INGINNYA MENOLONG, TETAPI…..

(*) Motivasi Rohani
INGINNYA MENOLONG, TETAPI…..
:) Pernah suatu kali ada seorang ibu yang mengeluh, “Dulu saya suka menolong orang-orang yang susah. Tetapi setelah saya tolong, ternyata mereka  itu malah nglunjak. Sekarang saya  males  menolongnya lagi.”
:) Kita lupa akan kata-kata Ibu Teresa dari Calcutta (1910 - 1997) yang berkata, "Love until it hurts". Mencintailah atau menolonglah sampai terluka. Namun siapa yang mau berbuat begitu?
:) Kekecewaan timbul karena sang pemberi mempunyai ekspektasi yang  terlalu tertinggi. Ia lupa ada Pepatah Latin yang berbunyi, “do ut des” – aku  memberi supaya diberi. Itulah sebabnya, akhirnya dia berkata, “Saya ingin menolong, tetapi……”
:) Dalam kisah pewayangan misalnya, “Pernahkah  mendengar tentang kisah Drupadi?” Sang dalang berkata,  “Siapakah yang mendengar suara Drupadi ketika ia diseret  rambutnya yang panjang ke balairung perjudian itu?” Semua mendengar. Tetapi tidak ada orang yang menolongnya (Gunawan Muhamad dalam bukunya yang berjudul “Caping” 24 Januari 1987).
:) Sebenarnya setiap orang tidak setuju dengan peristiwa yang menimpa Drupadi. Ada Bisma, ada Yudistira namun mereka takut menolongnya karena ini kasus besar. Barangkali ungkapan yang ditulis Seneca (4 seb. M – 65 M)  ini benar, “Curae levis loguntur ingentes stupent” – masalah ringan dapat kita bicarakan, masalah berat membuat kita terdiam.
:) Lihat saja,” Bagaimana ketika ada orang bermasalah kecil, banyak orang yang ingin menolong bukan?” Masing-masing orang ingin menjadi  “pahlawan kesiangan”.
:) Namun ketika temannya bermasalah besar bahkan menyangkut hukum, teman-temannya mulai menghindar  satu per satu dan diam seribu bahasa. Sekali lagi saya katakan, “Inginnya menolong, tetapi…..”(y)
PERCIKAN HATI<3
Senin, 16 Januari 2017

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget