Apa Bedanya Danau Galillea dan Laut Mati

*Apa Bedanya Danau Galillea dan Laut Mati*

💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦
Apakah Persamaan dan Perbedaaan antara Danau Galilea dan Laut Mati ( Dead Sea ) ?

Pada dasarnya keduanya adalah sama² berbentuk danau dan berada dialiran sungai yg sama yaitu _Sungai Yordan_.

Perbedaan yang paling utama adalah walaupun Danau Galilea itu cukup besar tapi tetap saja disebut sebagai sebuah Danau, sedangkan Laut Mati yang juga berbentuk Danau tetapi sangat besar jadi biasa disebut juga dengan sebutan Laut.

Tapi ada perbedaan Penting yang dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.

Mungkin Anda perlu mengetahui persamaannya terlebih dahulu.
Persamaannya adalah *Danau Galilea dan Laut Mati mendapat air dari sumber yang sama yaitu sungai Yordan.*

Perbedaannya?

*Danau Galilea sangat subur dan indah* yang sekelilingnya ditumbuhi berbagai jenis tanaman dan banyak orang yang bermukim disekitarnya.
Dan didalam danaunya banyak jenis ikan dan hewan air yang hidup dan berkembang biak.

Sebaliknya, *Laut Mati adalah tempat yang tidak bisa ditinggali.* Tak ada tumbuhan atau spesies yang dapat hidup didalam maupun disekeliling laut mati karena kadar garamnya yang begitu tinggi (+/- 38 %) .

Bahkan burung² pun enggan berada disekitar Laut Mati, Bukan itu saja di-tempat² tertentu ada bau yg kurang sedap.

Mengapa keduanya bisa sangat berbeda? Padahal sumber airnya sama.

Hal ini dikarenakan Danau Galilea “menerima dan memberi”.
*Danau Galilea menerima aliran dari Sungai Yordan dan meneruskan airnya ke danau² lain yg juga dimanfaatkan utk kehidupan manusia.*

Sedangkan *Laut Mati “menerima dan menyimpan” semua aliran dari Sungai Yordan dan Tidak mengalirkannya* kemana-mana alias disimpan untuk dirinya sendiri, air yang masuk ke Laut Mati tidak pernah keluar lagi kemanapun ( Karena letak Laut Mati itu 417,5 meter dibawah permukaan laut dan merupakan titik terendah di permukaan bumi) .

Inilah suatu contoh yg sangat baik bagi kehidupan manusia , maka sebagai manusia kita *jangan hanya bisa Meminta dan Menerima saja, tapi kita juga harus bisa memberi* bagi orang lain.

Karena bila kita bisa membiasakan diri "dengan memberi maka Gelas kita juga pasti akan Dipenuhkan kembali". Karena "terlebih indah menberi daripada menerima".

Apa saja yang telah kita terima baik berkat, talenta, kekayaan, kepintaran, janganlah hanya kita nikmati sendiri, tapi bagilah agar kita juga bisa menjadi berkat bagi orang-orang lain terutama bagi mereka yg kurang beruntung.

*Jadilah seperti “Danau Galilea" yang menerima dan Bisa Memberi* untuk kebaikan banyak orang , Jangan seperti “Laut Mati” yg memakan semuanya Sendiri.

*Jadikanlah hidup kita Berkat buat orang² disekitar kita* dan yg membutuhkannya.

Jujur

(*) Cerita Bermakna

Jujur

:) Seorang anak laki-laki mengetuk pintu rumah seorang ibu dan menanyakan apakah ibu tersebut ingin membeli buah-buahan segar. Ternyata, ibu itu ingin membelinya, lalu kata ibu itu kepada anak penjual buah, “Ya saya akan membelinya, dan saya akan membawa keranjangmu ke dapur untuk menimbangnya.” Dengan polos anak itu berkata, “Ia bu, dan saya akan tetap tinggal diluar, sambil bermain dengan seekor anjing ini.”
:) Tiba-tiba, ibu itu berkata, “Mengapa kamu tidak ikut masuk dan melihat bagaimana aku menimbang?” Bagaimana bila aku membohongi kamu?” Anak itu menjawab, “Saya tidak khawatir, karena ibu akan mendapatkan hal yang paling jelek, jika ibu berbohong.” “Maksudmu?” Ibu itu minta penjelasan. Lalu anak itu menjawab, “Begini bu, saya hanya kehilangan sebagian buah-buahan. Tapi ibu telah kehilangan hal yang paling berharga dalam diri ibu sendiri, karena telah membuat diri ibu sendiri, sebagai pencuri.”
:) Sahabat, kejujuran adalah hal yang paling penting bagi kita, entah itu dalam hubungan dengan keluarga, orang lain, bahkan dalam usaha serta pekerjaan kita. Karena kejujuran merupakan kunci kepercayaan. Jadi, jika kita tidak mau kehilangan keharmonisan dalam keluarga kita, maka berusahalah jujur terhadap pasangan kita, dan jika kita tidak ingin kehilangan semua reputasi yang telah kita raih, maka berusahalah untuk selalu jujur terhadap orang lain, dan dalam setiap tugas, pekerjaan, dan usaha kita.

PERCIKAN HATI<3
Selasa, 26 September 2017

Semuanya Ada Dlm Firman Allah

(*) Mutiara Iman

Semuanya Ada Dlm Firman Allah

“Tetapi Yesus menjawab: Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yg keluar dari mulut Allah.” (Mat. 4:4).
:) Ada seorang wanita muda, sedang merapikan kopernya utk suatu perjalanan panjang, ia hendak ditemani oleh ibunya.
:) Tiba-tiba, ibunya berkata, “Nak, kopermu hampir penuh,” lalu wanita muda itu berkata kpd ibunya, “Ia bu, saya hampir saja selesai, saya hanya akan menambahkan lagi sebuah buku petunjuk, sebuah lampu, sebuah cermin, surat-surat cinta favoritku, sebuah buku puisi yg indah, sebuah alat penunjuk arah, dan buku-buku tentang kebijaksanaan serta motivasi yg akan kupelajari.
:) Mendengar hal itu, ibunya berkata, “Nak, bagaimana barang-barang itu bisa masuk ke dlm kopermu? Lihatlah, kopermu saat ini sudah hampir penuh.”Lalu wanita muda itu menjawabnya, “Tidak apa-apa bu, karena semua hal di atas tidak memerlukan tempat yg besar.”
:) Kemudian, wanita muda itu berjalan menuju meja dan mengambil sebuah Alkitab, dan menempatkannya di sudut kopernya lalu menutup koper tersebut.
Dgn senyum yg manis, dari wajahnya, ia berkata kpd ibunya, “Dan bahkan aku juga mempunyai sepotong roti hidup, dan kekuatan yg berasal dari Allah.”
:) Sahabat, semua yg kita perlukan, ada dlm Firman Allah. Disaat kita susah, Firman Allah akan memberikan kekuatan kpd kita, disaat kita berada dlm kegelapan, Firman Allah akan menerangi kita, disaat kita berjalan dan mendapatkan jalan yg buntu, Firman Allah akan menunjukkan jalan yg benar kpd kita, dan disaat kita kelaparan, Firman Allah akan mengenyangkan kita, sebab Allah tidak pernah menutup mata dan telinga-Nya kpd orang yg selalu meminta pertolongan-Nya dgn tulus.
:) Utk itu, marilah hendaknya kita selalu mendengarkan Firman Allah, dan hidup seturut dgn Firman-Nya, agar hidup kita dipenuhi dgn kekuatan dan terang Kristus selalu menerangi jalan hidup kita.

PERCIKAN HATI<3
Senin, 25 September 2017

SEMUA KARENA HARAPAN

(*) Motivasi Rohani

SEMUA KARENA HARAPAN

:) Seseorang berkata, “Mengapa seorang pelaut yang kapalnya karam bisa berpegang erat pada sepotong papan selama beberapa hari di samodra?” Karena ia berpengharapan: istrinya menunggu di rumah dan anak-anaknya butuh kasih sayangnya. _“Ad spes non fracta”_ – harapan belumlah putus.
:) Pengharapan merupakan prasayarat yang membuat kita hidup. Binatang tidak punya harapan. Maka orang yang suka PHP (Pemberi Harapan Palsu) dibenci banyak orang.
:) Penulis Rusia, Destoevsky (1821 – 1881) dalam novelnya yang berjudul, _“The House of The Dead”_ – Rumah orang mati, melukiskan bahwa seorang tahanan hanya bisa hidup jika ia “bangkit dari kematian” menjadi manusia berpengharapan. Mungkin mirip dengan buku tulisan Viktor Frankl (1905 – 1997)  yang berjudul, _“Man’s search for meaning”._
:) Orang yang berpengharapan tidak mengenang masa lalu, yang penuh dengan rasa bersalah dan penyesalan-penyesalan yang teramat besar. Namun memiliki pandangan masa depan yang penuh harapan yakni _“memoria futuri”_ – kenangan masa depan yang indah (Madeca = Masa depan cerah).

PERCIKAN HATI<3
Minggu, 24 September 2017

Engkau Pelindungku

(*) Inspirasi Kitab Suci

Engkau Pelindungku

“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allah; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” (Yesaya 41:10)
:) Rasa takut seringkali dirasakan oleh manusia pada umumnya, dan tanpa disadari, rasa takut itulah yang menghambat manusia untuk menyadari, bahwa sebenarnya tak ada yang perlu kita takuti di dunia ini, sebab, sebagai orang beriman kita masih memiliki Bapa yang selalu ada dan siap untuk melindungi dan menolong kita.
:) Perlindungan Allah telah ditunjukkan oleh Yesus, melalui Yakub dalam kitab Yesaya, bahwa Israel tidak perlu takut akan kebinasaan, karena Allah telah memilih mereka sebagai saluran untuk melaksanakan janji penebusan yang diadakan-Nya dengan leluhur mereka, dan Allah akan selalu menyertai mereka. Sahabat, janji atas perlindungan Israel dari Allah, adalah nyata dan benar.
:) Karena itu, sebagai orang beriman, kita tak perlu takut terhadap dunia, sebab Allah akan selalu menyertai kita. Ia akan memberikan bagi kita, kasih karunia dan kekuatan yang kita perlukan, untuk menghadapi semua situasi kehidupan ini. Ia akan menolong kita melewati masa-masa yang sulit dan menopang kita, serta membela kita, bahkan penyertaan-Nya akan membawa kita pada kemenangan. Jadi, janganlah takut, karena kebinasaan tidak akan menguasai kita, jika kita selalu dalam perlindungan-Nya.

PERCIKAN HATI<3
Sabtu, 23 September 2017

Penghargaan Dan Keberuntungan

(*) Kebijaksanaan Hidup

Penghargaan Dan Keberuntungan

:) Ada seorang pemuda, pergi ke sebuah perusahaan dengan membawa berkas untuk melamar kerja. Ketika ia hendak memasuki kantor tersebut, dilihatnya banyak kertas yang jatuh di lantai, dan dikumpulkannya kertas itu, dan diletakkan ke dalam tong sampah. Ternyata, apa yang dilakukan oleh pemuda itu, dilihat oleh peng-interview, dan pada akhirnya, pemuda itu diterima bekerja dalam perusahaan itu, berkat kebaikan yang telah dilakukannya.
:) Sahabat, ternyata untuk memperoleh penghargaan dan keberuntungan, itu sangat mudah. Cukup dengan memelihara kebiasaan yang baik dalam kehidupan kita sehari-hari, maka, kapan pun dan di mana pun kita berada, pasti penghargaan dan keberuntungan akan selalu mengikuti kita. Karena segala sesuatu yang baik, pasti akan berbuah baik.
:) Oleh karena itu, mari kita memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik dalam hidup keseharian kita, entah dalam keluarga, sahabat, atau dengan orang lain yang kita jumpai, bahkan di mana pun kita berada, maka kebiasaan-kebiasaan yang baik itulah, yang akan memberikan kenyamanan, kebahagiaan dan ketentraman bagi hidup kita, dan bagi orang lain.

PERCIKAN HATI<3
Jumat, 22 September 2017

Kebaikan Allah

(*) Renungan

Kebaikan Allah

"...Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28). 
:) Hal yang paling dibutuhkan, ketika seseorang menderita atau mengalami hal yang menyedikan adalah penghiburan. Penghiburan yang bisa menyejukkan dan menguatkan hati kita yang sedang susah.
:) Dalam ayat ini, Paulus memberikan gambaran tentang penghiburan, yakni penghiburan yang diberikan Allah bagi umat-Nya. Penghiburan ini, untuk menguatkan hati umat-Nya, karena Ia tahu, bahwa anak-anak-Nya, akan menderita di dunia ini. Sebagaimana yang dirasakan oleh Putera-Nya, Yesus Kristus selama Ia hidup menjadi manusia di dunia, maka itu pula yang akan dirasakan oleh umat-Nya. Dengan demikian, Allah menghibur dan berjanji kepada mereka, bahwa dibalik penderitaan itu, Ia akan mendatangkan kebaikan kepada mereka yang dengan setia mengasihi dan mengikuti-Nya.
:) Sahabat, Allah adalah pemegang kendali seluruh kehidupan kita, bahkan juga setiap permasalahan kita. Oleh karena itu, kita tak perlu kuatir akan penderitaan yang akan kita alami di dunia ini, karena selagi kita masih berjalan di jalan yang benar, menyerahkan diri kepada-Nya melalui iman kepada Yesus Kristus, dan tetap mengasihi Allah, maka seluruh kehidupan kita, selalu dalam penyertaan-Nya, bahkan setiap pergumulan dan masalah hidup kita, akan terasa mudah untuk diselesaikan. Karena, Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi umat-Nya.

PERCIKAN HATI<3
Kamis, 21 September 2017

Buatlah Hidupmu Berguna Dari Apa Yang Engkau Berikan

(*) Cerita Bermakna

Buatlah Hidupmu Berguna Dari Apa Yang Engkau Berikan

:) Di sudut suatu taman ada serumpun bambu yang sudah tinggi. Pada suatu hari seorang tukang kebun mendatangi rumpun bambu itu dan berkata kepada bambu yang paling tinggi, “Sahabat, saya membutuhkan kamu.” Lalu jawab bambu yang paling tinggi itu, “Tuan, gunakan saya seperti yang tuan kehendaki, saya siap sedia.” Lalu sambung tukang kebun itu, “Agar kamu bermanfaat, saya harus membelahmu.”
:) “Membelah aku? Gunakan aku semaumu, tapi jangan membelahku. Aku bambu yang paling indah dalam kebunmu,” bambu itu memohon. Dan tuan kebun itu berkata, “Bila saya tidak membelahmu, saya tidak bisa menggunakanmu.”
:) Bambu yang paling tinggi dan indah itu tiba-tiba merasa sedih dan pilu. Angin menggoyang-goyangkannya ke sana kemari. Di sekitarnya ada beberapa kupu-kupu yang gelisah beterbangan. Akhirnya bambu itu membungkuk dan berbisik, “Tuan, bila satu-satunya jalan demikian, belahlah saya.” Lalu, jawab tukang kebun itu. “Kalau begitu, saya akan memotong dan membelahmu.”
:) Tukang kebun itu memotong dan membelahnya. Kemudian ia membawa dan meletakkannya di antara lahan yang kering dan sumber air. Bambu itu dijadikan saluran yang mengalirkan air ke ladang-ladang, mendatangkan kesuburan, dan memberikan berkah yang melimpah bagi banyak orang.
:) Sahabat, kita hidup bukan hanya untuk diri kita sendiri saja, tapi kita hidup juga bagi orang lain. Karena hidup akan berarti, jika kita mau berbagi bersama dengan orang lain. Dan nilai manusia itu, dilihat bukan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Bukan apa yang ia telah peroleh, melainkan apa yang ia berikan. Bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuhan kepadanya. (Ministry).

PERCIKAN HATI<3 
Rabu, 20 September 2017

ADMIN

(*) Motivasi Rohani

ADMIN

:) Kemarin saya berjumpa dengan seorang bapak muda. Dia berkata kepada saya, “Jangan main-main dengan saya. Saya adalah _admin_ dalam sebuah _WAGroup!”_
:) Lantas saya bertanya, _“Bos,_ kira-kira apa sih tugas _Admin group_ itu?” Jawabnya polos dan jujur, “Ya memasukkan anggota-anggota saja. Setelah itu terserah. _Roma locuta, causa finita!”_ 
:) _“Admin”_ yang sering muncul dalam _group-group WA_ itu merupakan kependekan dari  _administrare._  _Ad_ = menjadi + _ministrare_ = melayani.  Dari sana pula muncul kata, _mǐnistĕr_ yang berarti abdi atau hamba atau budak, yang dalam bahasa Yunaninya adalah  _“doulos”._
:) Dari  _ministrare_  itu terkandung kata  _minus_ (kecil, rendah). Dalam konteks zaman itu, “yang kecil melayani yang sederajad atau yang lebih tinggi”. Ini kebalikan dengan  _magistrare_ = mengajar.  _Magis_ (Bhs. Latin) bermakna tinggi dan luhur serta beradab. _Magistrare_ menyampaikan hal dari lebih tinggi pengetahuannya, kebijaksanaannya, ketrampilannya pada yang belum.
:) _Administrare_ atau _ministrare_ bermakna melakukan layanan untuk kepentingan khusus, agar yang dilayani menjadi lebih baik. Kata ini digunakan pada kisah _“good samaritan”_ yang melayani korban perampokan antara Yerusalem – Yeriko (Luk 10: 30 – 37).
:) Untuk zaman sekarang ini,  “Bagaimana dengan tugas _Admin WAG?”_ Kalau melihat asal-usulnya, _admin WA_ yang pasti menjadi hamba para peserta _group WA_ tersebut. Tugasnya lumayan mulia, “memasukkan-masukkan nomor _WA_ atas suruhan orang lain” misalnya, “Pak _Admin,_ tolong dimasukkan si Fulan ini di group kita ya!”  Tentu saja mau, karena si _admin_ itu pelayan, hamba dan budak.

PERCIKAN HATI<3
Selasa, 19 September 2017

Keluarga yang Dikehendaki oleh Allah

(*) Mutiara Iman (Keluarga)

Keluarga yang Dikehendaki oleh Allah

:) Menikah dan membentuk satu keluarga bukanlah hal yang mudah, apalagi menyatuhkan dua pikiran menjadi satu, merupakan hal yang paling sulit. Namun inilah yang menjadi hal yang paling indah dalam hubungan suami dan istri. Karena, dibalik itu, pasangan suami dan istri akan belajar bagaimana menjadi pribadi yang sabar, bertanggung jawab, dan sungguh-sungguh dewasa dalam berpikir.
:) Tidaklah heran, suami dan istri memiliki pendapatnya masing-masing dalam menanggapi sebuah masalah. Akan tetapi, sebagai suami dan istri, harus bersama-sama mendengarkan pendapat pasangannya masing-masing, dan memilih mana yang terbaik. Dan ketika pilihan telah ditentukan, maka keduanya, harus siap sedia untuk bertanggung jawab bersama-sama. Karena mereka bukan lagi dua, melainkan satu. (Mat. 19:6)
:) Oleh karena itu, alangkah indahnya dalam sebuah perkawinan, pasangan suami istri tetap saling mendukung, terbuka, dan, sabar dalam menghadapi permasalahan serta berjuang untuk melewati rintangan yang ada dalam keluarga. Karena, terkadang, melalui kesulitan yang dihadapi, itu akan lebih mempererat keharmonisan keluarga kita, jika kita tahu bagaimana menanggapinya. Intinya, keluarga bahagia, maka kita juga akan bahagia, dan itulah yang dikehendaki oleh Allah bagi keluarga Kristiani.

PERCIKAN HATI<3
Senin, 18 September 2017

Jangan Hanya Merencanakan Saja

(*) Motivasi kerja dan Usaha

Jangan Hanya Merencanakan Saja

:) Seorang gadis desa yang sangat cantik, Susi namanya. Ia sedang berjalan di jalan kampungnya sambil membawa seember susu sapi di atas kepalanya. Selama perjalanannya itu, ia berandai-andai tentang dirinya sendiri.
:) “Pemuda-pemuda kampungku menaksirku. Sekarang aku akan menjual susu ini ke kota. Pasti cepat laku. Uang hasil penjualan susu ini akan kubelikan banyak telur. Sesampai di rumah, telur-telur itu akan kutetaskan. Setelah tiga minggu aku akan mempunyai banyak anak ayam. Selang beberapa bulan, ayam-ayam itu akan kujual. Uangnya akan aku gunakan untuk membeli pakaian yang bagus. Pasti banyak orang akan berkata kepadaku, ‘Susi, kamu tampak amat cantik, maukah pergi berjalan-jalan denganku?’ Dan aku akan menggelengkan kepala, seperti ini……”
:) Susi tidak menyadari bahwa dengan menggelengkan kepalanya, ember susu di atas kepalanya jatuh dan susu yang ada di dalamnya tumpah. Akhirnya ia menangis dan kecewa.
:) Sahabat, merencanakan tentang sesuatu yang baik bagi hidup kita, memang merupakan hal yang baik. Namun, sebanyak apapun hal yang kita rencanakan untuk masa depan kita, tapi tanpa tindakan, maka hal itu tidak akan memberikan hasil apa-apa bagi diri kita sendiri. Untuk itu, janganlah hanya menghabiskan waktu kita dengan merencanakan saja, tapi ingatlah, berani melangkah dan bertindak, itulah yang akan membuat rencana kita tercapai, dan kita dapat merasakan hasil dari rencana kita sendiri.

PERCIKAN HATI<3 
Minggu, 17 Agustus 2017

(Lukas 6:43)

(*) Renungan

“Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang akan menghasilkan buah yang baik.” (Lukas 6:43)

:) Sahabat, pohon dan buah merupakan cermin dari diri kita sendiri. Pohon adalah diri kita sendiri, dan buah adalah hasil dari perbuatan dan perkataan kita. Seperti yang kita tahu bersama, bahwa manis dan enak buahnya, ditentukan dari pohon tersebut. Pohon yang baik pasti akan berbuah baik dan pohon yang tidak baik, tentunya akan berbuah yang tidak baik.
:) Jadi, secara pribadi, jika kita bersikap, berbuat, dan berkata dengan baik, seturut dengan kehendak Allah, maka pastinya kita akan menghasilkan buah yang baik dari setiap hal yang kita lakukan. Namun, sebaliknya jika sikap, perbuatan, dan perkataan kita tidak berdasarkan dengan yang dikehendaki Allah, maka pastinya kita akan menghasilkan hal-hal yang tidak baik, dan dalam setiap hal yang kita lakukan, hanya akan mengundang pertengkaran bahkan kehancuran.
:) Untuk itu, sebagai umat Allah, secara khusus dalam ayat ini, Yesus mau mengajak kita untuk menjadi pohon yang baik agar kita dapat menghasilkan buah yang baik, yang bukan hanya untuk diri kita sendiri, tapi juga untuk sesama kita, yakni; melalui sikap, perbuatan dan perkataan kita, senantiasa dapat mengajak sesama kita untuk lebih dekat dan mengenal Allah.

PERCIKAN HATI<3
Sabtu, 16 September 2017

Bergantung Sepenuhnya Kepada Allah

(*) Cerita Bermakna

Bergantung Sepenuhnya Kepada Allah

:) Ada sebuah kisah tua Hindu tentang seekor gajah di India. Pada waktu itu, gajah merupakan lambang kekuatan dan kekuasaan. Dengan tenaganya sendiri, ia mendorong, menarik, merobohkan atau membuat jalannya sendiri untuk melintasi hutan. Ia tidak takut dan bebas.
:) Suatu hari, ketika gajah tersebut sementara mandi di sungai, seeokor buaya menggigit kaki belakangnya dan menariknya ke dalam air yang lebih dalam. Gajah berusaha bertahan dengan segala kemampuannya. Tapi usahanya sia-sia. Ia tetap terbenam dalam lumpur. Ia sudah kehabisan tenaga dan tidak berdaya. Ia terus berusaha menarik ke daratan untuk menyelamatkan dirinya, dan menyelamatkan dirinya sebagai binatang terkuat di hutan. Tapi semakin kuat ia menarik, semakin ia kehilangan tumpuan dan terbenam ke dalam air.
:) Menyadari bahwa ia akan segera tenggelam, maka dalam keputusasaan ia mengubah siasatnya. Ia ingat tentang Allah dan berdoa, “Allah tolonglah aku, kekuatanku tidak dapat menyelamatkan aku.” Kemudian, datanglah seekor rajawali dan menyelamatkannya dari buaya dan dari kesombongannya.
:) Sahabat, ini hanya cerita dongeng saja. Namun, dibalik cerita ini mengingatkan kepada kita, bahwa kerap bantuan Allah akan tampak apabila kita mau menyadari keterbatasan kita sebagai manusia, dan meninggalkan sikap kesombongan kita. Demikian juga, kita harus dengan sungguh-sungguh percaya kepada Allah, dan bergantung sepenuhnya kepada Dia, bahwa Dia-lah pertolongan dan kekuatan kita yang tak terbatas.

PERCIKAN HATI<3 
Jumat, 15 September 2017

Pengorbanan Putera Allah

(*) Inspirasi Kitab Suci

Pengorbanan Putera Allah

“Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. “(Filipi 2:6-7)
:) Kematian di kayu salib adalah kematian yang paling hina dan memalukan, bahkan kematian di kayu salib merupakan kematian yang terkutuk. Dan inilah yang dialami oleh Yesus selama Ia menjadi manusia. Namun, bukan hanya kematian di kayu salib yang dialami-Nya, akan tetapi sebelum itu, Yesus pun harus menderita karena perjalanan menuju puncak Golgota, dengan membawa kayu salib yang sangat berat. Ia menerima semua penderitaan, kesalahpahaman, perlakuan buruk, kebencian, dan penghinaan, padahal Ia tidak berdosa.
:) Demikian pun, walaupun pada hakikatnya Ia setara dengan Bapa, sebelum, selama, dan sesudah hidup-Nya. Namun Ia rela melepaskan segala hal istimewa dan kemuliaan-Nya dalam Kerajaan surga, dan menjadi manusia demi membawa keselamatan bagi umat-Nya. Ia sungguh-sungguh telah menjadi manusia, dan mengambil rupa seorang hamba. Padahal, sebagai Anak Allah, Ia bisa melakukan segala hal, dan tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya.
:) Sahabat, inilah bukti cinta Yesus kepada kita umat-Nya. Oleh karena itu, sebagai umat Allah, kita pun diajak untuk hidup seperti Yesus, yakni; menjadi pribadi yang setia kepada kehendak Bapa, menjadi pribadi yang rendah hati, dan menjadi pribadi yang tidak suka mementingkan kepentingan pribadi saja. Lihatlah dan renungkan dalam hati kita masing-masing, betapa besar pengorbanan yang telah dilakukan-Nya untuk kita, maka kini, marilah kita pun senantiasa berusaha untuk hidup seturut dengan apa yang diinginkan Yesus terhadap kita. Sebab, salib Kristus telah menang dan telah mengubah hidup kita.
PERCIKAN HATI<3
Kamis, 14 September 2017

Jadilah Dirimu Sendiri dan Berikan yang Terbaik

(*) Kebijaksanaan Hidup

Jadilah Dirimu Sendiri dan Berikan yang Terbaik

“Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri, dari pada berlagak orang besar, tapi kekurangan makan.” (Amsal 12:9)
:) Umumnya, setiap manusia pasti memiliki bagiannya masing-masing, karena tentunya tak semua orang di dunia ini akan menjadi nahkoda, yang lainnya pasti akan menjadi awak kapal dan juga penumpang.
:) Sahabat, bagaimana diri kita saat ini dan apa yang kita miliki saat ini, bukanlah hal yang menunjukkan siapa diri kita yang sebenarnya, dan bukanlah hal yang harus kita banggakan. Karena untuk apa kita menjadi nahkoda, tapi kita tak bisa bertanggung jawab ketika membawa sebuah kapal dalam pelayaran, baik itu tentang keselamatan seluruh penumpang dan semua barang-barang yang ada di dalam kapal tersebut.
:) Untuk itu, jadilah dirimu sendiri, dan lakukan serta berikan yang terbaik bagi setiap tugas, pekerjaan, dan tanggung jawabmu. Karena dari situlah akan menunjukkan siapa dirimu yang sebenarnya. Jangan pernah menilai Anda kalah atau menang, Anda kaya atau miskin, akan tetapi tunjukkan siapa dirimu dan jadilah yang terbaik.

PERCIKAN HATI<3
Rabu, 13 September 2017

Betapa Besar Kuasa Allah

(*) Mutiara Iman

Betapa Besar Kuasa Allah

“Pergilah dan lihatlah pekerjaan-pekerjaan Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia” (Mazmur 66:5)
:) Untuk dapat bertahan hidup, secara manusiawi, setiap manusia harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
:) Sahabat, melalui kebutuhan-kebutuhan hidup kita, Tuhan hendak mengingatkan kepada kita untuk tidak melihat besarnya kebutuhan-kebutuhan hidup kita, akan tetapi, Ia mengajak kita untuk melihat betapa besar kuasa Allah atas kehidupan kita. Janganlah terlalu larut dengan keadaan yang ada, karena hal itu bisa menghalangi kita untuk melihat kuasa Allah.
:) Namun, teruslah melangkah, langkah demi langkah dengan mengandalkan Tuhan. Percayalah, Tidak ada yang bisa mengalahkan kuasa Allah. Jadi, kita tak perlu ragu akan kuasa-Nya, sebab perbuatan-Nya terhadap manusia selalu dahsyat dan yang terbaik.

PERCIKAN HATI<3
Selasa, 12 September 2017

Kebenaran di atas Segalanya

(*) Kebijaksanaan Hidup

Kebenaran di atas Segalanya

:) Abraham Lincoln membuat pidatonya yang terkenal pada kampanye pemilihan senat di Springfield, Illinois. Rapat sebelumnya untuk menentukan hal-hal yang dipidatokan dibahas oleh sekitar seribu delegasi dengan berbagai perdebatan dan keributan yang terjadi.
:) Pidatonya disiapkan dengan sangat hati-hati. setiap kalimat ditulis dengan sangat berhati-hati dan tegas. Pidato tersebut dikenal sebagai “The Divided House” ( Rumah yang Terbagi). Sebelum memasuki ruang depan, ia menuju kantor rekan hukumnya, Tuan Herndon, dan mengunci pintu, mereka berbicara secara pribadi. Ia mengambil naskah dari kantungnya dan membaca kalimat pembuka, “Saya percaya bahwa pemerintah tidak selama-lamanya dapat menahan, (kondisi) setengah negara dengan perbudakan dan setengah negara dengan kebebasan.”
:) Menanggapi hal itu, Tuan Herndon berkata, “Perasaan tersebut memang benar, tetapi mungkin secara politik tidak menguntungkan bila dikemukakan pada saat itu.” Lalu, Lincoln menjawab dengan tegas, “Tidak ada urusan dengan politik. Hal ini adalah benar, dan negara harus mengesahkannya. Usulan itu merupakan kebenaran selama 6.000 tahun, dan aku ingin menyampaikannya dalam bentuk tertulis.”
:) Sahabat, kebenaran di atas segalanya, dan sebagai orang beriman, kita pun diajak untuk selalu berusaha melakukan hal-hal yang benar dan yang berkenan kepada Allah. Karena segala hal yang benar dan yang berkenan kepada Allah, pasti itulah yang terbaik untuk kehidupan kita. Dan Marilah kita hidup dengan mempunyai kasih, sebab “kasih tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.” (1 Korintus 13:6)

PERCIKAN HATI<3
Senin, 11 September 2017

Nasihat Yang Menghidupkan

(*) Renungan

Nasihat Yang Menghidupkan

“Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatkannya kembali.” (Matius 18:15)
:) Sahabat, satu hal yang perlu kita ingat, bahwa sebagai umat Allah kita memiliki tanggung jawab terhadap sesama kita. Dan dalam ayat ini Yesus mengundang kita sebagai umat beriman, untuk saling menegur dan mengingatkan agar kita jangan jatuh pada dosa. Namun, akan lebih baik dan indah, jika teguran atau nasihat kita itu, dilakukan dengan cara yang baik yang berkenan kepada Allah.
:) Memang tak dapat dipungkiri menegur adalah hal tersulit. Walaupun, kita pandai berbicara dan merangkai kata, tapi ada juga orang yang tidak mau mendengar teguran atau nasihat kita. Untuk itu, bukan hanya kata-kata indah yang kita butuhkan dalam hal memberikan teguran atau nasihat, melainkan kita juga harus sabar dan tentunya kita harus memiliki iman yang kuat, agar kelak kita tidak akan mudah putus asa bahkan tidak mudah berbuat sesuatu yang tidak baik ketika kita memberikan nasihat, seperti; memukul atau menunjukkan kemarahan kita terhadap orang yang kita tegur.
:) Dan berbahagialah kita jika orang lain mau menerima nasihat kita, dan ia mau berbalik kepada Allah. Kehidupan baru telah didapatnya, dan kita pun turut bahagia karena telah memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan, demikian juga berkat yang sama akan diberikan kepada kita yang dengan setia telah mengikuti Yesus.

PERCIKAN HATI<3
Minggu, 10 September 2017

(*)Motivasi Rohani

DIKTATOR

:)Dlm minggu-minggu terakhir, ada berita menarik ttg diktator. Bpk Presiden dituduh sbgai diktator. Tentu saja Jokowi menanggapinya dgn santai. Lantas saya bertanya, “Ada apa dgn diktator?”
:)Dlm _“Kamus Latin-Indonesia”_ yg disusun oleh Drs. Prent c.m, cs _(cum suis),_ ditulis bhw _dictātor_ adlh penguasa luar biasa di Roma. _“Kamus Besar Bahasa Indonesia”_ (KBBI) menulis bhw diktator itu kepala pemerintahan yg memunyai kekuasaan mutlak, biasanya diperoleh melalui kekerasan atau dgn cara yg tdk demokratis.
:)Karena sejarahnya dari Romawi Kuno, maka para diktator tentu adlh para Kaisar. Lihat saja buku2 yg menyikapi para diktator itu, misalnya: _“Conspirata”_ tulisan Robert Harris atau _“The History Keepers – Circus Maximus”_  tulisan Damian Dibben.
:)Sebenarnya, pd awal mula ketika seseorang diangkat mnjdi kaisar, mereka terbuka utk dikritik dan berjiwa demokratis. Namun, tdk lama kemudian beberapa pembantunya mulai bersikap ingin menyenangkan hati sang Kaisar  secara berlebihan, mungkin utk mencari muka. Kita menyebutnya dgn ungkapan,  “Menjilat pantat”.
:)Diktator itu sebenarnya berarti “orang yg membacakan sesuatu kpd orang lain utk ditulis”. Kata itu  berasal dari kata Latin, _dictatus_  dan _dictum_ yg artinya, _“a word signifies to make a word for an other”._  Mungkin kita ingat ketika Sekolah Dasar, bpk dan ibu guru “mendekte” kata2 atau kalimat dan kita menulisnya.
:)Pada waktu itu, Kaisar hanya mendektekan pendapat dan semua orang mencatatnya sambil mengangguk-angguk. Maka, jadilah kaisar itu seorang diktator yg punya makna, “Orang yg mendiktekan kehendak”. 
:)Krna sdh terbiasa pendapatnya selalu ditaati dan ditulis, maka  seolah-olah tdk ada orang yg melawannya. Dan ketika ada seseorang atau kelompok yg menentang pendapatnya, ia mjdi gusar dan tersinggung. Lalu Kaisar menekan orang itu, maka jadilah Kaisar itu seorang penguasa yg kejam.

PERCIKAN HATI<3
Sabtu, 09 September 2017

Saatnya Untuk Berjuang Sendiri

(*) Inspirasi Kitab Suci

Putri Pilihan Allah

“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel yang artinya : Allah menyertai kita.” (Mat. 1:23)
:) Sahabat, sebelum mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, Allah menampilkan seorang putri yang bernama Maria. Maria telah dipilih dan ditentukan oleh-Nya, dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang amat luhur, yaitu menjadi Bunda Putera Allah.
:) Maria adalah seorang perempuan yang takut pada hukum Taurat. Ia secara total menyerahkan dirinya kepada penyelenggaraan ilahi. Dengan kata lain, Bunda Maria dengan berani mampu menjawab panggilan Allah. Dan melalui kesediaan Maria yang menaruh kepercayaan besar kepada Sabda Allah, telah menjadikan Maria sebagai putri pilihan Allah, yakni; sebagai Bunda dari Putera-Nya Yesus Kristus. Dan Anak yang ada dalam rahimnya, adalah Anak Allah, Dialah Yesus Sang penyelamat dan kehidupan kita, yang akan membebaskan kita dari dosa dan akan memberikan kepada kita hidup yang kekal.
:) Untuk itu, marilah kita sebagai umat beriman tergerak hati untuk selalu menghormati Bunda Maria yang adalah Bunda Sang penebus. Ia adalah Bunda Allah dan Bunda kita semua. Teladanilah sikap Bunda Maria yang secara total mau menyerahkan diri dan percaya kepada Allah, tanpa ada rasa ragu dan takut, pada rencana Allah.

PERCIKAN HATI<3
Jumat, 08 September 2017

Saatnya Untuk Berjuang Sendiri

(*) Cerita Bermakna

Saatnya Untuk Berjuang Sendiri

:) Seorang gadis menemukan kepompong dan membawanya pulang untuk diamati perkembangannya. Pada suatu hari tampaklah garis pecahan pada kepompong itu. Rupa-rupanya bakal kupu-kupu itu berusaha membebaskan diri.
:) Gadis itu merasa kasihan, lalu mengambil gunting dan membuka kulit kepompong. Kupu-kupu itu pun lalu dengan mudah bergerak keluar. Tubuhnya panjang dan gembur. Sayapnya pendek dan layu.
:) Gadis itu mengharapkan, dalam beberapa jam kemudian sayap si kupu-kupu akan membentang dengan indahnya. Kenyataannya tidak demikian. Kupu-kupu kecil itu hanya bisa bergerak berputar-putar dengan sayapnya yang pendek.
:) Sahabat, membantu adalah hal yang paling mulia, tapi kerap bantuan kita yang dalam wujud belas kasih kita terhadap sesama, itu bukanlah harapan utama dari orang lain yang kita tolong. Jangan sampai belas kasih kita kepada orang tersebut, menjadi hal yang paling kejam baginya. Karena kita kasihan, maka kita melakukan hal-hal yang sebetulnya bukanlah yang terbaik baginya, dan hanya menurut kita sendirilah itu adalah yang terbaik. Ingatlah, ada saatnya kita menolong, dan ada saatnya kita harus membiarkan orang yang kita tolong tersebut harus berjuang sendiri. Sebab perjuangan diri sendirilah yang paling menentukan dan yang paling penting, di saat seseorang mengalami hal yang menyakitkan.

PERCIKAN HATI<3
Kamis, 07 September 2017

Pantulan Kehidupan

(*) Kebijaksanaan Hidup

Pantulan Kehidupan

“Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” (Amsal 18:21)
:) Seorang ayah dan anaknya berjalan kaki bersama di suatu gunung. Tiba-tiba, si anak terjatuh dan karena sakit ia berteriak, “Aaaahhhh!!” Ia heran karena mendengar teriakkanya seakan ditiru dari satu tempat, “Aaaahhhh!!” Karena heran, ia kembali berteriak, “Siapa kau?” Ia menerima jawaban, “Siapa kau?” Karena marah, ia berteriak, “Pengecut!”
:) Anak itu melihat kepada ayahnya dan ayahnya berkata, “Anakku, perhatikanlah.” Kemudian si ayah berteriak, “Aku mengagumimu,” dan suara tersebut menjawab, “Aku mengagumimu.” Sekali lagi si ayah berteriak, “Kau adalah sang juara,” dan suara tersebut menjawab, “Kau adalah sang juara.” Si anak terkejut, tetapi tidak mengerti. Kemudian sang ayah berkata, “Anakku, itu namanya gema.”
:) Sahabat, hidup itu seperti gema, yakni pantulan dari tindakan kita. Hidup itu mengembalikan semua yang kau katakan dan yang kau kerjakan. Oleh karena itu, jika Anda ingin lebih dikasihi oleh orang lain, maka ciptakanlah kasih yang lebih, dalam hatimu. Demikian juga, jika Anda ingin mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan dari pekerjaan yang Anda lakukan, maka tingkatkan kemampuanmu dan berikan yang terbaik bagi setiap pekerjaanmu. Ingatlah, dalam semua segi kehidupan, hidup akan mengembalikan semua yang telah Anda berikan dan yang telah lakukan. Hidup bukanlah sebuah kebetulan, akan tetapi, hidupmu merefleksikan Anda.

PERCIKAN HATI<3
Selasa, 06 September 2017

Kristus Sang Pembawa Damai

(*) Mutiara Iman

Kristus Sang Pembawa Damai

“Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.” (2 Korintus 5:18)
:) Pendamaian merupakan satu segi dari karya penebusan Yesus Kristus, dan juga sebagai pemulihan bagi orang yang berdosa kepada persekutuan dengan Allah. Sebab melalui kematian-Nya, Allah telah menyingkirkan penghalang dosa dan membuka jalan bagi orang yang berdosa untuk kembali kepada-Nya.
:) Sahabat, wujud nyata kasih Allah telah nyata bagi kita, Ia telah membawa damai di tengah umat-Nya, melalui Putera-Nya, Yesus Kristus. Bahkan pendamaian yang dibawa-Nya itu, bukan hanya untuk satu atau dua orang saja, akan tetapi pendamaian itu berlaku untuk semua orang.
:) Namun, pendamaian Yesus Kristus hanya akan nampak, jika kita mau secara pribadi terbuka pada pertobatan, sebab pendamaian Kristus akan terasa melalui pertobatan dan iman kita dalam Kristus.
:) Dengan demikian, mari kita senantiasa secara pribadi merasa diri terpanggil untuk bertobat, dari kehidupan sebelumnya yang penuh dengan dosa dan kini berpaling kepada Allah. Bentuklah dalam diri kita hubungan yang dekat dengan Allah, agar kedamaian selalu terasa dalam hati kita masing-masing. Demikian pun kita dapat membagi kedamaian Kristus kepada orang-orang yang ada di sekitar kita.

PERCIKAN HATI<3
Selasa, 05 September 2017

KOMEN

(*) Motivasi Rohani

KOMEN

:) Ada seorang ibu muda yang setiap saat mengulik _smartphone-nya._ Dan setelah kupikir-pikir, ternyata ibu muda itu menunggu-nunggu komen dari teman _group WA-nya._
:) Tidak dapat dipungkiri bahwa masing-masing pribadi ingin dianggap _eksist._  Dan apa yang dibuat ingin dihargai – paling tidak – diakui (termasuk di _medsos: FB, WAG_ dan lain sebagainya). Itulah sebabnya, setelah seseorang _upload_ tulisan atau gambar, dia akan menunggu-nunggu komen. Kasihan!
:) Kata komen itu berasal dari kata  _commentum_ yang berarti ulasan. Dalam bahasa Latin, _commentum_ itu merupakan bentuk _past particium_ dari _comminisce_ (dari _prefix  cum_ + _memini, memoria_ dan bahasa Inggris _memory)._ Ini catatan dari _“Crabb’s English Synonyms”._ Ada lagi catatan yang lain bahwa _commentum_ merupakan bentuk _past particium_ dari _comminisci_ yakni: _cum_ + _minīscī,_ berpikir.  Maka muncul kata _commenter_ (komentar). Ini catatan dari _“The World Book Dictionary”._
:) Dalam bahasa Indonesia (KBBI), muncul kata komentar yang berarti ulasan atau tanggapan atas berita, pidato dsb (untuk menerangkan atau menjelaskan). Misalnya, kabar itu disertai komentar dari redaksi. Tentu komen-komen itu disiapkan dan ditulis secara mendalam dan berkualitas.
:) Dalam _WAG_ atau _FB,_ orang menulis, “Terima kasih ya komennya atas HUT-ku. Komen-komen Anda menguatkanku”. Pada hal barangkali, teman-teman _WAG_ yang jumlahnya berjibun itu hanya _copy paste_ atau kirim gambar, _emoticom._ Inilah yang disebut _commentarium_ zaman sekarang.

PERCIKAN HATI<3
Senin, 04 September 2017

"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku." (Matius 16:24)


(*) Inspirasi Kitab Suci

"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku." (Matius 16:24)

:) Sahabat, sebagaimana Yesus telah menderita bahkan menerima ejekan dan kebencian ketika Ia bersaksi tentang rencana dan karya Bapa yang luar biasa, melalui diri-Nya, maka sebagai orang percaya kita pun harus siap untuk menerima penderitaan, ejekan dan kebencian itu, karena sudah pasti kita juga akan menerima hal serupa yang telah dialami oleh Yesus.
:) Kita harus siap menderita karena mengikuti Yesus dan kita pun harus siap untuk mengangkat salib kita sendiri. Kita harus berjuang seumur hidup untuk melawan dosa dengan menyalibkan semua keinginan yang berdosa.
:) Walaupun itu akan terasa sulit dan pastinya akan membuat kita menderita. Namun, percayalah penderitaan yang kita alami di dunia ini, karena mengikuti-Nya, akan berbuah manis. Allah akan membalas semua penderitaan itu menjadi kebahagiaan yang tak akan pernah habis-habisnya untuk kita.
PERCIKAN HATI<3
Minggu, 03 September 2017

Dua Kantong yang Berbeda

(*) Kebijaksanaan Hidup

Dua Kantong yang Berbeda

:) Ada seorang pemuda mempunyai dua kantong. Kantong yang satunya terdapat lubang di bawah, sedangkan kantong yang satunya lagi tidak memiliki lubang.
:) Ketika ia mengalami dan mendengar sesuatu yang menyakitkan, maka itu ditulisnya di sebuah kertas, digulung hingga menjadi kecil, kemudian dimasukkannya ke dalam kantong yang berlubang. Sebaliknya, segala sesuatu yang indah dan bermanfaat itu ditulisnya di sebuah kertas, kemudian dimasukkannya ke dalam kantong yang tidak memiliki lubang.
:) Hingga pada malam hari, pemuda itu mengeluarkan semua kertas yang ada dalam kantong tersebut. Namun, yang di temukan hanyalah kertas-kertas yang terdapat dalam kantong yang tidak ada lubangnya. Karena semua kertas yang diisi di kantong berlubang sudah jatuh semuanya. Pemuda itu membaca semua isi dari kertas yang di temukannya dalam kantong tersebut. Dengan penuh sukacita dan kegembiraan, ia menikmati semua hal-hal indah yang sudah diperolehnya.
:) Sahabat, inilah yang seharusnya kita lakukan dalam hidup ini, menyimpan semua hal-hal baik yang pernah kita alami, agar hal-hal yang baik itu tidak akan hilang dari hidup kita. Dan menyimpan hal-hal yang menyakitkan ke dalam kantong yang berlubang, agar semuanya jatuh dan tidak diingat lagi. Dengan kata lain, simpanlah hal-hal yang baik dan bermanfaat dan singkirkan semua hal yang menyakitkan, agar Anda bisa menikmati hidup ini dengan baik, dan hidup Anda pun menjadi bermanfaat.

PERCIKAN HATI<3
Sabtu, 02 September 2017

Terbuai


(*) Cerita Bermakna

Terbuai

:) Alkisah, pada sebatang pohon duduklah seekor kera, dengan santai dan nyaman. Lalu terjadilah sebuah pertandingan antara Angin Barat dan Angin Timur, tentang siapakah yang dapat menghempaskan kera itu dari cabang pohon tersebut.
:) Angin Barat mendapat giliran pertama. Ia bertiup kencang, agar kera itu jatuh dari cabang tersebut. Namun, kera itu justru makin erat memegang cabang pohon. Hingga akhirnya segala daya upaya Angin Barat sia-sia. Kera itu tidak jatuh. Kini giliran Angin Timur. Angin Timur bertiup perlahan dan lemah lembut, hingga akhirnya membuat kera itu merasa nyaman dan ingin tidur. Tiba-tiba Angin Timur menghentak bertiup kencang. Si kera terkejut dan terlambat mempererat pegangannya. Akhirnya kera itu jatuh, dan Angin Timur memenangkan pertandingan itu.
:) Sahabat, begitu juga kerap kali kejatuhan manusia. Terkadang kita jatuh bukan karena kita tak mampu menghadapi tantangan dan cobaan hidup. Namun, karena kita mudah terbuai dengan hal-hal yang kita rasa menyenangkan, sehingga kita lupa pada diri kita sendiri, dan akhirnya yang tersisa adalah kata terlambat. Terlambat kita menyadarinya, dan kita sendirilah yang menderita.
:) Untuk itu, janganlah terlalu mudah terbuai dengan hal-hal yang kita rasa menyenangkan. Pertahankanlah dirimu dengan baik, dan mintalah tuntunan Roh Kudus dalam setiap perbuatanmu, agar Roh Kudus selalu menyertai setiap langkah hidupmu, dan Anda pun tidak mudah jatuh.

PERCIKAN HATI<3
Jumat, 01 September 2017

Nasihat yang menghidupkan

PERCIKAN HATI<3

(*) Renungan

Nasihat Yang Menghidupkan

“Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatkannya kembali.” (Matius 18:15)

:) Sahabat, satu hal yang perlu kita ingat, bahwa sebagai umat Allah kita memiliki tanggung jawab terhadap sesama kita. Dan dalam ayat ini Yesus mengundang kita sebagai umat beriman, untuk saling menegur dan mengingatkan agar kita jangan jatuh pada dosa. Namun, akan lebih baik dan indah, jika teguran atau nasihat kita itu, dilakukan dengan cara yang baik yang berkenan kepada Allah.

:) Memang tak dapat dipungkiri menegur adalah hal tersulit. Walaupun, kita pandai berbicara dan merangkai kata, tapi ada juga orang yang tidak mau mendengar teguran atau nasihat kita. Untuk itu, bukan hanya kata-kata indah yang kita butuhkan dalam hal memberikan teguran atau nasihat, melainkan kita juga harus sabar dan tentunya kita harus memiliki iman yang kuat, agar kelak kita tidak akan mudah putus asa bahkan tidak mudah berbuat sesuatu yang tidak baik ketika kita memberikan nasihat, seperti; memukul atau menunjukkan kemarahan kita terhadap orang yang kita tegur.

:) Dan berbahagialah kita jika orang lain mau menerima nasihat kita, dan ia mau berbalik kepada Allah. Kehidupan baru telah didapatnya, dan kita pun turut bahagia karena telah memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan, demikian juga berkat yang sama akan diberikan kepada kita yang dengan setia telah mengikuti Yesus.

PERCIKAN HATI<3
Minggu, 10 September 2017

DIKTATOR

PERCIKAN HATI<3

(*)Motivasi Rohani

DIKTATOR

:)Dlm minggu-minggu terakhir, ada berita menarik ttg diktator. Bpk Presiden dituduh sbgai diktator. Tentu saja Jokowi menanggapinya dgn santai. Lantas saya bertanya, “Ada apa dgn diktator?”

:)Dlm _“Kamus Latin-Indonesia”_ yg disusun oleh Drs. Prent c.m, cs _(cum suis),_ ditulis bhw _dictātor_ adlh penguasa luar biasa di Roma. _“Kamus Besar Bahasa Indonesia”_ (KBBI) menulis bhw diktator itu kepala pemerintahan yg memunyai kekuasaan mutlak, biasanya diperoleh melalui kekerasan atau dgn cara yg tdk demokratis.

:)Karena sejarahnya dari Romawi Kuno, maka para diktator tentu adlh para Kaisar. Lihat saja buku2 yg menyikapi para diktator itu, misalnya: _“Conspirata”_ tulisan Robert Harris atau _“The History Keepers – Circus Maximus”_  tulisan Damian Dibben.

:)Sebenarnya, pd awal mula ketika seseorang diangkat mnjdi kaisar, mereka terbuka utk dikritik dan berjiwa demokratis. Namun, tdk lama kemudian beberapa pembantunya mulai bersikap ingin menyenangkan hati sang Kaisar  secara berlebihan, mungkin utk mencari muka. Kita menyebutnya dgn ungkapan,  “Menjilat pantat”.

:)Diktator itu sebenarnya berarti “orang yg membacakan sesuatu kpd orang lain utk ditulis”. Kata itu  berasal dari kata Latin, _dictatus_  dan _dictum_ yg artinya, _“a word signifies to make a word for an other”._  Mungkin kita ingat ketika Sekolah Dasar, bpk dan ibu guru “mendekte” kata2 atau kalimat dan kita menulisnya.

:)Pada waktu itu, Kaisar hanya mendektekan pendapat dan semua orang mencatatnya sambil mengangguk-angguk. Maka, jadilah kaisar itu seorang diktator yg punya makna, “Orang yg mendiktekan kehendak”.

:)Krna sdh terbiasa pendapatnya selalu ditaati dan ditulis, maka  seolah-olah tdk ada orang yg melawannya. Dan ketika ada seseorang atau kelompok yg menentang pendapatnya, ia mjdi gusar dan tersinggung. Lalu Kaisar menekan orang itu, maka jadilah Kaisar itu seorang penguasa yg kejam.

PERCIKAN HATI<3
Sabtu, 09 September 2017

Popular Posts Widget