_Ora mung marga karya kang suka_
_Den bekti narima tyase_
_Madhep marang Yang Agung..."_
Tidak hanya karena apa yang kita sukai
Tetapi kita harus berbakti beribadah dan bersyukur dan _istiqomah_ (konsisten dan konsekuen)
Senin, 06 November 2017
Pakailah Hidupku Sebagai AlatMU Seumur Hidupku.
BBM ROHANI
PERCIKAN HATI<3
(*) Renungan
Menyelaraskan Pikiran Sesuai Kehendak Allah
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2)
:) Allah menciptakan kita serupa dengan-Nya, kita menjadi makhluk hidup yang paling mulia dari antara makhluk hidup lainnya, dan kita pun diberikan kemampuan dan talenta masing-masing.
:) Sahabat, kembali lagi dalam ayat ini, Paulus mau mengingatkan kepada kita, namun sebelum itu ada satu pertanyaan yang perlu kita renungkan hari ini, “Sudahkah kita memberi kewajiban kita sebagai anak-anak ciptaan-Nya yang paling mulia?”
:) Paulus mau mengingatkan kepada kita, bahwa kita adalah ciptaan-Nya yang paling mulia, dan di dunia ini kita bukan diciptakan untuk menjadi serupa dengan dunia, tapi untuk melakukan kehendak Allah. Kita harus membenci kejahatan dan menolak untuk berserah pada aneka macam duniawi, seperti; keserakahan, mementingkan diri sendiri, tinggi hati, kebencian dan sebagainya.
:) Kita harus sadar bahwa sistem dunia ini jahat adanya, iblis selalu mencari cara untuk menguasai kita. Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk selalu menyelaraskan pikiran kita dengan cara dan kehendak Allah, agar aneka macam duniawi tidak menguasai kita. Dan sudah seharusnya kita menentukan segala rencana, harapan kita sesuai dengan kehendak Allah, bukan karena mencari kenikmatan duniawi semata.
PERCIKAN HATI<3
Jumat, 10 November 2017
PERCIKAN HATI<3
(*) Kebijaksanaan Hidup
Menerima Seperti Yesus
“Lain waktu jika suatu hal buruk terjadi padamu meskipun itu bukan salahmu, dan kamu mengeluh pada Allah, “Aku tidak pantas mendapatkan itu,” lihatlah pada salib dan katakan perkataan yang sama kepada-Nya: “Aku tidak pantas mendapatkan itu” ini akan memberikanmu rasa perspektif yang berbeda” (Dr. Peter Kreeft)
:) Yesus Kristus yang dicap bersalah, padahal Ia sama sekali tidak berdosa, Ia mendapat malu dan dicaci, bahkan sampai pada hal yang paling buruk, yakni; wafat di kayu salib.
:) Sahabat, apa yang akan Anda lakukan, jika hal yang terjadi kepada Yesus terjadi kepada Anda? Dicaci, dihina, dicap bersalah, padahal tidak bersalah. Apakah Anda ingin marah, membalas dendam, atau membela diri dan mengatakan bahwa itu bukan kesalahan Anda, tapi kesalahan orang lain?
:) Ketahuilah, sebagai umat Allah, kita harus siap untuk menderita di dunia ini. Karena pastinya dunia akan membenci kita. Akan semakin banyak tantangan yang akan kita alami, bahkan lebih banyak dari orang lain, yang membenci Yesus. Namun, kita tak perlu kuatir, karena untuk menjadi juara, kita harus melalui banyak tantangan, perlu adanya usaha dan kerja keras untuk menjadi seorang pemenang.
:) Ingatlah, Yesus yang telah setia kepada Bapa, kini telah bangkit, dan naik ke surga, maka tak ada hal yang tak mungkin juga bagi kita, jika Allah berkenan, pada akhirnya kita pun akan dibangkitkan dan akan ada bersama-sama dengan-Nya dalam Kerajaan Surga.
:) Untuk itu, tak perlu berkecil hati, jika orang selalu menyalahkan kita, karena kita selalu mengikuti kehendak Allah. Karena memang Allah tidak menjanjikan kehidupan kekal dalam dunia ini, sebab dunia ini hanya merupakan tempat singgah untuk kita, yakni, tempat untuk menguji iman kita, ”Apakah kita mampu untuk menolak kejahatan dan sungguh-sungguh memilih Yesus.” Jika kita mampu, maka kita akan beroleh hidup kekal.
PERCIKAN HATI<3
Sabtu, 11 November 2017
(*) Renungan
Kaya Di hadapan Allah
:) “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.” (Luk. 12:15)
:) Punya harta berlimpah bukanlah hal yang salah. Tapi yang menjadi masalah adalah ketika kita menjadikan harta kekayaan itu sebagai inti kehidupan kita.
:) Sahabat, sebagai orang Kristiani, hal yang perlu kita perhatikan dan seharusnya menjadi tujuan hidup kita adalah menjadi kaya, kaya bukan berarti karena memiliki harta berlimpah, tapi kaya di hadapan Allah. Dan untuk menjadi kaya di hadapan Allah, maka kita perlu melibatkan diri, dalam bentuk tindakan kita setiap hari. Karena, lewat tindakan itulah, kita bisa mengumpulkan setiap pundi-pundi kebaikan.
:) Tak ada larangan untuk kita memiliki harta di dunia ini, selagi kita berusaha dengan cara-cara yang baik, maka tak ada yang salah. Namun, satu hal yang perlu kita ingat, bahwa ketika kita mengumpulkan harta dan kekayaan di dunia ini, janganlah sekali-kali kita lupa pada sesama, bahkan keluarga kita sendiri. Karena, walaupun cara-cara yang kita lakukan baik, ketika kita berusaha mengumpulkan kekayaan duniawi, tapi pada akhirnya kita melupakan sesama, bahkan keluarga kita sendiri, maka itu tetap saja tidak diterima oleh Allah.
:) Untuk itu, cobalah untuk mengatur hidup kita. Seimbangkanlah antara mencari kebutuhan duniawi dan kebutuhan rohani. Dan, jadikanlah harta duniawi yang kita miliki, sebagai sarana untuk bisa membantu kita menjadi lebih kaya dihadapan Allah. Kita bisa saling membantu, bahkan saling mencurahkan kebaikan satu sama lain.
:) Ingatlah, yang paling penting, utamakanlah menjadi kaya di hadapan Allah, bukan menjadi kaya karena harta duniawi. Sebab kaya di hadapan Allah, itu artinya kita pun telah kaya di dunia ini, yakni; kaya akan kebaikan dan kasih Allah.
PERCIKAN HATI <3
Kamis, 23 November 2017
(*) Mutiara Iman
Anda Percaya, Maka Anda hidup
:) “Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup.” (Lukas 20:38)
:) Berbicara mengenai kehidupan, tentu tak lepas dari siapa yang memberi kehidupan kepada kita dan itu adalah Allah Bapa kita.
:) Allah telah memberikan bagi kita nafas kehidupan, namun sebagaimana yang kita tahu bersama bahwa dunia ini tidaklah kekal. Suatu saat nanti kita akan sampai pada saat di mana kita akan menghembuskan nafas terakhir, dan akhirnya secara jasmani kita akan mati.
:) Sahabat, memang secara jasmani kita akan mati, tapi kematian secara jasmani tidaklah menjadi masalah bagi kita, karena sekalipun kita telah mati, tapi kita masih memiliki Bapa yang hidup. Dan, jika kita berkenan kepada-Nya, maka di hadapan-Nya kita tetap akan hidup.
:) Berkenannya kita di hadapan Allah, itu semua tergantung dari keyakinan kita kepada-Nya. Sebab, Allah menghendaki agar setiap umat-Nya percaya sepenuhnya kepada-Nya. Kita diajak untuk percaya bahwa kebangkitan sungguh- sungguh ada dan nyata di dalam-Nya. Kita harus percaya, kematian jasmani bukanlah akhir dari segalanya, karena masih ada kehidupan kekal yang telah disediakan Allah bagi kita.
:) Karena itu, marilah senantiasa kita sepenuhnya percaya kepada Dia yang hidup selama-lamanya, sebab dalam Dia selalu ada hidup bagi orang yang percaya kepada-Nya.
PERCIKAN HATI <3
Sabtu, 25 November 2017
(*) Motivasi Rohani
MENGAPA ORANG SUKA MENGABADIKAN KEKUASAANNYA?
:) Dalam minggu-minggu ini, kita disuguhi _dagelan_ di layar kaca: yang kadang menggelikan, menjengkelkan, menggemaskan. Dan ujung-ujungnya adalah uang dan kekuasaan. Dan tanpa sadar kita pun berguman, _“Id genus omne”_ – itulah umat manusia.
:) Dan manusia kalau sudah duduk di _“dampar kencana”_ – kursi emas, tidak mau turun. Ingatlah kembali Raja Prancis Louis XIV (1638 – 1715) yang mengatakan, _“L’Etat c’est moi”_ – negara adalah saya. Pernyataan Louis XIV itu menggambarkan absolutisitas kekuasaannya. Karena dengan mengatakan itu, ia tidak terikat pada hukum dan aturan, serta kekuasaannya tak ada batasnya. Yang mencanangkan kekuasaan tanpa batas ini lupa kata-kata Petrinius, _“Homines sumus non dei”_ – kita ini hanya manusia biasa, bukan Allah.
:) Tetapi untuk mengabadikan kekuasaannya, ada penguasa (raja atau kaisar) yang menyebut dirinya Tuhan. Misalnya kaisar Romawi Kuno. Kaisar itu disebut _Sebastos_ atau _Augustus_ yang artinya: “yang dimuliakan”, padahal yang dimuliakan seharusnya hanya Allah. Kaisar adalah _divus_ atau _theios,_ yang pertama berasal dari bahasa Latin yang kedua dari bahasa Yunani artinya, “yang ilahi”. Banyak kaisar disebut _sōtēr,_ penyelamat. Memang, zaman itu Roma disebut sebagai “kota yang haus darah” atau Cicero menyebutnya sebagai, _“Vi et armis”_ dengan kekerasan dan senjata.
:) Masing-masing kita – tentu – diberi “kekuasaan” entah kecil maupun besar. Paling tidak jangan suka mengabadikan kekuasaan itu. Kalau seandainya diminta mutasi, langsung saja pindah dan membuat laporan pertanggungjawaban. Tidak usah banyak alasan.
PERCIKAN HATI <3
Minggu, 26 November 2017
(*) Rubrik Kebijaksanaan Hidup
HARTA
:) Harta benda yang didapat dengan mudah dan cepat, sesungguhnya semua itu tidaklah bersifat abadi. Dengan cepat pula harta benda itu lepas dari milik kita (Douglas Jerrold).
:) Kita sering melihat ada seseorang yang memiliki harta dalam jumlah besar, namun harta tersebut didapat dengan cepat (harta warisan atau harta yang didapat tanpa kerja keras). Namun cepat atau lambat, harta itu pun berakhir pula.
:) Sebaliknya, harta yang diperoleh dengan kerja keras (bercucuran air mata dan keringat), akan memiliki makna yang mendalam. Mereka akan memanfaatkan harta tersebut secara hati-hati dan bijaksana. Harta tersebut amat membantu bagi perkembangan diri serta orang-orang yang mereka kasihi, karena yang penting bukanlah banyaknya harta tapi usaha dan kerja keras yang dilakukan untuk mendapatkan harta itu.
:) Marilah kita bekerja dengan tekun, jujur serta bertanggung jawab, bukan terutama untuk harta duniawi tapi untuk harta sorgawi.
PERCIKAN HATI<3
27 November 2017
*ONE STORY, TWO PERSPECTIVES*
Seorang penulis buku yang terkenal duduk di ruang kerjanya...dia mengambil penanya... dan mulai menulis :
"Tahun lalu... saya harus dioperasi untuk mengeluarkan batu empedu. Saya harus terbaring cukup lama di ranjang.
Di tahun yang sama.... saya berusia 60 tahun dan memasuki usia pensiun, keluar dari pekerjaan di perusahaan yang begitu saya senangi...saya harus tinggalkan pekerjaan yang sudah saya tekuni selama 35 tahun.
Di tahun itu juga..saya ditinggalkan ayah yang tercinta.
Kemudian... masih di tahun yang sama anak saya gagal di ujian akhir kedokteran, karena kecelakaan mobil. Biaya bengkel akibat kerusakan mobil adalah puncak kesialan di tahun lalu..."
Di bagian akhir dia menulis :
*"Sungguh...tahun yang sangat buruk !"*
Istri sang penulis masuk ke kamar itu dan menjumpai suaminya yang sedang sedih dan termenung. Dari belakang...sang istri melihat tulisan sang suami. Perlahan-lahan ia mundur dan keluar dari ruangan itu...
15 menit kemudian dia masuk lagi dan meletakkan sebuah kertas berisi tulisan sebagai berikut :
"Tahun lalu... akhirnya saya berhasil menyingkirkan kantong empedu saya yang selama bertahun-tahun membuat perut saya sakit.
Di tahun itu juga...saya bersyukur bisa pensiun dengan kondisi sehat dan bahagia. Saya bersyukur kepada Tuhan sudah diberikan kesempatan berkarya dan penghasilan selama 35 tahun untuk menghidupi keluargaku.
Sekarang... saya bisa menggunakan waktu saya lebih banyak untuk menulis, yang merupakan hobi-ku sejak dulu ...
Pada tahun yang sama... ayah saya yang berusia 95 tahun... tanpa sakit apa2 telah mengakhiri hidupnya dengan damai dan bahagia.
Dan masih di tahun yang sama pula... Tuhan telah melindungi anak saya dari kecelakaan yang hebat.....Mobil kami memang rusak berat akibat kecelakaan tersebut... tapi anak saya selamat tanpa cacat sedikit pun..."
Pada kalimat terakhir istrinya menulis :
*"Tahun lalu.... adalah tahun yang penuh berkat yang luar biasa dari Tuhan.... dan kami lalui dengan penuh rasa takjub dan syukur..."*
Sang penulis tersenyum haru... dan mengalir rasa hangat di pipinya... Ia berterima kasih atas sudut pandang berbeda untuk setiap peristiwa yang dilaluinya tahun lalu... Perspektif yang berbeda membuatnya bahagia.
Sahabatku, di dalam hidup ini kita harus mengerti bahwa bukan kebahagiaan yang membuat kita bersyukur. Namun rasa syukurlah yang membuat kita bahagia.
Mari kita berlatih melihat suatu peristiwa dari sudut pandang positif.
*_"We can complain because rose bushes have thorns, or rejoice because thorn bushes have roses"_ - Abraham Lincoln*
Have a positive Day.
PERCIKAN HATI<3
(*) Cerita Bermakna
Kembali Kepada-Nya Dan Menemukan Hidup Baru
:) Ada seorang penjahat kelas kakap yang dijatuhi hukuman seumur hidup dan dijebloskan ke dalam sebuah sel penjara bawah tanah. Habis sudah harapan dan impiannya, karena ia harus menghabiskan sisa hidupnya di dalam sel penjara bawah tanah yang sangat mengerikan.
:) Suatu hari, di dalam sel, ia menemukan sebuah buku di sudut ruangan, yang mungkin merupakan peninggalan dari penghuni sel pendahulunya. Sambil iseng-iseng, ia mencoba membaca buku yang sudah kumal tersebut. Ternyata buku itu sebuah Kitab Suci Perjanjian Baru.
:) Karena tidak ada kegiatan lain, maka terpaksa ia membaca isi buku tersebut. Hari demi hari ia terus membaca buku itu, hingga suatu saat ia membaca bagian yang mengisahkan tentang kubur kosong dan kebangkitan Yesus Kristus. Ia merasa tersentuh dan membayangkan kalau selnya seperti kubur kosong itu dan suatu hari kelak ia bisa bangkit serta menjadi manusia baru. Tapi sayangnya, ia langsung merenung akan nasib hidupnya yang tetap akan berakhir di dalam penjara bawah tanah.
:) Namun, walaupun ia tahu hidupnya akan berakhir di dalam penjara bawah tanah, tapi ia tetap bertekad untuk mengubah hidupnya. Alhasil, ia mendapatkan pengampunan. Apa yang dilakukannya demi mendapatkan hidup yang lebih baik, telah memberikan hidup baru baginya.
:) Ia menjadi pejuang kemanusiaan yang terkenal, dan menjadi salah satu pelopor dari pembaharuan penjara-penjara di Amerika Serikat. Ia berjuang supaya penjara-penjara itu tidak menjadi kubur bagi manusia-manusia yang dijebloskan di sana. Dan Orang itu adalah Starr Dailey, yang menulis buku, “Love Can Open Prison Doors”.
:) Sahabat, ingatlah selalu, bahwa Allah sungguh baik, ketika Anda kembali kepada-Nya, maka Ia akan memberikan jalan terbaik bagi Anda.
PERCIKAN HATI<3
Rabu, 01 November 2017
MANAKAH BAHAGIA YG SESUNGGUHNYA?
" Mereka yg mendengarkan Sabda Allah dan memeliharanya". Luk. 11:27-28.
Seorang perempuan memuji bahagia ibu Yesus, krn Yesus menjadi orang besar dan sukses. "Berbahagialah ibu yg telah mengandung, melahirkan dan menyusui Engkau." Setiap ibu pasti bahagia menyaksikan keberhasilan anak-anaknya. Begitupun sebaliknya pasti sedih, duka lara kalau anak-anaknya gagal. Yesus membenarkan pujian itu kpd ibunya, tetapi Dia lebih menegaskan bhw kebahagiaan itu bukan pada hal biologis dan menyaksikan keberhasilan itu saja, melainkan pada mendengarkan Firman Allah dan memeliharanya. Itulah kebahagiaan sejati.
Karena setiap orang yg mendengarkan Firman Allah dan memeliharanya akan mendapat berkat dari Allah, baik utk dirinya sendiri maupun utk orang lain.
Selamat pg. GBU.
*Apa Bedanya Danau Galillea dan Laut Mati*
💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦
Apakah Persamaan dan Perbedaaan antara Danau Galilea dan Laut Mati ( Dead Sea ) ?
Pada dasarnya keduanya adalah sama² berbentuk danau dan berada dialiran sungai yg sama yaitu _Sungai Yordan_.
Perbedaan yang paling utama adalah walaupun Danau Galilea itu cukup besar tapi tetap saja disebut sebagai sebuah Danau, sedangkan Laut Mati yang juga berbentuk Danau tetapi sangat besar jadi biasa disebut juga dengan sebutan Laut.
Tapi ada perbedaan Penting yang dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.
Mungkin Anda perlu mengetahui persamaannya terlebih dahulu.
Persamaannya adalah *Danau Galilea dan Laut Mati mendapat air dari sumber yang sama yaitu sungai Yordan.*
Perbedaannya?
*Danau Galilea sangat subur dan indah* yang sekelilingnya ditumbuhi berbagai jenis tanaman dan banyak orang yang bermukim disekitarnya.
Dan didalam danaunya banyak jenis ikan dan hewan air yang hidup dan berkembang biak.
Sebaliknya, *Laut Mati adalah tempat yang tidak bisa ditinggali.* Tak ada tumbuhan atau spesies yang dapat hidup didalam maupun disekeliling laut mati karena kadar garamnya yang begitu tinggi (+/- 38 %) .
Bahkan burung² pun enggan berada disekitar Laut Mati, Bukan itu saja di-tempat² tertentu ada bau yg kurang sedap.
Mengapa keduanya bisa sangat berbeda? Padahal sumber airnya sama.
Hal ini dikarenakan Danau Galilea “menerima dan memberi”.
*Danau Galilea menerima aliran dari Sungai Yordan dan meneruskan airnya ke danau² lain yg juga dimanfaatkan utk kehidupan manusia.*
Sedangkan *Laut Mati “menerima dan menyimpan” semua aliran dari Sungai Yordan dan Tidak mengalirkannya* kemana-mana alias disimpan untuk dirinya sendiri, air yang masuk ke Laut Mati tidak pernah keluar lagi kemanapun ( Karena letak Laut Mati itu 417,5 meter dibawah permukaan laut dan merupakan titik terendah di permukaan bumi) .
Inilah suatu contoh yg sangat baik bagi kehidupan manusia , maka sebagai manusia kita *jangan hanya bisa Meminta dan Menerima saja, tapi kita juga harus bisa memberi* bagi orang lain.
Karena bila kita bisa membiasakan diri "dengan memberi maka Gelas kita juga pasti akan Dipenuhkan kembali". Karena "terlebih indah menberi daripada menerima".
Apa saja yang telah kita terima baik berkat, talenta, kekayaan, kepintaran, janganlah hanya kita nikmati sendiri, tapi bagilah agar kita juga bisa menjadi berkat bagi orang-orang lain terutama bagi mereka yg kurang beruntung.
*Jadilah seperti “Danau Galilea" yang menerima dan Bisa Memberi* untuk kebaikan banyak orang , Jangan seperti “Laut Mati” yg memakan semuanya Sendiri.
*Jadikanlah hidup kita Berkat buat orang² disekitar kita* dan yg membutuhkannya.
*KAPAN KITA BICARA DAN KAPAN KITA DIAM*
Alangkah indahnya *DIAM* bila *BICARA* dapat menyakiti orang lain ...
Alangkah terhormatnya *DIAM*
bila *BICARA* hanya untuk merendahkan orang lain ...
Alangkah bagusnya *DIAM*
bila *BICARA* bisa mengakibatkan terhinanya orang lain ...
Alangkah cerdiknya *DIAM*
bila *BICARA* dapat menjerumuskan orang lain ...
Alangkah bijaknya *DIAM*
bila *BICARA* hanya untuk merugikan orang lain ...
Maka pertimbangkanlah
Kapan kita *BICARA* dan kapan kita *DIAM*
Dan *JANGAN*
*Jangan* bicara tentang hartamu dihadapan orang miskin ...
*Jangan* bicara tentang kesehatanmu dihadapan orang sakit ...
*Jangan* bicara tentang kekuatanmu dihadapan orang lemah ...
*Jangan* bicara tentang kebahagiaanmu dihadapan orang yang sedih ...
*Jangan* bicara tentang kebebasanmu dihadapan orang yang terpenjara
*Jangan* bicara tentang anakmu dihadapan orang yang tidak punya anak
Seorang yang *BIJAK* ibarat *AIR* yang selalu tenang dan menyenangkan.
Suci dan menyucikan
Sejuk dan menyejukkan
Segar dan menyegarkan
Lembut dan melembutkan
Jadilah seperti *AIR*
yang selalu mencari tempat lebih rendah ...
Bermakna rendah hati, tidak pernah menyombongkan diri dan tidak pernah merendahkan atau menghina orang lain
Jadilah seperti AIR yang selalu memberi kehidupan bagi apapun dan siapapun..🌺🌻🌺
*Selamat menyongsong hari yang lebih indah dan indahnya berbagi....*🙏🙏🙏
📖 Ayat *HIDUP*
_“Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamnya lagi. Karena sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu”_ (Ayat 46 dari Bacaan Rabu ini, *Mat 13: 44-46*)
*Harta pertama paling berharga itu IMAN. Harta kedua yang sangat berharga adalah KESETIAAN untuk hidup dalam iman. Harta berharga ketiga ialah KEBAIKAN berkesinambungan ke semua ciptaan sebagai perwujudan iman.*
Semoga aku selalu memperjuangkan imanku untuk bertumbuh dan berpengaruh bagi keutuhan kehidupan. Amin🙏
_*(RM AGUSTINUS ANTON, OFM*, RABU ini di program *Oase Rohani Katolik*: Siaran *RADIO* di Mandarin Station 98.3 FM pk.05.30 WIB; atau klik www.radio.kaj.or.id pk.06.00; 12.00; 18.00 WIB. Siaran *TELEVISI*: www.hidup.tv; www.kaj.or.id; www.hidupkatolik.com pk.05.00; 08.00; 11.00, 14.00 WIB, dst)_