SIRAMAN ROHANI
Jumat, 04 Desember 2020
RP Fredy Jehadin, SVD
Tema: Tuhan Selalu Menepati JanjiNya!
Matius 9: 27-31
Saudara-saudari...Sekarang kita berada dalam masa adven. Dalam masa adven ini kita umat Kristen zaman sekarang melakukan dua hal penting: Pertama, kita mengingat kembali apa yang dinantikan oleh umat Perjanjian Lama dulu, yaitu menantikan kedatangan Mesias, Putra Allah, yang dijanjikan Allah sendiri dan yang selalu diwartakan oleh para nabi di zaman dahulu; kedua: kita secara sadar menyiapkan diri menantikan kedatangan Kristus untuk kedua kalinya.
Nabi Yesaya, dalam bacaan pertama hari ini, (Yes. 29:17 – 24) mewartakan kabar gembira kepada bangsa Israel yang berada di tempat pembuangan. Katanya: “Saudara/i-ku: beginilah Firman Tuhan: Tidak lama lagi Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, kebun subur selebat hutan. Pada waktu itu orang tuli akan mendengar sabda sebuah kitab, dan orang buta akan melihat, orang miskin di antara manusia akan bersukaria di dalam Yang Maha Kudus.” Nabi Yesaya mau membangkitkan semangat iman dan harapan dalam diri bangsa Israel di tempat pembuangan, bahwa mereka akan alami kebebasan dan banyak hal yang menarik akan terjadi ke atas mereka. Mereka harus tetap sabar, setia dan berpegang teguh pada iman akan Tuhan. Janji Tuhan akan terwujud dan hal itu akan terjadi. Mesias pembawa perdamaian dan sukacita akan datang. Itulah yang dinantikan umat Israel pada waktu itu.
Nubuat Yesaya ini, terwujud dalam bacaan Injil hari ini: “Dua orang buta mengikuti Yesus sambil berseru-seru: ‘Kasihanilah kami, hai Anak Daud!’ Yesus menantang mereka: ‘Percayakah kalian bahwa Aku dapat melakukannya?’ Mereka menjawab: ‘Ya Tuhan, kami percaya!’ Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: ‘Jadilah kepadamu menurut imanmu!’ Maka terbukalah mata mereka.”
Sungguh, Firman Tuhan yang dulunya sudah diwartakan, kini terwujud dalam diri Yesus Kristus. Mujizat yang dialami oleh kedua orang buta dalam Injil hari ini, sesungguhnya sudah diberitakan oleh Tuhan lewat NabiNya, nabi Yesaya: orang buta akan melihat! Apa yang dikatakan para Nabi sesungguhnya bukanlah pendapat mereka sendiri, tetapi Sabda Tuhan yang disalurkanNya ke dalam pikiran mereka kemudian dikatakannya lewat mulut mereka. Tuhan memanfaatkan mulut para nabi untuk berkata-kata, menyampaikan pesan Tuhan. Kita ingat apa yang dikeluhkan oleh Moses, sewaktu ia diminta oleh Tuhan untuk menghantar orang Israel keluar dari Mesir. Moses berkata: “Ah Tuhan, aku tidak pandai berbicara…” Jawab Tuhan kepadanya: “Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau apa yang harus kau katakan!” Kel. 4: 10 – 12. Dan itulah yang terjadi ke atas Moses. Tuhan selalu setia pada perkataanNya kepada Moses dan janji Tuhan itu selalu dialami oleh Moses.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita pun selalu setia pada janji kita? Sekarang Masa Adven. Kita melihat diri. Kalau kita jarang setia pada janji-janji kita, kita harus memperbaiki diri agar kita layak menyambut Kristus pada hari raya Natal nanti.
Marilah saudara-saudari... Sambil mengikuti Yesus Kristus, biarkanlah mata hati kita selalu terbuka kepada-Nya, agar kita selalu melihat wajahNya, sehingga sinar kasih dan kekuatan yang terpancar dari wajah-Nya selalu menyinari hati kita dan kekuatanNya pun turut menguatkan kita. Dan semoga kita pun selalu setia pada janji kita.
Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar