Kebenaran di atas Segalanya

(*) Kebijaksanaan Hidup

Kebenaran di atas Segalanya

:) Abraham Lincoln membuat pidatonya yang terkenal pada kampanye pemilihan senat di Springfield, Illinois. Rapat sebelumnya untuk menentukan hal-hal yang dipidatokan dibahas oleh sekitar seribu delegasi dengan berbagai perdebatan dan keributan yang terjadi.
:) Pidatonya disiapkan dengan sangat hati-hati. setiap kalimat ditulis dengan sangat berhati-hati dan tegas. Pidato tersebut dikenal sebagai “The Divided House” ( Rumah yang Terbagi). Sebelum memasuki ruang depan, ia menuju kantor rekan hukumnya, Tuan Herndon, dan mengunci pintu, mereka berbicara secara pribadi. Ia mengambil naskah dari kantungnya dan membaca kalimat pembuka, “Saya percaya bahwa pemerintah tidak selama-lamanya dapat menahan, (kondisi) setengah negara dengan perbudakan dan setengah negara dengan kebebasan.”
:) Menanggapi hal itu, Tuan Herndon berkata, “Perasaan tersebut memang benar, tetapi mungkin secara politik tidak menguntungkan bila dikemukakan pada saat itu.” Lalu, Lincoln menjawab dengan tegas, “Tidak ada urusan dengan politik. Hal ini adalah benar, dan negara harus mengesahkannya. Usulan itu merupakan kebenaran selama 6.000 tahun, dan aku ingin menyampaikannya dalam bentuk tertulis.”
:) Sahabat, kebenaran di atas segalanya, dan sebagai orang beriman, kita pun diajak untuk selalu berusaha melakukan hal-hal yang benar dan yang berkenan kepada Allah. Karena segala hal yang benar dan yang berkenan kepada Allah, pasti itulah yang terbaik untuk kehidupan kita. Dan Marilah kita hidup dengan mempunyai kasih, sebab “kasih tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.” (1 Korintus 13:6)

PERCIKAN HATI<3
Senin, 11 September 2017

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget