Minggu Biasa IV
Bacaan Pertama : Zef 2:3;3:12-13
Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah.
Mazmur : Mzm 146:1.7.8-9a.9b-10
R:Mat 5:3 Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Bacaan Kedua: 1Kor 1:26-31
Yang bodoh di mata dunia dipilih Allah.
Bait Pengantar Injil : Mat 5:12a
Bersukacitalah dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di Surga.
Bacaan Injil : Mat 5:1-12a
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah.
Renungan:
Nick Vujicic adalah penginjil dari Australia dan motivator yang terlahir dengan Sindrom tetra-amelia. Hidup tanpa tangan dan kaki tidak mnghalangi kebahagiaannya. Nick menjadi tokoh motivator terkenal dengan semangat hidupnya. Walau Vujicic tidak memiliki tubuh yang lengkap namun dia bisa melakukan hal-hal yang sama dengan orang normal pada umumnya seperti makan, minum, berenang, mengoperasikan komputer, dan beberapa olahraga lainnya. Dia pernah mengatakan, " Hidup bukanlah tentang memiliki, tapi hidup adalah tentang menjadi seperti apa".
Pada hari ini Yesus mengajak kita untuk berbahagia. Bahagia dengan apa adanya. Berbahagia dalam segala situasi hidup kita. Puncak kebahagiaan sejati lahir dari penerimaan diri apa adanya dan mensyukuri rahmat Tuhan dalam situasi itu. Kita diajak untuk memiliki kerendahan hati, tidak sombong, menyadari kekerdilan kita dihadapan-Nya sehingga kita bergantung total pada rahmat Allah, bukannya melekat pada kekayaan, jabatan, prestise, dan segala ketenaran kita. Allah menghendaki agar kita terdaftar dalam Kerajaan Sorga dengan cara berbahagia dalam menebarkan kasih dan kebaikan hati Allah bagi semua orang. Mari bercermin pada sabda Yesus, bahagia dengan apa yang ada dan mengucap syukur snantiasa. Nick Vujicic telah memberikan contoh nyata pada kita. Mari mewujudkan kebahagiaan sejati dengan apa yang ada dan mampu membagikannya kepada orang lain.
"Kebahagiaan sejati berasal dari yang Ilahi"
0 komentar:
Posting Komentar