Yoh 17:1-11a, Bacaan dan renungan Selasa pekan Paskah ke-7, 26 Mei 2020

Selamat pagi 🌷

"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." 
(Yoh 17:1-11a)
Berkah Dalem 🎚️

Perlu keterbukaan hati kepada Tuhan Yesus, agar mengetahui kebenaranNya. Hiduplah dalam kebenaranNya 🌍.

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

Bacaan Liturgi 26 Mei 2020
Hari Biasa Pekan Paskah VII
PW S. Filipus Neri, Imam

Bacaan Pertama
Kis 20:17-27

Aku dapat mencapai garis akhir,
dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus.

Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Dalam perjalanannya ke Yerusalem Paulus menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus.

Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka, "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini:

dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata 
dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.

Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumahmu.

Aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.

Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem, dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ

selain apa yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.

Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Sekarang aku tahu, 

bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah.

Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih; tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa.

Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu."

Demikianlah sabda Tuhan!

Bacaan Injil
Yoh 17:1-11a

Bapa, permuliakanlah Anak-Mu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa, 

"Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, 
supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.

Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya 
kuasa atas segala yang hidup, 
demikian pula Anak-Mu akan memberikan hidup yang kekal 
kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.

Inilah hidup yang kekal itu, 
yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, 
satu-satunya Allah yang benar, 
dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi 
dengan jalan menyelesaikan pekerjaan 
yang Engkau berikan kepada-Ku untuk kulakukan.

Oleh sebab itu, ya Bapa, 
permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri 
dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, 
yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. 
Mereka itu milik-Mu 
dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku, 
dan mereka telah menuruti firman-Mu.

Sekarang mereka tahu, 
bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu 
berasal dari pada-Mu.

Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku 
telah Kusampaikan kepada mereka, dan mereka telah menerimanya. 
Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, 
dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Aku berdoa untuk mereka. 
Bukan untuk dunia Aku berdoa, 
tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, 
sebab mereka adalah milik-Mu, 

dan segala milik-Mu adalah milik-Ku dan milik-Ku adalah milik-Mu, 
dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.

Aku tidak lagi ada di dalam dunia, 
tetapi mereka masih ada di dalam dunia, 
dan Aku datang kepada-Mu."

Demikianlah Injil Tuhan!

EMBUN SABDA:
"MULIAKANLAH ALLAH."

Saudara dan saudariku yang terkasih, hari ini kita kembali mendengarkan atau membaca Bacaan Injil yang sudah kita dengarkan atau baca pada hari Minggu barusan yang berbicara soal doa Yesus buat para muridNya. Saya pada kesempatan ini mengajak kita untuk merenungkan soal "MULIAKANLAH" atau "Permuliakanlah". Yesus katakan diawal Injil hari ini, "...permuliakanlah AnakMu, supaya AnakMu mempermuliakan Engkau."
Bagaimana Allah Bapa dan Allah Putra saling mempermuliakan?
1) Allah mempermuliakan AnakNya dengan peristiwa Inkarnasi dan Peristiwa Salib yang ditutup mulia dengan peristiwa Kebangkitan. Allah menjadi manusia lewat kelahiran Sang Putra kedalam dunia kita adalah satu lambang kemuliaan Allah sendiri. Dan dalam waktu 3 tahun kehidupan Anak/ Yesus didunia, Allah Bapa sungguh dipermuliakan, dengan segala karya Agung lewat Mujizat yang dikerjakan Yesus dan segala SabdaNya.  Allah Bapa dipermuliakan karena semua apa yang dikerjakan Yesus, Sang Anak, lewat Mujizat dan Sabda, semuanya datang dari Bapa. Bapa dan Yesus adalah Satu.
2) Allah Putra mempermuliakan Allah Bapa dengan kesetiaan, ketulusan dan ketaatan luar biasa dalam menyelesaikan tugas misi penyelamatan dunia dan umat manusia dari belenggu dosa. Kesetiaan dan ketaatan Allah Putra mendatangkan keselamatan kekal buat dunia dan manusia. Dengan itu Allah dipermuliakan.

Saudara dan saudariku, terus sekarang bagaimana kita memuliakan Allah kita yang sudah mendatangkan keselamatan atau kehidupan kekal buat kita?
Contohlah Sang Putra. Dengan kesetiaan dan ketaatan terhadap kehendak Allah Bapa di Surga.
Contoh yang lain yang bisa kita teladani adalah dari Rasul Paulus. Kita dengar dan baca dalam bacaan pertama, Paulus mencapai garis akhir dari pelayanannya, yang ditugaskan padanya, yang dipercayakan padanya yaitu memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Saudara dan saudariku, mari kita berjuang terus untuk setia dan taat pada kehendak Allah.
Amin.
Roh Kudus menguatkan dan memampukan kita. Dalam Nama Tuhan Yesus. Amin.

DOA:
Tuhan Yesus terima kasih atas segala karuniaMu, rahmatMu, dan penyertaanMu. Ampunilah dosa dan salah kami. Bantulah kami agar selalu setia dan taat pada kehendakMu. Amin.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita semua (Dan Keluarga) dan seluruh hari kita
πŸ™πŸ™πŸ™✝✝✝πŸ›πŸ›πŸ›

Salam dalam Kasih Tuhan Yesus,

RP. Lukas Gewa Tiala (Adi), SVD.

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

MEMELUK KEMULIAAN TUHAN

Tema renungan kita pada hari ini ialah: Memeluk Kemuliaan Tuhan. Seorang lelaki bercerita bahwa selama musim karantina ini, keluarganya rutin mengikuti Misa live streaming. Semua anggota keluarganya menerima Komuni batin seperti yang dilakukan banyak orang lain. Pada saat Komuni itu masing-masing anggota keluarga mengangkat salib Tuhan Yesus dan merapatkan ke tubuhnya atau memeluknya. Bagi mereka ini adalah ungkapan memeluk kemuliaan Tuhan.

Tuhan Yesus selalu menjelaskan bahwa salib adalah tanda kemuliaan. Jadi kalau kita memeluk salib berarti kita memeluk kemuliaan Tuhan. Santo Paulus mengalami betapa penderitaan salib menjadi makanannya tiap hari. Roh Kudus menolong dia, Santo Filipus Neri dan juga kita semua untuk dapat memeluk dan menanggung salib di dalam hidup kita. Ada orang yang siap untuk memikul salib seperti Santo Paulus, namun ada banyak yang tidak siap. Maka Tuhan Yesus mendoakan mereka yang tidak siap dengan salibnya, agar mereka tidak usah kuatir atau takut. Ia tentu tetap menolong mereka untuk memanggul salibnya.

Doa Yesus direalisasikan melalui Roh Kudus yang menolong kita memikul salib kita masing-masing. Roh Kudus membantu kita untuk menyukai salib, memeluknya, dan memikulnya. Kita harus memeluk dahulu sebelum memikulnya. Itu berarti kita mau dan menyanggupinya. Kalau memeluk sesuatu atau seseorang, berarti kita menyayanginya, dan kita berhati-hati supaya ia tidak jatuh. Kita sayang akan salib yang kita pikul dan tetap menjaganya supaya salib itu tidak jatuh atau berpindah ke orang lain.

Salib merupakan kemenangan dan kemuliaan bagi kita. Melalui salib terjadi penaklukan terhadap dosa dan tercapai keselamatan sebagai kebenaran mutlak  bagi kita. Memeluk kemuliaan Tuhan berarti apa? Pertama, karena Yesus sendiri menyatakan kemuliaan itu kepada kita, khususnya saat Ia mendoakan kita. Kedua, Yesus mempersembahkan kelimpahan hidup tanpa batas dan ini menggambarkan sebuah kemuliaan Tuhan. Kemuliaan Tuhan itu menunjuk pada berlimpah-limpah kemurahan dan kebaikan-Nya.

Ketiga, dengan memeluk kemuliaan Tuhan melalui salib-Nya berarti kita mengenal Tuhan secara pribadi. Seseorang dapat dikenal secara pribadi dan mendalam melalui penderitaan dan kesulitan hidupnya. Kita mengenal Tuhan Yesus secara pribadi dan mendalam melalui penderitaan dan salib-Nya. Keempat, kita juga mengalami kemuliaan Tuhan melalui pelayanan kepada orang-orang yang menderita. Salib menandakan Yesus Kristus bersatu dengan manusia yang berdosa dan menderita. Jadi kita memeluk kemuliaan Tuhan pada dasarnya ialah kita mengalami Tuhan dengan sangat nyata di dalam hidup kita.

Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan yang maha baik, bantulah kami untuk selalu mengutamakan kemuliaan-Mu di dalam semua usaha dan tugas kami. Salam Maria...Dalam nama Bapa...

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪


DOA TUHAN YESUS
( Yohanes 17 : 1-11 )

Sebelum berpisah dengan murid-murid-Nya, Yesus terlebih dahulu berdoa bagi mereka. Tema utama doa Yesus adalah kerinduan-Nya akan kemuliaan Bapa dan damai sejahtera di antara murid-murid-Nya

Yesus meminta agar Bapa mempermuliakan Dia sama seperti Dia mempermuliakan Bapa, yang telah memberikan kuasa kepada-Nya; mempermuliakan Dia karena menyelesaikan pekerjaan yang Bapa tetapkan; mempermuliakan Dia dengan kemuliaan yang Bapa miliki

Tiga kali Ia berseru ‘permuliakanlah Anak-Mu’. Ini mengandung penekanan bahwa tugas-Nya mempermuliakan Bapa telah selesai

Yesus juga menyatakan bahwa  akan memberikan kehidupan kekal kepada semua orang yang telah diberikan Bapa kepada-Nya (2), yaitu orang-orang yang telah dipilih sejak semula agar mengalami hidup kekal dengan mengenal Allah dan Anak-Nya. Dengan pengenalan tersebut, maka mereka yang telah dipilih akan mengetahui kehendak Bapa seperti yang Yesus lakukan.

Doa Tuhan ini mengajar kita tentang ke-Allah-an Yesus. Panggilan Bapa mengungkapkan bahwa keberadaan-Nya sama dengan Bapa. Untuk selanjutnya, jika kita memanggil Bapa kepada Allah di surga, disebabkan oleh fakta bahwa kita diperhitungkan sebagai saudara-saudara Tuhan, karena kita percaya kepada-Nya

Ke-Allah-an Yesus juga terungkap dari hubungan bahwa jika orang-orang pilihan dapat mengenal Allah yang benar, maka mereka juga pasti mengenal Yesus melalui pekerjaan-Nya yang mempermuliakan Bapa. Keduanya tidak terpisahkan. Keduanya memiliki kemuliaan yang sama (5)

Beriman kepada Yesus berarti beriman kepada Bapa. Iman ini meyakini bahwa Bapa telah mengutus Anak ke dalam dunia dan Sang Anak telah menyelesaikan tugas-Nya dengan tuntas untuk kemuliaan Bapa

Keyakinan ini harus menjadi kekuatan iman kita. Allah yang sama, yang memilih kita untuk beriman kepada-Nya memberi kesempatan kepada kita untuk mengalami, merasakan, dan menghayati pekerjaan-pekerjaan Yesus bagi dan didalam diri kita

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪
Selasa, 26 Mei 2020
Pekan Paskah VII
Novena Hari ke-5
¤ Kis.20:17-27
¤ Mzm. 68:10-11.20-21
¤ Yoh. 17:1-11a
"Orate" 
~ Berdoalah! ~
   Inilah ajakan untuk bertindak aktif dan bersikap rendah hati dihadapan Allah yang penuh belaskasihan dan kerahiman.
   Mengacu pada bacaan Injil hari ini, menegaskan bahwa manusia sangat berharga di hadapan Allah.
   Adapun upaya hidup doa kita untuk memaknai 'penegasan' Allah Bapa ini, antara lain:
1. Kesadaran
   Kesadaran akan kehadiran-Nya di setiap sendi-sendi kehidupan kita.
   Di sinilah kita diajak bertumbuh dalam hidup doa dan berkembang dalam menjalin relasi dengan Bapa.
2. Kesatuan
   Kesatuan Yesus dengan Bapa-Nya dalam doa adalah gambaran suatu relasi yang begitu akrab dan hangat.
   Di sinilah kita diajarkan kesatuan dalam Dia dan dalam seluruh hidup dengan sesama: saling mengasihi, menghargai, menerima, meneguhkan dan menumbuh-kembangkan dalam keluarga, komunitas dan masyarakat.
3. Keabadian
   Hidup kita tidak berakhir dengan kematian di dunia ini, tapi berlanjut, karena hidup kita ini 'hanyalah diubah bukannya dilenyapkan, bahwa suatu kediaman abadi tersedia bagi kami di surga"
   Di sinilah kita pun makin menyadari bahwa hidup kekal merupakan relasi kasih dinamis dengan Allah yang tak dapat diambil dari kita oleh siapapun.
   Saudaraku, semoga pengajaranNya tentang kesatuan dalam hidup doa ini menjadikan kita makin percaya, tekun, taat-setia sebagai jemaatNya.
   Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang tekun berdoa dalam kesatuan denganNya. Amin.

Yoh. 17:1-11a ~ Selasa
"Bapa telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau."
DOA Yesus ini mengungkapkan KERINDUAN Yesus yang mendalam agar para murid tetap hidup dalam KEMULIAAN-NYA = hidup dalam KESETIAAN IMAN dan KETAATAN TOTAL kepada Bapa yang telah diwartakan oleh Putra-Nya. Hal ini mungkin terjadi kalau kita sebagai murid-Nya tetap hidup bersatu dan bertekun dalam DOA.
Saudaraku, adakah KESADARAN Anda sebagai murid-Nya atas tuntutan ini?
JLU.

DOA:
Tuhan tambahkanlah dan teguhkan imanku serta mampukanlah aku untuk melakukan tugas-tugas yang Kau percayakan kepadaku dengan baik lagi setia. Amin.

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

Hari ini Selasa, 26 Mei 2020
Pw. St. Filipus Neri, Imam.
Novena Roh Kudus hari V.

Marilah Berdoa:♥️πŸ•Š️
Demi nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Amin. 
Tuhan curahkanlah Roh Kudus-Mu kepadaku agar aku memahami Sabda-Mu hari ini, bahwa: Hidup Paulus di kuasai oleh Roh Kudus. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan Kitab Suci πŸ“–
1. Kis. 20:17-27
2. Yoh. 17:1-11a
(Yoh. 17:1-11a pada hari Minggu, 24.05.20, telah kita renungkan. Pada hari ini kita merenungkan Kis. 20:17-27. Mohon teks Kitab Suci dibaca terlebih dahulu)

Memahami Kis. 20:17-27♥️πŸ•Š️
πŸ•Š️17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. 
18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: “Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: 
(■ Dalam perjalanan ke Yerusalem, Paulus meminta para penatua jemaat Efesus ke Miletus .
■ Saat mereka datang, Paulus berkata: Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia / Efesus ini? )

πŸ•Š️19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. 
20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu ; 
21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus . 
(■ Apa yang di lakukan Paulus di Efesus ?
■ Paulus mengalami, melayani Tuhan itu tidak mudah. Ia harus mencucurkan air mata dan mengalami berbagai macam pencobaan dari orang Yahudi yang akan membunuhnya.
■ Paulus melayani Tuhan dengan :
1. Memberitakan dan mengajar .
2. Bersaksi kepada orang Yahudi dan Yunani untuk bertobat kepada Allah dan percaya kepada Yesus .
♡ Paulus adalah rasul Yesus yang melayani umat Efesus dengan bertumpu pada ajaran Yesus dan kekuatan Roh Kudus, melakukan sama seperti apa yang di lakukan Yesus saat di dunia, mengajar dan mengajak orang bertobat kepada Allah.
♡ Paulus adalah rasul bangsa-bangsa, ia tidak saja mengajar orang Yahudi, juga orang Yunani. 
♡ Seperti Yesus yang mengalami kesulitan saat mewartakan Kerajaan Allah, demikian juga Paulus. )

πŸ•Š️22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ 
23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku . 
24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah . 
(■ Paulus hidupnya sesungguhnya di kuasai oleh Roh Allah. Bagaimana ia mengungkapkan hal ini? Dia mengatakan: AKU SEBAGAI TAWANAN ROH . 
■ Sebagai orang yang di gerakkan Roh Allah, ia akan pergi ke Yerusalem. Apa yang akan terjadi padanya di Yerusalem? Firasatnya berkata: penjara dan sengsara menunggunya di Yerusalem .
■ Walau badai akan datang, namun Paulus sedikit pun tidak menghiraukan nyawanya. Asal saja saya dapat menyelesaikan tugas yang di berikan Yesus untuk memberi kesaksian Injil Kasih Karunia Allah, ujarnya .
♡ Bila kita menyebut kota Yerusalem. Kota ini bagi Yesus sangat erat kaitannya dengan sengsara dan kematian-Nya. Bagi Paulus, kota Yerusalem membawa firasat penjara dan sengsara.
♡ Sebagaimana Yesus yang rela mengurbankan nyawanya untuk keselamatan manusia, di Yerusalem. Demikian juga Paulus, saat akan pergi ke Yerusalem, tidak memperhitungkan nyawanya, asal tugas pelayanan yang ia emban dapat terselesaikan.
♡ Melihat kemiripan antara Yesus dan Paulus, apakah tidak bisa kita katakan mereka di gerakkan oleh Roh yang sama. Roh Kudus Allah.
♡ YANG PALING LUAR BIASA: PAULUS MAMPU MELIHAT YESUS MELEBIHI DARI SEGALA PENDERITAAN DAN NYAWANYA. INI KARYA ROH KEBENARAN .)

πŸ•Š️25 Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah. 
26 Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa . 
27 Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu . 
(■ Paulus yang telah melakukan pelayanan itu menyatakan dirinya bersih. Paulus tidak bersalah terhadap mereka yang akan binasa/ tidak hidup dalam kebenaran, sebab Paulus telah mewartakan, namun mereka tidak menanggapinya .)

Merenungkan♥️πŸ•Š️
♥️ Hidup kita saat ini di tengah arus materialisme, persaingan yang tidak sehat dan ketakutan akan pandemi Covid 19.

♥️ Seperti Paulus yang mengalami banyak kesulitan, Ia di gerakkan Roh Kudus untuk tetap pada tugas pelayanannya. 

♥️ Apakah kita di tengah berbagai kesulitan yang kita hadapi, tetap di gerakkan oleh Roh Kudus untuk mewartakan kasih karunia Allah? Dengan melakukan apa?

Doa Permohonan♥️πŸ•Š️
Tuhan, saat pandemi Covid 19, waktu kami banyak bersama keluarga di rumah. Frekuensi bersama yang tinggi, membuat kami sadar bahwa kami belum mampu betul mengasihi mereka yang serumah dengan tulus. Padahal rumah tangga adalah sekolah cinta kasih, Tuhan utuslah ROH KUDUS-MU mampu kan kami mewartakan Injil di dalam rumah tangga kami dahulu, dengan hidup saling mengasihi. Kami mohon....

Mohon 7 Karunia Roh Kudus.
1. Datanglah Roh Hikmat. Ajar kami bijak dapat menghargai, mencintai dan mengutamakan cita-cita surgawi dan dengan kekuatan-Mu lepas dari belenggu dunia ini.
2. Datanglah Roh Pengertian. Terangilah budi kami untuk memahami ajaran Yesus dan menghayati di dalam hidup keseharian.
3. Datanglah Roh Nasehat. Bantu kami dalam hidup penuh tantangan ini, tetap melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.
4. Datanglah Roh Keperkasaan. Kuatkan kami yang berpaut pada-Mu agar tabah dalam kesulitan dan derita.
5. Datanglah Roh Pengenalan akan Allah. Ajar kami untuk menyadari bahwa semua yang ada di dunia tidak kekal, agar kami tidak terbuai kemegahan dunia. Namun mampu menggunakan yang fana ini untuk memuji dan memuliakan-Mu.
6. Datanglah Roh Kesalehan. Bimbing kami berbakti kepada-Mu, menjadi orang yang tahu berterima kasih dan  bisa menjadi teladan kebaikan untuk orang-orang di sekitar kami.
7. Datanglah Roh Takut akan Allah. Oleh karena kami mengasihi Engkau, kami takut melukai hati-Mu dengan berdosa dan  kami selalu berusaha menggembirakan Engkau dengan  melakukan tindakan-tindakan yang berkenan kepada-Mu.
Demi Kristus Tuhan kami.
( Putar lagu: Veni Creator Spiritus )

Hening♥️πŸ•Š️
(Silakan hening barang 15 menit, untuk mengendapkan Sabda Tuhan, bisa sambil menyebut-nyebut nama: Yesus) 

Doa Penutup♥️πŸ•Š️
Tuhan Yesus, dengan Roh Kudus mampu kan kami untuk mengasihi Engkau melebihi segalanya, menjadi pribadi yang lepas bebas. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Tuhan sertamu – dan sertamu juga.

Semoga Allah yang Mahakuasa senantiasa memberkati Anda, keluarga, komunitas, aktivitas Anda hari ini.

Demi nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin

♥️πŸ•Š️πŸ™πŸΌ✝πŸ“–πŸ•Š️♥️
πŸ›πŸ›πŸ›πŸ”œπŸ¦‹πŸ¦‹πŸ¦‹

Teriring doa dari Karmel

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget