Bacaan dan Renungan Harian Yoh. 6:52-59 Jumat, 1 Mei 2020 Hari Jumat Pekan III Paskah

Jumat, 01 Mei 2020

Jumat Pertama
Pekan Paskah III

¤ Kis. 9:1-20
¤ Mzm. 117:1,2
¤ Yoh. 6:52-59

"Medicus curat sed Deus sanat"
~ Dokter mengobati tapi Tuhan menyembuhkan ~

Inilah kehadiran Tuhan secara insani dalam rupa makanan imani yang “menyehatkan” sekaligus “menyembuhkan”. 

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, menegaskan kehadiran Yesus yang dapat dialami dan dirasakan lewat Ekaristi: Tubuh dan Darah-Nya.

Adapun Ekaristi dapat kita maknai, antara lain:

1. Dipilih
Sejak dibaptis, kita dipilih menjadi anak-anak Allah. Di sinilah kita diajak mensyukuri karena ada di hati Allah.

2. Diberkati
Dengan merayakan Ekaristi, seluruh hidup dan segala yang kita miliki dan alami dipersembahkan kepada Tuhan untuk diberkatiNya sehingga iman kita semakin diteguhkan.
Di sinilah kita diajak menyadari pentingnya doa dan kehadiran. Doa menjadi jalan untuk mendengarkan kata-kata berkat. Kehadiran adalah perhatian kita kepada berkat yang dicurahkan setiap saat.

3. Dipecah
Dipecah atau dibentuk jadi pribadi yang memiliki karakter kasih berpola 'salib'. Pembentukan ini, dibutuhkan adanya kerelaan hati
Di sinilah kita diajak berani keluar dari karakter ego-sentris jadi Kristus-sentris, dari parameter hati tertutup jadi hati terbuka terhadap sesama. Kasih kepada Allah sekaligus kepada sesama ~ vertikal dan horisontal.

4. Dibagi-bagi
Kita diutus di tengah kehidupan untuk berbagi berkat, hidup, waktu, tenaga, pemikiran, keterampilan, pengetahuan, harta kekayaan demi kesejahteraan dan keselamatan sesama.
Di sinilah kita diajak sepenuh hati untuk "bersolider", jadi roti yang siap dibagi-bagi kepada sesama yang siap untuk dipersatukan dan diteguhkan.

    Saudaraku, sesungguhnya bagi kita sangat membahagiakan ketika kita dipilih, diberkati, dipecah dan dibagi-bagi ternyata bukan untuk kebahagiaan kita sendiri, melainkan terlebih untuk kebahagiaan orang lain
   Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang rela diutus demi kebahagiaan sesama. Amin.

Yoh. 6:52-59 ~ Jumat
"Barangsiapa makan dagingKu dan minum darahKu, ia mempunyai hidup yang kekal"
Roti dan anggur dalam Ekaristi = persembahan DIRI YESUS. Makan dan minum = ikut serta dalam persembahan diri dan hidup Yesus. Dengan demikian kita dikuduskan, dikuatkan, dimampukan untuk meniru Yesus karena Yesus tinggal dalam kita dan kita dalam Yesus. Maka HIDUP KEKAL dilimpahkan kepada kita.
Saudaraku, bagaimana partisipasi dan apresiasi Anda pada kurban Kristus = kurban EKARISTI?
JLU.

DOA:
Ya Tuhan yang mahabaik, berikanlah kami umat-Mu keinginan untuk ambil bagian dalam perayaan Ekaristi, agar kehidupan kami makin lama makin baik dan benar sesuai kehendak-Mu.  Amin.

###########################


YESUS ROTI HIDUP
( Yohanes 6 : 52-59 )

Membaca Injil hari ini, kita menemukan satu kata yang selalu muncul dalam setiap ayat, yakni "makan" ( saya urutkan: makan [51], dimakan [52], makan [53], makan [54], makanan [55], makan [56], memakan [57], dimakan dan makan [58] )


Oleh karena itu, marilah kita fokuskan renungan kita mengenai "makan", sebuah kata yang sederhana dan sehari-hari, namun vital karena berkaitan dengan hidup dan mati

Ada beberapa aspek penting berkaitan dengan "makan", lebih-lebih dalam hal ini berkaitan dengan makanan istimewa, yakni roti hidup, tubuh Kristus sendiri, yang menjamin kehidupan kekal kita

Pertama, kalau mau makan, tentu kita mempersiapkan diri, paling tidak dengan mencuci tangan supaya bersih. Nah, untuk menyambut Kristus, kita pun harus membersihkan diri, misalnya dengan mengaku dosa atau menghayati sungguh-sungguh bagian tobat di awal Misa

Kedua, kita harus mau pergi ke ruang makan atau tempat perjamuan; artinya juga harus mau meluangkan waktu dan tenaga untuk pergi merayakan Ekaristi

Ketiga, kita tentu hanya mengambil dan makan makanan yang kita yakini sehat dan baik untuk kita; maka kita pun juga harus percaya bahwa yang kita sambut dalam Misa itu adalah Kristus sendiri

Keempat, proses makan itu meliputi: membuka mulut, menyuap, mengunyah dan menelan. Demikian pula, secara lahiriah kita juga membuka mulut dan mengunyah serta menelan hosti suci yang kita terima

Namun lebih dari itu, secara spiritual kita membuka diri kita, hati dan budi kita untuk menerima Tuhan yang berkenan hadir dan tinggal bersama kita, merenungkan sabda dan kehendak-Nya serta meresapkannya dalam hati kita

Kelima, makanan yang telah kita telan itu menyatu dalam diri kita, menjadi energi dan kekuatan untuk hidup dan bekerja, bahkan keringat dan air seni kita pun dipengaruhi oleh makanan yang kita makan

Maka, dengan menyambut Kristus, Kristus menyatu dalam diri kita dan (hendaknya) mempengaruhi cara hidup kita: cara pikir, sikap, tindakan dan kata-kata kita sehingga "aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku" ( Gal 2 : 20 )



##############


Selamat Pagi SaudaraπŸ’§πŸ”₯

Hari ini Jumat, 1 Mei 2020
Hari Jumat Pekan III Paskah

Marilah Berdoa:πŸ’§πŸ”₯
Tuhan curahkanlah Roh Kudus-Mu kepadaku agar aku memahami Sabda-Mu hari ini, bahwa: Allah yang menjadi manusia, memberikan tubuh dan darah-Nya menjadi makanan dan minuman bagi manusia. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan Kitab SuciπŸ“–
1. Kis. 9:1-20
2. Yoh. 6:52-59
(Mohon teks Kitab Suci dibaca terlebih dahulu)

Memahami InjilπŸ’§πŸ”₯
πŸ’§52 Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: “Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan.” 
(♡ Yesus adalah Allah yang mengambil rupa manusia dari rahim bunda Maria.
♡ Sehingga Yesus 100% Allah dan 100% manusia.
♡ Adapun tujuan Yesus datang ke dunia dan mengambil wujud manusia adalah: Untuk menyelamatkan umat manusia dari kematian/ dosa.
♡ Satu aspek yang di pergunakan Yesus untuk menyelamatkan manusia adalah:  Pembaptis dengan kuasa Roh Kudus, agar manusia  menjadi anak-anak Allah hidup dalam pertobatan.
♡ Aspek lain yang di pergunakan Yesus untuk menyelamatkan manusia: Yesus yang 100% Allah dan 100% manusia wafat di atas kayu salib untuk mengalahkan maut dan menghapus dosa manusia.
♡ Saat kemanusiaan Yesus di bunuh oleh maut di atas kayu salib, maka pada saat yang sama Keallahan Yesus menikam maut. Sehingga maut di kalahkan, Yesus bangkit dengan jaya.
♡ Saat penting sebelum Yesus wafat di atas kayu, Ia mengadakan perjamuan terakhir bersama para murid-Nya. 
♡ Dia mengambil roti dan berkata makanlah...inilah tubuh-Ku. Juga Dia mengambil cawan berisi anggur dan berkata minumlah... inilah darah-Ku.
♡ Sehingga para murid Yesus yang:
1. Di baptis dan menjadi anak-anak Allah, hidup dalam pertobatan.
2. Oleh kurban tubuh dan darah Kristus, dosa mereka di hapuskan.
3. Maut sudah di kalahkan saat Ia wafat.
Sehingga saat para murid  memakan tubuh dan minum darah Yesus mereka ikut dalam hidup Yesus. Artinya: Hidup Yesus hidup di dalam diri para murid-Nya.
■ Pada Injil hari ini, orang-orang Yahudi tidak memahami Yesus, sehingga mereka berkata: bagaimana Dia bisa memberikan daging-Nya untuk kita makan?
 
πŸ’§53 Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. 
(■ Yesus adalah roti hidup yang turun dari surga. Yesus memberikan daging-Nya untuk di makan dan darah-Nya untuk di minum. Sehingga siapa saja yang tidak makan dan minum roti hidup ini, tidak mempunyai nyala hidup Yesus di dalam diri mereka.)

πŸ’§54 Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. 
55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. 
( ■ Sebaliknya , mereka yang memakan roti hidup, tubuh dan darah Kristus,  mereka akan mendapat bagian dalam hidup yang kekal, sebab mereka mengikuti Yesus dan Dia telah mengalahkan maut, sehingga mereka juga akan di bangkitkan bersama Kristus.)

πŸ’§56 Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. 
57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barang siapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. 
(■ Sebab sama dengan hidup Yesus yang senantiasa bersatu kasih dengan Bapa. 
■ Demikian juga hidup kita, bila bersatu kasih dengan Yesus dengan makan tubuh-Nya dan minum darah-Nya, maka kita akan bersatu kasih dengan Yesus baik di dunia ini dan di surga nanti.)

πŸ’§58 Inilah roti yang telah turun dari surga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barang siapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.”
59 Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
(■ Yesus adalah roti hidup ini, sama sekali tidak sama dengan Manna yang di makan oleh nenek moyang bangsa Yahudi di padang gurun. Manna hanya memberikan kepuasan fisik, tidak memberi keselamatan jiwa.)

MerenungkanπŸ’§πŸ”₯
πŸ”₯Pada saat Ekaristi, Yesus memberikan diri-Nya dalam:
1. Firman Allah.
2. Tubuh dan darah-Nya.
Apakah kita setelah merima Yesus roti hidup, kita hidup selaku anak-anak Allah? Hidup dalam kebenaran? 

Doa PermohonanπŸ’§πŸ”₯
Tuhan, bantu kami menyadari betapa luhur sakramen Ekaristi yang Engkau anugerahkan kepada kami. Engkau menghidangkan Firman dan tubuh darah-Mu, agar kami dapat hidup benar selaku anak-anak Allah di dunia ini dan mewarisi hidup abadi. Kami mohon....

HeningπŸ’§πŸ”₯
(Silakan hening barang 15 menit, untuk mengendapkan Sabda Tuhan, bisa sambil menyebut-nyebut nama: Yesus) 

Doa PenutupπŸ’§πŸ”₯
Tuhan, betapa indah misteri penjelmaan-Mu menjadi manusia. Engkau menyelamatkan manusia dan mengalahkan maut dengan menggunakan tubuh dan darah-Mu yang Engkau ambil dari rahim Maria. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Tuhan sertamu – dan sertamu juga.

Semoga Allah yang Mahakuasa senantiasa memberkati Anda, keluarga, komunitas, aktivitas Anda hari ini.

Demi nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin

πŸ’§πŸ”₯πŸ™πŸΌ✝πŸ“–πŸ”₯πŸ’§
πŸ›πŸ›πŸ›πŸ”œπŸ¦‹πŸ¦‹πŸ¦‹

Teriring doa dari Karmel

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget