(*) Inspirasi Kitab Suci
Pengorbanan Putera Allah
“Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. “(Filipi 2:6-7)
:) Kematian di kayu salib adalah kematian yang paling hina dan memalukan, bahkan kematian di kayu salib merupakan kematian yang terkutuk. Dan inilah yang dialami oleh Yesus selama Ia menjadi manusia. Namun, bukan hanya kematian di kayu salib yang dialami-Nya, akan tetapi sebelum itu, Yesus pun harus menderita karena perjalanan menuju puncak Golgota, dengan membawa kayu salib yang sangat berat. Ia menerima semua penderitaan, kesalahpahaman, perlakuan buruk, kebencian, dan penghinaan, padahal Ia tidak berdosa.
:) Demikian pun, walaupun pada hakikatnya Ia setara dengan Bapa, sebelum, selama, dan sesudah hidup-Nya. Namun Ia rela melepaskan segala hal istimewa dan kemuliaan-Nya dalam Kerajaan surga, dan menjadi manusia demi membawa keselamatan bagi umat-Nya. Ia sungguh-sungguh telah menjadi manusia, dan mengambil rupa seorang hamba. Padahal, sebagai Anak Allah, Ia bisa melakukan segala hal, dan tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya.
:) Sahabat, inilah bukti cinta Yesus kepada kita umat-Nya. Oleh karena itu, sebagai umat Allah, kita pun diajak untuk hidup seperti Yesus, yakni; menjadi pribadi yang setia kepada kehendak Bapa, menjadi pribadi yang rendah hati, dan menjadi pribadi yang tidak suka mementingkan kepentingan pribadi saja. Lihatlah dan renungkan dalam hati kita masing-masing, betapa besar pengorbanan yang telah dilakukan-Nya untuk kita, maka kini, marilah kita pun senantiasa berusaha untuk hidup seturut dengan apa yang diinginkan Yesus terhadap kita. Sebab, salib Kristus telah menang dan telah mengubah hidup kita.
PERCIKAN HATI<3
Kamis, 14 September 2017
Kamis, 14 September 2017
0 komentar:
Posting Komentar