Yoh. 17:1-11a Bacaan dan Renungan 24 Mei 2020. Hari Minggu Paskah VII

Selamat pagi 🌈

"Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepadaKu, sebab mereka adalah milikMu".
(Yoh 17:1-11a)

Syukur atas doa yang diberikan olehNya untuk kita. Marilah kita senantiasa berdoa dan mendoakan sesama dan kehidupan ini 🀷‍♂️.

Berkah Dalem ✝️

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Minggu Paskah ke-7, 24 Mei 2020

SEMUA SEHATI DI DALAM DOA

Tema renungan kita pada hari Minggu Paskah ke-7 ini ialah: Semua Sehati di Dalam Doa. Anjing dan kucing selalu berkumpul dan menjadi teman di belakang gereja. Makanan sisa dari dapur pastoran dan dari kantin paroki mempersatukan mereka. Tetapi dalam musim karantina karena Covid-19 ini semua kegiatan Gereja berhenti. Maka tidak ada makanan lagi bagi anjing dan kucing.

Kucing berkata kepada temannya: "Bagaimana caranya ya, untuk mendapatkan makanan, karena semua manusia tidak datang ke gereja. Di manakah mereka semua?" Anjing mengerti keluhan kucing, langsung menjawab: "Kamu tidak tahu? Mereka selalu berkumpul pakai live streaming. Itu namanya berkumpul online. Makanya ikut berdoa online, karena selesai berdoa dapat makanan."

Binatang-binatang mengalami kehilangan kita. Tetapi Kita hanya berpindah dari gereja atau kapel ke ruang publik media online. Kita berdoa secara online selama berbulan-bulan. Selama musim karantina ini iman kita tetap terpelihara dengan bantuan media-media online. Gereja kecil adalah hati kita masing-masing dan media online streaming menjadi bangunan gereja virtual yang dapat mempertemukan setiap orang beriman yang bersama-sama beribadat.

Semangat kita untuk berdoa setelah hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus dan menantikan Pentakosta tetap berkobar. Kita semua menjadi sehati dalam berdoa sebagai syarat yang harus kita penuhi untuk menantikan pencurahan Roh Kudus. Kita mengikuti teladan para rasul dan Bunda Maria yang telah melakukan itu di dalam salah satu ruangan di kota Yerusalem, lebih dari 2000 tahun yang lalu. Persiapan untuk menyambut Roh Kudus harus dalam bentuk berdoa bersama dengan satu hati, dan bukan dengan kegiatan-kegiatan lain yang bukan berdoa.

Pada hari ini Tuhan Yesus mengajarkan kita tentang berdoa dengan sepenuh hati kita sendiri, dan sehati dengan saudara-saudari seiman. Berdoa sebagai pribadi yang sungguh-sungguh tekun akan membuat doa bersama sebagai satu Gereja menjadi indah dan berkenan kepada Tuhan. Terlebih-lebih karena di dalam doa bersama itu selalu ada kehadiran Bunda Maria sebagai Bunda Gereja, partisipasi aktif kita di dalam doa bersama harus menjadi sebuah disposisi rohani yang terbaik. Sebagai Ibu yang penuh perhatian, ia tentu mengingatkan atau menegur kita kalau sikap kita berdoa tidak sesuai dengan tata cara Gerejawi yang benar.

Dengan semangat berdoa seperti ini, kita dapat mewujudkan apa yang dikatakan Yesus di dalam Injil hari ini, yaitu: kita dapat mengenal Bapa sebagai satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah diutus Bapa. Roh Kudus membantu kita untuk bertumbuh dalam semangat doa seperti ini.

Marilah kita berdoa. Dalam nama... Ya Bapa di surga, jadikanlah kami para pendoa yang baik agar kami bertumbuh menjadi anggota-anggota Gereja-Mu yang senantiasa memuliakan Dikau dengan doa-doa kami. Bapa kami... Dalam...

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

DOA TUHAN YESUS
( Yohanes 17 : 1-11 )

Sebelum berpisah dengan murid-murid-Nya, Yesus terlebih dahulu berdoa bagi mereka. Tema utama doa Yesus adalah kerinduan-Nya akan kemuliaan Bapa dan damai sejahtera di antara murid-murid-Nya

Yesus meminta agar Bapa mempermuliakan Dia sama seperti Dia mempermuliakan Bapa, yang telah memberikan kuasa kepada-Nya; mempermuliakan Dia karena menyelesaikan pekerjaan yang Bapa tetapkan; mempermuliakan Dia dengan kemuliaan yang Bapa miliki

Tiga kali Ia berseru ‘permuliakanlah Anak-Mu’. Ini mengandung penekanan bahwa tugas-Nya mempermuliakan Bapa telah selesai

Yesus juga menyatakan bahwa akan memberikan kehidupan kekal kepada semua orang yang telah diberikan Bapa kepada-Nya (2), yaitu orang-orang yang telah dipilih sejak semula agar mengalami hidup kekal dengan mengenal Allah dan Anak-Nya. Dengan pengenalan tersebut, maka mereka yang telah dipilih akan mengetahui kehendak Bapa seperti yang Yesus lakukan.

Doa Tuhan ini mengajar kita tentang ke-Allah-an Yesus. Panggilan Bapa mengungkapkan bahwa keberadaan-Nya sama dengan Bapa. Untuk selanjutnya, jika kita memanggil Bapa kepada Allah di surga, disebabkan oleh fakta bahwa kita diperhitungkan sebagai saudara-saudara Tuhan, karena kita percaya kepada-Nya

Ke-Allah-an Yesus juga terungkap dari hubungan bahwa jika orang-orang pilihan dapat mengenal Allah yang benar, maka mereka juga pasti mengenal Yesus melalui pekerjaan-Nya yang mempermuliakan Bapa. Keduanya tidak terpisahkan. Keduanya memiliki kemuliaan yang sama (5)

Beriman kepada Yesus berarti beriman kepada Bapa. Iman ini meyakini bahwa Bapa telah mengutus Anak ke dalam dunia dan Sang Anak telah menyelesaikan tugas-Nya dengan tuntas untuk kemuliaan Bapa

Keyakinan ini harus menjadi kekuatan iman kita. Allah yang sama, yang memilih kita untuk beriman kepada-Nya memberi kesempatan kepada kita untuk mengalami, merasakan, dan menghayati pekerjaan-pekerjaan Yesus bagi dan didalam diri kita

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

Yoh. 17:1-11a ~ Minggu
"Bapa telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau."
DOA Yesus ini mengungkapkan KERINDUAN Yesus yang mendalam agar para murid tetap hidup dalam KEMULIAAN-NYA = hidup dalam KESETIAAN IMAN dan KETAATAN TOTAL kepada Bapa yang telah diwartakan oleh Putra-Nya. Hal ini mungkin terjadi kalau kita sebagai murid-Nya tetap hidup bersatu dan bertekun dalam DOA.
Saudaraku, adakah KESADARAN Anda sebagai murid-Nya atas tuntutan ini?
JLU.

DOA:
Tuhan tambahkanlah dan teguhkan imanku serta mampukanlah aku untuk melakukan tugas-tugas yang Kau percayakan kepadaku dengan baik lagi setia. Amin.

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

Minggu, 24 Mei 2020.
Hari Minggu Paskah VII.
Hari Komunikasi Sedunia.
Novena Roh Kudus hari III

Marilah Berdoa:πŸ”†πŸ•Š️
Demi nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Amin.
Tuhan curahkanlah Roh Kudus-Mu kepada kami agar kami memahami Sabda-Mu hari ini, bahwa: Yesus berdoa kepada Bapa-Nya untuk kami para murid-Nya. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan Kitab SuciπŸ“–
1. Kis. 1:12-14
2. 1Ptr. 4:13-16
3. Yoh. 17:1-11a
(Mohon teks Kitab Suci dibaca terlebih dahulu)

Memahami InjilπŸ”†πŸ•Š️
πŸ”†1 Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: “Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.
2 Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.
3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

( ■ Yesus sebagai Imam Agung: Jembatan antara Allah dan manusia Ia berdoa.
■ Isi doa-Nya: Yesus memohon kepada Bapa-Nya, supaya Bapa mempermuliakan Yesus. Agar Yesus mempermuliakan Bapa.
■ Apa arti Yesus meminta Bapa mempermuliakan Yesus:
1. Yesus memuliakan Bapa dengan jalan melaksanakan semua apa yang di firmankan Bapa.
2. Yesus taat melaksanakan perintah Bapa sampai wafat di kayu salib.
3. Saat Yesus wafat di atas kayu salib, Dia menarik semua orang untuk datang kepada-Nya, Yoh. 12:32, sehingga semua orang bisa mendapat hidup yang kekal, karena ketaatan Yesus.
4. Jadi Bapa memuliakan Yesus, berarti: Semua yang di kerjakan oleh Yesus 100% di dukung dan di beri kekuatan oleh Allah Bapa.
5. Tindakan Yesus yang bersumber dari kehendak dan kekuatan Bapa inilah yang memberikan hidup kekal kepada semua orang yang di berikan Bapa kepada Yesus.
■ Apakah hidup kekal itu? Manusia mengenal Bapa, sebagai satu-satunya Allah dan mengenal Yesus yang di utus oleh Bapa.
♡ Jadi Yesus yang melaksanakan kehendak Bapa dan wafat di kayu salib, tindakan ini memperkenalkan Bapa dan diri-Nya kepada umat manusia, agar mereka mendapat hidup kekal itu.

πŸ”†4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
6 Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu.

(■ Yesus memuliakan Bapa dengan menjalankan apa yang di perintah-Nya, Yesus meminta Bapa memuliakan-Nya dengan dukungan dan kekuatan dari Bapa.
♡ Yesus tidak mengandalkan kekuatan-Nya sendiri, namun mengandalkan kekuatan Allah Bapa.)

πŸ”†7 Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu.
8 Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

(■ Para murid mengetahui, bahwa Yesus melaksanakan kehendak Bapa, bukan dengan kekuatan-Nya sendiri; namun Dia menggunakan kekuatan Bapa.
■ Hal di atas telah disampaikan Yesus kepada para murid-Nya dan para murid percaya.)

πŸ”†9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu
10 dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.
11a Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.

(■ Yesus berdoa untuk para murid-Nya, karena: Para murid adalah milik Yesus, arti para murid Yesus sesungguhnya adalah milik Bapa.
■ Yesus berdoa bagi mereka, sebab Yesus pulang kepada Bapa, sedang para murid masih di dunia.
■ Dengan Firman dan Roh Kudus, Yesus mendampingi para murid, tetapi mereka akan masih sering di tarik oleh dunia menjauh dari Yesus.
■ Yesus berdoa, agar para murid meneladan Dia, untuk senantiasa melaksanakan kehendak Bapa dengan kekuatan Roh Kudus.

MerenungkanπŸ”†πŸ•Š️
πŸ•Š️ Yesus sebagai Imam Agung adalah jembatan penghubung komunikasi antara Bapa dan manusia.
πŸ•Š️ Di hari komunikasi sedunia ini, kita belajar dari pribadi Yesus yang senantiasa menjalankan kehendak Bapa-Nya di surga.
πŸ•Š️ Jadi berkomunikasi dengan Allah atau berdoa menjadi Imam Agung artinya: Tindakan menjalankan kehendak Bapa.
πŸ•Š️ Di bacaan pertama hari ini, di lukiskan: Para rasul Yesus di gambarkan mereka sedang tekun berdoa. Kis. 1:12-14.
πŸ•Š️ Sedang di dalam bacaan ke dua, 1Ptr. 4:13-16, di gambarkan: Petrus mengingatkan para murid Yesus bahwa: Saat mereka harus menderita karena nama Kristus, mereka harus berbahagia; sebab Roh Allah ADA pada mereka.
πŸ•Š️ Jadi kita dapat belajar dari Yesus, bila kita berdoa dengan kepada Bapa lewat Yesus, kita di minta untuk menjalankan kehendak Bapa, walau bila kita harus mengalami penderitaan oleh karena kita melakukan kebenaran.
πŸ•Š️ Paus Fransiskus, untuk hari komunikasi sedunia tahun ini berpesan untuk semua umat: Hendaknya kita semua bercerita kepada anak cucu. Cerita tentang Yesus yang telah mengasihi dan mengubah hidup kita, sehingga kita semakin mampu menjalankan kehendak Allah, walau ternyata harus menderita kesulitan oleh karena menghayati kebenaran.

πŸ•Š️ Bagaimana dengan saya?

Doa PermohonanπŸ”†πŸ•Š️
Tuhan untuk mengisahkan kebesaran-Mu kepada sanak saudara dan handai taulan kami, kiranya kami berlaku benar seturut kehendakmu itulah yang paling utama. Utuslah Roh Kudus-Mu Tuhan. Kami mohon....

Mohon 7 Karunia Roh Kudus.
1. Datanglah Roh Hikmat. Ajar kami bijak dapat menghargai, mencintai dan mengutamakan cita-cita surgawi dan dengan kekuatan-Mu lepas dari belenggu dunia ini.
2. Datanglah Roh Pengertian. Terangilah budi kami untuk memahami ajaran Yesus dan menghayati di dalam hidup keseharian.
3. Datanglah Roh Nasehat. Bantu kami dalam hidup penuh tantangan ini, tetap melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.
4. Datanglah Roh Keperkasaan. Kuatkan kami yang berpaut pada-Mu agar tabah dalam kesulitan dan derita.
5. Datanglah Roh Pengenalan akan Allah. Ajar kami untuk menyadari bahwa semua yang ada di dunia tidak kekal, agar kami tidak terbuai kemegahan dunia. Namun mampu menggunakan yang fana ini untuk memuji dan memuliakan-Mu.
6. Datanglah Roh Kesalehan. Bimbing kami berbakti kepada-Mu, menjadi orang yang tahu berterima kasih dan bisa menjadi teladan kebaikan untuk orang-orang di sekitar kami.
7. Datanglah Roh Takut akan Allah. Oleh karena kami mengasihi Engkau, kami takut melukai hati-Mu dengan berdosa dan kami selalu berusaha menggembirakan Engkau dengan melakukan tindakan-tindakan yang berkenan kepada-Mu.
Demi Kristus Tuhan kami.
(Putar lagu: Veni Creator Spiritus)

HeningπŸ”†πŸ•Š️
(Silakan hening barang 15 menit, untuk mengendapkan Sabda Tuhan, bisa sambil menyebut-nyebut nama: Yesus)

Doa PenutupπŸ”†πŸ•Š️
Tuhan Yesus, saat kami mengikuti-Mu dan ada onggok duri menghadang di jalan; kami percaya Roh Keperkasaan akan memampukan kami menghadapinya. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Tuhan sertamu – dan sertamu juga.

Semoga Allah yang Mahakuasa senantiasa memberkati Anda, keluarga, komunitas, aktivitas Anda hari ini.

Demi nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin
πŸ”†πŸ•Š️πŸ™πŸΌ✝πŸ“–πŸ•Š️πŸ”†
πŸ›πŸ›πŸ›πŸ”œπŸ¦‹πŸ¦‹πŸ¦‹
Teriring doa dari Karmel

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget