UTUSAN KRISTUS
( Markus 16 : 15-20 )
Para murid sangat lamban untuk percaya. Dari bacaan hari ini kita melihat bagaimana mereka sulit menerima kesaksian dari orang-orang yang sudah melihat Yesus bangkit
Mereka tidak menerima pemberitaan Maria Magdalena (ayat 10-11) dan dua murid dalam perjalanan ke Emaus (ayat 12-13, lih. Luk. 24:13-35), sehingga Tuhan Yesus sendiri harus menampakkan diri dan menegur kedegilan hati mereka (ayat 14)
Meskipun demikian, Tuhan Yesus terus mendorong mereka dengan otoritas-Nya untuk menjalankan misi mereka memberitakan Injil ke seluruh dunia. Yesus menjanjikan penyertaan-Nya. Itulah yang menjadi kekuatan yang mengubah hidup para murid
Seperti apakah penyertaan Yesus kepada para murid (ayat 20)?
Pertama, Tuhan Yesus turut bekerja didalam dan melalui para murid sehingga berita Injil dapat disebarkan sehingga banyak orang yang bertobat. Penyertaan ini secara faktual dinyatakan melalui kehadiran Roh Kudus dalam hidup orang percaya
Kedua, firman yang Beliau ajarkan kepada mereka menjadi dasar yang teguh bagi pemberitaan Injil
Kebenaran Kristus dan kesaksian kebangkitan Kristus merupakan isi pemberitaan para murid yang jelas dan tidak dapat dibantah
Ketiga, tanda-tanda yang menyatakan otoritas Kristus memperteguh para murid bahwa mereka memberitakan Injil bukan dengan kekuatan sendiri melainkan dengan kuat kuasa Allah yang dicurahkan bagi mereka
Pelbagai tanda yang menyertai para murid dalam ay. 17-18 itu gambaran yang kerap dipakai orang zaman old
Tujuannya mengatakan bahwa keadaan yang kelihatannya berbahaya sebenarnya bisa diatasi
Para murid pada zaman now diajak menemukan semangat yang sama dengan tanda-tanda yang ditulis, walaupun tidak perlu sama bentuknya
Apa misalnya? Macam-macam. Salah satunya ialah tidak perlu merasa dihantui oleh risiko. Justru mereka yang berani menghadapi risiko biasanya orang yang sukses.
Kemudian juga mau berusaha menyampaikan iman dengan cara yang komunikatif dan mudah diterima. Bukankah ini yang dimaksud dengan berbicara bahasa-bahasa baru?
Bahkan ular, lambang penggoda licik tidak akan berhasil mengalahkan murid yang berani pergi menemukan wilayah-wilayah baru
Racun tidak akan mencelakan lagi - bukan dimaksud murid akan belajar ilmu kebal racun. Ini keliru
Racun ialah kekuatan perusak hidup yang tak selalu kelihatan yang perlu diwaspadai dan dipunahkan dayanya
Juga penyakit, yang bila disebutkan justru menggarisbawahi harapan orang akan kesembuhan, akan pertolongan, akan perhatian
Kuasa yang sama, yang menyertai para murid generasi pertama, juga menyertai setiap generasi Kristen sepanjang zaman
Situasi medan perang dalam perjuangan menyebarkan berita Injil hingga ke ujung bumi berubah bahkan cenderung makin sulit, tetapi kuasa Tuhan tidak berubah.
Maka setiap anak Tuhan yang setia memberitakan Injil dapat bahkan harus mengandalkan penyertaan-Nya secara penuh
Salam dan Doa : Sugeng Pramono
0 komentar:
Posting Komentar