Renungan *Mrk. 8:27-33*

_"Kata Yesus keada Petrus: *Enyahlah iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."*_

Hari ini Yesus memberitahukan gambaran penderitaan *Nya*secara terus terang,
namun Petrus mencoba memberi saran agar *Dia* menghindari penderitaan itu.
Karena itulah Petrus memperoleh julukan Iblis.
Memang saat itu Petrus berpikir dengan cara itu, dengan maksud menolong Yesus menghindari penderitaan *Nya*,
tetapi justru saran Petrus menjadi batu sandungan karena *tindakan itu merupakan penolakan terhadap penderitaan salib*.

Saudara-saudara terkasih,
kita tidak dapat melarikan diri dari penderitaan.
Setiap saat kita akan selalu berhadapan dengan penderitaan baik fisik maupun psikhis.
Namun kita juga sebenarnya *selalu mengalami kebahagiaan melalui penderitaan itu*.
Maka *_kalau kita menerima kebahagiaan dalam hidup_, mengapa kita menolak penderitaan?*

_Kebahagiaan dan penderitaan adalah dua keadaan hidup yang tidak dapat dipisahkan_.
*_Kebahagiaan dan penderitaan selalu ada bersama dalam diri dan hidup kita_*.

Maka mari kita terjemahkan *arti positif dari sebuah penderitaan*.
Di sinilah kita menerima sebuah penderitaan sebagai salib yang merupakan benih kebahagiaan kekal.

Tuhan memberkati *†*

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget