Melalui Nabi Yesaya, Tuhan berjanji kpd umat-Nya bhw Dia akan mjd gembala mrk, menuntun mrk dlm kehidupan sehari-hari, dan memberi mrk penghiburan. Kita pun dapat mengalami tuntunan-Nya yg lembut ketika kita menyerahkan kekhawatiran kita kpd-Nya dan memohon limpahan kasih dan damai sejahtera dr-Nya. Kita tahu bhw Dialah Gembala kita yg Baik, yg memangku kita dan menuntun kita dg hati2. Masa Adven adalah kesempatan utk meneliti batin kita masing2. Apk kita selalu berada dlm penggembalaan Tuhan atau justru kerap tersesat dr kawanan. Kalau kadang kita tersesat, marilah kita meminta bantuan Yesus Kristus agar Ia mencari-menemukan, menuntun kita kembali kpd kawanan domba yg lain, yg selalu mengalami kasihNya. Tuhan Allah itu sangat mengasihi kita. Di mata Tuhan, satu jiwa pun amat sangat berharga utk diselamatkan, tak dibiarkanNya ada yg terjerat di dalam dosa, shg dg tak henti2nya Ia berupaya menemukan dan membawa kembali yg tersesat. Selamat pagi🌻🌤Berkah Dalem🙏✝

Renungan Harian , selasa 4 Des 2018 Luk 10:21-24

Kerendahan hati & mempertajam daya syukur itulah tema sarapan pagi hari ini. Org2 pandai dan bijak kerap mengira diri mrk mampu mengetahui & mengerjakan segala sesuatu, shg akhirnya mrk sampai pd keyakinan bhw mrk seolah tdk membutuhkan bantuan Allah. Sebaliknya org2 kecil sangat menyadari bhw dlm hal2 yg penting mrk tdk mengetahui apa2. Berhadapan dg kebesaran Allah akan membuat mrk menyadari kekerdilan diri sdr, dg dmkn siap menerima kuat-kuasa yg datang dr atas dg penuh syukur. Kebanggaan palsu serta kesombongan menyebabkan org menutup diri thdp rahmat. Mk syarat mutlak bagi iman ialah kerendahan hati & kunci kebahagiaan adl: mengucap syukur! Cara mempertajam daya syukur kita adl dg mempertajam kemampuan kita utk melihat. Dlm arti melihat dg mata iman. Mata iman akan membantu kita utk melihat jauh melampaui realitas yg kelihatan dan menemukan berkat Tuhan yg luar bisa melimpah di dalamnya. Dg dmkn kita akan selalu punya alasan utk bersyukur & saat kita mampu bersyukur, kita akan berbahagia.
Berkah Dalem🙏✝

===========================================================

ORANG KECIL & RENDAH HATI menyadari KETERGANTUNGAN MEREKA PADA ALLAH maka Allah menyatakan kuasaNya kepada mereka (Luk 10:21-24). Ia AKAN MEMBUAT SEMUA BAIK. KEADILAN & KEJUJURAN, KEBENARAN & KESETIAAN akan meraja, DAMAI & PERSAUDARAAN berlimpah. Seluruh bumi penuh dengan PENGENALAN AKAN TUHAN (Yes 11:1-10). Mari MERUNTUHKAN GUNUNG KESOMBONGAN & MENIMBUN LEMBAH DOSA! Akan datang PENYELAMAT!

===========================================================

Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. ( Lukas 10:21-24)

MATA IMAN

Karya agung Tuhan terus terjadi hingga sekarang. Bapa terus bekerja.  Apakah kita melihat karya itu? Melihat bukan hanya dengan mata lahiriah tetapi mata iman kita.

Yesus memuji mata yang mampu melihat karya Agung Nya. Hanya orang yang sederhana dan terbuka mampu melakukan nya.

Tuhan anugerah kan ketajaman hati untuk melihat karya ciptaanMu sehingga kami semakin beriman.  Selamat beraktivitas. Tuhan memberkati karya pekerjaan kita. Salam dan doa ku. ( Rm ASH)

===========================================================

*SELASA, 04 DESEMBER 2018*

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Adven I
PF S. Yohanes dari Damsyik, Imam dan Pujangga Gereja

Bacaan Injil
Luk 10:21-24 

Yesus bergembira dalam Roh Kudus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata,
"Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi,
karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai,
tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu.

Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku
dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa,
dan siapakah Bapa selain Anak
dan orang yang oleh Anak diberi anugerah mengenal Bapa."

Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya dan berkata,
"Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat.
Sebab Aku berkata kepada kamu,
banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat,
namun tidak melihatnya,
dan ingin mendengar apa yang kalian dengar,
tetapi tidak mendengarnya."

Demikianlah sabda Tuhan.
=====================
*SIRAMAN ROHANI*                                                                                                                         Selasa, 04 Desember 2018                                                                                                                  RP Fredy Jehadin SVD

*Tema: Terimalah Dan Hargailah Sesama Apa Adanya!*                                                              Lukas 10:21-24

Saudara-saudari... saya mengenal seorang uskup yang sangat sederhana. Setiap kali ada pertemuan, ia selalu meminta pendapat peserta sidang. Selama saya bekerja bersama beliau, saya tidak pernah mendengar, bahwa ia membuat satu keputusan dalam sidang berdasarkan pendapatnya sendiri. Ia selalu mempertimbangkan pendapat para peserta sidang. Kadang ia tanya bapa-bapa dan ibu-ibu yang tidak pernah mengikuti pendidikan formal. Yang saya pelajari dari uskup ini adalah keterbukaan untuk menerima apa adanya seseorang; kepercayaan bahwa setiap pribadi punya kemampuan entah lewat pikiran atau pengalaman hidupnya; Kepercayaan bahwa Tuhan selalu bekerja dalam diri setiap orang sesuai dengan kehendakNya.

Saudara-saudari... Injil hari ini mengisahkan kepada kita bahwa Yesus Kristus bergembira dalam Roh Kudus, katanya: “Aku bersyukur kepadaMu, Bapa, Tuhan langit dan Bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.” Apakah yang dimaksudkan Yesus dengan pernyataan ini? Yesus Kristus mau katakan kepada para pendengar, bahwa banyak orang yang berpendidikan tinggi tidak percaya kepada-Nya. Orang Farisi, ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala, semuanya sudah mengikuti pendidikan formal. Tetapi mereka sama sekali tidak percaya apa yang diajarkan Yesus. Mereka sama sekali tidak percaya kalau Yesus adalah Mesias, Anak Allah. Mereka sama sekali tidak menerima pernyataan Yesus, sewaktu Ia katakan, “Siapa yang melihat Aku, melihat Bapa; Aku ada di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; Aku dan Bapa adalah satu.” Pernyataan Yesus ini ditanggapi sebagai satu penghojatan terhadap Allah. Karena itu mereka selalu mencari kesempatan untuk membunuh-Nya.
Sebaliknya, masyarakat sederhana, miskin dan orang sakit sangat setia mendengarkan Yesus. Mereka mengikuti Yesus ke mana Ia pergi. Para penderita kusta, orang buta, tuli dan bisu berteriak memanggil Yesus dan memohon belaskasihan-Nya. Mereka memberi diri untuk disembuhkan. Mereka menyapa Yesus: Putra Daud; Tuhan. Para murid-Nya menyapa Dia dengan sapaan: Mesias, Putra Allah.   
Yesus Kristus sangat berbahagia karena BapaNya menggerakan hati manusia yang sederhana, membuka mata hati mereka agar bisa melihat Dia sebagai Kristus, Mesias. Dalam kesederhanaan, mereka bisa melihat dalam diri Yesus kekuasaan Tuhan. Tuhan sungguh hadir dalam diri Yesus. Ia dan Allah adalah satu.

Saudara-saudari... Bagaimana tanggapan kita akan Injil hari ini? Sebagai orang yang sudah mendapat pendidikan sangat tinggi: S3, S2, S1: bagaimana pengalaman iman kita akan Yesus Kristus? Apakah kita tetap merasa bergantung kepadaNya? Apakah kita selalu meminta Dia untuk membantu kita dalam keterbatasan kita? Atau kita tidak mau peduli lagi dengan kuasa Tuhan; kita hanya mau menggunakan kemampuan inetelektual kita tanpa melibatkan Tuhan dalam kegiatan harian kita?

Marilah saudara-saudari... Betapa pun tingginya prestasi kita dalam studi, peganglah Tuhan selalu; Ia adalah sumber segala kuasa dan kekuatan kita. Marilah kita saling menerima dan menghargai satu sama lain apa adanya kita. Kita selalu bisa saling melengkapi. Dasar yang paling penting adalah kita semua adalah anak-anak Alah yang sama. 

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita.

=============================================================

*SUKA CITA MELAYANI*
_( Lukas 10 : 21-24 )_

```Dalam dunia persilatan, keberhasilan murid menunaikan tugas membawa kemuliaan dan kehormatan bagi sang guru```

*Demikian juga dengan murid-murid Kristus. Keberhasilan mereka dalam tugas pengutusan yang Kristus berikan membawa sukacita tersendiri pada Kristus (21). Mengapa demikian?*

_Karena para murid mampu menaklukkan setan-setan dalam nama Yesus ( 17 ). Di balik keberhasilan para murid, Tuhan Yesuslah yang menang. Kemenangan itu diungkap oleh Yesus "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit."_

*Itu sebabnya para murid diingatkan untuk tidak membanggakan keberhasilan mereka, melainkan memuliakan Allah yang sudah memilih mereka sebagai milik-Nya, dan yang sekaligus memperlengkapi mereka untuk pelayanan tersebut*

Keberhasilan para murid juga membuktikan cara Allah Bapa berkarya lewat anak-Nya. Para murid yang Yesus pilih *bukan orang-orang pintar atau cerdas di mata dunia*

*Mereka bahkan sebenarnya tidak di pandang sebelah mata. _Namun, justru kehendak Bapalah dalam hikmat-Nya memilih mereka dan memakai mereka untuk mengalahkan musuh-Nya*_

*Sekali lagi Yesus mengingatkan para murid bahwa keberhasilan mereka merupakan anugerah. Tidak semua orang  mendapatkan kesempatan dan kehormatan untuk menjadi murid Kristus*

Jelas, para nabi di Perjanjian Lama hanya bisa menubuatkan tentang Mesias. Demikian pula para raja keturunan Daud hanya bisa menerima janji Mesianik melalui dinasti Daud.

*_Bersukacitalah karena Tuhan telah memilih anda untuk melayani Dia. Itu suatu anugerah. Anugerah harus direspons dengan syukur, bukan merasa diri hebat_*

_Keberhasilan dalam pelayanan harus direspons dengan mengembalikan segala kemuliaan kepada Dia, yang satu-satunya layak menerima hormat dan kemuliaan!_

*Maka saat kesulitan dan rintangan menghadang langkah pelayanan kita, kita tidak surut dan kecewa, sebaliknya belajar bersandar kepada-Nya dan tekun menantikan Dia menyatakan kuasa-Nya*

*Kedalaman rahasia kehendak Allah tidak mampu kita duga. Dia menyatakan kebaikan dan kasih setia-Nya kepada setiap orang yang rendah hati mau terbuka akan kehadiran-Nya*

*_Dia tidak membeda-bedakan manusia dengan kriteria cerdik pandai, kaya miskin, tingkatan sosial, dan berbagai kriteria lain. Kehendak dan kebijaksanaan Allah terbuka bagi siapa saja yang rendah hati menyerahkan diri pada-Nya_*

Popular Posts Widget