Bacaan Liturgi 08 Februari 2017
Rabu Pekan Biasa V
PF S. Hieronimus Emilianus
Bacaan Pertama : Kej 2:4b-9.15-17
Mazmur :Mzm 104:1-2a.27-28.29bc
Bacaan Injil
Mrk 7:14-23 : Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.
Pada suatu hari, Yesus memanggil orang banyak
dan berkata kepada mereka,
"Dengarkanlah Aku dan camkanlah ini!
Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang,
tidak dapat menajiskan dia!
Tetapi apa yang keluar dari seseorang,
itulah yang menajiskannya!"
Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!
Sesudah itu Yesus masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak.
Maka murid-murid bertanya kepada Yesus
tentang arti perumpamaan itu.
Yesus menjawab, "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya?
Camkanlah! Segala sesuatu yang dari luar masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskan dia,
karena tidak masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya,
lalu dibuang di jamban?"
Dengan demikian Yesus menyatakan semua makanan halal.
Yesus berkata lagi,
"Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya!
Sebab dari dalam hati orang timbul segala pikiran jahat,
percabulan, pencurian, pembunuhan,
perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan:
Pepatah berkata bahwa "Keindahan yang abadi adalah keindahan hati" (Jalaludin Rumi). "Hanya dengan hati seseorang dapat melihat dengan jelas dan benar, karena makna terdalam tidak terlihat oleh mata".
Bacaan hari ini mengajak kita untuk melihat kualitas hati dan batin. Bagaimana situasi hati dan batin kita pada saat ini? Apakah mempunyai hati dan batin yang bersih atau kotor, tenang atau kacau, bagus atau jelek, jahat atau baik, lagi mencinta atau membenci? Hati yang kotor, jahat, jelek berisikan "segala pikiran jahat, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan"(Mrk 7:21-22). Inilah yang dikatakan Yesus sebagai hal-hal yang menajiskan orang. Sementara hati dan batin yang baik dipenuhi pikiran yang baik, memiliki kerendahan hati, bersyukur, hormat, dan memiliki buah-buah Roh seperti: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Gal. 5:22-23). Kita perlu senantiasa untuk setia ber "discernment" akan roh baik dan roh jahat., agar kita memelihara hati dan batin yang baik dan bersih dan menjauhkan hati dan batin yang kotor dan jahat.
"Berbicara dan bertindaklah dengan hati jernih dan murni, agar menghasilkan buah yang manis."
0 komentar:
Posting Komentar