Di Belakang Layar

(*) Rubrik Cerita Bermakna

«Di Belakang Layar»

:) Ada lima orang bersaudara yang hidup tenteram di kaki sebuah gunung. Orang tua mereka sudah meninggal dan mewariskan sawah dan ladang yang amat luas untuk mereka. Sawah dan ladang itu terletak agak jauh dari rumah sehingga mereka harus berangkat kerja pada pagi hari.

:) Atas kesepakatan bersama, si sulung menugaskan adiknya yang bungsu untuk tinggal di rumah selama mereka bekerja di sawah. Si bungsu menyetujui dan menyambut gembira keputusan tersebut. Setiap kali kakak-kakaknya pulang ke rumah seusai bekerja, mereka mendapati rumah yang bersih dan rapi. Makanan sudah tersedia di atas meja dan pakaian-pakaian yang kotor sudah dicucinya.

:) Akan tetapi, suatu ketika salah seorang kakaknya berpikiran jelek dan curiga bahwa adiknya hanya bermalas-malasan di rumah. Setelah mempengaruhi saudaranya yang lain akhirnya diputuskan bahwa si bungsu pun harus ikut bekerja di ladang.

:) Akhirnya ketika mereka pulang, mereka mendapati rumah yang berantakan, kotor dan tidak terurus. Mereka sudah lapar tapi tidak ada makanan yang dapat mereka santap. Mereka kini menyadari bahwa adik bungsu yang selama ini dianggap tidak berguna, ternyata memiliki peran penting.

:) Sahabat, jangan pernah meremehkan orang yang bekerja di belakang layar, yang seolah tidak menonjol dalam pekerjaannya. Kita semua telah dilengkapi dengan keahlian yang berbeda-beda dengan maksud agar dapat saling melengkapi dan menolong.

:) Walaupun ada sebagian orang yang tidak terlalu menonjol dalam keahlian tertentu tapi belajarlah untuk menghargai manfaat dari kehadiran mereka dan kemampuan yang ada dalam diri mereka.

<3 PERCIKAN HATI
«Sabtu, 25 Juni 2016»

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget