Puncta 13.10.23 Jum’at Biasa XXVII Lukas 11: 15-26


United We Stand, Devided We Fall

SEMBOYAN ini bergema dalam berbagai perjuangan kemerdekaan. Menghadapi politik Devide et Impera, para pejuang menggemakan semangat “Bersatu kita teguh, Bercerai kita runtuh.” 

Ungkapan yang hampir sama dikatakan oleh Harry Potter kepada teman-temannya, Ron dan Hermione saat mereka menghadapi musuh yang berbahaya. 

Dalam Film Harry Potter and the Goblet of Fire, Harry berkata; “Kita kuat jika bersatu, dan lemah jika kita terpecah belah.”

Motto ini dipakai untuk menggalang solidaritas dan persatuan, membangun kelompok atau komunitas. Jika para anggota kelompok atau keluarga bisa bersatu, pasti akan kuat. Namun kalau masing-masing tercerai berai, pasti mudah dikalahkan dan jatuh.

Dalam cerita Mahabarata motto ini dihidupi oleh para Pandawa. Walau jumlah mereka hanya lima orang, tetapi mereka kompak bersatu. 

Sebaliknya para Kurawa yang jumlahnya seratus orang, namun tidak bisa bersatu. Mereka rapuh dan mudah dikalahkan.

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh diajarkan juga oleh Yesus saat Dia menjawab tuduhan orang bahwa Dia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan. 

Yesus berkata, “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa. Dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah pasti runtuh. Jika iblis juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimana mungkin kerajaannya dapat bertahan?”

Untuk menyembuhkan orang, Yesus tidak menggunakan kuasa setan. Tetapi Ia menggunakan kuasa Allah. Dampak dari kuasa Allah adalah keselamatan, sukacita, damai sejahtera, hidup aman tentram dan bahagia. Inilah tanda hadirnya Kerajaan Allah. 

Sedang kuasa setan dampaknya adalah kematian, kegelapan, penderitaan, beban hidup makin berat, tak ada sukacita, ketakutan dan kekawatiran.

Mari kita bangun hidup rukun dan damai dengan siapapun, niscaya kita akan kuat menghadapi segala hambatan, berhasil mencapai apa yang dicitakan dan damai aman tenteram dalam  kebersamaan.

Ufuk pagi di timur berwarna merah,

Mentari terbit ubah langit jadi biru.

Hati-hati dengan politik pecah belah,

Jangan mau diadu demi Indonesia satu.


Cawas, All for One, One for All

Rm. A. Joko Purwanto, Pr

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget