Renungan Harian Cahaya Sabda, Mat 10: 16-23, 14 Juli 2017

Jumat Pekan Biasa XIV
PF S. Kamilus de Lellis, Imam

Bacaan Pertama Kej 46:1-7.28-30
Sekarang bolehlah aku mati.

Mazmur : Mzm 37:3-4.18-19.27-28.39-40
R:39a Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.

Bait Pengantar Injil  : Yoh 16:13a;14:26b
Roh Kebenaran akan datang dan mengajar kalian segala kebenaran. Ia akan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu.

Bacaan Injil : Mat  10:16-23
Bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Pada suatu hari
Yesus bersabda kepada kedua-belas murid-Nya,
"Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba
ke tengah-tengah serigala!
Sebab itu hendaklah kalian cerdik seperti ular,
dan tulus seperti merpati.

Tetapi waspadalah terhadap semua orang.
Sebab ada yang akan menyerahkan kalian kepada majelis agama,
dan mereka akan menyesah kalian di rumah ibadatnya.
Karena Aku
kalian akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja
sebagai suatu kesaksian bagi mereka
dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.
Apabila mereka menyerahkan kalian,
janganlah kalian kuatir
akan bagaimana dan akan apa yang harus kalian katakan,
karena semuanya itu akan dikurniakan kepadamu pada saat itu juga.
Karena bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu.
Dialah yang akan berbicara dalam dirimu.

Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh;
demikian pula seorang ayah terhadap anaknya.
Anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya
dan akan membunuh mereka.
Dan kalian akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku.
Tetapi barangsiapa bertahan sampai pada kesudahannya, akan selamat.

Apabila mereka menganiaya kalian di suatu kota,
larilah ke kota yang lain.
Aku berkata kepadamu,
Sungguh, sebelum kalian selesai mengunjungi kota-kota Israel,
Anak Manusia sudah datang."

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

Setia pada panggilan, tugas pengutusan maupun hidup beriman atau hidup baik dan berbudi pekerti luhur pada masa kini kiranya akan menghadapi banyak tantangan, hambatan dan masalah. Sabda Yesus hari ini kiranya dapat menjadi pegangan atau kekuatan dalam rangka menghadapi aneka tantangan, hambatan dan masalah. "Hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati", demikian sabda atau pesan Yesus kepada para rasul, yang diutus "seperti domba ke tengah-tengah serigala". Ular memang begitu cerdik dalam menanggapi mangsanya, ia sabar dan tenang dalam mencari waktu yang tepat untuk menangkap mangsanya. Hemat tenaga dan sukses, itulah yang terjadi dalam kecerdikannya. Dengan kata lain ia sungguh memfungsikan otak atau pikirannya. Merpati yang berwarna putih cemerlang sering digunakan sebagai simbol Roh Kudus atau kesucian, kejernihan dan ketulusan hati. Marilah kita fungsikan otak/pikiran dan hati kita dalam menghadapi aneka tantangan, masalah dan hambatan.
     Namun mengingat dan memperhatikan kecerdasan otak kita berbeda satu sama lain, maka pertama-tama dan terutama kita perlu mengusahakan hidup suci, baik dan berbudi pekerti luhur, serta hidup dan bertindaklah dalam dan oleh kasih. Serigala yang segalak apapun ketika didekati dalam dan oleh kasih pasti akan dapat ditaklukkan dan menjadi sahabat. Marilah kita sadari dan hayati bahwa apa yang hidup di dunia ini, entah itu manusia, binatang maupun tanaman, ada dan dapat tumbuh berkembang karena dan oleh kasih. Dalam dan oleh kasih tiada ketakutan dan keraguan sedikitpun serta segala sesuatu. Sesuatu menjadi mungkin.

"Dalam dan oleh kasih kita memperoleh kepastian dan mengalahkan keragu-raguan"

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget