CAHAYA SABDA, 19 Januari 2017

Kamis Pekan Biasa II

Bacaan Pertama, Ibr 7: 25-8:6
Kristus mempersembahkan diri sekali untuk selama-lamanya.

Mazmur, Mzm 40:7-8a.8b-9.10.17
R:8a.9a Ya Tuhan, kini aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.

Bait Pengantar Injil, 2Tim 1:10
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut
dan menerangi hidup dengan Injil.

Bacaan Injil, Mrk 3:7-12
Roh-roh jahat berteriak, "Engkaulah Anak Allah." 
Tetapi dengan keras Yesus melarang memberitahukan siapa Dia.

Renungan:
Yesus selalu tampil bagi semua orang yang sangat membutuhkannya, mulai dari membuat mukjizat penyembuhan, penggandaan roti, membangkitkan orang yang telah mati, dan masih banyak lagi. Karya cinta kasih ini membuat Yesus terkenal dan disenangi banyak orang. Banyak orang memuja-Nya. Namun, Yesus tidak mau menerima pujian manusia yang tak ada artinya itu. Yesus hendak menyadarkan kita bahwa titik utama bukan pada keterkenalan Yesus, melainkan pada apa yang telah dilakukan Yesus bagi banyak orang dan kerendahan hati-Nya. Yesus banyak membantu orang dan sekaligus tidak ingin dipuji-puji. Karena itu, Yesus sangat melarang roh jahat memberitahu siapakah sesungguhnya diri-Nya. Yesus ingin agar bapa semakin dimuliakan. Tujuan-Nya murni hanya menjalankan kehendak Bapa-Nya. 
      
Orang yang mencari Yesus dan mengimani-Nya akan merasa bahwa hidupnya diubah menjadi baru. Yang mengikuti panggilan Yesus merasa hatinya diperluas. Mereka dimampukan untuk melihat cakrawala baru. Demikian pula hati mereka niscaya akan dekat dengan siapapun, karena mudah untuk berbelarasa dengan sesama, terutama dengan mereka yang menderita dan membutuhkan bantuan. Semoga kita pun terpanggil untuk menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam menebarkan sabda pewartaan dan menjadi pipa saluran Rahmat Allah.

"Iman bertumbuh dari tindakan kasih dan kesiapsediaan untuk melakukan kehendak Allah"

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget