JANGAN MENGANDALKAN DIRI

JANGANLAH MENGANDALKAN DIRI
( Matius 10 : 7-15 )

Matius melanjutkan permenungan kita tentang para utusan dengan perutusan mereka. Apa yang kiranya dapat dilakukan oleh para utusan atas namaNya? Mereka sebagai utusan akan menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang kusta dan mengusir setan-setan. Semua perbuatan baik ini mereka lakukan atas nama Tuhan bukan atas nama diri mereka. Kuasa yang mereka terima adalah kuasa Roh Kudus dari Tuhan sendiri yang memampukan mereka untuk melakukan tanda-tanda heran. Itu sebabnya Yesus berkata bahwa mereka telah menerima cuma-cuma maka mereka juga memberi dengan cuma-cuma tanpa membuat perhitungan apa pun.

Di samping kesadaran seagai utusan dari Tuhan untuk sebuah perutusan tertentu, para utusan ini juga diharapkan menghayati hidupnya menyerupai Tuhan yang mengutus mereka dan mengandalkanNya. Oleh karena itu mereka harus hidup sederhana sehingga hanya memperioritaskan Tuhan saja. Hidup sederhana dengan tidak membawa barang-barang tertentu: emas, perak, tembaga, bekal perjalanan, dua helai baju, sepatu dan tongkat.

Mengapa Tuhan memberi syarat kesederhanaan ? Karena domba-domba Israel yang hilang adalah orang miskin dan papa yang hanya berharap kepada Tuhan butuh pelayanan dari orang yang juga sederhana. Kalau para utusan memiliki harta tertentu maka hati mereka juga akan melekat pada harta tersebut dan melupakan tugas utama sebagai pewarta Kerajaan Surga bahkan melupakan Tuhan sendiri.

Di samping menyembuhkan orang-orang sakit, penghiburan kepada kaum papa miskin dan mengusir setan-setan, para utusan juga bertugas untuk membawa damai. Kita ingat pesan Tuhan: “Damai Kuberikan kepadamu, damaiKu Kuberikan kepadamu dan damai yang Kuberikan itu tidak sama dengan yang dunia berikan” (Yoh 14:27). Maka “Berbahagialah mereka yang membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah” (Mat 5:9).

Pada hari ini Tuhan menyapa kita melalui tugas perutusan para rasul atau utusan Yesus. Dari para rasul kita belajar bagaimana menjadi utusan yang sederhana dan membawa damai kepada semua orang. Segala sesuatu yang kita lakukan adalah atas nama Tuhan dan demi kemuliaan nama Tuhan sendiri.

Apakah anda dan saya dapat menjadi utusan yang sederhana dan mampu mendamaikan banyak orang? Apakah anda dan saya dapat melupakan masa lalu: pengalaman ditolak atau dijual oleh saudara dan saudari kita?

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget