Renungan Harian Cahaya Sabda, Sabtu 15 Juli 2017, Mat 10:24-33

Sabtu Pekan Biasa XIV
PW S. Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja

Bacaan Pertama: Kej 49:29-32;50:15-24
Allah akan memperhatikan kalian, dan membawa kalian keluar dari negeri ini.

Mazmur : Mzm 105:1-2.3-4.6-7
R:Mzm 69:33 Hai orang-orang yang rendah hati, carilah Allah, maka hatimu akan hidup kembali.

Bait Pengantar Injil : 1Ptr 4:14
Berbahagialah kalian, kalau dicaci maki demi Yesus Kristus, sebab Roh Allah ada padamu.

Bacaan Injil : Mat  10:24-33
Janganlah takut kepada mereka yang membunuh badan.

Pada waktu itu
Yesus bersabda kepada kedua-belas murid-Nya,
"Seorang murid tidak melebihi gurunya, 
dan seorang hamba tidak melebihi tuannya.
Cukuplah bagi seorang murid, jika ia menjadi sama seperti gurunya, 
dan bagi seorang hamba, jika ia menjadi sama seperti tuannya. 
Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
Jadi janganlah kalian takut terhadap mereka yang memusuhimu, 
karena tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, 
dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui.
Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, 
katakanlah dalam terang. 
Dan apa yang dibisikkan ke telingamu, 
beritakanlah dari atas atap rumah.

Dan janganlah kalian takut kepada mereka 
yang dapat membunuh tubuh 
tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa. 
Tetapi takutilah Dia 
yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh 
di dalam neraka.
Bukankah burung pipit dijual seduit dua ekor? 
Namun tak seekor pun akan jatuh tanpa kehendak Bapamu.
Dan kalian, rambut kepalamu pun semuanya telah terhitung.
Sebab itu janganlah kalian takut, 
karena kalian lebih berharga dari pada banyak burung pipit.

Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, 
dia akan Kuakui juga di depan Bapa-Ku yang di surga.
Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, 
dia akan Kusangkal di hadapan Bapa-Ku yang di surga."

Demikianlah Injil Tuhan.

Renumgan:

Menjadi pengikut sekaligus menjadi murid Yesus memang sulit dan harus menjalani jalan yang berliku. Hal ini dengan jelas ditegaskan Yesus dalam Injil-Nya hari ini ketika Ia mengingatkan murid-murid-Nya sebelum diutus bahwa mereka juga akan melewati pengalaman Yesus  bila ingin mewartakan kerajaan Allah, Yesus berkata: "janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka".
    Himbauan Yesus ini  ternyata menggentarkan hati para murid. Lalu Yesus berkata lagi: "Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya." Dengan ini Yesus mau menyatakan bahwa Allah begutu mangasihi manusia melebihi ciptaan lainnya. Bahkan sehelai rambut pun tidak terluput dari hitungan Allah. Manusia sungguh berharga, tentu saja tidak dihargai dengan uang, melainkan dihargai karena kita adalah gambar atau citra Allah, Allah hidu dan berkarya dalam diri kita yang lemah dan rapuh ini. Allahlah yang menciptakan kita manusia serta semua yang hidup di bumi ini. Marilah kita hayati iman kita kepada Allah tanpa takut dan tanpa gentar. Kita wartakan atau sebarluaskan apa yang baik, benar, mulia, luhur dan suci kemanapun dan dimanapun kita berada melalui cara hidup dan cara bertindak kita.

"Tuhan Yesus memberikan keberanian dan keteguhan hati untuk menjadi saksi Injil-Nya".

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget