«Melayani Tuhan Seumur Hidupku»

(*) Rubrik Cerita Bermakna

«Melayani Tuhan Seumur Hidupku»

:) Kurang lebih dua ratus tahun yang lalu, perbudakan adalah hal yang diterima oleh masyarakat di Inggris. Biasanya orang kaya akan memilih budak yang mendatangkan banyak manfaat baginya.

:) Suatu ketika, William Wilberforce, sedang mencari seorang budak. Ia menghampiri salah satu pedagang yang mempunyai banyak koleksi budak. Pedagang itu pun segera menawarkan koleksi budak yang ia miliki. Tapi langkahnya terhenti ketika William berkata: “Tunjukkanlah padaku budak paling jelek yang engkau miliki”.

:) Sebelumnya pedagang itu sudah memperingatkan William bahwa budak ini kelakuannya beringas, selalu mengumpat bahkan akan meludah ke muka pembeli. Tapi William dengan penuh keyakinan tetap ingin membeli budak itu.

:) Sepanjang jalan budak itu terus mengumpat. Bahkan ketika mereka sampai di rumah William, budak itu mengancam akan memporak-porandakan seisi rumah jika ia tetap dipekerjakan sebagai budak. Tapi dengan penuh kesabaran William memintanya untuk menunggu. Ternyata ia justru memberikan surat pembebasan  bagi budak itu.

:) Budak itu amat gembira dan segera berlari keluar dari rumah. Tapi beberapa waktu kemudian setelah ia lelah merayakan kebebasannya, ia bingung hendak kemana. Ia takut bila berkeliaran ia justru akan ditangkap dan menjadi budak lagi.

:) Sambil merenungkan kebebasan yang baru diterimanya, ia teringat pada orang yang telah memberikan kebebasan untuknya. Ia pun memutuskan untuk kembali ke rumah bangsawan itu dan berkata: “Tuan, aku telah Tuan beli dengan harga yang telah Tuan lunasi, sekarang ijinkanlah aku untuk melayani Tuan seumur hidupku.”

:) Sahabat, kita pun telah ditebus Tuhan Yesus dengan darah yang mahal. Pengorbanan-Nya telah membuka pintu keselamatan bagi kita. Maka mari kita manfaatkan anugerah yang besar ini dengan berkata: "Ya Tuhan, ijinkanlah aku untuk melayani Engkau seumur hidupku."

<3 PERCIKAN HATI
«Sabtu, 26 Maret 2016»

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget