SERAKAH, “ITUKAH KODRAT MANUSIA?”

PERCIKAN HATI<3

(*) Motivasi Rohani

SERAKAH,  “ITUKAH KODRAT MANUSIA?”

:) Saya heran, _koq_ ada orang yang menginginkan semuanya. Ini mau, itu suka, sana pun diambil. Semua digasak tanpa sisa. Ini seperti yang dikatakan Horatius, _“Semper avarus eget”_ – orang yang serakah selalu menuntut.

:) “Keserakahan” tentu tidak ada dalam taman firdaus. Karena firdaus sering digambarkan tempat yang damai, tenang dan penuh kebahagiaan. “Keserakahan” bagaikan gambaran tentang “firdaus yang hilang”.

:) Tidak hanya firdaus di Mesopotamia yang hilang. Firdaus-firdaus di berbagai belahan dunia juga hilang. (Trias Kuncahyono dalam _“Kredensial”_ – 29 November 2015).

:) “Keserakahan” dapat kita saksikan dalam suasana makan-minum atau kaya miskin di sekitar kita. Di restoran-restoran, orang-orang kaya makan dengan canda tawa dan di depan restoran orang miskin manahan lapar.

:) "Keserakahan" karena kurangnya rasa syukur, diterangkan dalam "Surat Ibrahim ayat 7", yang tafsirnya:  "Jika manusia bersyukur akan ditambah nikmatnya dan jika serakah akan mendapat azab yang sangat pedih, yang kemudian  juga disyiarkan oleh _Wali Sanga_ dalam  _"Tembang Dhandhang Gula"_ yang berbunyi:

:) _Den mituhu mring agami suci_
_Ora mung marga karya kang suka_
_Den bekti narima tyase_
_Madhep marang Yang Agung..."_

:) Manusia harus melaksanakan perintah agama
Tidak hanya karena apa yang kita sukai
Tetapi kita harus berbakti beribadah dan bersyukur dan _istiqomah_ (konsisten dan konsekuen)

:) Dan ternyata Mahatma Gandhi pun pernah berkata tentang keserakahan. Katanya, “Dunia ini cukup untuk seluruh manusia, tetapi tidak cukup bagi orang-orang yang serakah...”

PERCIKAN HATI<3
Senin, 06 November 2017

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget