Mrk 9: 2-13; “Makna Sebuah Pengakuan”

“Pengakuan seseorang akan kemampuanmu sungguh menciptakan
energi positif bagi tubuh dan jiwamu.”


            Benarlah kata-kata bijak ini; “Irisan kata-kata di hati lebih tajam dari sabetan pisau atau pedang di tubuh.” Pedang dan pisau mendatangkan luka di tubuh tapi kata-kata menggores luka di batin dan hati. Luka di tubuh akan sembuh dan mungkin akan terhapus bekasnya karena pengobatan, tetapi luka di hati akan terkenang sepanjang hayat.

            Hari ini, Injil menawarkan sisi lain dari fungsi dan peranan kata-kata untuk kita renungkan bersama. Dikisahkan oleh Markus bahwa ketika awan itu datang menaungi mereka, tiba-tiba dari dalam awan itu keluarlah Suara Sang Bapa; “Inilah Putra-Ku. Dengarkanlah Dia! Hati anak siapakah yang tidak gembira, bahagia dan merasa kuat bila Sumber Segala Kuasa memaklumkan dengan kata-kata-Nya sendiri bahwa dia adalah Putra-Nya? Kalau kata-kata di sungai Yordan membuat-Nya tampil dihadapan umum dan mewartakan Kabar Gembira dari Sang Bapa, maka kata-kata di gunung Tabor memberanikan jiwa-Nya untuk menderita demi mereka yang dicintai-Nya. Kalau kata-kata sungai Yordan memaklumkan sebuah jalan indah untuk dilalui maka kata-kata gunung Tabor menyiratkan sebuah jalan derita, sebuah salib untuk dipikul. Apa pun yang terjadi, kata-kata Sang Bapa di gunung Tabor memberikan kekuatan bagi jiwa-Nya untuk melalui semua derita menuju Sang Bapa.

            Permenungan hari ini lebih mengarahkan kita untuk memberi daripada menerima. Sangat bagus dan indah jika kita menerima kekuatan dan peneguhan dari orang lain atas kemampuan, keahlian dan atas segala yang telah kita perbuat untuk mereka. Akan tetapi, kiranya hari ini kita menyisahkan waktu untuk datang kepada mereka yang berada di sekitar kita; teman-teman kita, rekan kerja, bawahan dan atasan kita, anak-anak dan orang tua kita dan siapa saja yang kita kenal, dan mengatakan dengan jujur kepada mereka, betapa dia/mereka sangat berarti dalam hidup kita tanpa sebuah kepura-puraan. Biarlah hari ini kita dapat melihat sebutir air mata mata jatuh ke pipi indah orang yang kita cintai karena kata-kata peneguhan kita. Biarlah sejenak dalam hidup kita hari ini mau melupakan segala kekurangannya dan hanya melihat kebaikan yang pernah diperbuatnya untuk kita. Bayangkanlah apa yang akan terjadi bila saling memuji antar dua hati bisa Anda lakukan hari ini. Raut kegembiraan karena sorakan kebahagiaan jiwa akan membuat suasana rumah, komunitas dan tempat di mana Anda berada beraroma wangian kembang surgawi. Sungguh, jika engkau dan aku mampu melakukannya hari ini maka kebahagiaan Sang Bapa akan terasa di dalam kedalaman jiwamu dan jiwaku.


Teriring salam dan doa kecilku untukmu selalu,

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget