(*) Rubrik Motivasi Kerja & Usaha
«Pekerjaan»
:) Tidur, makan, tidur dan bangun lagi – meminjam kata-kata Mbah Surip – pada hari-hari pertama memang menyenangkan. Tapi lama kelamaan pasti akan merasa tidak nyaman juga. Karena bekerja itu merupakan harga diri dan kebanggaan.
:) Menurut Martin Luther (1483 – 1646) pada abad ke-16 sudah mengajarkan bahwa pekerjaan itu sebagai panggilan. Orang harus bertekun dalam panggilan itu, sebab pekerjaannya merupakan kehendak Tuhan.
:) Sekarang, marilah kita merunut ke zaman Yesus dalam sabda-Nya kepada Petrus, “Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga” (Mat. 17:27)
:) Yesus sebenarnya ingin berkata, “Kembalilah kepada pekerjaanmu.” Para murid adalah nelayan dan pekerjaan utamanya adalah mencari ikan. Demikian pula dengan kita masing-masing. Untuk mendapatkan “dirham”, tidak boleh berpangku tangan, melainkan perlu kerja keras.
:) “Dewa-dewa telah menentukan bahwa keringat harus menjadi harga untuk semua hal.” Itulah yang diyakini oleh orang Yunani dahulu. Bahkan pada mata uang logam kuno selalu tertera tulisan, “Pretium laborum non vile” – nilai kerjanya tidak murah.
:) Confucius (551-479 seb. M) seorang guru China pernah berkata, Pilihlah bidang pekerjaan yang Anda cintai dan Anda tidak akan merasa bekerja seumur hidup. Inilah yang disebut sebagai passion, semangat dan gairah bekerja.
:) Mari kita miliki itu dalam pekerjaan kita setiap hari. Cintai pekerjaan, lihat pekerjaan sebagai panggilan dan kehendak Tuhan serta bekerjalah dengan sungguh-sungguh: kerja keras dan kerja cerdas maka apa yang kita kerjakan dan kita usahakan pasti bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai.
PERCIKAN HATI
Senin, 4 April 2016
0 komentar:
Posting Komentar