Renungan Harian CAHAYA SABDA 03 Juli 2017 Yoh 20:24-29

Pesta S. Tomas, Rasul

Bacaan Pertama : Ef 2:19-22
Kamu dibangun di atas dasar para rasul.

Mazmur : Mzm 117:1.2
R:Mrk 16:15 Pergilah ke seluruh dunia, dan wartakanlah Injil.

Bait Pengantar Injil : Yoh 20:29
Yesus berkata, "Hai Tomas, karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Bacaan Injil : Yoh 20:24-29
Ya Tuhanku dan Allahku

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Pada hari Minggu Paskah,ketika Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya,Tomas, seorang dari kedua belas murid, yang juga disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka.Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya, "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka, "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, aku sama sekali tidak akan percaya."

Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu, dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang. Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagimu!"Kemudian Ia berkata kepada Tomas, "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku, dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."Tomas menjawab kepada-Nya, "Ya Tuhanku dan Allahku!"Kata Yesus kepadanya, "Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:
Ada banyak orang yang mungkin sulit untuk percaya kepada Tuhan, terutama jika mereka merasa sepertinya Tuhan tidak berbuat apa-apa untuk mengalahkan ketidakadilan. Tidak perlu susah-susah mencari contoh, tampaknya inilah yang terjadi pada Rasul Thomas. Ia, yang dulunya sempat begitu bersemangat untuk mati bersama Kristus (lih. Yoh. 11:16), tidak kuasa membendung kekecewaannya ketika melihat Yesus ternyata benar-benar wafat, setelah begitu menderita menanggung fitnah dan siksa di kayu Salib, yang bahkan kata-kata tidak sanggup untuk menjabarkannya.
     Namun demikian, Yesus memahami kegundahan hati Thomas, yang mewakili kegundahan semua orang yang kurang, atau bahkan tidak percaya. Delapan hari kemudian, Yesus kembali mengunjungi para murid-Nya, dan saat itu Thomas ada disitu. Tanpa perlu diberitahu, Yesus langsung menyapa Thomas dengan lembut, "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangam engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah. "Yesus yang bangkit membuat Thomas mengenalinya. Ia berseru, "Tuhanku dan Allahku!" Saat itulah mata batin Thomas terbuka. Melihat Yesus berarti melihat  Allah Yang Maha Tinggi yang mengutus Yesus ke dunia ini. Itulah sebabnya Thomas menyerukan dua sebutan itu.
     Ketidakpercayaan atau ketagua-raguan Thomas menghantarkannya sampai pada pengenalan yang mendalam akan Yesus dan Allah yang Mahatinggi. Demikianlah iman akan kebangkitan membangun ruang seluas-luasnya bagi manusia agar semakin menjadi makhluk yang mampu mengalami Yang Maha Kuasa sebagai yang penuh kerahiman dan berbagi pengalaman ini dengan sesama.

"Terbuka melihat kehadiran Allah yang Maha Tinggi dalam seluruh pengalaman, iman dan panggilan hidup."

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget