Suci

«Pembentukan Kebiasaan»

:) “Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, karena kelakuanmu tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku tidak kamu lakukan; bahkan engkau melakukan peraturan-peraturan bangsa-bangsa yang ada di sekitarmu” (Yeh. 11: 12).

:) Seorang ibu muda menerima hadiah seekor burung kenari. Ibu itu senang sekali ketika mendengar kicauan merdu burung itu.
Suatu kali, ibu itu menggantungkan sangkar burungnya pada sebuah dahan pohon di halaman depan.
Tidak lama kemudian burung-burung pipit liar mulai berdatangan mengerubungi sangkar tersebut.
Hari-hari berlalu, ibu itu baru sadar  bahwa burung kenarinya tidak lagi bernyanyi sesering biasanya.
Sebaliknya dari paruhnya terdengar suara-suara kicauan burung pipit yang tidak beraturan dan tidak berlagu.

:) Dalam bergaul – misalnya  –  jika kita bergaul dengan mereka yang kurang menghargai hari Minggu, maka lama kelamaan kita pun akan terpengaruh dan kurang memprioritaskan untuk sembahyang pada Hari Tuhan tersebut.

:) Untuk itu, penting bagi kita untuk memilih lingkungan pergaulan yang benar.

:) Jangan terpengaruh dengan lingkungan yang buruk, tapi berusahalah agar cara hidup kita sungguh memancarkan terang yang membawa orang lain untuk mengenal Tuhan lewat cara hidup kita yang baik.

<3 PERCIKAN HATI
«Selasa, 3 Mei 2016»

HARTA

(*) Rubrik Kebijaksanaan Hidup

«HARTA»

:) Harta benda yang didapat dengan mudah dan cepat, sesungguhnya semua itu tidaklah bersifat abadi. Dengan cepat pula harta benda itu lepas dari milik kita (Douglas Jerrold).

:) Kita sering melihat ada seseorang yang memiliki harta dalam jumlah besar, namun harta tersebut didapat dengan cepat (harta warisan atau harta yang didapat tanpa kerja keras).  Namun cepat atau lambat, harta itu pun berakhir pula.

:) Sebaliknya, harta yang diperoleh dengan kerja keras (bercucuran air mata dan keringat), akan memiliki makna yang mendalam. Mereka akan memanfaatkan harta tersebut secara hati-hati dan bijaksana. Harta tersebut amat membantu bagi perkembangan diri serta orang-orang yang mereka kasihi, karena yang penting bukanlah banyaknya harta tapi usaha dan kerja keras yang dilakukan untuk mendapatkan harta itu. 

:) Marilah kita bekerja dengan tekun, jujur serta bertanggung jawab, bukan terutama untuk harta duniawi tapi untuk harta sorgawi.

<3 PERCIKAN HATI
«Rabu, 4 Mei 2016»

«Berdoa dalam Nama Yesus»

(*) Rubrik Renungan

«Berdoa dalam Nama Yesus»

:) “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.” (Yoh. 16:23b)

:) Apa artinya kita harus berdoa dalam nama Yesus? Berdoa dalam nama Yesus berarti, saat kita berdoa meminta segala sesuatu dalam nama Yesus kita memiliki penyerahan diri kepada Yesus yaitu berdoa menurut kehendak Yesus, bukan menurut kehendak kita sendiri.

:) Kita tunduk pada apa yang dikehendaki Yesus dalam hidup kita, karena Yesus senantiasa mengetahui yang terbaik bagi kita. Kita menempatkan keinginan kita sesuai dengan kehendak dan rencana Yesus.

:) Maka itu berarti ketika kita berdoa misalnya agar menang taruhan, agar orang yang kita benci mendapat hukuman, atau supaya rencana jahat kita tidak ketahuan, maka itu berarti kita bukan berdoa dalam nama Yesus. Dan doa-doa seperti itu pasti tidak akan dikabulkan.

:) Sahabat, kuasa doa memang ada dalam nama Yesus tapi jawaban doa-doa kita bergantung pada iman dan hubungan kita dengan Yesus. Bila kita meminta sesuatu yang baik, sesuatu yang selaras dengan kehendak Yesus, maka kita pasti akan mendapatkannya.

:) Oleh sebab itu, sebelum meminta, memohon atau mengeluhkan sesuatu dalam doa, periksalah dahulu batin kita, apakah itu semua memang selaras dengan kehendak Yesus atau tidak. Bila itu selaras dengan kehendak Yesus, yakinlah semua doa kita pasti akan terjawab pada waktu dan saat yang tepat seturut kehendak Yesus sendiri.

<3 PERCIKAN HATI
«Jumat, 6 Mei 2016»

«Menjadi Saksi Kebaikan Yesus»

(*) Rubrik Renungan

«Menjadi Saksi Kebaikan Yesus»

:) “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria sampai ke ujung bumi.” (Kis. 1:7-8)

:) Ketika ada sosok pemimpin yang tampil, banyak orang bertanya-tanya dan menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik. Namun terkadang keinginan dan harapan itu tidak diikuti dengan tindakan nyata untuk mendukung perubahan.

:) Sebelum Yesus terangkat ke surga, para murid pun menginginkan perubahan bagi bangsa Israel. Yesus memang adalah Mesias, sang Penyelamat.
Namun keselamatan itu akan dianugerahkan Yesus melalui Roh-Nya yang akan menjiwai para murid untuk menjadi saksi kebaikan dan kuasa-Nya bukan hanya bagi bangsa Israel tapi bagi semua orang yang percaya kepada-Nya.

:) Sahabat, Roh Kudus yang menjiwai para murid itu pun kini dianugerahkan Yesus untuk kita. Marilah kita bekerjasama dengan Roh Kudus agar orang lain dapat merasakan kebaikan dan kuasa kasih Allah lewat cara hidup kita setiap hari.

:) Mari menjadi saluran berkat Allah untuk sesama. Kita diberkati untuk turut menjadi penyalur berkat Tuhan itu bagi sesama di sekitar kita.

:) Selamat Hari Raya Kenaikan Tuhan

<3 PERCIKAN HATI
«Kamis, 5 Mei 2016»

«Lebah dan Kendi Selai»

(*) Rubrik Cerita Bermakna

«Lebah dan Kendi Selai»

:) Pada suatu hari seorang penjual bahan makanan meninggalkan sebuah kendi berisi madu di luar lemari. Ia lupa mengembalikan kendi itu kembali ke raknya ketika membersihkan tokonya.

:) Seekor kucing yang kebetulan lewat menyentuh kendi itu sehingga sedikit selai tumpah. Beberapa lebah segera mengerumuni selai yang tumpah itu. Mereka hinggap pada kendi itu dan makan sepuasnya.

:) Ternyata selai itu begitu pekat sehingga ketika akan pergi, lebah-lebah itu tidak dapat menggerakkan sayap mereka sama sekali.
Pada saat itulah penjual bahan makanan itu datang dan membunuh lebah-lebah yang mengerumuni selainya itu.

:) Sahabat, kenikmatan yang diperoleh lewat cara-cara yang tidak semestinya dapat membahayakan. Berhati-hatilah. Bekerja dan berusahalah dalam jalan yang benar. Jangan pernah memilih jalan pintas yang bisa menyesatkan kita.

<3 PERCIKAN HATI
«Sabtu, 7 Mei 2016»

«Bersatu itu Indah»

(*) Rubrik Motivasi Rohani

«Bersatu itu Indah»

:) “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”, demikianlah kata pepatah. Ini memang benar. Lihat saja sebuah organisasi bila anggota-anggotanya tidak bersatu, maka organisasi akan mudah bubar. Begitu juga dengan keluarga, bila anggota-anggotanya tidak bersatu dan tidak hidup dalam kasih, maka rasa kekeluargaan akan mudah hilang dan hidup berkeluarga tidak harmonis lagi.

:) Yesus sendiri senantiasa berdoa agar kita murid-murid-Nya, dapat bersatu seperti Diri-Nya dan Bapa yang adalah satu. Karena kesatuan yang sempurna itu jugalah maka Yesus dapat berkarya, mengadakan rupa-rupa mujizat, mengajar dengan penuh kuasa bahkan mengorbankan nyawa-Nya sendiri di kayu salib demi keselamatan kita.

:) Oleh sebab itu, mari kita senantiasa mengusahakan persatuan dimana saja kita berada. Jangan hanya karena hal sepele, kita mudah bertengkar atau menyatakan permusuhan dengan orang lain. Ingatlah waktu hidup kita terlalu singkat bila hanya dihabiskan dengan mengadakan permusuhan dengan orang lain.

:) Mari kita isi waktu hidup kita di dunia ini dengan hal-hal yang lebih indah dan membahagiakan. Bersatulah selalu dengan Tuhan lewat doa agar kita pun dimampukan untuk selalu membangun persatuan dengan sesama dalam suasana kasih persaudaraan.

<3 PERCIKAN HATI
«Minggu, 8 Mei 2016»

«Menghadapi Tantangan»

(*) Rubrik Motivasi Kerja & Usaha

«Menghadapi Tantangan»

:) Ada sebuah ungkapan bijak yang menyebut bahwa, “Laut yang tenang tidak akan menghasilkan pelaut yang terampil”. Ungkapan kecil ini memang ada benarnya. Banyak orang berhasil dengan gemilang, karena dihadapkan dengan pelbagai tantangan.

:) Thomas Alva Edison (1847 – 1931) seorang penemu yang menghasilkan banyak peralatan penting bisa berhasil karena ketekunannya bekerja di laboratorium.  Sering – bahkan teramat sering – ia gagal dalam eksperimennya.

:) Tapi dalam kegagalannya, ia berkata, “Dengan gagal seribu kali, saya dapat menemukan jalan keluar itu seribu kali pula. Saya bisa belajar dari kesalahan.” Ia percaya bahwa untuk sukses diperlukan 1% bakat dan 99% adalah ketekunan dan kerja keras.

:) Jika mau menengok kembali pengalaman hidup kita, kita akan menemukan bahwa semua pengalaman yang penuh dengan tantangan itu akan menjadi pelajaran yang berharga. Hikmah dari pengalaman pahit, sulit dan penuh penderitaan yang pernah dialami dan sudah teratasi bisa menjadi berkat.

:) Pengalaman penuh tantangan ini pun bisa kita alami dalam segala jenis pekerjaan dan usaha kita entah sebagai pedagang, guru, dokter, pegawai dan profesi-profesi lainnya.
Seorang pedagang akan menjadi pedagang yang mahir, jika terlatih menghadapi para pembeli yang rewel. Kerewelan pelanggan itu pada gilirannya akan “memaksa” kita untuk membenahi diri agar semakin terampil dalam berusaha. Seorang guru akan disebut guru profesional jika mampu menghadapi murid-murid yang bandel dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan.

:) Oleh sebab itu, dalam pelbagai profesi dan pekerjaan, mari kita hadapi tantangan dengan penuh keberanian sebab pada dasarnya hidup di dunia ini adalah untuk berjuang dan terus berjuang.

<3 PERCIKAN HATI
«Senin, 9 Mei 2016»

«Tuhan Mendengarkan»

(*) Rubrik Inspirasi Kitab Suci

«Tuhan Mendengarkan»

:) “Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku. Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.” (Mzm. 138: 3).

:) Saat itu kolam renang penuh orang. Suara tertawa, orang berbicara, serta gemericiknya air terdengar di mana-mana. Setiap orang seolah-olah menikmati sukacita untuk diri sendiri.

:) Tiba-tiba ada suara minta tolong. Penjaga kolam yang senantiasa duduk di kursi penjagaan, segera berdiri dan langsung terjun ke dalam kolam. Ia berenang dengan cepat dan menyelamatkan seorang anak kecil. Ia segera memberi pernapasan buatan dan tidak lama kemudian anak itu sadar kembali dan selamat.

:) Kita pasti bertanya-tanya, “Bagaimana penjaga kolam itu dapat mengenali suara minta tolong yang begitu lemah?” Karena telinganya sudah terlatih untuk mendengar. Matanya sudah terbiasa  untuk mengawasi. Penjaga kolam itu bukan saja terlatih dalam soal berenang, melainkan juga selalu siap sedia dan tangkas dalam bergerak.

:) Tuhan pun selalu tahu di mana kita berada. Tuhan senantiasa mendengar seruan kita dari tengah-tengah kebisingan dunia ini. Tuhan pun dapat mendengar seruan di tengah-tengah keramaian kota atau di sudut-sudut penjara. Tuhan dapat menemukan mereka yang terbaring di rumah sakit.

:) Sahabat, Tuhan sungguh dekat di hati kita, maka berserulah kepada-Nya. Rahmat dan berkat-Nya pasti akan selalu menguatkan kita dalam situasi yang pelik dan sulit sekalipun.

<3 PERCIKAN HATI
«Selasa, 10 Mei 2016»

«Mengapa Penderitaan Harus Terjadi?»

(*) Rubrik Kebijaksanaan Hidup

«Mengapa Penderitaan Harus Terjadi?»

:) Kita sering bertanya-tanya mengapa Allah yang mahakasih itu mengizinkan kita mengalami penderitaan dan kesengsaraan dalam hidup. Apakah Allah menghendaki peristiwa buruk terjadi dalam hidup kita?

:) Ketahuilah Allah tidak pernah menghendaki peristiwa buruk terjadi dalam kehidupan kita. Allah lebih memilih mengiyakan peristiwa baik terjadi dalam kehidupan kita tanpa tergesa-gesa mengubahnya.

:) Barangkali campur tangan Allah itu akan membatasi kehendak bebas kita sebagai manusia untuk memilih. Barangkali perubahan itu juga bisa menghalangi kehendak Allah yang dari semula menginginkan kita untuk selamat dan hidup baik.
Sebab pada dasarnya kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari. Bisa jadi dibalik setiap kesulitan, dibalik penderitaan bahkan dibalik peristiwa buruk, ada hikmah dan berkat yang tersedia bagi kita yang berani melewatinya dengan iman dan kepercayaan yang kuat akan penyertaan Allah.
Karena rancangan Allah sesungguhnya lebih besar dan lebih dalam daripada pengertian dan rancangan kita manusia.

:) Oleh sebab itu, yakinlah dalam berbagai situasi, termasuk dalam situasi sulit dan penuh derita, Allah tetap membuka tangan-Nya untuk membantu kita, untuk mendampingi kita bahkan ikut merasakan luka hati kita.

<3 PERCIKAN HATI
«Rabu, 11 Mei 2016»

«Emas dari Pikiran»

(*) Rubrik Kata Mutiara

«Emas dari Pikiran»

:) “Lebih banyak emas yang ditambang dari pemikiran manusia dibandingkan dengan yang ditambang dari bumi.”
(Napoleon Hill)

:) Emas dari pikiran? Apa benar-benar ada? Tentu ada. Jika kita mau berusaha, maka emas-emas dalam pikiran kita akan keluar. Emas yang dimaksud adalah ide-ide kreatif yang bisa membantu kita untuk memecahkan persoalan atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sulit.

:) Sering dalam keadaan yang sulit dan terdesak, segala ide kreatif muncul ke permukaan. Sebenarnya itu bukanlah hal yang kebetulan. Otak kita telah menyimpan memori lewat kegiatan belajar, pengalaman diri sendiri maupun pengalaman-pengalaman orang lain yang kemudian diserap dalam pikiran kita. Karena itu, kita mesti bersyukur sebab Tuhan telah menganugerahkan kemampuan berpikir yang begitu cemerlang untuk kita.

:) Sebagai ungkapan syukur atas berkat Tuhan itu, mari kita isi pikiran kita dengan hal-hal yang berguna dan juga dengan hal-hal yang positif, agar otak kita terlatih untuk menghasilkan ide-ide yang bermanfaat dan juga yang mendukung perkembangan diri kita ke arah yang lebih baik.

<3 PERCIKAN HATI
«Kamis, 12 Mei 2016»

«Gembala yang Baik»

(*) Rubrik Renungan

«Gembala yang Baik»

:) “Tuhan, engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” (Yoh. 21:17b)

:) Oswald Chambers, seorang rohaniwan pernah menulis, “Jika motivasi kita melayani hanya demi manusia, kita akan mudah jatuh dan patah hati. Tetapi jika kita termotivasi untuk melayani Tuhan, kita akan selalu melayani sesama dengan penuh rasa syukur.”

:) Hari ini kita pun melihat bagaimana Yesus menguji kesetiaan dan kasih Petrus kepada-Nya. Tuhan Yesus ingin melihat sejauh mana kasih Petrus kepada-Nya sebab tugas pelayanan sebagai seorang gembala bukanlah hal yang mudah.

:) Hanya jika kita benar-benar mengasihi Tuhan dan mau dengan sungguh melayani-Nya, maka kita akan dimampukan untuk melayani sesama seperti seorang gembala yang mengantar dombanya pada jalan yang benar.

:) Kita pun adalah seorang gembala sebab Tuhan telah menitipkan kepada kita suatu kawanan, entah itu keluarga, perusahaan, organisasi atau tugas dan tanggung jawab tertentu.

:) Mari kita berusaha untuk lebih lagi mencintai Tuhan agar kita dapat menjadi gembala yang punya semangat melayani, yang mau dengan tekun dan setia menjalankan tugas dan peran yang dipercayakan kepada kita dalam situasi apapun.

<3 PERCIKAN HATI
«Jumat, 13 Mei 2016»

«Tuhan selalu Dekat»

(*) Rubrik Cerita Bermakna

«Tuhan selalu Dekat»

:) Ada sebuah keluarga yang tinggal di tepi hutan. Anak semata wayang mereka setiap pagi harus pergi ke sekolah dengan melewati hutan belantara.
Namun untuk melatih keberanian anaknya, sang ayah selalu berkata bahwa di tengah hutan itu tidak ada apa-apa dan selalu aman.

:) Maka setiap hari, anak itu pergi-pulang ke sekolah dengan keberanian yang teguh. Tetapi pada suatu hari, sepulang dari sekolah, seekor binatang buas muncul dari hutan.

:) Anak itu ketakutan dan ingin lari. Pada saat itulah ia mendengar suara tembakan dan melihat binatang itu roboh di tanah. Sesaat kemudian, ia melihat ayahnya keluar dari hutan.
“Sekarang tenangkanlah hatimu,” kaya ayahnya, “Setiap hari ayah selalu mengikutimu dari jauh. Ayah ingin menjagamu, tetapi ayah juga ingin kamu jadi seorang pemberani. Jadi, ayah membiarkan kamu merasa berjalan sendirian.”

:) Sahabat, terkadang ada saat-saat tertentu kita merasa berjalan sendiri dalam hidup. Kita merasa Tuhan tidak menyertai kita ketika rupa-rupa masalah, cobaan dan tantangan datang menghadang kehidupan kita. Padahal, tidak selamanya demikian.

:) Ada waktunya Tuhan ingin membentuk mental dan pribadi kita. Tuhan ingin agar kita bertumbuh dengan iman yang dewasa dan berani. Maka hadapilah setiap tantangan dengan keteguhan hati, yakinlah Tuhan senantiasa ada dekat dengan kita dan menjaga kita untuk melewati saat-saat sulit dalam kehidupan kita.

<3 PERCIKAN HATI
«Sabtu, 14 Mei 2016»

«Roh Kudus Memampukan & Menolong Kita»

(*) Rubrik Motivasi Rohani

«Roh Kudus Memampukan & Menolong Kita»

:) Para murid yang telah menyaksikan kenaikan Yesus ke sorga rajin berkumpul dan berdoa karena mereka yakin akan janji yang dinyatakan Yesus sebelum Ia terangkat ke sorga.

:) Apa yang dijanjikan Yesus ini menjadi nyata ketika karunia Roh Kudus memampukan para murid untuk berkata-kata dalam berbagai bahasa mengenai karya-karya kebaikan Allah.
Roh Kudus memampukan dan menolong para murid untuk melakukan apa yang sebelumnya tidak mampu mereka lakukan. Mereka yang pada awalnya sembunyi-sembunyi kini menjadi berani bahkan tidak takut untuk berkorban nyawa demi mewartakan Kristus.

:) Sahabat, Roh Kudus yang sama itu pula kini menaungi kita. Janganlah ragu untuk memohon kuasa Roh Kudus dalam doa. Lewat doa dan usaha, yakinlah sesuatu yang baik yang ingin kita capai pasti akan terwujud. Roh Kudus akan memampukan dan menolong kita sebagaimana dahulu dialami dan dirasakan oleh para murid.

:) Selamat hari raya Pentakosta.

<3 PERCIKAN HATI
«Minggu, 15 Mei 2016»

Setia

(*) Rubrik Motivasi Kerja & Usaha

«Setia»

:) Untuk berlaku setia memang tidak semudah mengatakannya. Ada banyak tantangan yang harus dilewati untuk menjadi pribadi yang setia, terutama dalam usaha dan pekerjaan kita setiap hari.

:) Walaupun demikian, sebetulnya kita semua dipanggil untuk setia dengan keadaan, tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita. Pekerjaan orang bisa saja berubah menjadi lebih baik, karir naik, penghasilan meningkat, tapi itu semua berjalan melalui proses dan bertahap.

:) Tidak ada kesuksesan yang bisa diraih bila kita tidak mau untuk setia dan bertekun dalam usaha. Sebab pekerjaan apapun pasti menuntut kesetiaan, ketekunan dan pengorbanan termasuk juga capek dan lelah.

:) Oleh sebab itu, janganlah jemu-jemu untuk setia, untuk berusaha dan bekerja dari tangga yang paling bawah sekalipun, ataupun ketika kita harus berjerih payah dan berjuang dalam usaha dan kerja kita setiap hari. Sebab pada dasarnya kesetiaan kita selalu berbanding lurus dengan hasil yang akan kita peroleh di kemudian hari.

<3 PERCIKAN HATI
«Senin, 16 Mei 2016»

«Nama Baik»

(*) Rubrik Inspirasi Kitab Suci

«Nama Baik»

:) “Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik daripada perak dan emas” (Ams. 22: 1).

:) Ada seorang raja yang mempunyai kebiasaan baik. Ia selalu membawa potret ayahnya ke mana pun ia pergi.

:) Bila raja itu harus membuat keputusan-keputusan penting, ia selalu mengeluarkan potret ayahnya dan memerhatikan potret itu beberapa saat.

:) Kemudian ia akan berdiam diri sejenak dan berdoa kepada Tuhan. Ia sungguh-sungguh minta agar Tuhan membantunya untuk membuat keputusan-keputusan yang tidak akan merusak nama baik ayah dan keluarga besarnya. Raja itu merupakan teladan dari orang-orang yang tahu menghargai kerja keras dan nama baik orang tuanya.

:) Kita pun adalah pengikut Kristus, orang-orang yang percaya kepada Kristus. Kita seharusnya bangga dengan nama : Orang Kristen yang kita sandang.

:) Oleh sebab itu, sebelum membuat keputusan-keputusan, berdoa dahulu kepada Tuhan, mohon rahmat-Nya agar keputusan yang akan kita ambil itu sungguh-sungguh mencerminkan tindakan seorang pengikut Kristus sehingga dengan demikian kita pun dapat terhindar dari dosa.

<3 PERCIKAN HATI
«Selasa, 17 Mei 2016»

«Menjadi orangtua yang dinamis (1)»

(*) Rubrik Hidup Keluarga

«Menjadi orangtua yang dinamis (1)»

:) Tugas menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah. Untuk menjadi seorang dokter, untuk menjadi seorang insinyur, ada sekolah tertentu. Tapi untuk menjadi orang tua, tidak ada sekolah khusus. Apalagi untuk mendampingi perkembangan anak yang senantiasa mengalami perkembangan dari hari ke hari.

:) Ketika anak masih kecil, orang tua adalah pelatih bagi mereka. Bayi yang baru lahir bagaikan kertas putih yang masih polos. Tugas orang tua adalah untuk melatih anak agar dapat berperilaku baik dan mengajari anak rupa-rupa hal termasuk kebiasaan-kebiasaan baik: mengucapkan terima kasih, belajar peduli kebersihan, belajar sopan santun, dsb.

:) Tapi tidak hanya sebatas mengajari saja, orang tua perlu memberi teladan yang baik. Jangan sampai orang tua menyuruh anak untuk rajin berdoa tapi anak tidak pernah melihat orang tua berdoa atau pergi ke gereja.

:) Ketahuilah teladan akan mengajari anak lebih banyak hal daripada hanya menasehati tanpa melakukan apa yang dinasehatkan.

<3 PERCIKAN HATI
«Rabu, 18 Mei 2016»

Tindakan Nyata

(*) Rubrik Kata Mutiara

«Tindakan Nyata»

:) “Tindakan yang paling kecil sekali pun, akan lebih bagus daripada gagasan yang paling besar.”
(Larry Eisenberg)

:) Banyak orang yang memiliki gagasan besar  untuk “mengubah” sesuatu dalam diri sendiri maupun orang lain, bahkan masyarakat. Ia sudah membuat rencana dan langkah-langkah yang siap untuk diterapkan.

:) Namun sayang bahwa apa yang menjadi gagasannya itu tidak pernah tidak dilaksanakan. Gagasan tinggal sebagai gagasan belaka dan tidak mengubah apa-apa.  

:) Sebaliknya, ada orang yang memiliki gagasan kecil dan  mulai menjalankannya sedikit demi sedikit. Memulai sesuatu memang sulit, namun ketika kita ada “kemauan untuk memulai”, maka pekerjaan berikutnya akan mengalir dengan  lancar. Kuncinya adalah tindakan.

<3 PERCIKAN HATI
«Kamis, 19 Mei 2016»

«Pernikahan adalah Anugerah»

(*) Rubrik Renungan

«Pernikahan adalah Anugerah»

:) “Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” (Mrk. 10:9)

:) Menikah bukanlah perkara yang mudah, sebab ada dua pemikiran yang dijadikan satu. Ada dua pribadi yang dipertemukan dalam satu ikatan pernikahan.

:) Walaupun tidak mudah, bukan berarti mustahil untuk dijalani. Pernikahan adalah rahmat dan anugerah Allah untuk kita. Maka walaupun sulit dan banyak tantangannya, pasti Allah akan senantiasa membantu, menuntun dan menguatkan kita.

:) Oleh sebab itu pada dasarnya menikah bukan hanya menyangkut dua pribadi saja yaitu suami dan istri tapi juga bagaimana kita mau melibatkan Allah dalam setiap pergumulan kehidupan rumah tangga kita.

:) Belajarlah untuk menyelesaikan setiap masalah dengan tenang, utamakanlah komunikasi satu dengan yang lain agar di tengah kesulitan sekalipun, suami dan istri dapat menemukan jalan keluarnya bersama-sama.

:) Ingatlah, rahmat dan anugerah yang kita terima dari Allah pasti akan selalu menguatkan kita bila kita mau setia satu sama lain sambil terus memohon penyertaan Allah dalam doa.

<3 PERCIKAN HATI
«Jumat, 20 Mei 2016»

Jangan Rakus

(*) Rubrik Cerita Bermakna

«Jangan Rakus»

:) Suatu ketika ada seorang anak yang menemukan sebuah toples berisi permen di depan sebuah toko. Kebetulan toples itu tidak tertutup. Dengan hati girang, anak itu melihat sekeliling.

:) Disitu tidak ada orang lain selain dirinya. Tanpa menunggu lama ia segera memasukkan tangannya ke dalam toples itu. Karena ia anak yang rakus, ia mencoba mengambil permen sebanyak mungkin dalam satu genggaman. Pada saat itulah terdengar bunyi langkah orang.

:) Karena takut ketahuan, anak itu segera mengeluarkan tangannya. Tapi karena toples itu memiliki leher yang sempit maka anak itu kesulitan mengeluarkan tangannya. Ditambah lagi tangannya menggenggam banyak permen.

:) Tentu saja perbuatannya ini segera diketahui oleh pemilik toko. Ia pun harus melepaskan semua permen yang ingin diambilnya itu.

:) Sahabat, janganlah menjadi orang yang rakus. Cukupkanlah diri dengan apa yang dikaruniakan Tuhan untuk kita. Jangan mau mengambil apa yang bukan menjadi milik kita. Sikap rakus dan ingin menguasai semua, pasti akan menyulitkan kita sendiri.

<3 PERCIKAN HATI
«Sabtu, 21 Mei 2016»

«Belajar Mengasihi»

(*) Rubrik Motivasi Rohani

«Belajar Mengasihi»

:) Allah amat mengasihi kita manusia. Karena kasih itulah, dengan berulang-ulang kali dan dalam pelbagai cara, Allah mencoba untuk menyapa manusia.

:) Allah yang menciptakan dunia ini, Allah yang mengutus Putera-Nya sendiri ke dunia dan Allah yang menyertai perjalanan hidup kita hingga saat ini melalui Roh Kudus adalah bukti bahwa Allah senantiasa mengasihi kita.

:) Allah adalah kasih, karena itulah Allah menyatakan diri-Nya lewat kehadiran Bapa, Putera dan Roh Kudus agar kita dapat mengenal betapa dalamnya kasih Allah bagi kita.

:) Maka bagi kita pun yang percaya pada Allah hendaknya dapat berjuang untuk hidup dalam kasih sebagaimana yang telah ditunjukkan Allah bagi kita.
Sebab menjadi orang Kristen yang setia itu bukan berarti tanpa tantangan, tanpa ujian dan cobaan. Semua itu pasti akan selalu ada dalam perjalanan kehidupan kita.

:) Tapi orang yang mengenal Allah dan percaya pada Allah pasti akan selalu melihat tantangan, ujian dan cobaan itu dalam kacamata iman, bagaimana kita harus berjuang dan berkorban untuk mengasihi agar pada saatnya kita boleh dimuliakan seperti Yesus, Putera Allah yang bangkit mulia setelah melalui derita salib.

:) Dengan demikian kita tidak hanya menjadi penerima kasih saja, tapi juga menjadi penyalur berkat dan kasih Tuhan bagi sesama.  

<3 PERCIKAN HATI
«Minggu, 22 Mei 2016»

Popular Posts Widget