KISAH 3 POHON

KISAH 3 POHON

Alkisah, ada tiga pohon di dalam hutan.

Suatu hari, ketiganya saling menceritakan mengenai harapan & impian mereka.

Pohon pertama berkata: "Kelak aku ingin menjadi peti harta karun. Aku akan diisi emas, perak & berbagai batu permata & semua orang  mengagumi keindahannya".

Kemudian pohon ke2 berkata: "Suatu hari kelak aku akan menjadi sebuah kapal yg besar.

Aku akan mengangkut raja2 dan berlayar ke ujung dunia. Aku akan menjadi kapal yg kuat & setiap orang merasa aman berada dekat dgnku".

Lalu giliran pohon ke3 yg menyampaikan impiannya: "Aku ingin tumbuh menjadi pohon yang tertinggi di hutan di puncak bukit. Orang2 akan memandangku & berpikir betapa aku begitu dekat utk menggapai surga & TUHAN. Aku akan menjadi pohon terbesar sepanjang masa dan orang2 akan mengingatku" .

Setelah beberapa tahun berdoa agar impian terkabul, sekelompok. penebang pohon datang & menebang ketiga pohon itu.

Pohon pertama dibawa ke tukang kayu. Ia sangat senang sebab ia tahu bahwa ia akan dibuat menjadi peti harta karun.

Tetapi doanya tdk menjadi kenyataan karena tukang kayu membuatnya menjadi kotak tempat menaruh makanan ternak. Ia hanya diletakkan dikandang & setiap hari diisi dgn jerami.

Pohon ke2 dibawa ke galangan kapal. Ia berpikir bahwa doanya menjadi kenyataan.

Tetapi ia dipotong2 dan dibuat menjadi sebuah perahu nelayan yg sangat kecil.

Impiannya menjadi kapal besar utk mengangkut raja-raja telah berakhir.

Pohon ke3 dipotong menjadi potongan2 kayu besar & dibiarkan teronggok dlm gelap.

Tahun demi tahun berganti  ketiga pohon itu telah melupakan impiannya masing2.

Kemudian suatu hari, sepasang suami istri tiba di kandang. Sang istri melahirkan dan meletakkan bayinya di kotak tempat makanan ternak yg dibuat dari pohon pertama.

Orang2 datang & menyembah bayi itu.

Akhirnya pohon pertama sadar bahwa di dalamnya telah diletakkan harta terbesar sepanjang masa.

Bertahun2 kemudian, sekelompok laki2 naik ke atas perahu nelayan yg dibuat dr pohon kedua. Di tengah danau, badai besar datang & pohon ke2 berfikir bahwa ia tdk cukup kuat utk melindungi orang2 di dalamnya.

Tetapi salah seorang laki-laki itu berdiri & berkata kpd badai: "Diam!!!" Tenanglah". Dan badai itupun berhenti.

Ketika itu tahulah bahwa ia telah mengangkut Raja di atas segala raja.

Akhirnya seseorang datang dan mengambil pohon ke3. Ia dipikul sepanjang jalan sementara orang2 mengejek lelaki yg memikulnya. Laki2 itu dipakukan di kayu ini & mati dipuncak bukit.

Akhirnya pohon ketiga sadar bahwa ia demikian dekat dgn TUHAN, karena YESUS-lah yg disalibkan padanya.

KETIKA KEADAAN TDK SEPERTI YG ENGKAU INGINKAN, KETAHUILAH BAHWA TUHAN MEMILIKI RENCANA UNTUKMU.

KETIGA POHON MENDAPATKAN APA YG MEREKA INGINKAN, TETAPI TDK DGN CARA YG SEPERTI MEREKA BAYANGKAN.

BEGITU JUGA DGN KITA, KITA TDK SELALU TAHU APA RENCANA TUHAN BAGI KITA.

KITA HANYA TAHU BAHWA JALAN-NYA BUKANLAH JALAN KITA, TETAPI JALAN-NYA ADALAH YG TERBAIK BAGI KITA, SELAMANYA.

Semoga renungan ini menjadi berkat NATAL bagi kita.

Tuhan  memberkati

Tuhan adalah sumber kekuatan kita

Tuhan adalah sumber kekuatan kita. Ketika api pengharapan mulai hampir padam, mendekatlah kepadaNya

Dengarkanlah SabdaNya :  Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya 

Kita membutuhkan kehadiran Tuhan dalam menghadapi tantangan kehidupan ini

Beliau akan memulihkan kekuatan dan memberi kelegaan bagi kita



Matius 9 : 27-31, TERJADILAH PADAMU, MENURUT IMANMU

 TERJADILAH PADAMU, MENURUT IMANMU

( Matius 9 : 27-31 )

Tuhan Yesus dalam bacaan Injil menyembuhkan dua orang buta. Mereka mengikutiNya sambil berseru, “Kasihanilah kami hai Anak Daud!” Ketika Beliau masuk kedalam sebuah rumah, kedua orang buta itu juga mengikutiNya

Maka Beliau bertanya kepada mereka: “Percayakah kalian bahwa Aku dapat melakukannya?” Kedua orang buta itu mengakui: “Ya Tuhan, kami percaya”. 

Tuhan Yesus pun menjamah dan menyembuhkan mereka sambil berkata, “Terjadilah padamu menurut imanmu”. Orang-orang buta ini sembuh karena iman mereka kepada Kristus

Beliau melarang mereka untuk tidak menceritakan penyembuhan diri mereka oleh Yesus. Namun mereka berdua memuliakan nama Yesus karena mujizat yang mereka alami.

Kita tentu merasa heran dengan episode penyembuhan kedua orang buta karena iman.  Orang buta tentu tidak melihat namun mereka mengenal Yesus sebagai “Anak Daud” dan meminta dikasihani

Anak Daud berarti Mesias dan mereka percaya  bahwa Mesias pasti akan menyembuhkan mereka berdua

Dihadapan mereka adalah  Tuhan Yesus maka mereka percaya bahwa Beliau akan menerangi mereka dengan sinarNya dan membuat mereka dapat melihat terang

Dalam Kitab perjanjian Lama, nabi Yesaya terutama menekankan bahwa mata orang buta akan dibuka, telinga orang tuli juga dibuka ( Yes 35:4-5 ). Mesias juga yang akan membuka mata orang buta ( Yes 42:6-7 ). Mesias membawa terang kepada sesama

Yesaya menekankan tentang campur tangan Tuhan untuk menyembuhkan  banyak orang yang sakit. Mereka yang bisu, buta dan timpang mengalami penyembuhan dari Tuhan. 

Dunia baru yang tertata rapi juga dinubuatkan Yesaya dan memberi semangat optimisme kepada orang-orang Yahudi di Babel.

Tuhan adalah cahaya dan keselamatan. Dia juga membuka mata kita untuk melihatNya. Hal yang dituntut dari kita adalah iman dan kepercayaan kepadaNya

Bagaimana pertumbuhan iman kita? Apakah kita juga dapat menerangi hidup orang lain dengan perbuatan-perbuatan yang baik?

Melalui bacaan ini kita diajak  untuk melihat Tuhan Yesus, terang sejati. Kalau mata iman masih buta, mintalah Beliau untuk membukanya

Masa Adven adalah kesempatan yang sangat indah bagi kita untuk merefleksikan iman kita

Apakah kita sungguh yakin bahwa Yesus berbuat yang terbaik untuk kita? Apakah kita memiliki sikap penyerahan diri kepada Dia?

Salam dan Doa : Sugeng Pramono

Matius 9: 27-31, Tuhan Selalu Menepati JanjiNya!

 SIRAMAN ROHANI

Jumat, 04 Desember 2020

RP Fredy Jehadin, SVD                                                                                                                 

Tema: Tuhan Selalu Menepati JanjiNya!                                                                                                     

Matius 9: 27-31                                                                           

Saudara-saudari...Sekarang kita berada dalam masa adven. Dalam masa adven ini kita umat Kristen zaman sekarang melakukan dua hal penting: Pertama, kita mengingat kembali apa yang dinantikan oleh umat Perjanjian Lama dulu, yaitu menantikan kedatangan Mesias, Putra Allah, yang dijanjikan Allah sendiri dan yang selalu diwartakan oleh para nabi di zaman dahulu; kedua: kita secara sadar menyiapkan diri menantikan kedatangan Kristus untuk kedua kalinya. 

Nabi Yesaya, dalam bacaan pertama hari ini, (Yes. 29:17 – 24) mewartakan kabar gembira kepada bangsa Israel yang berada di tempat pembuangan. Katanya: “Saudara/i-ku: beginilah Firman Tuhan: Tidak lama lagi Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, kebun subur selebat hutan. Pada waktu itu orang tuli akan mendengar sabda sebuah kitab, dan orang buta akan melihat, orang miskin di antara manusia akan bersukaria di dalam Yang Maha Kudus.”    Nabi Yesaya mau membangkitkan semangat iman dan harapan dalam diri bangsa Israel di tempat pembuangan, bahwa mereka akan alami kebebasan dan banyak hal yang menarik akan terjadi ke atas mereka. Mereka harus tetap sabar, setia dan berpegang teguh pada iman akan Tuhan. Janji Tuhan akan terwujud dan hal itu akan terjadi. Mesias pembawa perdamaian dan sukacita akan datang. Itulah yang dinantikan umat Israel pada waktu itu. 

Nubuat Yesaya ini, terwujud dalam bacaan Injil hari ini: “Dua orang buta mengikuti Yesus sambil berseru-seru: ‘Kasihanilah kami, hai Anak Daud!’ Yesus menantang mereka: ‘Percayakah kalian bahwa Aku dapat melakukannya?’ Mereka menjawab: ‘Ya Tuhan, kami percaya!’ Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: ‘Jadilah kepadamu menurut imanmu!’ Maka terbukalah mata mereka.” 

Sungguh, Firman Tuhan yang dulunya sudah diwartakan, kini terwujud dalam diri Yesus Kristus. Mujizat yang dialami oleh kedua orang buta dalam Injil hari ini, sesungguhnya sudah diberitakan oleh Tuhan lewat NabiNya, nabi Yesaya: orang buta akan melihat!  Apa yang dikatakan para Nabi sesungguhnya bukanlah pendapat mereka sendiri, tetapi Sabda Tuhan yang disalurkanNya ke dalam pikiran mereka kemudian dikatakannya lewat mulut mereka. Tuhan memanfaatkan mulut para nabi untuk berkata-kata, menyampaikan pesan Tuhan. Kita ingat apa yang dikeluhkan oleh Moses, sewaktu ia diminta oleh Tuhan untuk menghantar orang Israel keluar dari Mesir. Moses berkata: “Ah Tuhan, aku tidak pandai berbicara…” Jawab Tuhan kepadanya: “Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau apa yang harus kau katakan!” Kel. 4: 10 – 12.  Dan itulah yang terjadi ke atas Moses. Tuhan selalu setia pada perkataanNya kepada Moses dan janji Tuhan itu selalu dialami oleh Moses. 

Bagaimana dengan kita? Apakah kita pun selalu setia pada janji kita? Sekarang Masa Adven. Kita melihat diri. Kalau kita jarang setia pada janji-janji kita, kita harus memperbaiki diri agar kita layak menyambut Kristus pada hari raya Natal nanti.

Marilah saudara-saudari... Sambil mengikuti Yesus Kristus, biarkanlah mata hati kita selalu terbuka kepada-Nya, agar kita selalu melihat wajahNya, sehingga sinar kasih dan kekuatan yang terpancar dari wajah-Nya selalu menyinari hati kita dan kekuatanNya pun turut menguatkan kita. Dan semoga kita pun selalu setia pada janji kita. 

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amin.

Markus 16 : 15-20, UTUSAN KRISTUS

 UTUSAN KRISTUS

( Markus 16 : 15-20 )

Para murid sangat lamban untuk percaya. Dari bacaan hari ini kita melihat bagaimana mereka sulit menerima kesaksian dari orang-orang yang sudah melihat Yesus  bangkit

Mereka tidak menerima pemberitaan Maria Magdalena (ayat 10-11) dan dua murid dalam perjalanan ke Emaus (ayat 12-13, lih. Luk. 24:13-35), sehingga Tuhan Yesus sendiri harus menampakkan diri dan menegur kedegilan hati mereka (ayat 14)

Meskipun demikian, Tuhan Yesus terus mendorong mereka dengan otoritas-Nya untuk menjalankan misi mereka memberitakan Injil ke seluruh dunia. Yesus menjanjikan penyertaan-Nya. Itulah yang menjadi kekuatan yang mengubah hidup para murid

Seperti apakah penyertaan Yesus kepada para murid (ayat 20)? 

Pertama, Tuhan Yesus turut bekerja didalam dan melalui para murid sehingga berita Injil dapat disebarkan sehingga banyak orang yang bertobat. Penyertaan ini secara faktual dinyatakan melalui kehadiran Roh Kudus dalam hidup orang percaya

Kedua, firman yang Beliau ajarkan kepada mereka menjadi dasar yang teguh bagi pemberitaan Injil

Kebenaran Kristus dan kesaksian kebangkitan Kristus merupakan isi pemberitaan para murid yang jelas dan tidak dapat dibantah

Ketiga, tanda-tanda yang menyatakan otoritas Kristus memperteguh para murid bahwa mereka memberitakan Injil bukan dengan kekuatan sendiri melainkan dengan kuat kuasa Allah yang dicurahkan bagi mereka

Pelbagai tanda yang menyertai para murid dalam ay. 17-18 itu gambaran yang kerap dipakai orang zaman old

Tujuannya mengatakan bahwa keadaan yang kelihatannya berbahaya sebenarnya bisa diatasi 

Para murid pada zaman now diajak menemukan semangat yang sama dengan tanda-tanda yang ditulis, walaupun tidak perlu sama bentuknya

Apa misalnya? Macam-macam. Salah satunya ialah tidak perlu merasa dihantui oleh risiko. Justru mereka yang berani menghadapi risiko biasanya orang yang sukses. 

Kemudian juga mau berusaha menyampaikan iman dengan cara yang komunikatif dan mudah diterima. Bukankah ini yang dimaksud dengan berbicara bahasa-bahasa baru?

Bahkan ular, lambang penggoda licik tidak akan berhasil mengalahkan murid yang berani pergi menemukan wilayah-wilayah baru 

Racun tidak akan mencelakan  lagi - bukan dimaksud murid akan belajar ilmu kebal  racun. Ini keliru

Racun ialah kekuatan perusak hidup yang tak selalu kelihatan yang perlu diwaspadai dan dipunahkan dayanya

Juga penyakit, yang bila disebutkan justru menggarisbawahi harapan orang akan kesembuhan, akan pertolongan, akan perhatian

Kuasa yang sama, yang menyertai para murid generasi pertama, juga menyertai setiap generasi Kristen sepanjang zaman

Situasi medan perang dalam perjuangan menyebarkan berita Injil hingga ke ujung bumi berubah bahkan cenderung makin sulit, tetapi kuasa Tuhan tidak berubah. 

Maka setiap anak Tuhan yang setia memberitakan Injil dapat bahkan harus mengandalkan penyertaan-Nya secara penuh

Salam dan Doa : Sugeng Pramono

Mrk. 16:15-20, Kata menjadi kabar baik

Mrk. 16:15-20  ~ Kamis

"Pergilah ke seluruh dunia, beritakan Injil kepada segala makhluk"

Kita semua diutus untuk menjadi sumber kesejukan dan damai bagi sesama. Coba lihatlah dan refleksikan bagaimana cara, gaya, sikap dan kecenderungan kuat dalam kesaksian hidup dan pelayanan kita, arahnya lebih sebagai sumber damai atau malah menjadi sumber pertengkaran dan permusuhan. 

Saudaraku, sebagai murid dan pengikut-Nya, seberapa sering Anda menjadi seorang pembawa damai untuk menjawabi misi dan tugas perutusan ini? 

JLU.

********************

Kamis, 03 Desember 2020

Pekan Adven I

Pesta Santo Fransiskus Xaverius

¤ 1Kor. 9:16-19,22-23, ¤ Mzm. 117:1,2, ¤ Mrk. 16:15-20

"Verbum est Evangelicum"

~ Kata menjadi kabar baik ~

   Inilah semangat  Santo Fransiskus Xaverius, yang hari ini seluruh Gereja Katolik merayakan pestanya.

   Santo Fransiskus Xaverius adalah seorang bangsawan Spanyol, yang terus wartakan Injil selama ±12 thn (1540-1552) di India, Indonesia, Jepang dan Cina dan ia meninggal di Shangchuan Cina, diangkat sebagai "pelindung misi/pewartaan injil"

   Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus memerintahkan kepada para muridNya pergi dan membantu wartakan Injil kepada segala makhluk untuk percaya agar mereka selamat.

   Adapun sikap dasar yang harus kita miliki dalam melayani Sabda, antara lain:

1. Kesiap-sediaan

Kesiap-sediaan turut mewartakan Injil kepada segala makhluk dengan sikap hidup yang baik dalam pikiran, perkataan dan perbuatan kita, akan menyenangkan hatiNya.

Di sinilah kita dipanggil menjadi misionaris Sabda dengan sikap hidup kristiani yang lebih baik bagi sesama.

2. Keterbukaan

Misteri Inkarnasi yang direfleksikan selama masa advent ini jadi kekuatan bagi pribadi dan keluarga untuk lebih terbuka kepada Sabda.

Di sinilah kita diajak memiliki hati terbuka terhadap Sabda sebelum menjadi pewarta Sabda.

Saudaraku, marilah kita meneladani semangat Santo Fransiskus Xaverius dalam melayani Sabda Allah agar kita layak merayakan kelahiranNya.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang tekun mewartakan Sabda Allah. Amin.

Markus 16: 15-20 , Tuhan Mempercayakan Kita Untuk Meneruskan Karya KeselamatanNya!

 SIRAMAN ROHANI

Kamis, 03 Desember 2020 , Pesta S. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung Karya Misi

RP Fredy Jehadin, SVD                                                                                                               

Tema: Tuhan Mempercayakan Kita Untuk Meneruskan Karya KeselamatanNya!

 Markus 16: 15-20                                                                                                                    

Saudara-saudari... Sebelum Yesus Kristus kembali ke Rumah Bapa, Ia memberi perintah kepada para muridNya dengan berkata: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala mahluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, siapa yang tidak percaya akan dihukum.” 

Dari perintah ini, terungkap beberapa pesan yang perlu kita renungkan: 

1) Yesus Kristus mengharapkan agar karya keselamatanNya harus diteruskan agar semakin banyak orang percaya kepadaNya dan dipermandikan supaya diselamatkan. 2) Yesus Kristus juga sadar bahwa tidak semua orang akan percaya kepadaNya walaupun para muridNya berusaha mewartakan kabar gembira itu kepada semua bangsa. 3) Yesus Kristus dengan tegas katakan bahwa barang siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan dan siapa yang tidak percaya akan dihukum.  4) Lewat perintah perutusan ini, Yesus Kristus percaya bahwa para muridNya bisa menjalankan karya keselamatan Tuhan walapun secara fisik Ia sendiri tidak hadir di tengah para muridNya. 

Sesudah memberi perintah kepada para muridNya, Ia juga memberikan jaminan bahwa Roh Tuhan akan turut hadir dalam diri para pewarta kabar gembira. KataNya: “Kamu akan mengusir setan demi namaku; kamu akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru; kamu akan memegang ular; kamu akan meletakan tanganmu atas orang sakit dan mereka akan sembuh.”  


Saudara-saudari... Kalau kita renungkan apa yang dikatakan Yesus Kristus ini, kata-katanya sudah menjadi kenyataan.  Banyak pewarta kabar gembira mendapat kekuatan Tuhan untuk mengusir setan; banyak pewarta kabar gembira lewat bahasa yang sudah diilhami oleh Roh Kudus telah menyentuh hati banyak orang; banyak pewarta kabar gembira,  berkat kekuatan Roh Kudus, lewat penumpangan tangan mereka, orang sakit mengalami kesembuhan.   Kata-kata dan pesan Yesus Kristus selalu membuahkan hasil. 


Saudara-saudari..... Hari ini, kita merayakan Pesta Santo Fransiskus Xaverius. Nama santo Fransiskus Xaverius bukanlah nama asing bagi kita. Ia seorang misionaris Yesuit yang ulung. Ia menjelajahi banyak tempat di Asia, khususnya India, Sri Langka, Malaka dan Indonesia.   Tahun 1546, Ia berlayar dengan kapal dagang ke gugusan kepulauan di Indonesia bagian Timur terutama di Maluku. Ia mengikuti apa yang diperintahkan Yesus Kristus hari ini: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala mahluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, siapa yang tidak percaya akan dihukum.”  


Saudara-saudari... Bagaimana tanggapan kita akan perintah Yesus Kristus hari ini? Apakah kita tetap mewartakan kabar gembira Tuhan kepada sesama kita?  Mewartakan kabar gembira tidak selamanya lewat berkotbah. Pewartaan Kabar Gembira yang sangat mengena di hati banyak orang adalah menjadi saksi Kristus lewat tingkah laku, gerak gerik dan tutur kata kita; entah di dalam keluarga, di tempat kerja atau dalam masyarakat di mana kita tinggal. 


Kita berdoa, semoga Tuhan senantiasa mengetuk hati dan pikiran kita agar kita selalu sadar akan  tugas kita, dan dengan penuh tanggungjawab menjalankannya.    

Kita memohon Santo Fransiskus Xaverius dan Bunda Maria untuk mendoakan kita agar kita selalu setia menjalankan perintah Tuhan dengan penuh tanggungjawab. Amin.

Berserulah kepada-Nya dengan iman dan terimalah jawaban-Nya!

Iman memang berkaitan erat dengan pengenalan kita akan Allah. Semakin kita mengenal Beliau maka seharusnya semakin mudah percaya kepada-Nya, bahkan dalam kondisi paling sulit sekalipun!

Dengan demikian, apakah yang kita khawatirkan atau pergumulkan saat ini?

Berserulah kepada-Nya dengan iman dan terimalah jawaban-Nya!



PENGINJIL YANG BERBELAS KASIH ( Matius 15 : 29 - 37 )

Belas kasihan terhadap mereka yang miskin, susah, dan menderita itu mudah, tetapi sejauh mana kita digerakkan oleh belas kasihan itu hingga terwujud dalam tindakan menolong mereka

Bagaimana dengan Tuhan Yesus sendiri ( Sang Penginjil Agung ) ?

Perikop hari ini masih merupakan rangkaian dari pelayanan misi lintas budaya. Apa yang Tuhan Yesus lakukan mempunyai tujuan khusus agar murid-murid semakin mengerti misi lintas budaya yang utuh. 

Oleh karena itu, Tuhan Yesus secara khusus memberitahu mereka bahwa hati-Nya tergerak oleh belas kasihan menyaksikan orang banyak yang sudah lelah dan kelaparan setelah tiga hari mengikutiNya

Beliau tidak dapat menyuruh mereka pulang karena mereka akan pingsan di jalan, tetapi ingin memenuhi kebutuhan fisik mereka

Para murid  tidak mempunyai perasaan yang sama seperti guru mereka dan juga tidak yakin bahwa Tuhan Yesus mampu melakukan mukjizat yang sama di lingkungan orang nonYahudi

Pertanyaan mereka, bagaimana dapat memberi orang banyak itu makanan, memperlihatkan keraguan dan ketidak pedulian mereka (33)

Sekali lagi dengan hanya tujuh roti dan beberapa ikan kecil, Tuhan Yesus bersyukur dan melipat gandakannya serta kembali memakai para murid-Nya menyalurkan berkat itu kepada orang banyak

Hasilnya, semua orang dapat makan sama kenyang dan masih tersisa tujuh keranjang besar yang penuh. Setelah Tuhan Yesus mengizinkan mereka pulang, Beliau meneruskan misi ke daerah Magadan 

Tuhan Yesus juga mengharapkan kita menunjukkan belas kasihan dan kepedulian terhadap semua orang tanpa membedakan status, jenis kelamin, suku, dan ras

Kita perlu memperhatikan kebutuhan manusia secara holistik. Bila kita merasa potensi dan kemampuan kita tidak seberapa, jangan cemas, tetapi serahkanlah kepada Yesus

Beliau akan mencukupkan kita untuk menjadi saluran berkat bagi banyak orang. 

Oleh karena itu, selain memberitakan Injil kita juga harus melayani kebutuhan fisik mereka yang menderita agar mereka disentuh oleh kasih Allah yang sungguh nyata di dalam hidup kita sehingga mau percaya Tuhan Yesus.

Masa Adven adalah saat untuk mencermati keberpihakan Allah terhadap ‘nasib manusia’

Akan lebih bermakna kalau kita gunakan juga sebagai kesempatan untuk merenungkan sejauh mana kita juga berpihak pada ‘nasib sesama manusia’, memperdayakan mereka agar hidupnya menjadi semakin memanusia

Salam dan Doa : Sugeng Pramono

2 Korintus 5:17 "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."

Kencan Dengan Tuhan

Rabu, 2 Desember 2020

Bacaan: 2 Korintus 5:17 "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."

Renungan:

  Pada suatu hari, Ratu Victoria mengadakan kunjungan ke suatu pabrik kertas. Tanpa tahu siapa tamu yang datang itu, si mandor mengantarnya dan menunjukkan bagaimana proses pembuatan kertas di pabrik tersebut. Ia pergi ke bagian pensortiran, di mana para pekerja sedang mengeluarkan barang-barang bekas yang diambil dari tempat pembuangan sampah. Setelah mendapat penjelasan tentang proses kerja pabrik kertas itu, ia juga diberitahu bahwa barang-barang bekas tersebut akan menghasilkan lembaran-lembaran kertas yang putih bersih. Setelah kepergian Ratu Victoria, sang mandor baru tahu siapa tamu itu sesungguhnya. Beberapa hari kemudian, Ratu Victoria menerima sebuah bungkusan yang sangat bagus, kertas-kertas tulis yang sangat putih bersih bergambar Ratu. Di dalam bungkusan itu ada tulisan yang menjelaskan bahwa kertas tersebut dibuat dari barang-barang bekas yang pernah dilihatnya. 

  Cerita ini memberi gambaran kepada kita bagaimana Kristus berkarya di dalam diri kita. Sebelum kita mengenal Kristus, kehidupan kita berada dalam kegelapan dosa. Dosa memperbudak kehidupan kita. Allah tidak ingin manusia ciptaan-Nya menjadi binasa. Ia menyatakan kasih-Nya kepada dunia yang penuh dosa. Dia memberikan Yesus bagi dunia yang berada dalam kegelapan. Yesus mengangkat kita dari tempat yang kotor, yaitu lumpur dosa dan membersihkan kita dengan darah-Nya sendiri. Ia menolong kita untuk meninggalkan kehidupan kita yang lama. Setelah menerima Yesus, secara rohani kita menjadi berbeda dengan keadaan kita yang lama. Kristus menjadikan kita manusia baru. Sejak menjadi ciptaan baru, kita harus menjalani kehidupan baru dalam kebenaran dan kekudusan seperti yang diarahkan oleh Roh Kudus yang telah diberikan-Nya di dalam hati kita. 

  Bagaimana dengan kita? Sudahkah hidup kita menjadi ciptaan baru? Bila sudah, adakah kita memberi diri kita untuk dipimpin oleh Roh Kudus agar kita berpikir, berkata-kata dan bertindak sesuai dengan sifat manusia yang baru yang telah dikuduskan-Nya? Tuhan Yesus memberkati.


Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah menjadikanku anak-Mu dan mengubahku menjadi ciptaan yang baru. Tolong aku untuk hidup dalam kebenaran dan kekudusan, sehingga hidupku memuliakan nama-Mu. Amin.

"HATI-KU TERGERAK oleh BELAS KASIHAN kepada orang banyak ini"

 Mat.15:29-37 ~ Rabu

"HATI-KU TERGERAK oleh BELAS KASIHAN kepada orang banyak ini"

Maka dari 7 roti dan beberapa ikan kecil, Yesus membuat mukjijat memberi makan kepada orang banyak. Mukjijat masih terjadi sampai sekarang yaitu ketika Tuhan MENGGERAKKAN HATI KITA untuk BERANI BERBAGI dengan SESAMA, MESKI SEDIKIT. Tuhan membutuhkan PARTISIPASI kita. Kuasa-Nya akan melimpahkan dan mencukupkannya.

Saudaraku, ketika Tuhan MENYENTUH HATI Anda, apakah Anda TANGGAP dan  SEGERA BERTINDAK?

JLU.

DOA: 

Tuhan Yesus Kristus, kami berterima kasih kepada-Mu, karena Engkau rela berbagi dengan kami. Melalui sabda dan Ekaristi kami merasakan belas kasih-Mu yang tak terhingga. Semoga kami juga berani berbagi dengan sesama kami. Amin.

Matius 15:29-37, Percayalah Kepada Tuhan Dan Bermurah-hatilah Kepada Sesama!

 SIRAMAN ROHANI

Rabu, 02 Desember 2020

RP Fredy Jehadin, SVD                                                                                                          

Tema: Percayalah Kepada Tuhan Dan Bermurah-hatilah Kepada Sesama!

Saudara-saudari... Injil hari ini menceritrakan kepada kita akan kebaikan Tuhan. Banyak orang berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain. Mereka semua disembuhkan oleh Yesus Kristus. Kita bisa bayangkan kebahagiaan orang-orang itu.  Orang lumpuh dan timpang bisa berjalan dengan bebas; orang buta bisa melihat; orang bisu bisa berbicara. Kesembuhan yang dialaminya bukan cuma mendatangkan kebahagiaan bagi diri mereka sendiri, tetapi juga mendatangkan kebahagiaan bagi keluarga dan sama saudara mereka. Mereka tidak lagi merasa terbelenggu oleh penyakitnya. Kuasa Yesus Kristus sudah memberi mereka kebebasan: kebebasan untuk berjalan; kebebasan untuk melihat; kebebasan untuk beberbica.  Itulah kehebatan Tuhan. Dengan kuasanya, Dia menjadikan yang tidak mungkin menjadi mungkin. Iman dan usaha mereka akan kuasa Tuhan sudah mendatangkan kesembuhan bagi mereka. Kalau mereka tidak percaya dan datang kepada Yesus Kristus, pasti situasi hidup mereka tetap saja tidak berubah. 

Satu ajaran yang sangat menarik untuk kita, supaya selalu percaya dan berharap pada kuasa Tuhan, dan berusaha untuk datang mendekati Tuhan, sampaikan apa yang kita butuhkan. Tidak ada artinya iman kita kalau tidak didukung oleh perbuatan. Karena itu, iman dan perbuatan harus selalu sejalan. 

Injil juga menceriterakan, bahwa Tuhan merasa kasihan dengan mereka yang sudah berhari-hari mengikuti Dia. Katanya: “Hatiku tergerak oleh belaskasihan kepada orang banyak. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.” Satu pesan yang sangat menarik untuk kita, bahwa Tuhan selalu bertanggungjawab akan mereka yang setia mengikuti Dia. Kesetiaan kita selalu diperhitungkan oleh Tuhan. Tuhan tidak  membiarkan kita sengsara dan mati kelaparan. Dengan cara dan kuasanya, Tuhan akan membebaskan kita dari penderitaan kita. 

Tuhan melipat gandakan apa yang kita miliki kalau kita berikan itu kepada Tuhan demi keselamatan dan kebahagiaan orang yang sangat membutuhkannya. Tujuh roti dan sedikit ikan yang dimiliki oleh para murid, dimanfaatkan oleh Yesus untuk mereka yang kelaparan. Tujuh roti dan sedikit ikan itu ternyata tidak hilang. Sebaliknya dilipat-gandakan. Pemberi yang murah hati pada akhirnya memperoleh laba berlipatganda. 

Satu pesan yang sangat menarik untuk kita, supaya selalu murah hati kepada mereka yang sangat membutuhkan. Pemberian kita tidak akan hilang, tetapi akan kembali dengan laba berlipat ganda. 

Marilah saudara-saudari... Datanglah kepada Tuhan, percayalah dan berharaplah selalu padaNya; Setialah selalu pada-Nya dan bermurah hatilah kepada sesama, yang sangat membutuhkan bantuan kita. Kemurahan hati kita akan dibalas-Nya berlipat-ganda.  

Kita memohon pada Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen.

Mat. 15:29-37 ~ Keserupaan dengan Kristus ~

 Rabu, 02 Desember 2020

Pekan Adven I

¤ Yes. 25:6-10a

¤ Mzm. 23:1-6

¤ Mat. 15:29-37

"Configuratio Christi"

~ Keserupaan dengan Kristus ~

   Inilah semangat 'membuka hati' terhadap sesama seperti Kristus.

   Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Yesus mengajarkan cara 'membuka hati' dengan tindakan pengorbanan dalam suatu perbuatan nyata.

   Adapun tiga tindakan nyata Yesus 'membuka hati', antara lain:

1. Berbelas-kasih

   Berbelas-kasih dengan memberkati dan menyembuhkan kehidupan.

   Di sinilah kita diutus menyerupai Yesus dengan melakukan perbuatan-perbuatan berbelas kasih agar  dapat menjadi berkat yang menyembuhkan kehidupan bagi banyak orang.

2. Berbela-rasa

   Berbela-rasa melalui pengajaran berupa berita gembira Kerajaan Allah. Mereka tidak hanya menjadi sembuh, tapi hidupnya juga diubah dari dalam karena pengajaranNya.

   Di sinilah kita diajak 'peka' dengan mengajar banyak orang bukan hanya dengan kata-kata tapi dengan teladan hidup sehari-hari.

3. Berpartisipasi

   Berpartisipasi melalui santapan sehingga mereka dapat kepuasan dan kelegaan. Yesus rela diriNya jadi kurban penebusan dosa kita semua.

   Di sinilah kita diajak berpartisipasi dengan pemberian dan pengorbanan diri untuk dipersembahkan agar diubah oleh Yesus menjadi 'berkat' bagi banyak orang.

   Saudaraku, kita adalah rasul-rasul zaman ini. Kita menjadi mitra kerja Yesus, yang membantu pekerjaan-pekerjaan Tuhan untuk memberkati, mengajar dan memuaskan rasa lapar saudari-saudara kita.

   Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang rela jadi serupa dengan Kristus sendiri. Amin.

Luk 6:27-38 Hendaknya kalian murah hati se bagaimana Bapamu murah hati adanya.

 Bacaan Liturgi Hari Biasa, Pekan Biasa XXIII

Bacaan Injil, Luk 6:27-38

Hendaknya kalian murah hati se bagaimana Bapamu murah hati adanya.

SIRAMAN ROHANI, Kamis, 10 September 2020                                                                                 

Tema: Bermurah Hatilah Kepada Sesama!   

RP Fredy Jehadin, SVD                                                                     

(Lukas  6: 27 - 38)

Saudara-saudari… Hukum alam selalu punya kecendrungan untuk menentang apa yang dirasa merugikan. Misalnya, kalau ada orang yang berbuat jahat kepada kita, kita selalu punya kencendrungan dari dalam diri untuk melawannya, membalas kejahatannya dengan kejahatan. Sewaktu saya bekerja di Papua New Guinea, di sana terdapat beberapa suku yang menganggap suku tertetentu sebagai musuh dari sukunya. Peperangan sering terjadi antara suku-suku ini. Gigi ganti gigi sering terjadi antara suku-suku ini. Bahasa gigi ganti gigi sesungguhnya bahasa Kitab Suci Perjanjian Lama. Itu berarti kejahatan selalu dibalas dengan kejahatan. Pertanyaan kita, apakah Tuhan mengizinkan manusia membalas kejahatan dengan kejahatan? 


Saudara-saudari… Menurut Yesus Kristus membalas kejahatan dengan kejahatan sesungguhnya tidak berkenan pada Tuhan. Lewat InjilNya hari ini, Yesus dengan tegas katakan: “Kasihilah musuhmu, berbuat baiklah kepada orang yang membenci kamu, mintalah berkat bagi mereka yang membenci kamu; berdoalah bagi mereka yang mencaci maki kamu.”  Ini satu ajaran baru. Satu ajaran yang sangat bertentangan dengan kecendrungan manusia. Ajaran ini pasti sangat berat untuk dihayati dan diamalkan, tetapi bukan berarti tidak mungkin terjadi. Yesus Kristus mengajarkannya dan ia sendiri sudah melaksanakannya. Betapa sering ia dicaci maki oleh orang Farisi, ahli – ahli Taurat dan pemuka-pemuka agama Yahudi. Walaupun demikian, Ia tetap menerima mereka. Dia tidak menjauh dari mereka. Ajaran baru ini menuntut kesabaran dan iman yang teguh akan kehendak dan cita-cita Tuhan. Kesabaran itu bisa kita peroleh lewat doa dan keseriusan kita dalam menghayati dan mengamalkan ajaran Tuhan. Yang pasti bahwa dalam menghadapi situasi nyata di sana selalu terjadi pergulatan bathin dan pikiran: antara kencendrungan manusiawi kita untuk melawan kejahatan dengan kejahatan dan menyangkal diri, mengesampingkan kecendrungan manusiawi kita lalu mengikuti perintah Tuhan untuk mengasihi musuh.  Dengan mengikuti perintah dan ajaran Tuhan, secara tidak langsung Yesus mau mengajak para pengikutNya supaya selalu hidup murah hati kepada sesame secara khusus kepada orang yang berbuat kejahatan kepada kita. Yesus dalam Injil-Nya hari ini berkata: “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.”  Dengan mengikuti ajaran dan perintah baru, mengasihi musuh, kita dengan sadar mau menghadirkan Tuhan ke tengah dunia, menjadi saksi-Nya di tengah dunia. 


Marilah saudara-saudari… Bermurah hatilah selalu kepada sesama dan kasihilah musuh-musuh kita. Kalau kita selalu setia mempromosikan, menghayati dan mengamalkan ajaran dan perintah Tuhan, itu berarti kita sungguh-sungguh anak-anak Allah, yang mau hidup sempurna sama seperti Bapa kita adalah sempurna. 

 

Bersama Bunda Maria kita berdoa: Tuhan tanamkanlah dalam diri kami kesabaran dan sikap murah hati. Semoga kami selalu mampu mengasihi orang yang berbuat jahat kepada kami. Doa ini kami sampaikan dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amen!

MEMBACA KITAB SUCI ( I Timotius 4 : 13 )

MEMBACA KITAB SUCI

( I  Timotius 4 : 13 )

Kegiatan membaca Kitab Suci bagi sebagian murid Kristus mungkin tidak lagi menjadi momen yang menarik dan dinanti-nantikan. Bosan, malas, sibuk, dan sukar memahami isi Kitab Suci menjadi empat alasan yang sering muncul

Namun, masih cukup banyak pula murid Kristus yang tetap bertekun membaca Kitab Suci. Godaan dan tantangan tentu ada, termasuk empat hal yang disebut tadi, tetapi mereka juga berupaya menemukan solusi supaya tetap bersemangat untuk membaca Kitab Suci

Ajakan dan anjuran untuk membaca kitab suci juga ditekankan oleh Rasul Paulus kepada Timotius, anak rohaninya. Paulus mengerti bahwa sebagai pemimpin jemaat, Timotius harus bekerja keras dalam membangun kehidupan jemaat dan mengajar mereka

Tugas pelayanan yang tak bisa dilakukan dengan sembarangan sehingga Timotius perlu terus melengkapi dirinya dengan kebenaran dari Kitab Suci. 

Bagaimana dengan kondisi pembacaan dan pendalaman Kitab Suci kita hari-hari ini? Masihkah kita bertekun di dalamnya?

Sabtu, 11 Juli 2020 Bacaan Alkitab Setahun : Yesaya 44:3

Sabtu, 11 Juli 2020

Bacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 45-46
1 Yohanes 2
BACAAN HARI INI
Yesaya 44:1-5

RHEMA HARI INI
Yesaya 44:3 Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.

Kita sering mendengar kisah sukses dari orang-orang hebat di dunia. Tadinya bukan siapa-siapa, tetapi karena memiliki kehausan dan kelaparan akan kesuksesan, mau berjuang untuk mewujudkannya, maka kesuksesan pun datang. Banyak orang pun termotivasi untuk berjuang supaya sukses seperti mereka. Namun kenyataannya, tidak semua dari kita sungguh-sungguh bertindak. Sebagian dari kita tidak mempu mengalahkan rasa malas, atau tidak mau belajar dan mengasah diri, atau kekurangan daya juang. Akibatnya, mimpi tetaplah menjadi mimpi. Hal yang sama juga terjadi dengan kerohanian kita. Kita tahu harus menempel erat dan membangun hubungan yang dekat dengan Sang Sumber Kehidupan, yaitu Tuhan. Kita pun merindukannya. Namun karena ‘daging’ lemah, kerinduan kita hanya berhenti sampai sebatas keinginan saja.

Berbeda dengan kehidupan Daud. Sejak masa mudanya, hati Daud dipenuhi dengan kerinduan yang begitu besar akan hadirat Tuhan. Ia pun berjuang dengan sekuat tenaga mengejar hadirat Tuhan dalam hidupnya. Lihatlah bagaimana tujuh kali sehari Daud sengaja menyediakan waktu untuk memuji-muji Tuhan di tengah segala kesibukannya sebagai seorang raja. Lihatlah bagaimana dengan tindakannya, ia menari-nari bagi Tuhan sampai istrinya sendiri mengolok-oloknya. Namuni apa yang dikatakan Daud? ” — di hadapan Tuhan aku menari-nari, bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu;” (2 Sam. 6:21‭-‬22). Namun tahukah Anda, justru tindakan-tindakan itulah yang menjadikan hidupnya berbobot di hadapan Tuhan. Perkenanan Tuhan nyata atas Daud, bahkan turun-temurun sampai ke anak cucunya. Sungguh luar biasa.‬ ‬‬‬

Anda mau memiliki hidup yang berbobot seperti Daud? Pastikan kerinduan Anda akan hadirat Tuhan disertai dengan tindakan dan perjuangan. Kalahkan kedagingan Anda, buang semua hal-hal yang merintangi Anda untuk mendekat kepada-Nya. Maka perjuangan dan tindakan Anda akan menarik hadirat Tuhan itu datang. Perkenanan dan tuntunan-Nya pun semakin nyata dalam hidup Anda, karena Anda didapati memiliki hidup yang berbobot di hadapan Tuhan. Haleluya!

RENUNGAN
Keinginan saja TIDAK CUKUP, kita harus memiliki KELAPARAN ROH yang BESAR untuk dapat mengembangkan kehidupan rohani kita.

APLIKASI
1. Sudahkah Anda meresponi kerinduan Anda akan hadirat Tuhan dengan tindakan-tindakan yang nyata?
2. Menurut Anda, hal apa sajakah yang akan Anda dapatkan jika Anda sungguh-sungguh bertindak mengejar hadirat Tuhan dalam hidup Anda?
3. Kendala apakah yang Anda hadapi untuk memperjuangkan kerinduan Anda akan hadirat Tuhan? Bagaimana cara Anda mengatasinya?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau adalah Pribadi yang menginginkan kami dekat dengan-Mu. Ajarkan kami untuk mengalahkan dan membuang segala sesuatu yang membuat kami tidak mampu bertindak secara nyata memperjuangkan kerinduan kami akan hadirat-Mu. Kami mau, ya Tuhan, supaya hadirat-Mu sungguh-sungguh nyata dalam hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”


Source https://gbika.org/reka11juli2020/

Ibrani 12:15, Kencan Dengan Tuhan Sabtu, 11 Juli 2020

Kencan Dengan Tuhan
Sabtu, 11 Juli 2020

Bacaan: Ibrani 12:15   "Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang."

Renungan:
  Suatu ketika selesai membimbing retret, seorang ibu peserta retret memberi kesaksian bahwa sikap suaminya tidak bisa memberi kenyamanan bagi dirinya dan anak-anaknya. Hal ini berlangsung selama bertahun-tahun. Semua doa sudah dijalankan oleh sang ibu, tapi tidak ada perubahan dalam diri sang suami. Akhirnya ibu tersebut mengubah doanya. Ia berdoa, "Tuhan beri aku kekuatan untuk mengasihi suamiku, walau dia telah menyakitiku." Perlahan namun pasti, ada perubahan dari sikap sang suami.
  Seringkali dalam hidup ini kita mengalami peristiwa yang sering mengecewakan baik dari orang-orang yang terdekat  dengan kita atau dari masyarakat sekitar. Kita tidak bisa mengubah mereka, mungkin yang harus kita lakukan adalah mengubah diri kita sendiri.
  Marilah kita undang Roh Kudus untuk masuk dalam  hati kita. Pertama-tama untuk mengubah hati dan diri kita agar kita dapat mengampuni siapapun yang pernah mengecewakan kita. Kita bisa berdamai dengan diri kita, kita lepaskan penyesalan yang ada dalam diri kita yang mungkin tidak bisa menerima keberadaan diri kita dan masalahnya, lalu kita berikan kesempatan pada Tuhan untuk mulai bekerja menyelesaikan persoalan hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:
Tuhan Yesus, jamah hatiku, hancurkan semua kekerasan hatiku yang selama ini mengikat diriku akibat perlakuan orang-orang di sekitarku yang sering mengecewakanku. Jangan biarkan akar kepahitan bertumbuh subur dalam hatiku yang pada akhirnya akan menimbulkan kehancuran dan kecemaran dalam diriku dan orang lain. Amin.

INDAHNYA KEBERAGAMAN ( 2 Samuel 2 : 1-7 )

INDAHNYA KEBERAGAMAN
( 2  Samuel 2 : 1-7 )

Saat Daud menjadi raja menggantikan Saul, sesuai dengan petunjuk Allah, ia pergi ke Hebron. Di situ ia diurapi untuk kedua kalinya

Ini memperlihatkan penerimaan penduduk wilayah itu terhadap Daud sebagai orang yang diurapi. Namun, sebagai raja, ia juga harus bijak menghadapi orang-orang yang tidak mendukungnya. Orang-orang Yabesh-Gilead, misalnya, sangat setia kepada Saul. 

Namun, hal itu tidak menjadi ganjalan bagi Daud karena ia lebih mengutamakan kedamaian dan kesatuan. Oleh karena itu, Daud mengambil inisiatif untuk menghubungi mereka dan menawarkan persahabatan dengan mereka.

Daud sadar bahwa ia adalah raja atas seluruh bangsanya. Kesadaran ini juga seharusnya yang kita miliki. Kita juga harus menjalin hubungan atau berteman dengan semua orang apa pun suku, agama, atau latar belakangnya

Tuhan Yesus sudah memberi teladan dengan mengasihi semua orang, baik yang mengasihi Dia maupun yang membenciNya . Sudah menjadi kodrat kita diciptakan berbeda satu sama lain. Berbeda, tetapi tetap bersama. Alangkah indahnya


Salam dan doa : Sugeng Pramono

INSPIRASI PAGI (Seluruh hidupmu.. tanpa sisa.. !!!)

INSPIRASI PAGI
(Seluruh hidupmu.. tanpa sisa.. !!!)

Hidup yang Berkenan adalah, hidup yang diserahkan seluruhnya kepada Tuhan. Tanpa Sisa
Hidup yang Benar & Terbuka tanpa menyisakan ruang-ruang gelap yang tersembunyi..
Kadang kita mengaku sudah menyerahkan hidup kita sepenuhnya pada Tuhan.
Namun kenyataannya masih ada beberapa 'kunci ruang' dalam 'hati kita' yang belum kita serahkan pada Yesus.
-Kunci ruang KEAKUAN kita
-Kunci ruang KEDAGINGAN kita
-Kunci ruang KESOMBONGAN kita
-Dan Kunci-kunci ruang yang lain, yang kita anggap begitu penting untuk menjaga,
-harga diri,
-kehormatan 
-dan kenyamanan hidup kita di dunia.
Sahabat .. 
hal mengikut Yesus bukanlah sekadar pilihan beragama yang tanpa konsekwensi.
Hal Mengikut Yesus adalah sebuah keputusan untuk siap menyangkal diri dan memikul salib Kristus selama hidup kita di dunia.
Agar kita menjadi serupa dengan Dia baik dalam Kematian mahupun Kebangkitan-Nya.
Kerana itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."
(Roma 12: 1)
"Anda & saya boleh menjadi Milik Kristus seutuhnya.. hanya ketika kita mahu menyerahkan Seluruh hidup kita kepada Yesus tanpa sisa.."

Amin

Selamat pagi, selamat beraktiviti, dan selamat berkarya

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Tetaplah Bersyukur

🧚🏻‍♀ Tetaplah Bersyukur  🧚🏻‍♂

Shalom'...
Firman Tuhan berkata ;
πŸ“–"Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."...
(1 Tesalonika 5:16-18)...

πŸ™‡πŸ»‍♂ Bersyukur adalah salah satu tanda penyerahan diri kita kepada kehendak Tuhan πŸ™‡πŸ»‍♀

πŸ—£Saudara yang terkasih didalam Tuhan, terkadang banyak orang bahkan diantara kita orang-orang percaya yang tidak siap ketika menghadapi masalah, pergumulan ataupun tantangan dalam hidupnya...

πŸ‘«πŸ»Oleh karena itu, mengeluh dan bersungut-sungut sudah menjadi bagian hidup banyak orang, apalagi saat ini dihampir seluruh penjuru dunia banyak orang diliputi rasa takut, kuatir dan cemas, bencana dan wabah penyakit menular datang silih berganti dan tidak pernah kita duga sebelumnya...

πŸ‘¨πŸ»Terus mengeluh dan bersungut-sungut sungguh sangat tidak disukai oleh Tuhan, karena bagaimanapun hal itu menunjukkan ketidakpuasan dan hilangnya rasa syukur kita atas penyertaan dan pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kita selama ini...

πŸ“–"Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut."...
(Yohanes 6:43)...

πŸ‘±πŸ»‍♂Seharusnya kita bersyukur, karena disetiap masalah dan pergumulan, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita bahkan Dia turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi kita, anak-anak yang sangat dikasihiNya...

πŸ“–"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."...
(Roma 8:28)...

πŸ‘΄πŸ»Mendekat dan melekatlah kepada Tuhan, bersukacitalah senantiasa dan tetaplah mengucap syukur, karena hidup kita ada didalam rancangan dan rencana Tuhan yang begitu indah, yaitu masa depan yang penuh dengan pengharapan...

πŸ“–"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."...
(Yeremia 29:11)...

πŸ‘΄πŸ»Apapun yang terjadi saat ini, apapun dan bagaimanapun kondisi kita saat ini, tetaplah bertahan dan percayalah bahwa Tuhan tidak ijinkan sehelaipun rambut dikepala kita hilang...

πŸ“–"Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."...
(Lukas 21:19)...

πŸ‘¨πŸ»‍πŸŽ“Mari saudaraku, mulai pagi hari ini kita mau sama-sama belajar untuk senantiasa mengucap syukur atas penyertaan dan pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita selama ini, teruslah mendekat dan melekat hanya kepada Tuhan dan tetaplah berdoa, karena Dia begitu mengasihi saudara...

Selamat pagi...πŸ™πŸ»
Bersukacitalah senantiasa, tetaplah berdoa dan mengucap syukurlah dalam segala hal...☘
Tuhan Yesus memberkati berlimpah...πŸ˜‡
#leanderalberttholence 🍁🍁🍁

Kita cari dan kita temukan, siapa saja yang merasa "ditinggalkan" dan "hilang".

Renungan Pagi:

Kita cari dan kita temukan, siapa saja yang merasa "ditinggalkan" dan "hilang".

"... like sheep without a shepherd" (Matthew 9:36). Tanpa digembalakan, setiap domba tidak bisa berjalan sendiri. Jikapun dia bisa berjalan, tidak akan bertahan lama. Sebab, setiap domba membutuhkan tuntunan.

Sebaliknya, tanpa menggembalakan, setiap gembala tidak bisa berjalan sendiri. Jikapun dia bisa berjalan, tidak bisa bertahan lama, karena tugas dari seorang gembala adalah memberikan tuntunan.

Persoalan yang sering muncul adalah komunikasi pengembalaan antara gembala dan domba-dombanya. Persoalan sering diawali dengan hal-hal ini:

1. Belum saling mengenal.
2. Tidak komunikatif.
3. Masing-masing egois.
4. Faktor "suka" dan "tidak suka".

Jika ke-empat hal di atas muncul, maka penggembalaan akan menjadi ...

1. Saling menjelekkan.
2. Tidak bersemangat.
3. Pindah sementara ke tempat lain.
4. Komunitas Gereja "seperti mall". Suka-suka.

Padahal, penggembalaan itu adalah peziarahan yang membentuk karakter dari setiap pribadi yang digembalakan menjadi matang, dewasa, kuat, setia, dan loyal kepada iman dan Gerejanya.

Jika semangatnya masih sering berubah karena ...

1. Siapa gembalanya.
2. Suka dimana?
3. Berubah-berubah tempatnya.
4. Tidak mengerti isi baptisan katoliknya.

Maka, rasionalisasi yang muncul. Pembenaran-pembenaran diri. Dan ini sebenarnya menjadi titik lemah dari komunitas gereja kita. Lalu, semua merasa menjadi penting, padahal tanpa disadari tidak jelas lagi siapa gembala yang menggembalakan dan siapa domba yang digembalakan.

Tidak mudah ya untuk menjadi gembala yang menggembalakan dan domba yang digembalakan?

Baik, domba dan gembala harus ada pembaharuan dan transformasi. Banyak membaca pesan dari Injil Matius 9:32-38 ini. Sampai seorang gembala mempunyai hati yang penuh belaskasih. Juga sebaliknya, para domba mempunyai kerendahan hati untuk digembalakan.

Gereja kita bukan "mall", Gereja kita adalah Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Ini bukan soal suka atau tidak suka, tetapi soal kamu itu mengerti atau tidak mengerti. Ini soal kedewasaan iman untuk bisa bertahan dan bersaksi sebagai seorang Katolik. Dan inti dari pengakuan iman kita ada dalam Doa Aku Percaya. Lengkap di sana dan menuntun hidupmu mau dibawa kemana, bukan hanya fokus pada hal-hal "yang senang" saat ini saja.

Jika gembala dan domba tidak berubah, maka "Kebun Anggur Tuhan" ditelantarkan. Tidak indah. Tidak menarik. Tidak hidup. Mati.

Hong Kong, 07 Juli 2020
Rm. Petrus Santoso SCJ

J|IKA KAMU

(Jika kamu melihat seseorang tertinggal atau terjatuh dibelakangmu, berjalanlah di samping mereka.

Jika kamu melihat seseorang diabaikan, cari cara untuk menyertai mereka.

Selalu mengingatkan orang bahwa mereka berharga. Satu tindakan kecil bisa berarti bagi dunia mereka.)

Kencan Dengan Tuhan Kamis, 9 Juli 2020 Bacaan: Efesus 5:19

Kencan Dengan Tuhan
Kamis, 9 Juli 2020

Bacaan: Efesus 5:19  
"Dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati."

Renungan:
  Ada seseorang yang sedang menunggu operasi bypass jantung. Ketika ia memikirkan tentang hal-hal buruk yang mungkin terjadi, ia merasa ketakutan dan kesepian. Lalu seorang petugas rumah sakit masuk ke kamar untuk membawanya ke ruang operasi. Sambil mendorong ranjang si pasien, sang petugas muda tersebut menyenandungkan lagu rohani himne Irlandia kuno, "Kaulah ya Tuhanku, surya hidupku. Asal Kau ada, yang lain tak perlu. Siang dan malam, Engkau ku kenang. Di hadiratMu jiwaku tenang." Senandung ini mengingatkan si pasien tentang padang rumput hijau dan reruntuhan batu kuno di Irlandia tempat kelahirannya. Himne tersebut memenuhi jiwanya seperti angin segar dari kampung halaman. 
  Setelah tiba di luar ruang operasi, si pasien mengucapkan terima kasih kepada si petugas karena telah menyenandungkan himne tersebut. Lalu ia berkata kepada petugas muda tersebut, "Allah telah memakaimu hari ini untuk melepaskanku dari ketakutan dan menyegarkan jiwaku." Si petugas muda bertanya padanya, "Apa yang telah kulakukan?" Pasien tersebut menjawab, "Senandungmu mendekatkanku kepada Allah sehingga aku tidak takut untuk dioperasi bypass jantung hari ini."
  Pernahkan kita merasa khawatir, cemas, takut, gelisah dan kemudian kita menyanyikan sebuah lagu rohani dan hati kita menjadi lega dan penuh sukacita? Itulah salah satu cara Tuhan memulihkan jiwa kita melalui lagu pujian. 
  Kalau hari ini kita melihat seseorang yang kita kenal sedang bersusah hati, senandungkanlah salah satu lagu rohani dengan ketulusan hati, maka kuasa Allah akan mengalir melalui suara dan lagu kita. Kalau kita pernah mengalami sukacita karenanya, maka orang lain akan mengalaminya. Marilah kita mulai melayani Tuhan dengan kidung pujian yang keluar dari mulut kita. Tuhan memberkati. 

Doa:
Tuhan Yesus, urapilah suaraku agar setiap kidung pujian yang kunyanyikan sungguh memberikan kelepasan dan kelegaan bukan hanya untuk diriku sendiri tetapi juga untuk orang lain demi kemuliaan namaMu. Amin.

Carilah selalu wajah Tuhan. πŸ›πŸ•Š️ DOA MALAM πŸ•Š️πŸ› Rabu tgl.08 Juli 2020

πŸ›πŸ•Š️ DOA MALAM πŸ•Š️πŸ›
Rabu tgl.08 Juli 2020
πŸŒΉπŸ•Š️πŸŒΉπŸ•Š️πŸŒΉπŸ•Š️πŸŒΉπŸ•Š️🌹
Carilah selalu wajah Tuhan.

Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin 
Carilah TUHAN dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukanNya, mujizat-mujizatNya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkanNya, hai anak cucu Abraham, hambaNya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihanNya! Dialah TUHAN, Allah kita, di seluruh bumi berlaku penghukumanNya.
(Mzm 105:4-7)

Ya Tuhan Yesus Kristus, sumber belas kasih dan pengampunan, sumber kebenaran dan kehidupan yang  sejati, kami bersyukur dan berterimakasih atas segala rahmat kasih-Mu berkat rezeki dan kesehatan sepanjang hari ini.

Dalam perenungan kami akan sabda-Mu hari ini, telah menginspirasi kami bahwa Engkau pun memanggil kami untuk melakukan tugas perutusan-Mu sesuai dengan talenta dan karunia yang telah Kau berikan kepada kami masing-masing,

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.  (Mat 10:5-7).

Ampunilah kami ya Tuhan, bila sampai pada saat ini kami masih melekat pada egocentrisme kami yang menguasai pola pikir dan pola hidup kami serta jangan biarkan kami menyimpang salah jalan, makin menjauhi Engkau dengan hanyut pada berhala-berhala egosentrisme kami.

Tolonglah dan kasihanilah kami, curahkanlah kuasa karunia Roh Kudus-Mu kedalam hati dan akal-budi kami agar supaya kami cepat tanggap terhadap panggilan-Mu dengan mengenali jati diri kami dengan baik  dan mengenali Engkau Allah Tritunggal Mahakudus yang hidup, yang otentik dan sejati dengan benar bukan allah  ciptaan kami yang memenuhi selera dan kehendak kami.

Lunakkanlah hati kami supaya kami dengan kuasa karunia Roh Kudus-Mu, dan kerendahan hati yang tulus dan jujur, kami makin bersemangat pergi keluar dari diri kami, berani sangkal diri, pikul salib dan mengikuti-Mu, Yesus Kristus Juruselamat kami, mewartakan kabar gembira sukacita Injil, mewartakan harapan iman kami, Kristus telah wafat, Kristus telah bangkit dan Kristus akan kembali.

Sebab Engkaulah Yesus Kristus, Mesias Anak Allah yang hidup, Tuhan dan Pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Bapa disurga dalam persekutuan dengan Roh Kudus Allah kini dan sepanjang masa 
Bapa kami ...................
Salam Maria ...............
Kemuliaan ...................
Terpujilah ....................
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
πŸ€πŸŒΉπŸ•Š️πŸŒΉπŸ•Š️✝️πŸ™πŸ›πŸ€

Kencan Dengan Tuhan Rabu, 8 Juli 2020 Bacaan: Amsal 17:22

Kencan Dengan Tuhan
Rabu, 8 Juli 2020

Bacaan: Amsal 17:22  "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang."

Renungan:
  Hary De Camp adalah seorang usahawan yang berhasil di New Jersey. Pada usia 66 tahun ia masih memiliki kesehatan fisik yang baik. Suatu hari untuk pertama kalinya ia mengalami sakit serius yaitu kanker dan sudah tidak ada harapan untuk sembuh. Pihak rumah sakit pun menyuruhnya pulang. Selera makannya hilang dan berat badannya turun drastis. Suatu ketika ia menerima kartu ucapan semoga lekas sembuh disertai ucapan, "Atas perkenanan Tuhan, apapun dapat terjadi." Hary berpikir bahwa ia tidak pernah melakukan sesuatu untuk Tuhan, oleh karenanya tidak mungkin Tuhan mau berbuat sesuatu untuknya. Ia pun meletakkan kartu tadi di tempat yang mudah dilihat dan dia mulai merendahkan dirinya di hadapan Tuhan serta berdoa. 
  Beberapa waktu kemudian seorang teman mengirimkan majalah Guide Post yang memuat artikel tentang seorang pemain baseball ternama yang mengalami luka tembak dan akhirnya cacat. Namun ia selalu membayangkan dirinya di masa-masa ketika ia masih jaya dan bermain dengan hebatnya. Pikiran-pikiran itu terus memenuhi hatinya dan suatu hari ia sembuh dari cacatnya. Artikel itu pun mendorong Hary untuk mengambil sikap yang sama dan mencoba melakukan apa yang dilakukan oleh pemain baseball itu. Disertai doa, ia membayangkan beribu-ribu sel yang normal dan sehat bergerak merampas sel-sel yang tidak normal. Akhirnya ia mulai merasakan suatu perubahan di dalam dirinya. Suatu hari ketika ia memeriksakan kesehatannya, dokter rumah sakit kanker mengatakan bahwa ia kini telah sehat. 
  Begitu pentingnya memercayai Tuhan dan memiliki sikap hati yang benar terhadap-Nya dan terhadap penderitaan yang kita hadapi. Keputusasaan hanya akan menekan jiwa kita sampai pada keadaan yang paling buruk, tetapi semangat hidup yang didasarkan pada keyakinan akan kuasa Tuhan, akan mendatangkan suatu perubahan. Alkitab mengajarkan bahwa semangat hidup membuat orang tegar dan mampu mengatasi penderitaannya. Jika kita bisa menyikapi dengan benar segala situasi yang terburuk sekalipun di dalam hidup ini, maka sebenarnya kita telah memberi peluang kepada Tuhan untuk mengerjakan karya yang ajaib di dalam ketidakberdayaan kita. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:
Tuhan Yesus, tambahkan imanku untuk satu masalah yang saat ini melanda hidupku. Peganglah tanganku dan berjalanlah bersama-sama denganku. Aku percaya, bersama Engkau semuanya akan baik-baik saja. Amin.

Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah pada Injil.πŸ›πŸ•Š️ DOA PAGI πŸ•Š️πŸ› Rabu tgl.08 Juli 2020

πŸ›πŸ•Š️ DOA PAGI πŸ•Š️πŸ›
Rabu tgl.08 Juli 2020
πŸŒΉπŸ•Š️πŸŒΉπŸ•Š️πŸŒΉπŸ•Š️πŸŒΉπŸ•Š️🌹
Alleluya .. alleluya ... alleluya.'
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah pada Injil.

Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
Bernyanyilah bagiNya, bermazmurlah bagiNya, percakapkanlah segala perbuatanNya yang ajaib! Bermegahlah di dalam namaNya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN! Carilah TUHAN dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu! (Mzm 105:2-4)

Tuhan Yesus Kristus Juruselamat kami, terimakasih untuk hari yang baru ini. Engkau menerbitkan matahari  kembali untuk memberi kehidupan di seluruh muka bumi.
Biarlah sepanjang hari  ini kami mampu bersyukur dan menjauhkan dari yang jahat dibawah terang cahaya wajah-Mu yang penuh belas kasih, bela rasa dan pengampunan.

Bimbinglah kami selalu untuk mencari, menemukan dan merasakan kehadiran-Mu yang meneguhkan penuh kedamaian dan sukacita Injil hingga kami layak dan pantas menjadi saksi-Mu yang hidup dalam melakukan sabda-Mu, mewartakan Kerajaan Allah, dan menyerukan pertobatan sejati dan percayalah pada Injil.
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.  
(Mat 10:7)

Semua doa permohonan dan pengharapan ini kami mohonkan dalam nama Yesus Kristus, Penyelamat kami, yang Kudus, Tuhan dan Pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Bapa disurga dalam persekutuan dengan Roh Kudus Allah kini dan sepanjang segala masa.
Bapa kami ...................
Salam Maria ...............
Kemuliaan ...................
Terpujilah ....................
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
πŸ€πŸŒΉπŸ•Š️πŸŒΉπŸ•Š️✝️πŸ™πŸ›πŸ€

Hai umat, percayalah kepada Tuhan. πŸ›πŸ•Š️ DOA MALAM πŸ•Š️πŸ› Selasa tgl.07 Juli 2020

πŸ›πŸ•Š️ DOA MALAM  πŸ•Š️πŸ›
Selasa tgl.07 Juli 2020
πŸŒΉπŸ•Š️πŸŒΉπŸ•Š️πŸŒΉπŸ•Š️πŸŒΉπŸ•Š️🌹
Hai umat, percayalah kepada Tuhan.

Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia, mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat, mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium, mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan,  Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya. Hai Israel, percayalah kepada TUHAN! — Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.  (Mzm 115:4-9)

Ya Yesus Kristus yang murah hati, lemah-lembut dan rendah hati, pengasih, penyayang serta pengampun, kami bersyukur dan berterimakasih kepada-Mu karena Engkau begitu sabar dalam memahami diri kami yang bebal, egoistis, tegar-tengkuk dan kurang cepat tanggap untuk sadar diri mengerti akan kehendak-Mu yang akan membawa kami ke-keselamatan kekal abadi.

Melalui nabi Amos dan nabi Hosea, Engkau mengingatkan kami agar kami memiliki iman percaya dan harapan yang teguh, kokoh hanya kepada-Mu saja, walau kami harus sangkal diri, pikul salib dan mengikuti-Mu dengan setia serta tidak membuat berhala-berhala lain yang menyakitkan Engkau.

Ampunilah kami yang lemah dan mudah jatuh dalam dosa ini dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian, siramilah noda dosa kami dengan curahan karunia Roh Kudus-Mu agar relasi pribadi kami dengan Allah Tritunggal Mahakudus, tetap terjaga dalam keharmonisan kasih setia-Mu, hingga kami layak dan pantas memohon untuk menjadi pekerja diladang anggur-Mu.

Maka kataNya kepada murid-muridNya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." (Mat 9:37-38)

Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara dan Guru kehidupan kami, kini dan sepanjang masa.
Bapa kami ...................
Salam Maria ...............
Kemuliaan ...................
Terpujilah ....................
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
πŸ€πŸŒΉπŸ•Š️πŸŒΉπŸ•Š️✝️πŸ™πŸ›πŸ€

Kencan Dengan Tuhan Selasa, 7 Juli 2020 Bacaan: Kolose 3:13

Kencan Dengan Tuhan
Selasa, 7 Juli 2020

Bacaan: Kolose 3:13   "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."

Renungan:
   Ada seseorang yang memunyai 2 kantong. Pada kantong yang satu terdapat lubang di bawahnya, tetapi kantong yang lain tidak ada lubangnya. Segala sesuatu yang menyakitkan yang pernah didengarnya seperti kata-kata caci maki, sindiran, gosip dan kata-kata kotor dituliskannya di sebuah kertas, digulung kecil kemudian dimasukkan ke dalam kantong yang berlubang. Tetapi semua yang indah, semua yang benar, semua yang menyenangkan hati dan bermanfaat dituliskan di sebuah kertas kemudian dimasukkan ke dalam kantong yang tidak ada lubangnya. Pada malam hari ia mengeluarkan semua yang ada di dalam kantong tak berlubang, membacanya dan menikmati hal-hal indah yang sudah diperolehnya sepanjang hari itu. Kemudian ia merogoh kantong yang berlubang, tetapi tidak menemukan sesuatu. Maka ia pun tertawa bahagia dan tetap bersukacita karena dari kantong tersebut tidak ada sesuatu yang merusak hati dan jiwanya. 
  Memelihara pikiran-pikiran jahat dan segala sesuatu yang menyakitkan hati, hanya akan membuat kita tidak bisa menikmati kebahagiaan hidup. Jiwa menjadi tertekan dan tidak ada gairah menjalani hidup. Sebuah penelitian menyatakan bahwa sikap hati yang tidak benar seperti sakit hati, iri hati dan kemarahan merupakan penyebab kematian yang cukup serius. Hati yang menyimpan luka juga dapat menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit seperti kanker hati, kanker payudara, kanker paru-paru, mag, migrain dan sebagainya.   
  Sebab itu janganlah menyimpan apa yang tidak baik dalam kantong hati dan hidup kita. Setiap hari kita pasti mengalami kejadian yang menggembirakan walau sedikit. Simpanlah itu semua di kantong tak berlubang. Semuanya itu akan menggembirakan kita. Sebaliknya abaikan dan jangan pedulikan perlakuan yang kasar, ketidakadilan, penolakan, kata-kata kasar dan kotor.  Masukkan semuanya itu ke kantong yang berlubang. Kalau kita bisa melakukannya, maka akan banyak orang diberkati melalui kesaksian hidup kita. Tuhan memberkati.

Doa:
Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk menyimpan semua yang baik yang pernah kuterima dari siapapun dan mampukan aku untuk membuang semua kebencian, dendam, iri hati yang berlebihan agar hatiku tetap penuh sukacita. Amin.

Berterima kasih dalam keluarga

Seorang suami Bertengkar dengan istrinya dan pergi Meninggalkan Rumah. 

Saat berjalan tanpa tujuan Ia Baru Sadar bahwa Ia sama Sekali tidak Membawa uang.

Ia Lapar sekali, ingin makan.

Acong Pemilik Restoran melihat seorang laki laki separuh baya itu Berdiri Cukup lama didepan Restorannya, lalu Bertanya.

"Pak, apakah Engkau ingin Memesan makanan?"

“Ya, tapi aku tidak Punya Uang,"
jawab laki laki itu dengan malu-malu. 

"Tidak Apa-apa, aku Akan Memberi Gratis".

✡️ LILIN KECIL

✡️ LILIN KECIL


Suatu ketika seorang pria menaiki tangga yang cukup tinggi menuju sebuah menara dengan membawa sebuah lilin kecil. Di dalam perjalanan mereka menaiki tangga tersebut, si lilin kecil bertanya kepada pria yang membawanya, “Kita hendak kemana?”

“Kita akan naik lebih tinggi dan akan memberi petunjuk kepada kapal-kapal besar di tengah lautan yang luas.”

“Apa? Mana mungkin aku bisa memberi petunjuk kepada kapal-kapal besar dengan cahayaku yang sangat kecil? Kapal-kapal besar itu tidak akan bisa melihat cahayaku,” jawab lilin kecil lemah.

“Itu bukan urusanmu. Jika nyalamu memang kecil, biarlah. Yang harus engkau lakukan adalah tetap menyala dan urusan selanjutnya adalah tugasku,” jawab pria itu.

Tidak lama sampailah mereka di puncak menara dimana terdapat lampu yang sangat besar dengan kaca pemantul yang tersedia di belakangnya. Pria itu menyalakan lampu besar dengan memakai nyala lemah si lilin kecil. Dalam sekejap, tempat itu memantulkan sinar yang terang benderang sehingga kapal-kapal yang ada di tengah laut melihat cahayanya.

Dengan keberadaan dan keterbatasan kita, memang kita tidak akan sanggup melakukan sesuatu yang berarti. Tetapi satu hal yang harus kita ingat, bahwa hidup kita seumpama “lilin kecil” yang ada di tangan Allah yang perkasa. Segala kemampuan dan keahlian kita hanya akan tetap seperti nyala lilin kecil jika kita tidak menaruh hidup kita di dalam tangan Allah untuk Ia pakai menjadi alat-Nya yang mulia.

Sebaliknya walaupun nyala kita sangat kecil bahkan mungkin redup, tapi jika kita mempercayakan seluruh keberadaan kita kepada Allah, maka Ia sanggup menjadikan nyala kecil kita menjadi nyala besar yang membawa manfaat besar bagi banyak orang.

Jangan memandang ketidakmampuan, keterbatasan, dan kelemahan kita. Jika Allah mempercayakan sesuatu kepada kita, percayalah bahwa kita ada di tangan Allah yang perkasa. Dia akan memakai kita sesuai kehendak-Nya. Kita hanyalah sebagai alat-Nya. Ketika kita mempercayakan seluruh keberadaan kita kepada Allah, maka kita akan melihat bagaimana Ia memakai hidup kita dan tidak mustahil keterbatasan kita menjadi berkat yang besar!


                    πŸ”ΉπŸ”Έ✡️πŸ”ΈπŸ”Ή

Renungan membuka hari ; RENCANA TUHAN

RENCANA TUHAN bagi hidup kita SANGAT SEDERHANA....
Jika DIA MENGAMBIL SESUATU atau SEMUA yang kita MILIKI, itu karena DIA sudah MEMILIKI sesuatu yang LEBIH BAIK yang akan DIBERIKANNYA kepada kita

Kita hanya perlu terus BERHARAP kepadaNya karena PENGHARAPAN kepada TUHAN tidak akan pernah MENGECEWAKAN.

Biarkan DIA yang MEMIMPIN langkah kita dan YAKINLAH bahwa dalam hal MEMIMPIN, TUHAN tidak akan pernah melakukan KESALAHAN.

Tetaplah BERIMAN kepada TUHAN karena IMAN mampu MENERANGI langkah demi Langkah di dalam KEHIDUPAN kita

TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu;
(Ayub 42 : 10)

KISAH NYATA: KESAKSIAN SEORANG PETANI SAAT BADAI COVID

πŸ“– Mazmur 24:1 
Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.

KESAKSIAN SEORANG PETANI SAAT BADAI COVID

KISAH NYATA 

Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya.

Oleh: Pastor Agustinus Malo, CSsRl

Seorang petani di Cipanas, mengurus lahan pertaniannya yang ditanami sayuran kangkung, bayam, caisim, dan sawi putih.
Selama berbulan-bulan, ia menggarap lahan, menyemai bibit, dan memupuk serta merawatnya hingga waktu mau panen.

TUHAN HADIR DALAM SETIAP PENDERITAAN

Keyakinan ini memampukannya untuk meratap tanpa kehilangan pengharapan. ( Ratapan 3 : 22-23 )

TUHAN HADIR DALAM SETIAP PENDERITAAN

Suatu hari seorang teman berkeluh kesah bahwa ia sedang meratap. Situasi yang ia hadapi saat sangat  berat; saya maklum jika dia yang mengalaminya bersedih

Masalahnya, ia merasa bersalah atas ratapannya itu. Ia beranggapan, kesedihan adalah tanda bahwa seseorang tidak sungguh-sungguh beriman. Baginya, iman akan kebaikan Allah membuat orang Kristen sama sekali tidak punya alasan lagi untuk bersedih, apalagi sampai meratap

Pemahaman ini kurang sesuai dengan pengalaman para tokoh Alkitab, termasuk nabi Yeremia yang menulis kitab Ratapan ini. Kitab ini berisi ratapan sang nabi ketika melihat nasib bangsanya yang porak-poranda

Reaksi seperti itu tentu wajar dan sudah selayaknya ditunjukkan oleh orang Israel yang mencintai bangsanya. Dan, ratapan tersebut bukan menandakan bahwa Yeremia kehilangan iman. 

Sebaliknya, justru di dalam ratapan itulah terkandung iman yang amat besar akan kebaikan Allah. Meskipun meratapi keadaan sekelilingnya yang tampak begitu suram, ia menyadari bahwa kasih setia Tuhan tidak pernah berkurang sedikipun

Keyakinan ini memampukannya untuk meratap tanpa kehilangan pengharapan. ( Ratapan 3 : 22-23 )

Kita dapat meneladani sikap ini. Beriman bukan berarti senantiasa tampak tegar. Jika suatu situasi memang layak ditangisi, janganlah ragu untuk meratap dan berseru kepada Tuhan.

Ya, kita bukan meratap dalam keputusasaan, melainkan meratap dengan penuh iman, dengan menantikan pertolongan Tuhan untuk menghadapi situasi yang berat tersebut

Doa Malam 8 Juni 2020


DOA MALAM 8 Juni 2020

🌾🌺🌾  D O A
          M A LA M 🌾🌺🌾

Bapa Yang Maha Pengasih ....
Dalam sabda - Mu yang telah kami baca hari ini , Engkau selalu memberi peluang kepada setiap orang untuk mengalami kesukacitaan dan kebahagiaan . Dan 
Engkau bersabda  "Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah" .  Dihadapan-Mu kami sungguh merasa miskin , karena semua yang kami miliki adalah pemberian-Mu semata . Kami mohon rahmat -Mu agar kami semakin mampu merasa bahwa semua harta milik kami sungguh berasal dari kemurahan dan belas kasih -Mu . Sehingga kami semakin menyadari kelemahan dan ketidak berdayaan kami .

Ya Bapa.....Engkaulah sumber penghiburan bagi kami , bimbinglah kami , agar kami tidak jatuh pada penghiburan duniawi saja , yang akan menjauhkan kami dari - Mu . Bersama -Mu kami tidak lagi merasa khawatir dan kami akan mendapatkan kebahagiaan sejati . Bersama -Mu kami akan mampu menyelesaikan segala permasalahan hidup kami , sebab  Engkau menjanjikan kebahagiaan bila mana kami tetap setia dan percaya kepada -Mu .

Syukur dan terimakasih , 
Ya Tuhan....Engkau telah mengajar kami bagaimana kami harus bersikap , sehingga  kami hidup bahagia dalam mengikuti Engkau . Semoga Roh Kudus -Mu membimbing langkah laku kami  agar kami berkenan pada Bapa dan menjadi bahagia karenanya . Buatlah kami selalu percaya akan penyelenggaraan Ilahi -Mu dan senantiasa percaya akan sabda -Mu . Ampunilah kami , kalau selama ini kami masih kurang terbuka akan penyelenggaraan-Mu dalam hidup dan karya kami . Bersihkanlah hati dan pikiran kami dari segala kesalahan dan dosa . Kami mohon Perlindungan dan Berkat-Mu yang indah pada istirahat kami sepanjang malam ini.  
* Amin *πŸ”₯🀲🏻❤️πŸ™πŸ½

Matius 5 : 1-12, Bacaan dan Renungan Harian 8 Juni 2020

BERBAHAGIA
( Matius 5 : Matius 5 : 1-12 1-12 )

Matius 5-7 yang dikenal sebagai khotbah di bukit merupakan bagian pertama dari blok pengajaran Yesus

Delapan ucapan bahagia ini ( 3-10 ) diawali dan diakhiri dengan frasa "Kerajaan Sorga" (3, 10), yang berarti bahwa kebahagiaan adalah akibat dari kehidupan yang memenuhi karakteristik surgawi. Yesus sedang mengajarkan para murid untuk menentukan kebahagiaan tidak menurut karakteristik dunia

Dunia mengenal kemiskinan jasmani, tetapi tidak mengenal kemiskinan rohani (3), yaitu kesadaran bahwa kita sungguh-sungguh membutuhkan Tuhan.

Dunia mengenal dukacita karena peristiwa yang menyedihkan, tetapi tidak tahu kedukaan yang merupakan sikap yang diperlukan untuk berbalik dari dosa dan bergantung pada-Nya (4). 

Keduanyalah respons yang tepat terhadap Allah dan rencana-Nya memberikan penghiburan bagi mereka yang sungguh membutuhkan.

Karakteristik dunia penuh amarah disertai sikap kasar dan orang yang suka bermain kuasa. Sebaliknya, orang yang lemah lembut berbahagia karena ia memberi diri dikuasai Tuhan (5). Ia dapat menunjukkan kendalinya atas kemarahan pada waktunya karena kerendah hatian dan ketundukannya di hadapan Tuhan

Dunia tidak dapat mengerti kepuasan sejati yang didapat dari menerima kebenaran Tuhan dan membagikannya kepada sesama (6).

Kebahagiaan surgawi memiliki karakteristik memberi perhatian terhadap mereka yang sengsara (7).

Orang dunia merasa berbahagia jika kepentingannya terlayani, meski untuk itu orang lain teraniaya. 

Sebaliknya kebahagiaan surgawi meliputi orang yang terus menerus disucikan sebab kondisi-kondisi bahagia yang diwujudkan dalam kehidupannya sehingga ia dapat melihat Allah di tengah dunia (8)

Ia membawa damai kepada sesama manusia karena damai Allah ada di dalamnya (9). Juga saat ia harus menerima aniaya oleh karena imannya (10)

Sabda bahagia itu kita jadikan tuntunan dan kita hidupi, karena dengan cara itulah kita disebut bahagia oleh Tuhan. Bukan hanya tatkala nanti di surga seperti para kudus, tetapi sudah pada hari ini, saat ini ketika kita menghayatinya

Kebahagiaan sejati adalah anugerah, juga karakter surgawi. Saat kita memberi diri dibentuk oleh Kristus sehingga karakter-Nya mewujud dalam kehidupan kita, saat itu pula kita mengalami kebahagiaan sejati


Mat. 5:1-12 ~ Senin
"Berbahagialah orang yang MISKIN di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Allah"
MISKIN = SADAR dan RENDAH HATI di hadapan Allah.  Menggantungkan dan mempercayakan seluruh rencana hidupnya pada kasih dan bantuan Allah. HATI dan PIKIRANNYA tidak diperbudak oleh harta milik tapi BISA BERBAGI untuk sesama yang membutuhkan. KEHORMATAN BATIN inilah yang ditawarkan Allah seperti TELADAN HIDUP YESUS sendiri
Saudaraku, apakah SEMANGAT PEDULI dan BERBAGI ini juga menjiwai hidup Anda?
JLU.



Senin, 08 Juni 2020, Pekan Biasa X
¤ 1Raj. 17:1-6
¤ Mzm. 121:1-2.3-4.5-6.7-8
¤ Mat. 5:1-12
"Intentio pura"
~ Maksud yang murni ~
  Inilah tindakan tulus menuju pada kebahagiaan sejati.
       Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Yesus ingin kita jadi orang beriman yang punya semangat bahagia.
       Adapun keinginan Yesus yang bisa dimaknai agar hati kita tetap terarah pada kebahagiaan sejati, antara lain:
1. Bersyukur
       Bersyukur merupakan sikap iman akan Yesus. Di sinilah kita diajak menjadi orang yang siap dan rela berkorban.
2. Berbahagia 
       Berbahagia merupakan sikap hidup di dalam kasih. Di sinilah kita pun diajak menyadari bahwa bahagia lebih pada suasana hati yang tulus bagikan harapan dan hadirkan kasih serta segarkan iman
3. Bersaksi
       Bersaksi dalam hidup sederhana dan tidak suka pamer karena kadang bisa menimbulkan keiri-hatian orang lain yang tidak suka. Di sinilah kita perlu menjadi orang yang utuh dan seimbang, tidak sibuk pada tampilan luar tetapi lebih pada kedalaman hati yang tulus dan sejati
       Saudaraku, Sabda Bahagia di bukit mengajak kita berani mengorbankan dan meredam ego agar dunia makin banyak orang yang rendah hati, tulus serta selalu berusaha memberikan kebahagiaan bagi sesamanya.
   Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria, selalu menyertai kita sekeluarga yang tulus fokus pada kebahagiaan sejati. Amin.

DOA:
Ya Tuhan Yesus, tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada 'orang kecil' yang miskin, lapar, menangis dan teraniaya. Tolonglah diriku agar dapat membantu mereka secara materiil-finansial dan dengan kekayaan Injil-Mu. Amin.


@@@@@@@@


SIRAMAN ROHANI                                                                                                                   
Senin, 08 Juni 2020                                                                                                                               
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Yang Dipuji Tuhan Beda Dengan Yang Dipuji Dunia
Matius 5: 1 - 12

Saudara-saudari…. Tahun 2018 di Papua New Guinea ada pemilihan umum, memilih anggota DPR. Di antara begitu banyak calon ada beberapa pastor. Di satu keuskupan ada tiga pastor yang calonkan diri untuk menjadi anggota DPR. Yang selalu menjadi pertanyaan saya, kalau menyaksikan para calon dari kalangan biarawan: “Apakah yang anda cari? Belum bahagiakah anda melayani umat sesuai dengan profesi anda sebagai pastor? Sadarkah anda bahwa sekali anda mencalonkan diri untuk menjadi DPR, pada saat yang sama anda sudah membawa perpecahan dan permusuhan dalam tubuh gereja local, karena dalam gereja lokal sesungguhnya sudah banyak calon dari kalangan awam yang sama-sama mau merebut kursi DPR?” 

Hari ini Yesus mewartakan sabda bahagia yang menurut pandangan duniawi sangat bertentangan, tetapi menurut Yesus cara hidup seperti itu patut dipuji. Yesus berkata: berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah; berbahagialah orang yang berdukacita; berbahagialah orang yang lemah lembut; berbahagialah orang yang lapar dan haus; berbahagialah orang yang murah hati; berbahagialah orang yang suci hatinya; berbahagialah orang yang membawa damai; berbahagialah orang yang dianiaya; berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya.

Mengapa keadaan seperti dipuji, sementara menurut pandangan duniawi keadaan seperti ini justru harus dijauhkan atau diperbaiki. 
Kalau direnungkan secara mendalam, mungkin kita akan menemukan pesan di balik pernyataan Yesus ini. Contohnya, sabda bahagia yang pertama Yesus berkata: “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah karena merekalah yang empunya kerajaan Allah.” Miskin di hadapan Allah di sini maksudnya orang yang merasa tidak punya apa-apa dan dia tidak punya alasan untuk membesarkan dan menyombongkan diri. Dia merasa bahwa hidupnya sungguh bergantung pada belas kasihan Tuhan. Menurutnya, kalau Tuhan tidak memberi apa-apa padanya itu berarti dia akan mati. Jadi Yesus mengharapkan agar para pengikut-Nya selalu punya sikap hidup seperti itu, selalu merasa bergatung pada Allah dan biarkan Allah sendiri yang menjadi Tuan atas dirinya. Kalau kita selalu memiliki sikap seperti ini, maka kita akan memiliki kerajaan Allah. Sebaliknya kalau kita selalu merasa memiliki semuanya, maka ada kecendrungan manusiawi kita untuk mengabaikan Tuhan dan mengandalkan semuanya pada dirinya sendiri karena dia merasa bahwa ia memiliki segalanya, sudah kaya di hadapan Allah. Dia berdiri sendiri tanpa mengharapkan bantuan Tuhan lagi. 
Memupuk sikap kaya di hadapan Allah berarti pada akhirnya kita tidak memiliki kerajaan Allah. Dengan ini kita bisa melihat perbedaan pandangan antara Tuhan dan dunia. Apa yang dipuji oleh Dunia, tidak dipuji oleh Allah. Demikian sebaliknya, apa yang dipuji oleh Allah tidak dipuji oleh dunia.

Saudara-saudari… Apa sesungguhnya yang kita cari dan kehendaki? Pujian sesaat atau pujian selama-lamanya? Kebahagiaan sesaat atau kebahagiaan untuk selama-lamanya? Kalau kita menginginkan dan menghendaki kebahagiaan selamanya, maka ikutilah Sabda Bahagia yang diwartakan Kristus hari ini yaitu selalu rendah hati, sabar dalam penderitaan, lemah lembut terhadap sesama, promosikan kebenaran dan kejujuran, murah hati kepada sesama, dan hidup saleh. Saya yakin kita bisa menjalankan semuanya ini kalau kita selalu pasrahkan diri kita kepada Tuhan dan biarkan Roh Kudus yang menjadi tuan atas hidup kita.

Kita berdoa semoga Tuhan selalu meneguhkan iman kita dan memberi kita kekuatan untuk berlangkah maju mengikuti kehendak dan perintah-Nya.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen.

*******************



Hari ini Senin, 8 Juni 2020
Hari Senin Pekan Biasa X

Marilah Berdoa:🟫🟀
Demi nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Amin. 
Tuhan curahkanlah Roh Kudus-Mu kepadaku agar aku memahami Sabda-Mu hari ini, bahwa: Kebahagiaan sejati bila kita bersatu kasih dengan Kristus. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan Kitab SuciπŸ“–
1. 1Raj. 17:1-6
2. Mat. 5:1-12
(Mohon teks Kitab Suci dibaca terlebih dahulu)

Memahami Injil🟫🟀
🟫1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. 
(■ Pengajaran Yesus kepada orang banyak, di Mat. 5:1-12 ini sering di sebut: 8 Sabda Bahagia atau Sabda di bukit.
■ Inti pengajaran ini adalah: Kebahagiaan.
■ Kebahagiaan yang di tawarkan Yesus bukan kebahagiaan yang berkaitan dengan mengejar hal-hal yang materi, melainkan tuntunan bagi manusia untuk hidup selaras dengan hidup Allah, sehingga manusia bahagia oleh karena mereka bersatu kasih dengan Allah.)

🟫2 Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
3 “ Berbahagialah orang yang MISKIN DI HADAPAN ALLAH, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
(■ Orang MISKIN DI HADAPAN ALLAH adalah: Orang bersemangat miskin tidak mengandalkan apa pun atau siapa pun kecuali mengandalkan Allah. Mereka ini yang empunya Kerajaan Allah.)

🟫 4 Berbahagialah orang yang BERDUKACITA, karena mereka akan dihibur.
(■ Mereka yang hidup di pihak Allah, akan sangat BERDUKACITA bila dirinya atau melihat orang lain yang berbuat dosa. Bila dirinya atau orang lain bertobat, kembali hidup di dalam Allah, maka dirinya akan mendapatkan penghiburan.)

🟫 5 Berbahagialah orang yang LEMAH LEMBUT, karena mereka akan memiliki bumi.
(■ Mereka yang mengandalkan Allah  tidak hidup menggunakan kekerasan, mereka hidup rendah hati, menyadari segala keterbatasan dirinya sendiri sehingga mereka mampu LEMAH LEMBUT terhadap orang lain.)

🟫 6 Berbahagialah orang yang LAPAR dan HAUS AKAN KEBENARAN, karena mereka akan dipuaskan.
(■ Orang yang mengandalkan Allah: seperti orang yang LAPAR dan HAUS akan KEBENARAN. 
■ Kebenaran adalah:
1. Allah itu sumber kebaikan.
2. Manusia adalah orang berdosa. 
3. Di masa yang akan datang manusia masih mungkin untuk berdosa.
4. Kebaikan yang di lakukan manusia di dorong oleh Allah yang bersemayam di dalam diri manusia. 
■ Bila orang lapar dan haus akan kebenaran, orang tersebut: RENDAH HATI.)

🟫 7 Berbahagialah orang yang MURAH HATINYA, karena mereka akan beroleh kemurahan.
(■ Orang yang mengandalkan Allah pasti akan MURAH HATI seperti Allah sendiri. Mereka akan mencermin karakter Allah yang bersemayam di dalam diri mereka: MURAH HATI/ BERBELAS KASIH.)

🟫8 Berbahagialah orang yang SUCI HATINYA, karena mereka akan melihat Allah.
(■ Orang yang mengandalkan Allah adalah orang yang SUCI MURNI HATINYA.  
■ MURNI berarti tidak ada campurannya. Hati yang suci dan murni berarti: Dalam hati orang yang suci murni ini hanya ada satu yang di andalkan dalam hidupnya, Yesus.)

🟫 9 Berbahagialah orang yang MEMBAWA DAMAI, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
(■ Orang yang mengandalkan Allah kemana-mana MEMBAWA DAMAI bukan pertentangan. Yesus mengajarkan kasihilah musuh-musuhmu. Bisa kita bayangkan, apa yang di harapkan Yesus untuk mengasihi musuh, MEMBAWA DAMAI.)

🟫 10 Berbahagialah orang yang DIANIAYA oleh sebab KEBENARAN, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
11 Berbahagialah kamu, jika KARENA AKU kamu DICELA dan DIANIAYA dan kepadamu DIFITNAHKAN segala yang jahat.
12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di surga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”
(■ Sebagaimana untuk mendapatkan emas 24 K, maka emas harus di bakar; demikian juga hidup rohani perlu di bakar saat seseorang di cela, di aniaya dan di fitnah karena sebagai pengikut Yesus. Dengan demikian akan keluar kasih yang paling tulus dan murni kepada Allah dan manusia.
■ Jangan takut penderitaan, saudara; bila Anda ada di dalam kebenaran Yesus.)

Merenungkan🟫🟀
♡ Apakah karakter Yesus ada di dalam diri Anda?
1.Mengandalkan Allah.
2.Sedih karena menentang Allah.
3.Lemah lembut.
4.Lapar dan haus akan kebenaran
5.Murah hati.
6.Suci hati
7.Membawa damai
8.Demi Yesus di cela dan di aniaya.
Bila ada, sudahkah Anda rasakan kebahagiaan-Nya?

Doa Permohonan🟫🟀
Tuhan beri kami hati yang suci dan murni agar kami memandang Engkau di dalam hidup kami. Kami mohon....

Hening🟫🟀
(Silakan hening barang 15 menit, untuk mengendapkan Sabda Tuhan, bisa sambil menyebut-nyebut nama: Yesus) 

Doa Penutup🟫🟀
Tuhan Yesus, Engkau menjanjikan Kerajaan Allah kepada mereka yang mengandalkan Engkau. Mampu kan kami menjadikan Engkau menjadi batu karang kubu pertahanan kami.  Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Tuhan sertamu – dan sertamu juga.

Semoga Allah yang Mahakuasa senantiasa memberkati Anda, keluarga, komunitas, aktivitas Anda hari ini.

Demi nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin

πŸŸ«πŸŸ€πŸ™πŸΌ✝πŸ“–πŸŸ€πŸŸ«
πŸ›πŸ›πŸ›πŸ”œπŸ¦‹πŸ¦‹πŸ¦‹

Teriring doa dari Karmel

Kencan Dengan Tuhan Senin, 8 Juni 2020


Bacaan: Wahyu 3:20  "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku."

Renungan:
  Suatu ketika ada seseorang yang bermimpi. Ia melihat rumahnya dari luar begitu asri. Dinding rumah seperti baru dicat. Halaman tampak indah dengan berbagai tanaman yang menghijau. Tetapi alangkah terkejutnya ia ketika melihat rumahnya itu dari dalam. Perabotan penuh debu dan tembok-tembok rumah penuh lubang-lubang seperti baru dimakan rayap. Ia bisa melihat orang yang berjalan lalu lalang, debu yang keluar masuk dan cahaya matahari yang masuk melalui lubang-lubang itu. Ia menjadi sedih dan bertanya, "Tuhan, kenapa rumahku berlubang-lubang?" Akhirnya ia terbangun di tengah malam itu dari tidurnya dan kemudian berdoa. 
  Dalam doanya Tuhan mengingatkan dia bahwa selama ini ia terlalu sibuk dengan segala rutinitas yang ada. Sibuk dengan jadwal kuliah, belajar, olah raga, ke mall, game online, pesta pora dan kesibukan lainnya. Hari-hari yang dilalui tidak lagi diawali dengan doa dan bersaat teduh bersama Tuhan. Setelah sibuk melakukan kegiatan sepanjang hari, pulang ke rumah sudah capai dan langsung tidur. Semua tugas diselesaikan dengan baik dan hubungan dengan teman terjalin baik. Tetapi hal yang menyedihkan terjadi di tengah-tengah rutinitas yang ia nikmati yaitu rumah doa yang sudah lama ia bangun, sekarang terancam rubuh karena digerogoti oleh rayap-rayap aktivitas. Kesibukannya telah merampas waktu terindah yang ia jalani bersama Tuhan dalam doa dan saat teduh. Malam itu ia berjanji untuk menyediakan waktu kembali bersama Yesus. 
  Satu pertanyaan yang harus kita ajukan kepada diri sendiri setiap hari, "Sudahkah saya menyediakan waktu bersama Yesus hari ini?" Jika belum, maukah kita memulainya? Yesus dengan kerinduan yang mendalam telah menanti kita selama ini di sudut hati kita. Biarkan Dia masuk untuk berbagi sukacita dan berkat dengan kita. Menyediakan waktu untuk Yesus adalah tindakan nyata untuk mulai merenovasi rumah doa kita yang berlubang-lubang karena rayap-rayap kesibukan. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:
Tuhan Yesus, Engkau telah memberikanku kemudahan-kemudahan untuk bisa datang kepadaMu tetapi aku tidak tertarik pada semuanya itu. Sentuh hatimu dan buka hatiku agar hatiku kembali terpaut padaMu. Amin.

Popular Posts Widget