"Gandum dan ilalang"

Hari Minggu Biasa XVI Injil menampilkan perumpamaan tentang Gandum dan Ilalang yang tumbuh bersama di ladang gandum. Hal ini hendak melukiskan KESABARAN TUHAN yang mengasihi manusia baik orang benar maupun orang berdosa. Itu pertama. Yang kedua, Tuhan memberikan kesempatan kepada orang berdosa, yg diumpamakan dengan ilalang untuk BERTOBAT. Yang ketiga, Tuhan mengajak kita semua untuk melihat diri sendiri sebagai pribadi yang belum sempurna, ada benar ada salahnya juga. Hendaknya saling mengasihi dan memperbaiki, bukan menghakimi sesama karena Tuhan yang berhak untuk menghakimi manusia.

Marilah kita belajar dari Tuhan yang sabar, Tuhan yang mengasihi dan perlu pertobatan pribadi.

Doa seorang pastor

Jika kuingat kebaikanMU saat menenun hidupku; Tuhan...
Betapa engkau sabar mengumpulkan yang kusut dan buram, menggabungkannya dengan yang baik dan cerah, sampai  menjadi tenunan yang bisa KAU pakai untuk menunjukkan kebaikan dan cintaMU.
Selaku kudamba kesabaran dan cinta untuk menenun  pelayanan ini...
Semoga menjadi tenunan yang indah dan menghangatkan sesama dan semesta....

PATUNG SANTO JOSEPH TIDUR

PATUNG SANTO JOSEPH TIDUR

Dalam tidurnya, ia menemukan jawaban....

Orang katolik memiliki banyak symbol dan kekayaan iman. Salah satunya adalah Patung Sleeping St. Joseph (Santo Yoseph Tidur). Mungkin kita tidak begitu familiar dengan patung ini.

Patung Sleeping St. Joseph mulai diperkenalkan Paus Fransiskus ketika mengunjungi Filipina, tahun 2015. Dalam pertemuannya dengan keluarga-keluarga katolik Filipina, Paus berkata, “Saya mau menceritakan sesuatu yang sangat personal. Saya sangat mencintai Santo Yoseph.  Dia adalah pribadi kuat dalam diamnya. Di meja saya, saya mempunyai sebuah patung Santo Yoseph yang sedang tidur. Meskipun ia tidur, ia melihat Gereja. Dia bisa melakukan hal itu. Ketika saya mempunyai masalah atau kesulitan, saya menuliskan masalah dan problem saya dalam secarik kertas dan meletakan di bawah patung itu sehingga ia bisa memimpikan semua itu. Ini berarti, marilah kita berdoa kepada St Yoseph ketika kita menemukan kesulitan dan masalah hidup.”

Dalam tidurnya, St. Yoseph menemukan jawaban dari kesulitan dan masalah yang ia hadapi. Dia sedang menghadapi masalah pelik dengan tunangannya, Maria yang hamil bukan darinya. Dalam tidur malamnya, Tuhan menunjukkan solusi atas permasalahan, lewat seorang malekat yang berkata; “Yoseph anak Daud, jangan takut mengambil Maria sebagai isterimu, karena anak yang dikandung berasal dari Roh Kudus (Mat 1:20). Hal yang sama ketika Yesus lahir dan Herodes ingin membunuhnya, Yoseph menemukan jawaban dalam tidurnya, ”Bangunlah! Ambillah anak itu beserta ibunya dan mengungsi ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Saya memerintahkanmu, sebab Herodes mau mencari dan membunuh anak itu.

Dalam hidup kita, kadang kita menghabiskan tidur malam dengan begitu cemas memikirkan permasalahan kita. Santo Yosep mengingatkan kita bahwa istirahat dalam doa menjadi lebih baik untuk mendengarkan suara Tuhan. Kita tidak hanya seperti meletakan masalah kita di bawah bantal ketika tidur, kita diajak oleh dan bersama Santo Yoseph untuk percaya bahwa kuasa Tuhan akan memberi jalan keluar atas segala persoalan dan masalah yang kita hadapi.

Doa Kepada Santo Yoseph Tidur

Ya, Santo Yoseph, penjaga yang setia dan pribadi yang teguh di hadapan Allah. Aku menyerahkan kepadamu segala keinginan dan kerinduanku. Pandanglah aku anakmu dan bantulah aku dengan kekuatanmu.

Ya, Santo Yoseph yang tulus dan setia, dengarkanlah doa dan permintaanku. Berikanlah kepadaku berkat rohani Putera-Mu Yesus, sehingga dengan meletakan segala harapanku di bawah kuasa surgawimu, aku boleh mendapatkan berkat dan rahmat yang aku butuhkan terutama dalam menghadapi masalah (…..).

Ya Santo Yoseph, Aku tidak pernah lelah merenungkanmu bersama Yesus yang tidur di lenganmu. Yesus ada selalu di hatimu. Biarlah aku juga selalu ada di hatimu. Dengarkan doa dan kerinduanku, serta hantarkan kepada Yesus Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami.

*Senin, 24 Juli 2017. Kel. 14:5-18; Mat. 12:38-42*

1. *Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus.*  Yesus sedang bertukar pendapat dengan para pejabat majelis agama. Kali ini Ia bertukar pendapat dengan ahli Taurat dan kaum Farisi, yang meminta tanda padaNya. Yesus telah membuat mujizat : menyembuhkan orang kusta (Mat 8: 1-4), pembantu perwira Romawi (Mat 8:5-13), ibu mertua Petrus (Mat 8: 14-15), orang sakit dan kerasukan (Mat 8: 16). Ia juga telah menenangkan danau yang bergolak karena badai (Mat 8: 23-27), mengusir setan (Mat 8: 28-34), dan banyak tanda heran lainnya. Tetapi, tanda-tanda heran itu belum cukup meyakinkan bagi para pemimpin agama. Mereka tidak mampu menangkap makna di balik tanda heran. Mereka menghendaki sesuatu yang luar biasa. Tentu keyakinan para pemimpin agama berbeda dengan umat biasa, yang memandang Yesus sebagai Hamba Yahwe (Mat 8: 17; 12: 17-21). 

*Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda.*  Para pemuka agama itu berkata, _Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari padaMu_.  Mereka menghendaki Yesus membuat mukjizat untuk membuktikan apakah Ia benar-benar utusan Allah sesuai dengan gagasan dan harapan mereka. Mereka menghendaki kepastian dariNya. Mereka ingin memaksakan paham mereka sendiri tentang Mesias yang dinantikan.  Wawasan pikir mereka telah beku, sehingga tiada keterbukaan hati untuk melihat dan menimbang tanda-tanda heran yang telah dibuat Yesus. Maka, mereka tidak tahu apa-apa tentang karya Yesus.

  Menanggapi permintaan mereka, Yesus bersabda, _Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda_. Sabda Yesus sangat keras mengecam para ahli Taurat dan kaum Farisi. Ia menggemakan kemarahan Nabi Hosea pada umat Israel, karena mereka tidak setia pada Yahwe, berperilaku seperti sundal dan berperilaku tidak senonoh (Hos 2:4). Mereka menulikan diri dari sabda Allah; membutakan diri terhadap perilaku sesuai sabdaNya; dan melakukan segala yang jahat dengan membabi buta.  Injil Markus, ternyata, melukiskan kesedihan hati Yesus karena permintaan atas tanda ini (Mrk 8: 12); hatiNya terluka karena mata hati mereka telah buta dan tidak mau disembuhkan. Mereka yang buta pasti tidak melihat. Tanda yang mereka terima hanyalah tanda Yunus.
 
  *Sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus*! Dengan tanda Yunus Yesus sebenarnya mau menyingkapkan misteri wafat dan kebangkitanNya. _Kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam_. Inilah tanda yang harus mereka baca  sebagai bukti sahih akan pribadi, tugas perutusan dan pengajaran Yesus.
  Santo Paulus mengakui bahwa Yesus Kristus _telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci_ (1 Kor 15: 3-4). Rumus Santo Paulus _sesuai dengan Kitab Suci_ terus bergema sepanjang sejarah Gereja melalui Credo Nicea-Konstantinopel, pengakuan iman yang digunakan dalam teks Misa.  Tentang pralambang Yunus, Tuhan juga bersabda secara singkat, _mereka mengerti Kitab Suci_. _Kata-Nya kepada mereka_, “ _Ada tertulis demikian_: _Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga_  (Luk 24:45-46).

  Apa yang membuat orang bertobat adalah kesaksian, bukan mukjizat. _Pada waktu penghakiman_, _orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga_. _Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus_.   Penduduk Niniwe bertobat karena kesaksian Yunus. Maka, mereka mengecam ketidak percayaan para pemuka agama Yahudi, _dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus_!

  *Sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo*! Pertobatan orang Ninive juga terkait erat dengan kisah ratu dari Selatan yang menemui Salomo, karena hikmatnya. _Pada waktu penghakiman_, _ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga_. Para pemuka agama Yahudi gagal mengenali bahwa yang mereka ajak bicara adalah Kristus, Hikmat Allah (1Kor 1:24).  

2.  Pada kita ada tantangan : “Mengapa aku tidak bertobat? Atau mengapa aku harus bertobat?” 

  “et ecce plus quam Iona hic!” (Matthaeum 12: 31).

Mengiringi dengan doa untuk Mgr. Adrianus Sunarko, OFM, uskup terpilih Keuskupan Pangkal Pinang (KPP 1982)

3.Salve. ac eko wahyono. canisii seminarium. 1982-1986. 081233052768.  ac.eko.wahyono@gmail.com

KESABARAN TUHAN DAN PENGADILAN AKHIR

Beberapa pertanyaan penting yang seringkali muncul dalam kehidupan bersama adalah: mengapa Tuhan membiarkan kejahatan dan orang jahat itu tetap ada di dunia? Mengapa Tuhan tidak menggunakan kuasa-Nya untuk melenyapkan kejahatan dan orang jahat dari muka bumi ini? Atau, mengapa orang baik hidup sengsara dan biasanya umur pendek sementara orang jahat hidup "aman, sejahtera" dan panjang umur? Bacaan pertama dan bacaan Injil pada hari ini memberikan jawaban yang sangat jelas atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Dalam bacaan pertama dari kitab Kebijaksanaan, diwartakan bahwa Tuhan itu penuh kesabaran dan murah hati. Meskipun Ia mahakuasa dan karena itu Ia bisa melakukan apa saja untuk melenyapkan kejahatan dan orang-orang jahat dalam waktu singkat tetapi Ia tidak mau melakukannya. Sebagai Allah yang penuh kesabaran dan murah hati, Ia tetap mau memberikan kesempatan kepada manusia terutama orang jahat (berdosa) untuk bertobat. Tetapi pada waktunya, yaitu saat pengadilan terakhir Allah akan menunjukkan kekuasaan-Nya apabila manusia tetap tidak mau percaya dan tidak mau bertobat. Dalam bacaan pertama dikatakan demikian: "Memang kekuatan hanya Kauperlihatkan pabila orang tak percaya akan kepenuhan kekuasaan-Mu, dan Kaupermalukan keberanian orang yang mengetahui kekuasaan-Mu itu. Tetapi Engkau penguasa yang kuat, mengadili dengan belaskasihan dan dengan sangat hati-hati memperlakukan kami. Sebab kalau mau Engkau dapat juga." (Keb 13:30)
Hal yang sama disampaikan oleh Yesus dalam bacaan Injil melalui perumpamaan tentang gandum dan lalang yang dibiarkan tumbuh bersama dalam kebun si petani. Ketika para hamba meminta ijin untuk mencabut lalang-lalang tersebut, pemilik kebun tidak mengijinkan dan meminta mereka untuk bersabar sampai saat menuai tiba. "Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkan dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku." (Mat 13:30)
Dengan bantuan terang sabda Tuhan ini diharapkan kita bisa memahami dan menerima kenyataan mengapa di dunia ini tetap ada kejahatan, mengapa tetap ada orang jahat, mengapa orang baik pada umumnya berumur pendek dan orang jahat berumur panjang. Mengapa di dalam Gereja ada orang yang saleh dan ada orang berdosa, mengapa di dalam satu keluarga selalu ada anggota keluarga yang baik-baik tetapi ada juga ada anggota keluarga yang hidup seenaknya dan sering menyusahkan anggota keluarga yang lain. Juga mengapa di dalam diri saya selalu terjadi tarik menarik antara yang baik dan yang jahat.
Dengan memahami dan menerima kenyataan yang ada tidak berarti bahwa kita bersikap pasrah dan menyerah terhadap kejahatan dan orang jahat tetapi kita belajar untuk lebih bersabar seperti diteladankan oleh Tuhan sambil berjuang untuk kokoh dan kuat dalam menantikan saat Tuhan akan bertindak menurut keadilan-Nya. Saat itu adalah saat pengadilan terakhir dimana orang baik dan orang jahat akan dipisahkan. Mereka yang baik, mereka yang telah menggunakan kesempatan yang diberikan untuk menanggapi kesabaran dan kemurahan hati Tuhan dengan bertobat akan masuk ke dalam kerajaan surga. Sedangkan mereka yang tidak mau bertobat, mereka yang meremehkan kekuasaan Tuhan dan mengandalkan kekuatannya sendiri akan dimasukan dalam tempat siksaan abadi dimana hanya ada ratap tangis dan kertakan gigi.
Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk bersikap realistis sehingga tidak kecewa dan putus asa dalam menghadapi kenyataan dunia yang menunjukkan seakan-akan dikuasai oleh kejahatan dan orang-orang jahat. Marilah kita dengan penuh keyakinan iman tetap berjuang untuk bertobat dan membaharui hidup secara terus menerus agar semakin hari hidup kita semakin lebih baik dan berkenan di hadapan Tuhan. Sambil menata hidup kita sendiri, marilah kita juga tetap berusaha untuk menebarkan kebaikan Tuhan melalui cara-cara yang sederhana kepada sesama termasuk kepada mereka yang kita anggap sebagai orang jahat. Hanya melalui kebaikan-kebaikan yang kelihatan sederhana kita bisa memperganda kebaikan dan sedikit mengurangi kejahatan. Marilah dalam keterbatasan kita sebagai manusia kita tetap mau menjadi saluran kebaikan, kesabaran dan kerahiman Tuhan tanpa berusaha untuk memaksakan kehendak kepada Tuhan agar pengadilan terakhir segera dilaksanakan. Untuk itu, Tuhan selalu mengingatkan kita dengan berkata: "Bersabarlah, saat menuai belum tiba."  Tuhan memberkati.

*"Poenitentia"* ~ Pertobatan ~

*Senin, 24 Juli 2017*
*Pekan Biasa XVI*
¤ Kel 14:5-18
¤ MT Kel 15:1-2,3-4,5-6
¤ Mat 12:38-42
*"Poenitentia"*
~ Pertobatan ~
   Kebangkitan Kristus dari antara orang mati menjadi bukti agung bahwa Kristus adalah Mesias, sebab dengan tanda inilah Ia dinyatakan sebagai Anak Allah yang berkuasa. Tanda yang memahkotai tanda-tanda lainnya. Inilah 'tanda' yang tepat bagi _pertobatan_; karena Kristus adalah tanda kasih yang tanpa batas dari Allah bagi kita.
   Namun demikian, orang Farisi dan ahli Taurat yang lebih mengenal Allah dari pada penduduk Niniwe tetap bersikukuh tidak mau bertobat dan tidak mau mengakui Yesus adalah Mesias. Itulah sebabnya mengapa Kristus menolak memberi tanda lain apa pun kepada mereka, selain tanda Nabi Yunus, yaitu kebangkitan Kristus. Walaupun Kristus selalu bersedia mendengarkan dan menjawab keinginan-keinginan serta doa-doa yang kudus, Ia tidak akan mau memuaskan hawa nafsu dan tindakan-tindakan yang jahat serta mencari-cari alasan untuk tidak percaya.
   Adapun tiga hal yang dapat kita pelajari dan mohonkan dari bacaan Injil hari ini, antara lain:
1. *Pengampunan*
2. *Pembaruan*
3. *Penyertaan*

1. *Pengampunan*
    Kita mohon pengampunan dari Tuhan atas segala pelanggaran dan dosa kita karena kurang percaya. Seringkali kita masih memakai prinsip hidup yang di dasarkan pada prinsip kebenaran menurut pemahaman kita sendiri yang bertentangan dengan kehendak-Nya.
    Disinilah kita diajak untuk bersikap rendah hati dan terbuka dan menerima pengajaran
tentang kebenaran Sabda Tuhan sebagai prinsip hidup kita.

2. *Pembaruan*
    Kita mohon supaya pola pikir, tindakan dan sikap hidup kita diperbarui dan diteguhkan oleh Roh Allah. Percaya pada Kristus yang tersalib sudah cukup menjadi tanda agung keselamatan kita yang abadi. Iman dan cinta kita kepadaNya menjadi semakin diteguhkan
   Disinilah kita diajak untuk membuktikan iman dan cinta kita kepada-Nya dengan berlaku adil, setia, rendah hati di hadapan Tuhan dan sesama.

3. *Penyertaan*
    Kita mohon agar Roh Kudus senantiasa memberikan kekuatan agar hati kita tidak lagi menuntut tanda tapi hati yang siap untuk mencintai Kristus selamanya.
   Disinilah kita diajak untuk membuktikan cinta dan kesetiaan kita pada-Nya dalam perbuatan kasihku setiap hari.

Saudaraku, marilah kita tempatkan Kristus dalam hati kita masing-masing sebagai anugerah yang istimewa untuk diri kita.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga. Amin.

MENGALAH BUKANLAH KALAH

MENGALAH BUKANLAH KALAH
( KEJADIAN 13 : 1-18 )

Ada sebuah cerita tentang dua kakak beradik yang hidup rukun. Rumah mereka bersebelahan. Sampai memasuki usia lanjut, tak sekali pun mereka berselisih paham. Perbedaan pendapat di antara mereka tentu ada, tetapi tidak membuat mereka bertengkar apalagi saling membenci.

Suatu hari si adik berkata, "Saudaraku, kita telah lama hidup berdampingan, dan tidak pernah sekali pun kita bertengkar tentang apa pun. Aku punya ide, bagaimana kalau untuk sekali ini kita bertengkar."

Kakaknya berpikir sejenak, "Baiklah, " katanya. "Apa yang akan kita pertengkarkan?" ia bertanya. "Bagaimana kalau sepiring nasi yang sedang kamu makan itu?" usul sang adik. Kakaknya setuju. Si adik lalu merebut piring nasi dari tangan kakaknya sambil berkata ketus, "Nasi ini kepunyaanku, kamu tidak boleh mengambilnya sedikit pun!" Sang kakak memandang si adik. "Baiklah, ambil saja, " katanya. Dan pertengkaran pun selesai.

*Pertengkaran besar antarsaudara atau antarteman, kerap terjadi karena adanya sikap tidak mau mengalah. Masing-masing ngotot mempertahankan pendapat dan keinginannya. Kita bisa belajar dari sikap Abraham. Ia dan Lot tinggal di daerah yang sama. Konflik muncul karena ladang rumput untuk makan domba-domba mereka terbatas (ayat 7)*

_*Untunglah pertengkaran tersebut tidak berlanjut, karena Abraham mempersilakan Lot untuk memilih tempat yang sesuai dengan keinginannya. Mereka pun berpisah dengan baik-baik. Kita tahu, Abrahamlah yang kemudian menuai kebaikan (ayat 14-18)*_

*Pelajaran untuk kita: dalam sebuah pertengkaran, selama bisa mengalah, mengalahlah. Tuhan tidak pernah salah memberi berkat-Nya*

Menjadi Terkemuka Dalam Kristus Berarti Siap Mejadi Pelayan Sesama!

Siraman Rohani
Selasa 25 Juli 2017
Rm Fredy Jehadin SVD

Tema: Menjadi Terkemuka Dalam Kristus Berarti Siap Mejadi Pelayan Sesama!    
Mateus 20:20-28

Saudara-saudari ... Pada satu sore, uskup saya datang mengunjungi saya di paroki. Dia tidak mengirim berita bahwa dia mau datang. Pembantu saya memberitahukan pada saya bahwa uskup ada. Pada waktu itu saya masih di bawa kolong rumah memperbaiki beberapa topang lantai rumahku yang sudah mulai bubuk karena dimakan anai. Selagi saya berusaha keluar dari kolongan rumah mau bertemu uskup, tiba2 saya melihat dia sudah merayap di bawah kolongan rumah mendekati saya. Saya sangat kaget melihat apa yang dibuatnya. Dia berusaha mendekati saya dan tanya apa yang bisa dibantu. Dia memperhatikan apa yang dibutuhkan dan bersama saya mulai bekerja membereskan apa yang perlu diperbaiki. Saya sungguh merasa terharu melihat apa yang dibuatnya. Dia tidak memikirkan lagi statusnya sebagai uskup, kepala gereja setempat, tetapi merayap di bawah kolongan rumah membantu saya membereskan apa yang sangat dibutuhkan. Ia sungguh seorang pelayan Kristus yang selalu siap melayani orang yang membutuhkan pertolongan. Tanpa diminta ia datang menawarkan bantuan. Ia datang pada saat saya sangat membutuhkan pertolongan.
Saudara-saudari … Hari ini kita merayakan Pesta Santu Yakobus. Lewat Injil hari ini kita mendengar bahwa Ibu Yakobus dan Yohanes saudaranya meminta pada Yesus katanya: Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di kerajaanMu, yang satu di sebelah kananMu dan yang seorang lagi di sebelah kirimMu. Jawab Yesus: kamu tidak tahu apa yang kamu minta, dapatkah kamu meminum cawan yang harus kuminum? Jawab mereka: dapat! Jawab Yesus: cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kiri dan kanakKu, Aku tidak berhak, itu akan diberikan Bapa kepada orang-orang bagi siapa Bapa telah menyediakannya.  Selanjutnya Yesus berkata: Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu hendaklah ia menjadi pelayanmu.
Pernyataan Yesus ini sungguh sangat menantang para pengikutNya, isi pernyataannya itu sebagai berikut:
1.Setiap pengikut  Kristus siap meminum cawan Kristus artinya siap berkorban, memikul salib; siap mati demi Kristus tanpa tawar menawar.
2.Hal duduk di sebelah kiri dan kanan Tuhan itu bukan urusan Kristus, tetapi urusan Bapa. Menjadi pengikut Kristus tidak berarti ia akan secara otomatis duduk di kiri atau kanan Tuhan. Sama sekali tidak. Itu urusan Tuhan.
3.Kalau mau menjadi orang besar di hadapan Tuhan, ia harus rendah hati dan selalu siap melayani sesama. Cara pandang Tuhan dan para pemimpin duniawi sangat bertentangan. Bagi Tuhan, semakin seseorang rendah hati dan selalu melayani sesama kapan dan di mana saja, orang itu akan menjadi besar di mata Tuhan; sebaliknya para pemimpin duniawi, semakin ia menduduki posisi tertinggi, ia akan dilayani dan ia pun akan dengan leluasa memerintahkan siapa saja.
Saudara-saudari … Marilah kita bertanya diri: Apakah kita selalu siap berkorban demi Kristus, entah lewat pemberian diri secara fisik membantu Gereja dan menyumbangkan sebagian dari kekayaan kita untuk Gereja? Bagaimana konsep kita dalam menyandang status tertentu dalam Gereja kita. Apakah kita selalu berpikir bahwa dengan menjadi anggota dewan paroki atau guru agama, atau pastor, bruder dan suster kita sudah secara otomatis akan mendapat posisi yang baik di hadapan Allah? Bagaimana pelaksanaan tugas dan tanggungjawab kita sebagai pengikut Kristus? Apakah kita selalu siap melayani atau merasa harga diri kita rendah karena kita melayani sesama, secara khusus melayani orang yang statusnya jauh lebih rendah dari profesi kita atau melayani orang-orang yang sangat kotor dari segi penampilan lahiriah?
Marilah kita berdoa semoga kita selalu menjalankan nasihat Kristus untuk selalu siap melayani, berkorban demi sesama walaupun tanpa diminta.
Kita memohon Santu Yakobus dan Bunda Maria untuk mendoakan kita.

*Rahasia hidup yang berhasil dan diberkati ~*

Setiap manusia ingin berhasil dalam totalitas hidupnya. Bahkan bukanya hanya berhasil tetapi juga diberkati. Dua kata kunci berhasil dan diberkati adalah kata penyemangat, penggerak roda hidup dan pemacu energi. Kendati demikian, fakta membuktikan bahwa tidak semua orang hidupnya berhasil dan diberkati. Fakta itu memicu pertanyaan, "Apakah hidup sukses dan diberkati hanya diperuntukkan bagi orang-orang tertentu saja?" Jawabannya Tidak! Semua orang punya potensi untuk sukses dan diberkati. Kalau demikian, "Apa sih rahasianya? Berikut beberapa kunci rahasia pembuka pintu sukses dan pintu berkat, yaitu: 

1. Taat melakukan perintah Tuhan -
Yosua taat melakukan perintah Tuhan. Perintah Tuhan kepada Yosua ialah supaya Yosua menyelesaikan misi Tuhan - 
Yosua juga diperintahkan Tuhan untuk memimpin umat Israel menuju ke tanah yang dijanjikan Tuhan. Yosus taat secara total melakukan perintah Tuhan. Dampaknya ia berhasil dan diberkati oleh Tuhan. Abraham taat melakukan perintah Tuhan. Perintah Tuhan kepada Abraham yaitu supaya Abraham pergi menjadi berkat -  Abraham taat untuk pergi - Kejadian 12:4. 

Dampaknya, ia menjadi sukses dan diberkati oleh Tuhan. Simon Petrus taat kepada perintah Yesus untuk menebarkan jalan dan menangkap ikan - 
Simon Petrus taat, sehingga sukses dan diberkati oleh Tuhan, walaupun di tengah kegagalan - 
Ketaatan mutlak kepada perintah Tuhan merupakan kunci berkat dan keberhasilan. 

2. Berpegang dan percaya pada janji Tuhan -
Allah yang diperbincangkan dan di tulis di dalam Alkitab adalah Allah yang selalu berjanji. Allah yang berjanji itu adalah Pribadi yang dapat diandalkan, dipercayai dan dapat dipegang janji-Nya. Janji Tuhan kepada Yosua :
a. Janji berkat - 
b. Janji teritorial -
c.  Janji penyertaan -

Janji Tuhan kepada Abraham -  yaitu :
a. Janji berkat keberhasilan - 
b Janji berkat untuk menjadi berkat -
Allah telah memenuhi janji-Nya itu baik kepada Yosua maupun kepada Abraham. Yosua dan Abraham mengalami kesuksesan diberkati dengan melimpah oleh Tuhan. Allah yang sama juga akan melakukannya kepada kita, ketika kita terus berpegang dan percaya kepada janji-janji-Nya. 

3. Berani menghadapi tantangan
Ada banyak orang yang tidak siap hadapi tantangan. Itu sebabnya banyak yang mundur dan kehilangan berkat dalam hidupnya. Pada hal tantangan merupakan awal dari sebuah berkat. Yosua dalam rangka untuk sukses dan diberkati :
a. Tidak menyerah kepada kesulitan dan masalah. Ia tahu pasti ada ragam tantangan, baik dari dalam dirinya sendiri, tantangan dari luar dirinya, yaitu medan yang sulit, padang gurun selama 40 tahun dan tantangan dari umat Israel yang selalu bersungut-sungut. Yosua memiliki mentalitas sukses dan diberkati.
b. Tidak menyerah kepada nasib
Daniel mengalami tantangan yang sangat berat.  Namun ia tidak menyerah. Ia terus bangkit. Ia memiliki roh yang luar biasa -
Ia juga punya roh doa - Daniel mendapatkan jawaban atas masalah yang dihadapinya.

Kita harus berani hadapi tantangan dalam upaya kita meraih sukses dan hidup diberkati Tuhan. Ketika kita taat secara mutlak kepada perintah Tuhan, berpegang teguh dan percaya kepada janji Tuhan dan berani menghadapi setiap tantangan, maka kita berhasil, menang dan diberkati oleh Tuhan.

Hati Yang Terbuka Selalu Mengalami Allah!      

Siraman Rohani
Rabu 26 Juli 2017
Rm Fredy Jehadin SVD

Tema: Hati Yang Terbuka Selalu Mengalami Allah!       Mateus 13: 10 - 17

Saudara-saudari ...Pada satu sore ada seorang bapa datang ke tempat gunting rambut, Ia diterima dengan baik oleh penggunting. Sambil menggunting rambut, pemangkas katakan kepada yang digunting. “Saya tidak percaya kepada Tuhan. Bilangnya Tuhan itu baik, mahacinta, pelindung. Tetapi kenyataannya banyak orang sakit, lapar dan bencana alam. Kalau Tuhan ada pasti Dia tidak membiarkan manusia sakit, lapar dan bencana alam.”
Pelanggan dengan tenang katakan, “saya selalu percaya pada Tuhan. Sakit terjadi karena manusia tidak tahu menjaga dirinya dengan baik. Tuhan sudah memberi manusia pikiran yang baik agar selalu menggunakan pikirannya untuk menjaga kesehatan. Lapar terjadi karena manusia malas bekerja. Dia tidak memanfaatkan tangan dan pikirannya untuk bekerja. Bencana alam terjadi karena kesalahan manusia, hutan dibabat, hutan dibakar, sampah dibuang sembarangan dll. Manusia tidak bertanggungjawab menjaga kesehatan lingkungan. Padahal Tuhan sudah memberi manusia talenta. Tetapi manusia tidak memanfaatkan talenta yang ada.”
Pemangkas tetap tegar hatinya dan tetap katakan bahwa Tuhan tidak ada.
Sesudah gunting pelanggan membayar pemangkas dan pamit. Sesudah beberapa menit pelanggan yang sama kembali lagi ke tempat gunting. Dia berdiri di pintu dan memanggil pemangkas. Katanya: “Hei...saya tidak percaya bahwa ada pemangkas di dunia ini. Saya sungguh tidak percaya.”. Lalu pemangkas menjawab: mengapa kalian berkata demikian? Anda barusan saya pangkas rambut anda. Mengapa anda katakan tidak ada pemangkas?” Lalu pelanggan katakan: “Ya...kalau pemangkas ada...mengapa di luar sana banyak sekali orang yang rambutnya panjang, jenggotnya tidak teratur, romol. Saya sungguh tidak percaya ada pemangkas rambut di dunia ini. Saya tidak percaya.” Pemangkas dengan tegas katakan: “kalau mereka datang ke tempat saya pasti saya akan memangkas rambut dan mencukur jenggot mereka. Tetapi hati dan pikiran mereka sangat tertutup untuk merias dirinya dengan baik.”
Pelanggan dengan senyum katakan kepada pemangkas. “Terima kasih., karena akhirnya anda sadar. Tuhan selalu ada dan sangat mencintai manusia tetapi ada manusia yang sangat malas dan kepala batu. Hati mereka sangat tertutup oleh dosa-dosa mereka sehingga tidak melihat dan mengenal Allah. Kalau hati manusia selalu terbuka melihat Allah pasti Allah selalu menampakkan diri-Nya kepada manusia.”
Saudara-saufari... Sabda Yesus hari ini kembali mengingatkan kita. Kepada para muridNya Dia berkata: “Berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.” Dengan kata lain, barangsiapa selalu dekat dan terbuka kepada Tuhan, mereka akan selalu mengalami Allah. Tetapi barangsiapa selalu acuh tak acuh, tidak percaya dan menolak Tuhan pasti Tuhan tidak akan menampakkan diri-Nya kepada mereka.
Marilah saudara-saudari ... Pupukilah iman kita dengan doa dan meditasi, segarkanlah pikiran dengan Sabda Tuhan dan kuatkanlah jiwa kita dengan Tubuh dan Darah Kristus.
Kita berdoa semoga Tuhan selalu menguatkan iman kita agar kita selalu setia pada-Nya dan selalu bertanggungjawab akan tugas kita sebagai pengikut Kristus. Dan semoga kita selalu sensitip merasakan penderitaan sesama, mendengar rintihan sesama dan tergerak mengambil tindakkan untuk membantu.
Kita memohon St Yoakim, Sta Anna dan Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amin.

Biarlah Hidupmu Bercahaya

Rabu,  26 Juli 2017

Bacaan: Matius 5:13-16
Setahun: Amsal 28-31

Biarlah Hidupmu Bercahaya

"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga." (Matius 5:16)

Kisah "Bocah dan Perampok" ini sungguh menyentuh. Moore adalah seorang dokter terkenal di Perancis. Sebelumnya, dia menjadi narapidana karena melukai lelaki yang berkhianat dengan pacarnya. Pada waktu itu hidupnya seketika berubah, dari seorang mahasiswa menjadi seorang narapidana. Setelah keluar dari penjara, ia sulit mendapatkan pekerjaan. Karena sering dihina, ia lalu memutuskan menjadi perampok.

Moore berniat merampok di sebuah rumah yang hanya ada Kay, seorang anak kecil buta. Moore mencongkel pintu, dan Kay bertanya, "Siapa itu?" Jawab Moore, "Saya teman papamu, dia memberikan kunci kepadaku." Kay sangat gembira dan mengajak Moore bermain tanpa curiga. Kay bermain piano dan mereka bercakap-cakap. Moore tidak jadi merampok, dia sangat malu pada Kay. Tidak seperti dirinya, hanya karena hinaan, ia melakukan kejahatan. Moore terkesan pada Kay. Walau matanya buta, tetapi hatinya sangat terang. Kay mengajarkan banyak hal dan membuka pintu hatinya. Moore kembali menyelesaikan kuliahnya di kedokteran, dan kemudian mengoperasi mata Kay hingga bisa melihat.

Kay memberi kepercayaan diri kepada Moore yang kecewa. Kay tidak menyia-nyiakan hidupnya. Kehidupannya justru memberi inspirasi. Maukah kita menjadi seorang yang penuh cinta sehingga menyadarkan orang untuk kembali ke jalan yang benar? Maukah kita berbagi semangat sehingga orang yang hilang harapan mau bangkit kembali? Biarlah terangmu bercahaya, supaya orang melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.

BIARLAH PERBUATAN BAIKMU MENJADI TERANG
YANG MEMULIAKAN TUHAN.

πŸ‘«10 Cara Mendidik Anak Secara Rohani :

👬Ada banyak cara yang telah dibuat oleh para orang tua mendidik anak mereka secara rohani.

👭Saya mencoba men-share-kan 10 cara bijak yang barangkali bukan hal yang baru untuk kita :

👫1. Janganlah anda menyuruh mereka pergi ke Gereja tapi anda tidak pergi dan tinggal di rumah. Sebaliknya anda juga harus ikut bersama mereka ke Gereja.

👬2. Kalau para orang tua sering mengajak anak-anak ke plaza, mal atau tempat rekreasi yang lain, sekali-kali ajak mereka ke toko rohani yang akhir-akhir ini juga semakin menjamur di tempat kita.

👭3. Kalau selama ini anda sering memberi hadiah berupa jam tangan, Hp ( Blackberry, Samsung, Oppo dan Gadget lainnya ), baju dan sepatu mahal, sekali-kali apa salahnya anda memberi barang-barang rohani yang jauh lebih murah sebagai hadiah seperti buku-buku doa, rosario, salib, kalung dengan gambar Yesus dan Maria serta orang kudus yang lain.

👫4. Kalau para orang tua sering-sering menghabiskan waktu membaca koran dan majalah, coba luangkan waktu membaca Kitab Suci, majalah rohani dan anak-anak akan meniru anda.

👬5. Banyak dari antara orang tua senang menonton filem atau sinetron, sekali-kali bagus juga bila anda menonton siaran yang bertajuk rohani dan anal-anak akan juga menikmatinya pelan dan pasti.

👭6. Lumrah bila di rumah, anggota senang berbicara tentang idola seperti artis dan aktor, warnailah sekali-kali pembicaraan tentang Yesus, Maria, orang kudus, Natal, Paskah atau hal rohani yang lain.

👫7. Coba cek kamar anak-anak anda , mungkin di dinding tertempel idola mereka seperti, David Beckam, Justine Bieber, Taylor Swift atau yang lain , coba tempelkan juga barang rohani seperti gambar Yesus, salib atau gambar Kitab Suci.

👬8. Anda sering mengajari anak-anak anda lagu Pop, lagu dangdut, coba ajari juga mereka menghafal lagu rohani dan doa-doa.

👭9. Para orang tua memberi contoh yang baik dengan berdoa pada saat-saat tertentu ( sebelum dan sesudah bangun ) dan coba beri kesempatan kepada anak anda untuk memimpin doa.

👫10. Berikan "doktrin" yang membantu mereka menjadi orang yang beriman. Tanamkan ajaran kasih dan bukan kebencian , kelemahlembutan dan bukan kekerasan.

👪Inilah saran bijak tetappi kalau kita orang tua tidak memberi hati dan waktu semua aka sia-sia.

👪Maka berilah sedikit waktu dari kesibukanmu maka anak-anak anda akan semakin mengerti iman mereka.

👪Para orang tua sering mengeluh anak-anak tidak tertarik ke Gereja, tidak suka membaca Kitab Suci, tidak hafal doa-doa dan tidak pernah berdoa. Apakah anda pertama telah melakukan ini semua ?

👪Maka janganlah pertama mempersalahkan anak-anak, tetapi mari kita , para orang tua bertanya diri , "APAKAH KITA SUDAH MEMBERI TELADAN DAN HATI UNTUK MEREKA ? Semoga.

🙋Semoga bermanfaat ...

🙏 Romo Yos'Ivo Ofmcap Yosin.

🍅Met pagi / siang ...
🍏Met beraktivitas ...
🍊Damai sejahtera bagi kamu ...
🍇God Bless You.

MINUMAN TEH YANG TAWAR

( Yakobus 2 ; 14-26 )

Di suatu malam yang dingin, Pram dan temannya ke angkringan memesan teh hangat. Selang beberapa menit, dua gelas teh yang masih mengepul telah terhidang. Sama persis. Setelah menyeruput sedikit, teman Pram berkata, "Pram, sepertinya minuman kita tertukar. Teh ini rasanya hambar padahal saya memesan teh manis". Pram menyeruput teh di depannya, "Tapi, ini teh tawar sesuai pesanan saya.

Minuman kita tidak tertukar". Setelah diamati, minuman mereka memang tidak tertukar. Di dasar gelas pertama, ada gula setinggi satu centimeter. Gulanya belum diaduk, sehingga tehnya terasa hambar. Setelah gula itu diaduk, barulah teh manis bisa dinikmati.

Kehidupan orang kristen juga seringkali demikian, sukar dibedakan dari yang bukan kristen. Banyak orang non kristen juga percaya kepada Tuhan yang Mahaesa, rajin beribadah dan berbuat baik. Rasul Yakobus bahkan mengingatkan bahwa setan-setan pun percaya kepada Tuhan dan gemetar terhadap-Nya (ayat 18).

*Perbedaan baru dapat dirasakan ketika iman itu menyatu dengan perbuatan (ayat 22). Yakobus mencontohkan: ketaatan Abraham menunjukkan imannya kepada Allah yang berkuasa dan menepati janji-Nya; tindakan Rahab menunjukkan imannya kepada Allah Israel. Iman perlu "diaduk" sehingga menyatu dengan perbuatan kita sehari-hari*

*_Proses "diaduk" menjadi proses yang memerlukan kerendahan hati dan kerap terlewat dalam kehidupan beriman kita sehingga terkadang keberadaan kita di tengah masyarakat tak bisa memberi "rasa" apa-apa. Mari memeriksa diri_*

*Apakah yang saya yakini tentang Allah dapat dirasakan dalam perbuatan saya? Apakah lewat perbuatan saya, orang bisa mengenali iman saya kepada Allah?*

πŸ‘« Bangunan Keluarga πŸ‘«

👬 Keluarga adalah bagian suatu bangunan yang mempunyai bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain.

👭 Setiap bagian ini sangat penting dan saling berkaitan untuk menciptakan keluarga yang kokoh.

👫 Bangunan keluarga di sini bukanlah terutama fisiknya namun spiritual atau "Roh-Nya" yang ATAPNYA adalah doa dan iman.

👬 Doa dan iman inilah yang melindungi keluarga dari goncangan dunia yang datang dari luar seperti materialisme dan godaan.

👭 Kedua hal ini juga mempersatukan keluarga dengan Allah yang adalah pemimpin tertinggi keluarga.

👪 HIASANNYA ialah kasih. Kasih inilah yang  mengikat setiap anggota keluarga sehingga mampu hidup rukun, damai, bahagia dan harmonis.

👪 Kasih ini mendorong suami dan istri untuk saling setia satu sama lain. Kasih ini menyelimuti anggota keluarga dari cengkraman materi dan harta yang kerap merusak tatanan hidup suatu keluarga.

👪 DASAR atau FUNDASINYA ialah pengertian. Ini yang mengajak setiap anggota keluarga untuk saling menerima satu sama lain apa adanya.

👫 Pasutri saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing.

👫 JENDELA dan PINTUNYA ialah dialog dan komunikasi satu sama lain.

👬 Dialog ini mendorong mereka untuk saling terbuka dan mengedepankan kepentingan keluarga di atas kepentingan pribadi. DINDINGNYA ADALAH KESETIAAN.

👭 Kesetiaan adalah pilar yang sangat kuat dalam perjalanan bahtera keluarga. Setia dalam untung dan malang, sehat dan sakit dan suka dan duka. Setia menghidupi janji pernikahan. Setia menyapa dan saling mengingatkan.

👫 Karena itu, menciptakan bangunan keluarga yang utuh tidaklah mudah namun kamu pasti bisa.

👬 Kamu, khususnya suami dan istri harus berkorban. Ini adalah panggilan dari Allah bagi suami dan istri.

👭 Suatu keluarga kokoh bukan karena bangunannya yang megah, beratapkan genteng yang mahal, berdindingkan beton yang tebal dan beralaskan keramik yang indah.

👪 Keluarga itu akan berdiri kokoh kalau berdasarkan doa dan iman, kasih yang tercipta dan dialog yang terjalin.

👪 Hal-hal itulah yang akan mendorong suami dan istri untuk saling terbuka, setia, berdialog dan rendah hati.

👪 Maka, untuk menciptakan bangunan keluarga yang utuh pasutri harus saling bekerjasama.

👪 Hindarilah berjalan sendirian. Jauhkanlah sikap egois dan mau menang sendiri.

👪 Kikislah pemikiran negatif akan satu sama lain. Buanglah sikap bahwa kamulah yang paling capek dan berjasa dalam keluargamu.

👫 Yakinlah tugas dan peran setiap orang pasti berbeda namun yang paling utama ialah bagaimana suami, istri dan bahkan anak-anak menunjukkan tanggung-jawabnya dengan tulus ikhlas.

👬 Ketika setiap pihak mau berkorban kendati kecil dan sederhana di situlah bangunan keluargamu akan berdiri kokoh megah.

👭 Di sanalah bahtera keluargamu akan tetap berderap melangkah teguh walau badai kehidupan menggoncang.

👬 Menciptakan keluarga yang bahagia, maka suami maupun istri harus mengalahkan ego masing-masing.

🍀 Tetaplah bersyukur ...
🌹 Tetaplah berdoa ...
🌷 God Bless You.

MENGETAHUI RAHASIA KERAJAAN SORGA

MENGETAHUI RAHASIA KERAJAAN SORGA
( Matius 13 : 10-17 )

Orang istimewa di hati kita tentu orang-orang yang sungguh berarti dalam hidup kita. Keberartian mereka dalam hidup kita cukup beragam, di antaranya karena mereka bisa mengubah hidup kita sehingga kita menjadi berguna. Mereka bisa orangtua, sahabat, istri, suami, bahkan kekasih kita. Kepada mereka, kita bebas mengungkapkan isi hati kita dan berterus terang akan banyak hal bahkan rahasia sekalipun.

Yesus pun dekat dengan para murid-Nya bahkan mengistimewakan mereka. Kepada murid-murid-Nya Yesus selalu mengatakan segala sesuatu secara terus terang. Sementara pada orang lain, Yesus menyatakan sesuatu dengan perumpamaan. Hal ini dilakukan Yesus agar para murid mengenal-Nya secara jelas dan mengerti misi dan visi-Nya, yaitu mewartakan Kerajaan Allah. Dengan memahami hal itu, Yesus berani mengutus para murid-Nya mewartakan Kerajaan Allah.

Dari bacaan Mat 10 : 1-9,  10-17 semacam ada pola ini: Mendengar-Melihat-Bertanya=>Mengerti. Yesus mengjarkan bahwa harus mendengarkan untuk bisa memahami atau mengerti. Hari ini Yesus menambahkan kata ‘melihat’. Lalu, murid-murid-Nya bertanya dan akhirnya mengerti. Nah, dalam pendidikan pun demikian. Pola tadi itu (mendengar-melihat-bertanya=>mengerti) itu ada pada murid-murid yang aktif, yang mau berkembang.

Proses beriman identik dengan sebuah proses belajar. Di bangku sekolah kita belajar banyak hal yang belum kita mengerti. Ketika kita tidak mengerti suatu pelajaran yang harus kita lakukan adalah banyak bertanya. Jadi, orang yang tumbuh dalam pengertiannya adalah orang yang memelihara sikap haus belajar dan berani bertanya.

Dalam kisah Injil yang kita renungkan ini, hal yang sama ditemukan dalam diri para murid. Para murid tidak mengerti mengapa Yesus mengajar dengan perumpamaan. Yesus memakai perumpamaan untuk beberapa fungsi.

Pertama, untuk menegaskan sifat rahasia Kerajaan Surga. Untuk masuk Kerajaan Surga, perlu pembukaan yang datang dari pihak Allah yang harus ditanggapi dengan iman. Jadi, inisiatif Allah mutlak diperlukan, baik untuk menyatakan rahasia Kerajaan Allah maupun untuk membimbing orang agar merespons pewartaan Kerajaan Allah itu dengan iman.

Kedua, perumpamaan berakibat ganda. Kepada orang yang dikaruniai hati responsif akan terjadi proses bertanya, mencari, beroleh tuntunan, dan aktif mengimani. Orang itu akan mengalami pertumbuhan rohani. Untuk orang yang acuh tak acuh, perumpamaan akan membuat Kerajaan Surga semakin tertutup baginya bahkan membuat orang itu mengalami proses pembutaan rohani lebih lanjut.
.

*Dalam kehidupan iman kita, iman  hanya akan tumbuh dengan subur serta berbuah bila kita sanggup untuk memelihara sikap terbuka untuk belajar dan diajar Tuhan, sebab itulah tanda iman yang bertumbuh. Tuhan mengajar kita melalui aneka pengalaman hidup kita*

_*Maka hendaknya berbagai kisah yang ada dalam hidup kita, perlu kita lihat menggunakan kaca mata iman, apapun itu. Mengapa demikian? karena Allah selalu menyapa melalui pengalaman harian hidup kita*_

Siputpun bisa sampai ke bahtera Nuh, sebab dia tekun berjalan tanpa henti dan putus asa.

Pengkhotbah 9:11  Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua.

Seringkali kegagalan terjadi dikarenakan sikap terburu buru, bersabar dengan Tuhan dan dengan diri sendiri, adalah sikap yang paling bijak dalam menjalani hidup kita.

Kerja memang harus cepat, akan tetapi kecepatan kita belum tentu selaras dengan kecepatan Tuhan, jangan terlalu memaksakan kehendak kita, tapi belajarlah bersabar kepada waktunya Tuhan.

Alkitab dipenuhi dengan contoh contoh bagaimana Allah menggunakan proses yang panjang untuk mengembangkan karakter seseorang, terutama bagi para pemimpin, Tuhan menghabiskan 80 tahun untuk mempersiapkan Musa, jadi ingatlah selalu, bahwa Tuhan tidak pernah terburu buru untuk mempersiapkan kita semua.

Jangan mudah stress dan frustasi melihat kelambatan, tapi bertekunlah dalam iman dan perbuatan, mengucap syukur, percayalah tepat pada waktunya Tuhan, kita pasti akan melihat hasil.

Yakobus 1:4  Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang,  supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.

Tetap semangat. Jbu

*πŸ‘‰TUHAN SELALU ADA DALAM* *SETIAP TANTANGAN HIDUP ANDAπŸ‘ˆ*

🍇🌿🎼🥁🎼🌿🍇

*👉TUHAN SELALU ADA DALAM* *SETIAP TANTANGAN HIDUP ANDA👈*

Jangan biarkan *HATI* kita menjadi rapuh,
k e t i k a  di- hadapkan pada situasi yg berat, menekan & melelahkan.🌴

Jadikan semua itu sebagai sebuah sarana untuk berlatih,🌱

a g a r *HATI, IMAN, & JIWA* kita semakin *TEGUH* di dalam *TUHAN,*🌿

S eb a b *DIA* telah mempersiapkan hidup orang² pilihanNYA sebelum terlahir ke dunia.☘

Ketika segalanya terasa berat,🎋

saat bernafas pun terasa menyakitkan,🍃

kita hanya perlu *BERDOA & TERSENYUM,*🍂

sambil *BERSYUKUR* atas segala nikmat yg sudah *TUHAN* beri, berkatalah dalam hati,
*'SEMUA AKAN BAIK² SAJA...'*🍁

K a r e n a...
Semua *KESUSAHAN,*🌾

Semua *KESULITAN,*🌾

Semua *PERSOALAN,*🌾

Semua *TANTANGAN,*
🌾

Semua *MASALAH,*🌾

*PASTI AKAN BERLALU...*🌾

Tak ada seorangpun yg tidak pernah menangis,
b a h k a n seorang prajurit yg terlihat gagah beranipun pernah menangis.💐

Tak ada seorangpun kuat seperti baja,
t a p i kita punya *KEKUATAN* ketika kita berserah kepada *TUHAN.*🌷

_*"Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan,*_
_*maka Ia akan memelihara engkau!*_
_*Tidak untuk selama-lamanya*_ _*dibiarkan-Nya*_
_*orang benar itu goyah.”*_
(Mazmur 55:23).🌹

Bukan karena hari ini *INDAH,* kita *BAHAGIA,*
T a p i karena kita *BAHAGIA,*
m a k a hari ini menjadi *INDAH.*🥀

Bukan karena tak ada *RINTANGAN,* kita menjadi *OPTIMIS,*
T a p i karena kita *OPTIMIS,*
m a k a *RINTANGAN* menjadi tak terasa.🌻

Bukan karena *MUDAH,* kita *YAKIN BISA,*
T a p i karena kita *YAKIN BISA,*
m a k a *SEMUANYA* menjadi *MUDAH.*🌼

Bukan karena smua BAIK kita *TERSENYUM,*
T a p i karena kita *TERSENYUM,*
m a k a kita menjadi *BAIK.*🌸

Tak ada hari yg menyulitkan,
k e c u a l i kita *SENDIRI* yg membuatnya *SULIT.*🌺

*TUHAN TIDAK MENJANJIKAN SETIAP PERJALANAN BERSAMA-NYA AKAN BEGITU MUDAH UNTUK DI LALUI,*
*T A P I TUHAN MENJANJIKAN SESULIT APAPUN KITA,*
*KITA TAK AKAN PERNAH MELALUINYA SENDIRI.*🌴

_*"Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami,*_ _*sebab segala sesuatu yang kami kerjakan,*_ _*Engkaulah yang melakukannya bagi kami.”*_
(Yesaya 26:12).
🙏🙏🙏👍👍👍

*🙏😇TUHAN YESUS MEMBERKATI😇🙏*

You Are In Your Time Zone.

Sahabatku,

Mengapa semua agama mengajarkan pada kita bahwa kita tdk perlu iri pada pencapaian atau kesuksesan orang lain..?

inilah penjelasan logisnya....

Waktu New York 3 jam lebih cepat dari California tapi bukan berarti waktu di California lambat,
atau waktu di New York lebih cepat. Kedua2nya berjalan sesuai dengan waktu nya masing2.

Ada orang yang sudah jd CEO/Direktur diumur 25 dan kemudian meninggal diumur 50,
sementara yang lain baru jd CEO diumur 50 dan hidup sampai umur 90 (Kolonel Sanders KFC dan
Thomas Watson IBM).

Jadi ternyata setiap org punya jalannya masing2 berdasarkan Time zone nya.

Ada org yg masih jomblo.
Tapi ada juga org yg sudah menikah dan menunggu 10 tahun sblm punya anak.
Padahal ada org lain yang sudah punya anak di satu tahun pernikahan mereka setelah menjomblo selama 10 tahun.

Ada yang wisuda diumur 22 tahun, tapi menunggu 5 tahun sblm mencari/mendapat pekerjan yang pas/cocok.
Disisi lain ada yg baru wisuda diumur 27 tahun dan sudah langsung punya pekerjaan yang cocok.

Setiap org memiliki apa yang dia inginkan sesuai dengan garis tangannya dan pada fase nya masing2.

Teman kerja, sahabat,
bahkan yang lebih muda darimu bisa jadi terlihat jenjang karirnya satu langkah lebih maju darimu.
Tapi beberapa bahkan ada yang kelihatan lebih lama darimu.

Setiap org di dunia ini berproses pada fase nya masing2,
lahannya masing2 dan pada waktunya masing2.

Tuhan punya rencana yang berbeda pada setiap hambanya.
Waktu lah pembedanya.
Obama pensiun pada diusia 55,
Trump baru menjabat diusia 70 tahun.

Jangan cemburu atau menghina mereka,
kerena itu lah waktu mereka.
Waktumu ada padamu.

Sabar dan kuatlah ,
dan percaya pada dirimu.
Segala sesuatunya terjadi untuk kebaikanmu.

Kamu tidak pernah terlambat..
kamu tidak juga terlalu cepat...
kamu sangat tepat waktu !

Jadi tak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain,
tak perlu mengukur dan membandingkan kesuksesan kita dengan orang lain bahkan jika itu saudara kandungmu sendiri.

Karena kita memiliki “zona waktu” kita masing-masing.

Setiap orang tidak ada yang sama, namun selalu tepat waktu dan yang terbaik bagi orang tersebut.

Percayalah semua akan indah pada waktunya,
jika sekarang belum terasa indah berarti belum tiba waktunya.
Jadi teruslah berusaha sampai tiba waktunya.

You Are In Your Time Zone.

Mari menciptakan sebab "baik" dan berproses ke arah yg lebih "baik" lagi 🙏🏻

Rendah Hati

Org Farisi itu MENYOMBONGKAN DIRI dgn PRESTASI ROHANINYA & MERENDAHKAN ORG LAIN tapi Pemungut cukai dg RENDAH HATI MENEPUK DADA MENGAKUI DOSA2NYA & MOHON AMPUN dan dia DIBENARKAN Allah.
Luk 18:9-14

Allah berkenan pd org yg rendah hati krn mrk membuka hati bagi Allah, mengakui dosanya, MEMUSATKAN PERHATIANNYA pd Allah.
Apakah aku cukup rendah hati ato sombong?

Jesus Loves You...

SERO VENIENTES MALE SEDENTES

SERO VENIENTES MALE SEDENTES - Siapa yang malas akan duduk di ruang kemiskinan. Ungkapan Latin ini dikatakan oleh Tacitus, ketika melihat traktat kehidupan sosial.

Sedikit banyak masalah kemiskinan timbul karena kemalasan. Malas untuk bekerja keras, malas untuk melihat peluang, malas untuk belajar dari kegagalan dan kemalasan-kemalasan lainnya.

Karenanya mari kita sebagai orang beriman kita tanamkan semangat untuk berjuang, bekerja keras, jeli melihat peluang dan semangat belajar yang tinggi, serta bangkit dari kegagalan. Orang yang seperti inilah yang akan meraih kesuksesan.

Tuhan telah memberikan talenta yang paling baik untuk masing-masing pribadi. Mari kita kembangkan talenta yang Tuhan beri dengan maksimal. Niscaya Tuhan akan melancarkan usaha dan perjuangan kita. Bukan Tuhan yang menikmati, kitalah yang menikmatinya.  "Let us do it !"

Kenapa harus ke gereja?

Kenapa harus ke gereja?
3 cerita yg bagus utk mempertebal iman.
God bless you!

■ Cerita 1

Seorg Katolik menulis surat kpd Editor sebuah  surat kabar dan mengeluhkan kpd  pembaca bhw dia merasa sia-sia pergi ke gereja
setiap minggunya.
Tulisnya, "Saya sdh pergi ke gereja selama 30 thn dan selama itu saya telah mendengar 3000 khotbah.

Tapi selama hidup, saya tidak bisa mengingat satu khotbah pun.
Jadi saya rasa saya telah memboroskan begitu banyak waktu demikian pun para pastor itu telah memboroskan waktu mereka dengan khotbah-khotbah itu."

Surat itu menimbul polemik hebat dlm kolom pembaca.
Perdebatan itu berlangsung berminggu-minggu sampai akhirnya ada seorg yg menulis demikian:
"Saya sudah menikah selama 30 tahun."
Selama ini istri saya telah memasak 32.000 jenis masakan.
Selama hidup saya tidak bisa mengingat satupun jenis masakan yg dilakukan istri saya.
Tapi saya tahu bahwa
masakan-masakan itu telah memberi saya kekuatan yg saya perlukan utk bekerja.
Seandainya istri saya tidak memberikan makanan itu kpd  saya, maka saya sudah lama meninggal."

Sejak itu tak ada lagi komentar tentang
khotbah.

■■ Cerita 2

Nenek Granny sedang menyambut cucu-2nya
pulang dari sekolah.
Mereka adalah anak2 muda yg sangat cerdas dan sering menggoda nenek mereka.
Kali ini, Tom mulai menggoda nya dgn berkata,
"Nek, apakah nenek masih pergi ke gereja pada hari minggu?"
"Tentu!"
"Apa yg nenek peroleh dari gereja?
Apakah nenek bisa memberitahu kami ttg Injil minggu lalu..?"
"Tidak, nenek sudah lupa. Nenek hanya ingat bhw  nenek menyukainya."
"Lalu apa khotbah dari pastor?"
"Nenek tidak ingat.
Nenek sudah semakin tua dan ingatan nenek
melemah.
Nenek hanya ingat bhw ia telah memberi kan khotbah yg memberi kekuatan,
Nenek menyukai khotbah itu."
Tom menggoda, "Apa untungnya pergi ke gereja jika nenek tidak mendapatkan sesuatu dariNya?"
Nenek itu terdiam oleh kata2 itu dan ia duduk di sana termenung.
Dan anak2 lain tampak menjadi malu.
Kemudian nenek berdiri dan keluar dari ruangan tempat mereka duduk, dan berkata, "Anak-anak, ayo ikut nenek ke dapur."

Ketika tiba di dapur, dia mengambill tas rajutan dan memberi kannya kpd  Tom sambil berkata,
"Bawalah ini ke mata air, dan isilah dgn air, lalu bawa kemari!"
"Nenek, apa nenek tidak sedang melucu?
Air didalam tas rajutan....!
"Nek, apa ini bukan lelucon?" tanya Tom.
"Tidak.., lakukanlah seperti kuperintah kan. Saya ingin memperlihatkan kepadamu sesuatu."

Maka Tom berlari keluar dan dalam beberapa menit ia kembali dgn tas bertetes-teskan ..
"Lihat,nek," katanya. "Tidak ada air didalamnya."
"Benar," katanya.
"Tapi lihatlah betapa
bersihnya tas itu sekarang.
Anak-anak, tidak pernah kamu ke gereja tanpa men dapatkan sesuatu yg baik, meskipun kamu tidak mengetahuinya."

■■■ Cerita 3

KISAH NATAL

Ada seorang pria yg
menganggap Natal sbg takhayul belaka.
Dia bukanlah orang yang kikir.
Dia adalah pria yg baikhati dan tulus, setia kepada keluarganya dan bersih kelakuannya thd orang lain.
Tetapi ia tidak percaya pada kelahiran Kristus yg dicerita kan setiap gereja di hari Natal.
Dia sunguh-sungguh
tidak percaya.
"Saya benar-benar minta maaf jika saya membuat kamu sedih," kata pria itu kepada istrinya yg rajin kegereja.
"Tapi saya tidak dapat mengerti mengapa Tuhan mau menjadi manusia.
Itu adalah hal yg tidak masuk akal bagi saya "

Pada malam Natal,
istri dan anak-anaknya pergi menghadiri kebaktian tengah malam di gereja.
Pria itu menolak menemani mereka.
"Saya tidak mau menjadi munafik," jawabnya.
"Saya lebih baik tinggal di rumah.
Saya akan menunggumu sampai pulang."

Tak lama setelah keluarganya berangkat, salju mulai turun.
Ia melihat keluar jendela dan melihat butiran salju berjatuhan.
Lalu ia kembali ke kursinya di samping perapian dan mulai membaca surat kabar. 
Beberapa menit kemudian, ia dikejutkan oleh suara ketukan.
Bunyi itu berulang 3 kali.
Ia berpikir seseorang pasti sedang melemparkan bola salju ke arah jendela rumahnya.
Ketika ia pergi ke pintu untuk mengeceknya, ia menemukan sekumpulan burung terbaring tak berdaya di salju yg dingin.
Mereka telah terjebak dalam badai salju dan mereka menabrak kaca jendela ketika hendak mencari tempat berteduh.

Saya tidak dapat membiarkan makhluk kecil itu kedinginan di sini, pikir pria itu.
Tapi bagaimana saya bisa menolong mereka? Kemudian ia teringat akan kandang tempat kuda poni anak-anaknya. Kandang itu pasti dapat memberi kan tempat ber lindung yang hangat.
Dengan segera pria itu mengambil jaketnya dan pergi ke kandang kuda tersebut.
Ia membuka pintunya lebar-lebar dan menyalakan lampunya. Tapi burung-burung itu tidak masuk ke dalam.
Makanan pasti dapat menuntun mereka masuk, pikirnya.
Jadi ia berlari kembali ke rumahnya untuk mengambil remah-remah roti dan menebarkannya ke salju untuk membuat jejak ke arah kandang. Tapi ia sungguh terkejut.
Burung-burung itu tidak menghiraukan remah roti tadi dan terus melompat-lompat kedinginan di atas salju.

Pria itu mencoba menggiring mereka seperti anjing meng giring domba,
tapi justru burung-burung itu berpencar an kesana-kemari,
malah menjauhi kandang yang hangat itu.
"Mereka meng anggap saya sebagai makhluk yang aneh dan menakutkan,"
kata pria itu pada dirinya sendiri" dan saya tidak dapat memikirkan cara
lain untuk memberi tahu kan bahwa mereka dapat
mempercayai saya.
*"Kalau saja saya dapat menjadi seekor burung selama beberapa menit, mungkin saya dapat membawa mereka pada tempat yang aman."*

Pada saat itu juga, lonceng gereja berbunyi.
Pria itu berdiri tertegun selama beberapa waktu, mendengarkan bunyi lonceng itu menyambut Natal yang indah. Kemudian dia terjatuh pada lutut nya dan berkata,
"Sekarang saya mengerti," bisiknya dengan terisak.
"Sekarang saya mengerti mengapa KAU mau menjadi manusia."

Saudaraku, sering kita mengalami kejenuhan untuk pergi ke gereja dan merasa tak ada gunanya, semoga cerita di atas ini bisa lebih meneguhkan iman kita . Amin....

Bahagia itu PILIHANMU SENDIRI".

🍀💕Margaret, istri John Maxwell (motivator top dunia) menjadi pembicara di seminar tentang "Kebahagiaan".
Maxwell, sang suami duduk mendengarkan di bangku paling depan.

Selesai ceramah, pada sesi tanya jawab, seorang ibu mengacungkan tangannya & bertanya, "Mrs. Margaret, apakah suami Anda membuat Anda bahagia ???"
Seluruh ruangan langsung terdiam. Margaret tampak berpikir sejenak & kemudian menjawab, "Tidak..."

Seluruh hadirin terkejut.
"Tidak..." katanya sekali lagi, "John Maxwell tidak bisa membuatku bahagia".

Hadirin langsung menoleh ke arah Maxwell. Maxwell juga me-noleh2 mencari pintu keluar. Rasanya ingin cepat2 keluar.

Kemudian, Margaret melanjutkan,
"John Maxwell adalah seorang suami yang sangat baik. Ia tidak pernah berjudi & mabuk. Ia seorang suami yang setia, selalu memenuhi kebutuhan saya, baik jasmani maupun rohani. Tapi, tetap dia tidak bisa membuatku bahagia."

Seorang yang hadir bertanya, "Mengapa ???"

Jawabnya, "Karena TIDAK ADA SEORANG PUN DI DUNIA INI YG BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEBAHAGIAANKU SELAIN DIRIKU SENDIRI."
Margaret menjelaskan, "Tidak ada orang lain yang bisa membuatmu bahagia. Baik itu pasangan hidupmu, sahabatmu, uangmu, hobimu.
Semua itu tidak bisa membuatmu bahagia, Yang bisa membuat dirimu bahagia adalah dirimu sendiri. Kamulah yang bertanggung jawab atas dirimu sendiri. Kalau kamu selalu bersyukur, tidak mengeluh, tidak pernah punya perasaan minder/rendah diri, tidak self pity / fokus mengasihi diri sendiri / merasa selalu benar, Tidak negatif thinking selalu berfikiran positif, selalu berbuat baik kepada semua orang dan tidak punya musuh, tidak mencari kambing hitam, kamu tidak akan merasa sedih. Pola pikir kitalah yang menentukan apakah kita bahagia atau tidak, BUKAN faktor luar.

Bahagia tidaknya hidupmu bukan ditentukan oleh seberapa kaya dirimu, cantik istrimu/gagah suamimu, atau sesukses apa hidupmu.

Bahagia itu PILIHANMU SENDIRI".
Always Happy and Happy always ...
Hari ini kita mau bahagia atau tidak... adalah pilihan kita sendiri.... 👍

*Setialah kepada Kristus, Raja kita*

*Setialah kepada Kristus, Raja kita*

“Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya” 2 Korintus 5:9

Apakah Kristus raja anda? Ini menjadi panggilan untuk melayani dengan setia dan beriman kepada Kristus yang telah menyelamatkan anda dari belenggu setan. Ia telah menghancurkan kuasa setan atas anda dan sanggup melindungi anda dari murka Allah. Singkat kata, siapakah yang berhak atas anda selain Kristus? Ia telah menyerahkan nyawa-Nya demi menebus anda dan melepaskan anda dari semua musuh sehingga anda dapat melayani Dia dalam kekudusan tanpa ketakutan sepanjang hidup anda. Biarkanlah setan dan manusia melakukan pekerjaan kefasikan, tetapi bukan tangan anda, oh orang percaya!

Jika darah kesetiaan mengalir dalam pembuluh anda, hati anda yang sudah dimenangkan akan menghantam anda ketika anda melanggar bahkan sisi yang paling remeh dari hukum-Nya yang suci. Anda laksana membawa bara api di pangkuan jika hati anda menyembunyikan pengkhianatan melawan Allah yang berdaulat. Tidak, sebaliknya milikilah hasrat untuk meninggikan nama Kristus dan menjadi alat Allah bagi generasi anda. Bukanlah seorang bawahan yang baik jika hanya mencari keuntungan dari Rajanya, tetapi tidak pernah memikirkan pelayanan apa yang dapat dipersembahkannya. Bukan Kristen sejati jika ia lebih memikirkan tempat kebahagiaan sendiri dibandingkan demi kehormatan Allah-nya. Paulus bersedia menderita demi kemajuan Injil, dan sabar menunggu upah yang akan diterima belakangan. Inilah yang membuat hidup layak dijalani, melayani Allah sebagai bukti penghargaan kita akan kasih-Nya yang menebus.

Oh orang percaya, karena Ia telah menyelamatkan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Anak-Nya yang dikasihi, janganlah membuang waktu; apa yang anda rindu lakukan bagi Allah, lakukanlah dengan segera! Bekerjalah dengan gigih bergairah! Jika pedang Raja baru anda ada di tangan anda, pakailah dan gunakan dengan saksama, sehingga ketika anda mempertanggung jawabkannya di hadapan Allah, sarung pedang anda tidak kedapatan berkarat, yang diakibatkan oleh sikap malas dan pengecut. Jadilah setia, kerjakanlah tugas anda dan bekerjalah keras, karena anda adalah duta Allah dan akan memandang wajah-Nya dengan sukacita.

Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan tulisan karya William Gurnall (1617-1679), 'The Christian ini Complete Armour', I:134-139

Pembacaan Alkitab Dalam Setahun : Yesaya 18:1–23:18

Renungan Rabu,_ *19 Juli 2017 Mat 11:25-27 *PEMILIK KERAJAAN-NYA*

Renungan Katolik *Bahasa Kasih*

_Rabu,_ *19 Juli 2017*

Kel 3:1-6,9-12
Mzm 103:1-4,6-7
Mat 11:25-27

*PEMILIK KERAJAAN-NYA*

_...karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.  -- Mat 11:25_

*_Siapakah orang bijak dan pandai?_*

Setelah berulang kali merenungkan perikop ini, saya mendapat pemahaman ini. Orang bijak dan pandai waktu itu lebih mengacu kepada orang Farisi dan ahli Taurat. Mereka dikagumi dan dijunjung tinggi, dan merupakan kalangan atas dalam masyarakat. Hal ini bukan hanya anggapan orang banyak, tapi mereka sendiripun merasa demikian. Mereka pikir, dengan mengandalkan kekuatan diri sendiri dalam menjalankan Hukum Taurat, mereka dapat memperoleh kerajaan Allah. Akibatnya, mereka menjadi congkak dan merasa diri paling benar. Tidak heran jika mereka sering menghakimi dan menghukum tanpa disertai kasih.

Sikap mengandalkan diri sendiri membuat hati tertutup oleh kebenaran sejati. Kesombongan dengan merasa tahu segalanya justru membuat mereka tidak tahu apa-apa.

Orang kecil adalah orang berdosa yang menyadari dirinya tidak layak dan tidak mampu mencapai kerajaan Allah. Mereka menyadari dirinya hanya setitik debu dan membutuhkan pertolongan. Kepada merekalah Yesus berkata, *"Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu."* (In)

_Tuhan, mampukan kami untuk selalu menyadari kerapuhan dan ketidakmampuan kami untuk sampai ke dalam kerajaan-Mu tanpa pertolongan-Mu, sehingga kami selalu punya hati yang bergantung kepada-Mu._

HINDARI KATA-KATA YANG BERPOTENSI MENYAKITI PERASAAN ORANG LAIN

HINDARI KATA-KATA YANG BERPOTENSI MENYAKITI PERASAAN ORANG LAIN

MENYAKITI perasaan orang lain..
tentu bukan hal yang diinginkan oleh siapapun...
LUKA yang ditimbulkan dari rasa TERSINGGUNG..
sering lebih SULIT DISEMBUHKAN..
bila dibandingkan dengan CEDERA  FISIK..
Sayangnya...
tindakan menyakiti perasaan orang itu kerap kita lakukan TANPA SADAR
Penggunaan KATA-kata yang SALAH dalam percakapan sehari-hari..
bisa jadi PENYEBAB KERETAKAN hubunganmu dengan seseorang.

Selamat pagi Sahabatku yang terkasih,
Doaku  kiranya Kasih TUHAN menyegarkan hatimu,
damaiNYA menenangkan pikiranmu,
anugerahNYA melimpah atas hidupmu..amen.
Salam dalam Kasih TUHAN bagi kita semua. Berkah dalem

Bruder Fic

Doa Pagi

*Selamat pagi Bapa*
..Sungguh kami bersyukur kepadamu Bapa... boleh menikmati hr yg  baru  menyegarkan jiwa raga...pimpinlah dlm tutur kata perbuatan tingkah laku kami supaya berkenan dihatiMU....Bapa berilah kami cinta kasih damai sukacita selalu terpancar pada sahabat yg kami jumpai hari ini sehingga namaMu  Dimuliakan ..Mohon selalu penyertaan dlm peziarahan  kami ....Kiranya Roh Kudus membimbing kami melaksanakan tugas pekerjaan dan pelayanan kami...terima kasih Bapa ....Demi Kristus Tuhan & pengantara kami
berdoa dan mengucap syukur amiinn*👏👏👏👏👏👏👏

Doa Malam

Doa Malam

Ya Tuhan Allah, Bapa kami yang telah memberi hidup dan tugas kepada kami, berkati kami pada malam ini.

Ampuni kami karena hal-hal yang kami abaikan hari ini, bahkan hal-hal yang justru belum kami mulai.

Ampuni kami karena rencana-rencana yang telah kami buat, tetapi tidak kami laksanakan, dan karena angan-angan yang masih tetap tinggal angan-angan.

Ampuni kami karena janji-janji kami kepada-Mu dan sesama kami manusia tidak kami tepati. 

Ya Tuhan, Bapa kami, berkati kiranya mereka, terutama yang malam ini sangat memerlukan berkat-Mu.

Berkati kiranya orang-orang yang bepergian melalui darat, laut dan udara;
orang-orang yang malam ini lapar dan tidak memiliki tempat berteduh;
orang-orang yang di penjara dan mereka yang harus menanggung malu;
orang-orang yang sakit, sehingga tidak bisa tidur malam ini;
orang-orang yang sedih, sehingga malam ini terasa lambat, gelap, dan sangat sepi bagi mereka.

Berkati kami masing-masing dalam rumah kami, dan sertai kami sepanjang malam, jaga kami hingga pagi merekah dan lenyapkanlah semua bayang-bayang gelap.

Demi Yesus Kristus, kami memohon. Amin. 

(William Barclay, Doa-doa Setiap Hari)

Doa Malam

Doa Malam

Ya Tuhan Allah, Bapa kami yang telah memberi hidup dan tugas kepada kami, berkati kami pada malam ini.

Ampuni kami karena hal-hal yang kami abaikan hari ini, bahkan hal-hal yang justru belum kami mulai.

Ampuni kami karena rencana-rencana yang telah kami buat, tetapi tidak kami laksanakan, dan karena angan-angan yang masih tetap tinggal angan-angan.

Ampuni kami karena janji-janji kami kepada-Mu dan sesama kami manusia tidak kami tepati. 

Ya Tuhan, Bapa kami, berkati kiranya mereka, terutama yang malam ini sangat memerlukan berkat-Mu.

Berkati kiranya orang-orang yang bepergian melalui darat, laut dan udara;
orang-orang yang malam ini lapar dan tidak memiliki tempat berteduh;
orang-orang yang di penjara dan mereka yang harus menanggung malu;
orang-orang yang sakit, sehingga tidak bisa tidur malam ini;
orang-orang yang sedih, sehingga malam ini terasa lambat, gelap, dan sangat sepi bagi mereka.

Berkati kami masing-masing dalam rumah kami, dan sertai kami sepanjang malam, jaga kami hingga pagi merekah dan lenyapkanlah semua bayang-bayang gelap.

Demi Yesus Kristus, kami memohon. Amin. 

Renungan Harian CAHAYA SABDA 17 Juli 2017, Mat 10:24-11:1

Senin Pekan Biasa XV

Bacaan Pertama : Kel 1:8-14.22
Marilah kita bertindak terhadap orang Israel dengan bijaksana, agar mereka jangan semakin bertambah banyak.

Mazmur : Mzm 124:1-3.4-6.7-8
R:8a Pertolongan kita dalam nama Tuhan.

Bait Pengantar Injil : Mat 5:10
Berbahagialah orang yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.

Bacaan Injil : Mat  10:34-11:1
Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Pada suatu hari
Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya,
"Jangan kalian menyangka,
bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi.
Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya,
anak perempuan dari ibunya,
menantu perempuan dari ibu mertuanya,
dan musuh orang ialah seisi rumahnya.
Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih daripada-Ku,
ia tidak layak bagi-Ku.
Dan barangsiapa mengasihi puteranya atau puterinya lebih daripada-Ku,
ia tidak layak bagi-Ku.
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku,
ia tidak layak bagi-Ku.
Barangsiapa mempertahankan nyawanya,
ia akan kehilangan nyawanya,
dan barangsiapa kehilangan nyawanya demi Aku,
ia akan memperolehnya kembali.

Barangsiapa menyambut kalian, ia menyambut Aku,
dan barangsiapa menyambut Aku,
ia menyambut Dia yang mengutus Aku.

Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi,
ia akan menerima upah nabi,
dan barangsiapa menyambut seorang yang benar
sebagai orang benar,
ia akan menerima upah orang benar.

Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja
kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku,
Aku berkata kepadamu, sungguh ia takkan kehilangan upahnya."

Setelah Yesus selesai mengajar keduabelas rasul-Nya,
pergilah Ia dari sana
untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:
Nyawa adalah yang membuat tubuh hidup dan dinamis serta bergairah. Maka nyawa juga berarti cita-cita, dambaan, harapan dan impian. Kehilangan nyawa berarti tidak mengikuti cita-cita, dambaan, harapan dan impian pribadi melainkan mengikuti kehendak dan perintah Tuhan sebagaimana Ia tegaskan dalam Injil-Nya hari ini. "Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya."
           Kehilangan nyawa karena Tuhan berarti merelakan apa yang menjadi cita-cita, dambaan, harapan dan impiannya diintegrasikan pada kehendak dan perintah Tuhan.
           Kehendak dan perintah Tuhan antara lain dapat kita temukan dalam aneka tatanan dan aturan yang terkait dengan panggilan dan tugas pengutusan kita masing-masing serta panggilan untuk senantiasa memperhatikan dan mengasihi mereka yang kecil, miskin dan berkekurangan. Memperhatikan dan mengasihi mereka yang kecil, miskin dan berkekurangan juga tidak hanya mengikuti kemauan dan keinginan diri kita sendiri. Pertama-tama dan terutama kita harus hidup dan bersama dengan mereka yang kecil, miskin dan berkekurangan, dan kemudian bersama-sama dengan mereka bangkit untuk mengentaskan diri dari kekecilan, kemiskinan dan kekurangan. Untuk mampu memperhatikan dan mengasihi yang kecil, miskin dan kekurangan harus bersikap mental inkarnasi, yaitu meneladan Allah yang melepaskan ke Allahan-Nya dan menjadi manusia seperti kita, sama dengan manusia kecuali dalam hal dosa.

"Berani kehilangan nyawa karena Tuhan, akan beroleh kehidupan yang kekal bersama-Nya"

Renungan Harian CAHAYA SABDA 17 Juli 2017, Mat 10:24-11:1

Senin Pekan Biasa XV

Bacaan Pertama : Kel 1:8-14.22
Marilah kita bertindak terhadap orang Israel dengan bijaksana, agar mereka jangan semakin bertambah banyak.

Mazmur : Mzm 124:1-3.4-6.7-8
R:8a Pertolongan kita dalam nama Tuhan.

Bait Pengantar Injil : Mat 5:10
Berbahagialah orang yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.

Bacaan Injil : Mat  10:34-11:1
Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Pada suatu hari
Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya,
"Jangan kalian menyangka,
bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi.
Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya,
anak perempuan dari ibunya,
menantu perempuan dari ibu mertuanya,
dan musuh orang ialah seisi rumahnya.
Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih daripada-Ku,
ia tidak layak bagi-Ku.
Dan barangsiapa mengasihi puteranya atau puterinya lebih daripada-Ku,
ia tidak layak bagi-Ku.
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku,
ia tidak layak bagi-Ku.
Barangsiapa mempertahankan nyawanya,
ia akan kehilangan nyawanya,
dan barangsiapa kehilangan nyawanya demi Aku,
ia akan memperolehnya kembali.

Barangsiapa menyambut kalian, ia menyambut Aku,
dan barangsiapa menyambut Aku,
ia menyambut Dia yang mengutus Aku.

Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi,
ia akan menerima upah nabi,
dan barangsiapa menyambut seorang yang benar
sebagai orang benar,
ia akan menerima upah orang benar.

Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja
kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku,
Aku berkata kepadamu, sungguh ia takkan kehilangan upahnya."

Setelah Yesus selesai mengajar keduabelas rasul-Nya,
pergilah Ia dari sana
untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:
Nyawa adalah yang membuat tubuh hidup dan dinamis serta bergairah. Maka nyawa juga berarti cita-cita, dambaan, harapan dan impian. Kehilangan nyawa berarti tidak mengikuti cita-cita, dambaan, harapan dan impian pribadi melainkan mengikuti kehendak dan perintah Tuhan sebagaimana Ia tegaskan dalam Injil-Nya hari ini. "Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya."
           Kehilangan nyawa karena Tuhan berarti merelakan apa yang menjadi cita-cita, dambaan, harapan dan impiannya diintegrasikan pada kehendak dan perintah Tuhan.
           Kehendak dan perintah Tuhan antara lain dapat kita temukan dalam aneka tatanan dan aturan yang terkait dengan panggilan dan tugas pengutusan kita masing-masing serta panggilan untuk senantiasa memperhatikan dan mengasihi mereka yang kecil, miskin dan berkekurangan. Memperhatikan dan mengasihi mereka yang kecil, miskin dan berkekurangan juga tidak hanya mengikuti kemauan dan keinginan diri kita sendiri. Pertama-tama dan terutama kita harus hidup dan bersama dengan mereka yang kecil, miskin dan berkekurangan, dan kemudian bersama-sama dengan mereka bangkit untuk mengentaskan diri dari kekecilan, kemiskinan dan kekurangan. Untuk mampu memperhatikan dan mengasihi yang kecil, miskin dan kekurangan harus bersikap mental inkarnasi, yaitu meneladan Allah yang melepaskan ke Allahan-Nya dan menjadi manusia seperti kita, sama dengan manusia kecuali dalam hal dosa.

"Berani kehilangan nyawa karena Tuhan, akan beroleh kehidupan yang kekal bersama-Nya"

Renungan Harian Cahaya Sabda, Sabtu 15 Juli 2017, Mat 10:24-33

Sabtu Pekan Biasa XIV
PW S. Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja

Bacaan Pertama: Kej 49:29-32;50:15-24
Allah akan memperhatikan kalian, dan membawa kalian keluar dari negeri ini.

Mazmur : Mzm 105:1-2.3-4.6-7
R:Mzm 69:33 Hai orang-orang yang rendah hati, carilah Allah, maka hatimu akan hidup kembali.

Bait Pengantar Injil : 1Ptr 4:14
Berbahagialah kalian, kalau dicaci maki demi Yesus Kristus, sebab Roh Allah ada padamu.

Bacaan Injil : Mat  10:24-33
Janganlah takut kepada mereka yang membunuh badan.

Pada waktu itu
Yesus bersabda kepada kedua-belas murid-Nya,
"Seorang murid tidak melebihi gurunya, 
dan seorang hamba tidak melebihi tuannya.
Cukuplah bagi seorang murid, jika ia menjadi sama seperti gurunya, 
dan bagi seorang hamba, jika ia menjadi sama seperti tuannya. 
Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
Jadi janganlah kalian takut terhadap mereka yang memusuhimu, 
karena tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, 
dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui.
Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, 
katakanlah dalam terang. 
Dan apa yang dibisikkan ke telingamu, 
beritakanlah dari atas atap rumah.

Dan janganlah kalian takut kepada mereka 
yang dapat membunuh tubuh 
tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa. 
Tetapi takutilah Dia 
yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh 
di dalam neraka.
Bukankah burung pipit dijual seduit dua ekor? 
Namun tak seekor pun akan jatuh tanpa kehendak Bapamu.
Dan kalian, rambut kepalamu pun semuanya telah terhitung.
Sebab itu janganlah kalian takut, 
karena kalian lebih berharga dari pada banyak burung pipit.

Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, 
dia akan Kuakui juga di depan Bapa-Ku yang di surga.
Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, 
dia akan Kusangkal di hadapan Bapa-Ku yang di surga."

Demikianlah Injil Tuhan.

Renumgan:

Menjadi pengikut sekaligus menjadi murid Yesus memang sulit dan harus menjalani jalan yang berliku. Hal ini dengan jelas ditegaskan Yesus dalam Injil-Nya hari ini ketika Ia mengingatkan murid-murid-Nya sebelum diutus bahwa mereka juga akan melewati pengalaman Yesus  bila ingin mewartakan kerajaan Allah, Yesus berkata: "janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka".
    Himbauan Yesus ini  ternyata menggentarkan hati para murid. Lalu Yesus berkata lagi: "Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya." Dengan ini Yesus mau menyatakan bahwa Allah begutu mangasihi manusia melebihi ciptaan lainnya. Bahkan sehelai rambut pun tidak terluput dari hitungan Allah. Manusia sungguh berharga, tentu saja tidak dihargai dengan uang, melainkan dihargai karena kita adalah gambar atau citra Allah, Allah hidu dan berkarya dalam diri kita yang lemah dan rapuh ini. Allahlah yang menciptakan kita manusia serta semua yang hidup di bumi ini. Marilah kita hayati iman kita kepada Allah tanpa takut dan tanpa gentar. Kita wartakan atau sebarluaskan apa yang baik, benar, mulia, luhur dan suci kemanapun dan dimanapun kita berada melalui cara hidup dan cara bertindak kita.

"Tuhan Yesus memberikan keberanian dan keteguhan hati untuk menjadi saksi Injil-Nya".

*COMPETITION* vs *_COOPERATION_*

CERITA SESEORANG DIASPORA YG BEKERJA DI CEVRON AMRIK CALIFORNIA
(sebuah catatan, yg mungkin bagus utk anak-anak Indonesia dan kita sendiri di lingkungan pekerjaan kita).
********************

*COMPETITION* vs *_COOPERATION_*

     Jumat lalu, kedua anak saya menerima *Report Card* dari sekolahnya Ronald Reagan Elementary School (rapor kalau di Indonesia).

     Melihat keduanya mendapat nilai-nilai yang sangat bagus. Anehnya kok tidak tercantum *info tentang rangking?*,
    Saya tergoda bertanya ke salah satu gurunya...
     *“Anak saya ranking berapa, Ms. Batey?”*
     Dia balik bertanya, *“Kenapa Anda orang Asia selalu nanya seperti itu?”*
     "Wah, salah apa saya ini....?" kata saya dalam hati.
      Dia melanjutkan bicara,  *“Anda kok sangat suka sekali berkompetisi?"* katanya.
     "Di level anak Anda, tidak ada rangking2an...!"
     "Tidak ada kompetisi!" tambahnya.
     *"Kami mengajari mereka tentang 'cooperation' alias kerjasama....!"*
     "Mereka harus bisa bekerja dalam *'team work'"*
       *"Dan mereka harus bisa cepat bersosialisasi dan beradaptasi."*
      *"Mereka harus punya banyak teman!"*
      *"Lebih penting bagi kami untuk mengajari mereka story telling dan bagaimana mengungkapkan isi pikiran dalam bahasa yang terstruktur dan sistematis!"*
     *"Kami mengajari mereka "logika" dalam setiap kalimat yang mereka ucapkan!"*
     Dari sini, rupanya kenapa teman2 saya di kantor mentalnya slalu *"How can I help you?* Hampir tidak pernah saya lihat mereka *jegal-jegalan.*
    Dan, di Amrik hampir semua profesi mendapat penghasilan/penghargaan yang layak. *Tidak harus semua jadi dokter, insinyur atau profesi lain yang terlihat "terhormat" seperti di Indonesia...*
     Semua orang boleh mencari penghidupan sesuai *passionnya,* sehingga semua bidang kehidupan berkembang maju, *karena diisi oranng2 yang bekerja dengan penuh gairah.*
     Wah…saya jadi ingat, memang pendidikan di negeri saya sangat kompetitif.
     Banyak orangtua yang narsis kemudian memajang prestasi anak-anaknya di sosmed. *Wow!*
     *Tanpa disadari sebagian dari mereka nanti akan tumbuh menjadi orang-orang yang terlalu suka berkompetisi dan lupa bekerjasama.*
      Kiri-kanannya dianggap *saingan* bahkan sangat mungkin sebagai *musuhnya?*
      *Dirinya harus menjadi yang terbaik!*
     Mending kalau si anak bisa mengembangkan dirinya supaya menang persaingan. Yang ada, kadang mereka justru menunjukkan kebaikan dirinya dengan *cara mengungkapkan kejelekan2 temannya ataupun orang lain...*
     *"Kalo bukan kita siapa lagi?"* begitu jargonnya…
     Wuih..., betapa arogannya, seakan-akan fihak lain tidak ada yg bisa! *Hanya dia sendiri yang mampu!*
     *Kemudian yg ada adalah menjadi sakit mentalnya….*
     *"Aku menang.....aku menang....!"* begitu suara anak-anak dari sebuah gang di ibukota...
     Entah permainan apa yang mereka menangkan?
     *Entah kapan dia sadar, bahwa hidup bukan melulu soal menang atau kalah!*

     *(Bakersfield USA*)
     The magic words is *"How can I help you...”*

Spread the loves always for surround of you guys ❤💙💛💜💚

Smoga mnjdi bhn pencerahan/inspirasi bagi Qt smw... Aamiin.. 🙏🏻

Pengamen dan Pendoa

Ada seorang pemuda yang rajin berdoa meminta sesuatu kepada Allah. Namun, doanya tak kunjung terkabul. Sebulan menunggu masih belum juga. Akan tetapi, dia tetap setia berdoa. Hingga hampir satu tahun dia berdoa, belum dijawab juga.

Dia melihat teman kantornya, orang yang biasa saja dan tidak istimewa. Beribadah pun jarang, kelakuan sering tidak benar, bohong sana-sini. Namun, apa yang dia doakan semuanya dipenuhi.

Pemuda ini heran dan bingung, akhirnya dia datang kepada Bapaknya, menceritakan masalah doa ini. Bapaknya tersenyum, dan bertanya kepada dia: "Jika kamu ke tempat makan, sedang duduk makan dan minum, kemudian datang pengamen yang tampilannya urakan, main gitar juga tidak benar, suara fals. Bagaimana reaksimu ?"

Pemuda ini langsung menjawab: "Saya langsung memberi uang kepada pengamen itu supaya cepat pergi karena tidak tahan melihat dan mendengarkan dia lama-lama menyanyi di situ, suaranya fals pula"

Bapaknya bertanya lagi : "Jika pengamennya rapi, main musiknya enak, suaranya enak, bawain lagu yang kamu suka, bagaimana?"

Pemuda itu menjawab: "Wah.. Jika begitu saya dengarkan dulu sampai habis baru diberi uang. Jika perlu minta dia menyanyikan lagu lainnya. Pasti saya memberikan uang yang lebih banyak daripada pengamen yang sebelumnya"

Bapaknya tersenyum dan berkata : " Begitulah Nak. Ketika Allah melihat engkau taat dan setia datang kepadaNya, Dia betah mendengarkan doamu dan melihatmu. Allah rindu untuk sering bertemu denganmu dalam waktu yang lama. Bagi Allah memberikan apa yang kamu suka sangatlah gampang. Namun, Dia rindu untuk menahan kamu lebih lama, supaya lebih intim dengan Dia. Dan di akhirnya nanti, apa yang akan kamu dapatkan jauh lebih besar dan indah dari apa yang kamu minta pada waktuNya. Jika doamu cepat dikabulkan, apa kamu bisa sedekat ini dengan Allah?"

Temans ....
Doa adalah sarana kita berkomunikasi dengan Allah. Lewat komunikasi, kita baru dapat mengenal seseorang dengan lebih baik. Demikian juga dengan Allah, Dia rindu kita meluangkan waktu mengobrol denganNya, supaya Allah dapat memberitahukan isi hatiNya kepada kita.

Doa bukan hanya sekedar sarana untuk MEMINTA. Lebih daripada itu ,ALLAH merindukan HUBUNGAN yang intim dengan kita.

Selamat pagi..

Renungan harian: PERUBAHAN RADIKAL

Operasi plastik, belakangan ini makin banyak saja peminatnya. Orang rela menghabiskan uang puluhan juta rupiah untuk mengubah bentuk wajah maupun tubuhnya. Lewat operasi itu, diharapkan bagian tubuh yang tidak menarik bisa langsung diubah menjadi lebih cantik.

Orang gemuk bisa mendadak menjadi kurus. Pendeknya, orang merindukan terjadinya perubahan radikal. Sebuah metamorfosis. Bagai ulat buruk rupa berubah menjadi kupu-kupu nan jelita. Hasil akhirnya beda jauh dari asal mulanya.

*Kata "metamorfosis" terdapat di Alkitab. Istilah Yesus "berubah rupa" dalam Markus 9:2 memakai kata metamorpheo dalam bahasa aslinya*. Di depan ketiga murid-Nya, Tuhan Yesus bermetamorfosis. Tubuh fisik-Nya berubah. Bersinar memancarkan kemuliaan Allah.

Menurut Rasul Paulus, kita pun kelak akan memiliki tubuh baru; memperoleh "rupa surgawi" yang memancarkan cahaya kemuliaan Kristus (1 Korintus 15:49). Tubuh kita akan diubah menjadi seperti Dia. Namun sebelumnya, di dunia ini, hati kita dulu yang perlu mengalami metamorfosis. Saat Yesus dimuliakan, suara dari surga berkata, "Dengarkanlah Dia!" (ayat 7). Mendengarkan Yesus adalah kunci terjadinya metamorfosis hati. Mendengar berarti menaati. Semakin kita taat, semakin hati kita diubah menjadi seperti Yesus.

*Sudahkah metamorfosis hati terjadi dalam diri anda? Jika menghadiri reuni, apakah teman-teman lama  bisa melihat sifat anda yang kini berubah?*

*_Sifat-sifat buruk lenyap digantikan dengan sifat baik? Hidup beriman yang sehat tidak pernah berhenti. Bersama Roh Kudus, relakan diri anda terus diubah menjadi makin indah_*

Renungan Harian Cahaya Sabda, Mat 10: 16-23, 14 Juli 2017

Jumat Pekan Biasa XIV
PF S. Kamilus de Lellis, Imam

Bacaan Pertama Kej 46:1-7.28-30
Sekarang bolehlah aku mati.

Mazmur : Mzm 37:3-4.18-19.27-28.39-40
R:39a Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.

Bait Pengantar Injil  : Yoh 16:13a;14:26b
Roh Kebenaran akan datang dan mengajar kalian segala kebenaran. Ia akan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu.

Bacaan Injil : Mat  10:16-23
Bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Pada suatu hari
Yesus bersabda kepada kedua-belas murid-Nya,
"Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba
ke tengah-tengah serigala!
Sebab itu hendaklah kalian cerdik seperti ular,
dan tulus seperti merpati.

Tetapi waspadalah terhadap semua orang.
Sebab ada yang akan menyerahkan kalian kepada majelis agama,
dan mereka akan menyesah kalian di rumah ibadatnya.
Karena Aku
kalian akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja
sebagai suatu kesaksian bagi mereka
dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.
Apabila mereka menyerahkan kalian,
janganlah kalian kuatir
akan bagaimana dan akan apa yang harus kalian katakan,
karena semuanya itu akan dikurniakan kepadamu pada saat itu juga.
Karena bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu.
Dialah yang akan berbicara dalam dirimu.

Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh;
demikian pula seorang ayah terhadap anaknya.
Anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya
dan akan membunuh mereka.
Dan kalian akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku.
Tetapi barangsiapa bertahan sampai pada kesudahannya, akan selamat.

Apabila mereka menganiaya kalian di suatu kota,
larilah ke kota yang lain.
Aku berkata kepadamu,
Sungguh, sebelum kalian selesai mengunjungi kota-kota Israel,
Anak Manusia sudah datang."

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

Setia pada panggilan, tugas pengutusan maupun hidup beriman atau hidup baik dan berbudi pekerti luhur pada masa kini kiranya akan menghadapi banyak tantangan, hambatan dan masalah. Sabda Yesus hari ini kiranya dapat menjadi pegangan atau kekuatan dalam rangka menghadapi aneka tantangan, hambatan dan masalah. "Hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati", demikian sabda atau pesan Yesus kepada para rasul, yang diutus "seperti domba ke tengah-tengah serigala". Ular memang begitu cerdik dalam menanggapi mangsanya, ia sabar dan tenang dalam mencari waktu yang tepat untuk menangkap mangsanya. Hemat tenaga dan sukses, itulah yang terjadi dalam kecerdikannya. Dengan kata lain ia sungguh memfungsikan otak atau pikirannya. Merpati yang berwarna putih cemerlang sering digunakan sebagai simbol Roh Kudus atau kesucian, kejernihan dan ketulusan hati. Marilah kita fungsikan otak/pikiran dan hati kita dalam menghadapi aneka tantangan, masalah dan hambatan.
     Namun mengingat dan memperhatikan kecerdasan otak kita berbeda satu sama lain, maka pertama-tama dan terutama kita perlu mengusahakan hidup suci, baik dan berbudi pekerti luhur, serta hidup dan bertindaklah dalam dan oleh kasih. Serigala yang segalak apapun ketika didekati dalam dan oleh kasih pasti akan dapat ditaklukkan dan menjadi sahabat. Marilah kita sadari dan hayati bahwa apa yang hidup di dunia ini, entah itu manusia, binatang maupun tanaman, ada dan dapat tumbuh berkembang karena dan oleh kasih. Dalam dan oleh kasih tiada ketakutan dan keraguan sedikitpun serta segala sesuatu. Sesuatu menjadi mungkin.

"Dalam dan oleh kasih kita memperoleh kepastian dan mengalahkan keragu-raguan"

Firman-Mu adalah Kekuatanku

(*) Inspirasi Kitab Suci
Firman-Mu adalah Kekuatanku
"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku". (Mazmur 119:105)
:) Firman merupakan perintah. Perintah dari Allah bagi umat-Nya. Dalam perintah itu, umat manusia diajak untuk selalu percaya kepada sabda Allah. Melalui firman Allah, umat manusia bisa beroleh keselamatan, karena firman Allah merupakan terang yang akan membawa umat-Nya menuju pada keselamatan.
:) Allah adalah firman yang memberikan kita kekuatan dan terang, dalam Dia kita tidak akan pernah merasa takut lagi, sebab kekuatan dan terang Allah selalu bersama-sama dengan kita. 
:) Firman Allah adalah Sabda bahagia, Sabda yang akan memberikan kita kebahagiaan, jika kita selalu mengikuti perintah-Nya. Kita tak perlu cemas akan hidup kita, karena Dia yang adalah pelita dan terang akan selalu menuntun langkah hidup kita. Kita tak akan pernah ditinggalkan oleh Dia yang adalah Sang Terang.
:) Oleh karena itu, marilah kita membuka telinga kita untuk mendengarkan firman Allah dan menyiapkan hati kita untuk melaksanakan firman Allah. (y)
PERCIKAN HATI<3
Selasa, 10 Januari 2017

Datanglah kepada-Nya

(*) Renungan
Datanglah kepada-Nya
:) Ketika kita diperhadapkan dengan berbagai kesulitan hidup, apalagi kesulitan yang kita hadapi terlalu berat untuk kita hadapi, pasti kita akan merasa stres. Jika kita belum mendapatkan jalan keluar dari masalah yang kita hadapi, pasti hidup kita terasa kacau, dan bisa saja mengganggu aktivitas kita bahkan bisa saja mengganggu kesehatan kita.
:) Hal seperti ini, sering terjadi kepada orang yang tidak sepenuhnya percaya kepada Allah, bahkan kepada mereka yang tidak percaya sama sekali kepada-Nya.
:) Sahabat, dalam hidup ini, Tuhan tidak menjanjikan kepada kita bahwa kita tidak akan merasakan kesulitan, tapi Tuhan menjanjikan kepada kita bahwa jika kita percaya kepada-Nya, maka kita akan mampu menghadapi kesulitan itu.
:) Karena itu, sesulit apapun jalan yang akan kita tempuh, janganlah takut dan putus asa, karena Tuhan Yesus selalu bersama dengan kita. Ia akan memberikan kelegaan kepada kita yang selalu percaya kepada-Nya, dan kekuatan iman kita akan mampu untuk mengalahkan segala kesulitan yang kita hadapi.
:) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesuh, dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Matius 11:28).(y)
PERCIKAN HATI<3
Kamis, 12 Januari 2017

MENGAMPUNI

Rubrik Renungan(*)
MENGAMPUNI
“Jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.” (Mat. 5:23-24)
:) Sebagai orang beriman, hubungan kita dengan sesama amat berpengaruh terhadap hubungan kita dengan Tuhan. Bagaimana kita bisa mengasihi Tuhan, tapi membenci saudara sendiri?
:) Oleh karena itu, Yesus mengajarkan kita untuk berdamai dahulu dengan sesama sebelum membawa persembahan untuk Tuhan.
:) Berdamai bukan hanya sekedar minta dan memberi maaf tapi sekaligus memberi pengampunan bagi sesama kita. Memang hal ini sangatlah tidak mudah, tapi bukankah pengampunan mendatangkan kelegaan di dalam hati kita?
:) Maka ketika kita memberi maaf sertakanlah selalu pengampunan di dalamnya. Setiap orang tentu punya kelemahan dan keterbatasan dalam hidup, maka lapangkanlah hatimu untuk menerima dan memaafkan.
:) Hal yang sama berlaku juga bila kita berbuat salah, beranilah untuk meminta maaf. Keberanian kita untuk meminta maaf akan mendatangkan pengampunan bagi diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam hubungan dengan sesama tapi juga dengan Tuhan sendiri.(y)
PERCIKAN HATI<3
Selasa, 24 Januari 2017

RASANYA HIDUP INI KERING

Motivasi Rohani

RASANYA HIDUP INI KERING

“Mens aequa in arduis” – ketenangan jiwa dalam situasi yang sulit. “Pernahkah kita mengalami bahwa hidup ini terasa kering?” Relasi dengan pasangan datar-datar saja, doa brevir sepertinya tidak “nendhang” dan bekerja hanya seperti kewajiban. Hidup bagaikan melewati padang gurun. Tandus dan kering.Ya benar, padang gurun sungguh menakutkan. Padang gurun dalam bahasa Ibraninya,  jeshimmon yang berarti “pembinasaan”. Bukit-bukitnya laksana timbunan abu, batu kapur nampaknya mengelupas; karang-karang kelihatan gundul. Suasana terasa hampa dan kosong. Tatkala melewati masa-masa kering, kita bagaikan masuk jeshimmon yang berarti pembinasaan. Berat rasanya berjalan dalam lembah kekelaman. Misalnya, “Bagaimana rasanya tidak dimengerti oleh pasangan hidup atau rekan kerja atau pimpinan?”  Kita bagaiman masuk dalam “alam pembinasaan” seperti makna dari padang gurun itu sendiri. Ketika seseorang memasuki masa-masa kering, di sana membutuhkan seorang sahabat yang mengerti. Itulah sebabnya, Henri Nouwen (1932 – 1996), penulis yang kaya akan renungan pernah berkata, “Tidak ada manusia yang dapat bertahan hidup jika tidak ada orang yang mendampinginya di saat-saat kritis.” Benar, manusia memang diciptakan untuk berbagi dengan sesamanya. “No man is an island” kata John Done (1572 – 1631). Dalam kisah “Aeneid”  yang ditulis oleh Vergilius (70 seb. M – 19) ada ungkapan yang menarik yakni,  “Fidus Achates” artinya: Achates yang setia. Tulisan itu hendak menyatakan bahwa Achates adalah teman yang setia dari Aenaeas. Kesetiaan Aeneas itu kemudian menjadi lambang dari sebuah kesetiaan seorang sahabat.  Demikian pula, ketika seseorang mengalami bahwa ia sementara “berjalan di padang gurun”, teman sejatilah yang peduli, “A friend in need is a friend indeed” – Teman dalam kesusahan adalah teman sejati.Salam Damai Ktistus

PERCIKAN HATI❤
Selasa, 14 Februari 2017

Popular Posts Widget