Pernahkah memperhatikan tukang BATU yang memindahkan tumpukan batu dari tumpukan yang sat uke tumpukan yang lainnya? Misalnya dari truk tukang BATU tersebut melemparkannya ke tumpukan lainnya yang ada di samping jalan.
Kalau kita perhatikan maka, setiap BATU yang disatukan, batu tersebut akan senantiasa saling BERBENTURAN & saling MENENDANG satu sama lainnya sehingga menimbulkan suara yang lumayan keras bahkan terkadang ada beberapa batu yang menjadi gompal akibat benturan tersebut...
Sangat berbeda dengan AIR, ketika ia disatukan, ia MENYATU BERSENYAWA saling MENGISI antar satu molekul dengan lainnya...
Apa yang membedakannya?
BATU mempunyai "kepadatan" atau densitas yang jauh lebih tinggi dari air. Itulah sebabnya bentuknya "PADAT" dan tidak "CAIR" seperti air. BATU ditempat manapun bentuknya akan tetap, ia tidak bisa mengikuti bentuk wadah yang menampungnya.
Sedangkan air sangat berbeda. Air selalu mengikuti bentuk wadahnya dimana pun ia ditempatkan. Bila ia ditempatkan di gelas, maka ia akan memenuhi semua ruangan gelas dan menjadi serupa dengan ruang dalam gelas tersebut.
Apa makna cerita ini bagi kita?
Di dunia ini ada banyak sekali orang pintar atau manusia yang menganggap dirinya pintar… Kebanyakan Orang Pintar (Baca: "BERISI") akan cenderung selalu mau BERDEBAT, BERBANTAHAN & bahkan terkadang BERKELAHI ketika berkumpul, terutama karena kepalanya dibuatnya MEMBATU oleh KEPINTARAN-KEPINTARANnya.
Berbeda dengan Orang BIJAKSANA, yang membuat dirinya SELENTUR AIR ketika berkumpul..ia akan cepat sekali menyatu, bersenyawa seperti Air sesuai wadah KEBIJAKSANAANNYA...
ORANG BIJAKSANA mampu meregangkan "kepadatannya" mengikuti situasi dan kondisi dimana dia berada. Pada situasi yg panas dia akan "menguap" menjadi uap air, pada keadaan dingin dia pun bisa turun menjadi embun penyejuk dipagi hari dan pada keadaan Dingin yg ekstrim dia mampu "membatu" menjadi es dan bertahan dalam kondisi itu utk waktu yg lama hingga suhu kembali normal dan dia kembali ke wujudnya yg semula. Itu lah "BIJAKSANA".
Di dunia kerja, ada banyak orang PINTAR dengan gagasan-gagasan yang brilliant. Namun seringkali justru tidak mampu bersatu dengan team dan akibatnya efektivitas dan efisiensi kerja team menjadi buruk. Gagasan brilliant yang dimiliki pun menjadi sia-sia karena tidak didukung oleh anggota team lainnya. Tentu saja hal ini menjadi kontraproduktif bagi perusahaan tersebut.
Oleh karenanya di jaman ini lebih banyak perusahaan mencari karyawan/wati yang COCOK ketimbang karyawan yang PINTAR.
Siapakah sesungguhnya karyawan yang COCOK ini?
Mereka sesungguhnya adalah orang-orang yang BIJAKSANA. Orang yang mengerti menempatkan dirinya di dalam organisasi, larut dan bersenyawa di dalam team, serta berkontribusi positif Bersama teman-teman yang ada di dalam team tersebut.
Aristotle mengatakan *_"Knowing yourself is the beginning of all wisdom."_* Oleh karenanya mari instropeksi diri kita, seberapa "cair"kah diri kita? Seberapa bijakkah kita.
Semakin bijaksana seseorang semakin dia tahu bahwa dia tidak tahu apa-apa. _*"The only true wisdom is in knowing you know nothing."*_ Socrates
Bruce Lee Inspiration: Be like water my friend https://m.youtube.com/watch?v=APx2yFA0-B4
0 komentar:
Posting Komentar