TAMAK MEMBAWA PETAKA

Ada sebuah cerita tentang seorang kaya raya bernama Brojo. Ia memiliki tanah pertanian sangat luas. Suatu hari seorang perantau bertamu ke rumahnya, dan bercerita tentang negeri penuh berlian di seberang lautan. Timbul sifat tamak Brojo. "Aku harus memiliki negeri itu," katanya dalam hati. Ia kemudian menjual seluruh tanah pertaniannya, dan pergi ke seberang lautan mencari negeri berlian. Tetapi pencariannya itu ternyata sia-sia. Bertahun-tahun ia merantau dengan tangan hampa. Akhirnya, ia jatuh miskin.

Sementara itu orang yang membeli tanah pertaniannya suatu hari melihat cahaya berkilau dari sebuah batu. Ia mendekati untuk melihatnya lebih jelas. Dan apa yang dilihatnya? Tak dinyana tak diduga, ternyata batu itu sebuah berlian. Ia pun lalu menggali tanahnya, dan menemukan batu-batu berlian lainnya.

Hikmah dari cerita itu adalah, betapa pentingnya kita belajar tahu batas. Jangan tamak. Syukuri apa yang ada. Nikmati apa yang dipunya. Sebab kalau terus merasa kurang, tidak pernah puas dengan apa yang ada, selalu ingin lebih dan lebih lagi, salah-salah kita malah akan kehilangan segala-galanya.

Paulus mengingatkan Timotius untuk belajar mencukupkan diri. Lebih dari itu supaya Timotius juga bisa menjaga diri dari sifat tamak. Sebab "mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan" (I Timotius 6 : 6-10). Kiranya kita dijauhkan dari ketamakan

IBUMU SARJANA APA ?


Ibuku punya gelarnya MSi: Master Segala ilmu.

Tak terbayang bukan, menjadi ibu yg baik itu hrs banyak belajar& terus belajar.
Long life education.

1. Ibu hrs belajar Akuntansi, agar bisa mengurus pendapatan keluarga dan mengelolanya utk kebutuhan RT, tabungan serta menata pemasukan &pengeluaran yg seimbang.

2. Ibu hrs belajar Tata Boga, chef, atau perhotelan,belajar mengatur masakan keluarga dgn kreatif supaya tdk bosan.

3. Ibu hrs belajar keguruan.
Ia hrs menguasai ilmu yg diajarkan di sekolah dasar agar bisa mengajari anaknya bila kesulitan dgn PR nya.

4. Ibu hrs belajar Agama,karena ibu lah yg pertama kali mengenalkan anak pada Allah,membangun akhlak yg luhur serta iman yg kokoh.

5. Ibu hrs belajar Ilmu Gizi, agar bisa menyiapkan makanan bergizi bagi keluarga, setiap hari.

6. Ibu hrs belajar Farmasi, agar dpt memberi pertolongan awal pd keluarga yg sakit. sediakan obat2an ketika keadaan darurat.

7. Ibu hrs belajar Keperawatan, krn beliaulah yg merawat anak/suami  ketika sakit. Yg menyeka tubuhnya ketika tdk diperbolehkan mandi,mengganti kompres,
Ibu adalah perawat yg handal.

8. Ibu hrs belajar ilmu Kesehatan, agar bisa menjaga asupan makanan, kebersihan melindungi anggota keluarga dari gigitan nyamuk.

9. Ibu hrs belajar Psikologi, agar bisa berkomunikasi dgn baik menghadapi anak2 di setiap jenjang usia juga sebagai teman curhat suami yg terbaik ketika suami alami masalah.

Seandainya ibu harus kuliah dulu butuh berapa lama?
Bisa jadi lebih dari 9 jurusan diatas.Luar biasa seorang ibu, dgn multi talentanya, kesabarannya merawat,
mendidik & menemani anak2.
Sudah kah kita memberikan yg terbaik utk ibu kita...

“Seorang ibu bisa merawat 10 anak,  namun 10 anak belum tentu bisa merawat ibunya“

Terimakasih kasih ibundaku  tercinta

Popular Posts Widget