Renungan Harian Cahaya Sabda 07 Juli 2017, Mat 9:9-13

Jumat Pekan Biasa XIII

Bacaan Pertama : Kej 23:1-4.19;24:1-8.62-67
Ishak sangat mencintai Ribka, sehingga ia terhibur atas kematian ibunya.

Mazmur : Mzm 106:1-2.3-4a.4b-5
R:1a Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!

Bait Pengantar Injil : Mat 11:28
Datanglah pada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat, maka Aku akan membuat kalian lega.

Bacaan Injil : Mat  9:9-13
Bukan orang sehat yang memerlukan dokter;
Aku menginginkan kasih sayang, bukan persembahan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Pada suatu hari Yesus melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, "Ikutlah Aku." Matius segera berdiri dan mengikut Yesus.

Kemudian, ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa, makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. Melihat itu orang-orang Farisi berkata kepada murid-murid Yesus, "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"

Yesus mendengarnya dan berkata, "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
Maka pelajarilah arti sabda ini, 'Aku menginginkan belas kasihan, bukan persembahan.' Aku datang bukannya untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:
Pemungut cukai atau petugas pajak adalah profesi yang disegani dan sekaligus dibenci banyak orang. Orang cenderung tidak suka berurusan dengan mereka. Petugas pajak di stereotipekan sebagai orang yang tidak jujur; bukan hanya menipu rakyat, mereka juga mengelabui pemerintah. Mereka disnggapa memperkaya diri dengan mencari untung dari orang kaya yang tidak mau membayar pajak dengan semestinya.
Matius, selain pemungut cukai, juga dipandang sebagai ant,ek penjajah Romawi. Jadi, bisa dinayangkan betapa Yahudi membencinya. Namun, Yesus Sang Mesias tidak segan untuk mencari mereka yang berdosa dan yang dibenci banyak orang seperti Matius. Dia justru memberikan pengampunan, keselamatan, dan perubahan hidup menjadi manusia baru bagi pemungut cukai itu. Hidupnya tidak lagi berpusat pada diri sendiri, tetapi berpusat pada kemuliaan Allah dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Matius kini memperolehnharta surgawi dan harkat hidup yang tidak ternilai. Tuhan memakai kemampuannya mencatat dengan teliti untuk menuliskan Injil yang memberkati banyak orang dan mengantar mereka berjumpa dengan Yesus Sang Juru Selamat. Rindukah anda menyerahkan hidup untuk diubah dan dipakai oleh Yesus?

"Menjadi manusia baru dengan meninggalkan segala kebiasaan yang tidak berkenan kepada-Nya."

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget