Jumat, 8 Oktober, 2010
Peringatan St. Demetrius
Luk.11:15-26: “Ia akan kembali”

“Semakin dekat hubunganmu dengan Tuhan,
semakin besarlah tantangan yang Anda hadapi.”

Satu-satunya usaha dan kerja keras setan/iblis dalam hidup manusia yakni keinginannya untuk memisahkan manusia dari cinta Allah. Karena itu, semakin dekat hubungan seseorang dengan Tuhan, atau semakin baik dan kudus seseorang, semakin berlipat gandalah juga tantangan dan cobaan yang dihadapi dalam hidupnya. Pengalaman Ayub dalam Perjanjian Lama menjadi contoh nyata akan hal ini.

Bagian akhir dari Injil hari ini menceritakan tentang keputusan setan yang ingin kembali dari tempat dari mana ia datang. Menjadi sesuatu yang buruk bahwa ketika ia menemukan rumah yang telah ditinggalkan itu telah tersapu bersih, maka ia mengajak teman-temannya yang lebih jahat, datang dan tinggal bersamanya.

Setiap manusia pasti memiliki sisi negatif atau lebih tepatnya sikap jelek di dalam dirinya. Membiarkan sikap-sikap negatif itu bertumbuh dan berkembang di dalam diri, adalah bagaikan membiarkan rumah hati kita tetap bersih yang kemudian ditemukan kembali oleh setan, sehingga ia mengajak teman-temannya,  datang dan tinggal di dalamnya. Sebaliknya, kesadaran untuk memperbaiki diri adalah tindakan pencegahan terhadap masuknya roh jahat.

Karena itu, Injil hari ini mengingatkan kita untuk selalu waspada setiap saat terhadap apa yang kita katakan dan apa yang kita perbuat dalam hidup. Biarlah rumah hati dan jiwa kita menjadi tempat yang kotor bagi setan sehingga ia enggan untuk tinggal di dalamnya. Sebaliknya, semoga hati dan jiwa kita menjadi tempat yang bersih bagi bersemayamnya Roh Kudus, yang akan menghantar kita untuk bersatu dengan Tuhan, pusat dan tujuan akhir perziarahan jiwa kita.


Teriring salam dan doa kecilku untukmu selalu,

Rinnong