Renungan harian CAHAYA SABDA 12 Juli 2017 Mat 10:1-7

Rabu Pekan Biasa XIV

Bacaan Pertama : Kej 41:55-57;42:5-7a.17-24a
Kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita.

Mazmur : Mzm 33:2-3.10-11.18-19
R:22 Semoga kasih setia-Mu menyertai kami, ya Tuhan,sebab kami berharap kepada-Mu.

Bait Pengantar Injil : Mrk 1:15
Kerajaan Allah sudah dekat; bertobatlah dan percayalah kepada Injil.

Bacaan Injil : Mat  10:1-7
Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Pada suatu hari Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.Inilah nama kedua belas rasul itu:
Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya;
Yakobus, anak Zebedeus dan Yohanes, saudaranya;
Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius, pemungut cukai,
Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus,
Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus.

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus, dan Ia berpesan kepada mereka,
"Janganlah kalian menyimpang ke jalan bangsa lain,
atau masuk ke dalam kota Samaria,
melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang
dari umat Israel.
Pergilah dan wartakanlah, 'Kerajaan Surga sudah dekat'."

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

Injil Matius hari ini mengisahkan tentang 'pemanggilan kedua belas murid Yesus'. Bilangan ke-12ini menggambarkan kedua belas suku Israel. Dari kedua belas murid itu, dipilihlah murid-murid dari berbagai kalangan orang Yahudi, dan bahkan mereka berasal dari orang-orang berdosa seperti misalnya Matius pengarang Injil ini. Ia berasal dari pemungut cukai yang dianggap sebagai pendosa berat menurut ukuran tradisi Yahudi.

Pemanggilan para murid Yesus itu dikaitkan pula dengan pengutusan mereka. Pembekalan terhadap mereka dianggap sudah cukup, maka sekarang sudah waktunya para murid ini untuk membantu meneruskan karya Yesus untuk mewartakan kabar sukacita Injil. Para Rasul diutus  oleh Yesus "untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melanyapkan segala penyakit dan segala kelemahan" dan khususnya "kepada domba-domba yang hilang", yang berarti merasul di antara mereka yang miskin dan berkekurangan dalam berbagai hal atau kebutuhan hidup yang baik secara fisik maupun spiritual.

Panggilan dan perutusan para murid juga diteruskan kepada Gereja-Nya yakni kita semua yang oleh pembabtisan telah dimaterikan sebagai Putera-puteri-Nya. Maka sebagai murid kita juga diutus untuk melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi atau tugas pekerjaan kita sehari-hari. Sebagaimana para murid hendaknya kita memperhatikan mereka yang miskin dan berkekurangan. Hendaknya cara hidup dan cara bertindak kita dapat menghadirkan Allah yang meraja, artinya  melalui diri kita yang lemah dan rapuh ini orang tergerak untuk semakin beriman, mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan.

"Dengan tugas perutusan yang berasal dari-Nya, kita sanggup berjalan bersama Dia."

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget