Renungan Harian CAHAYA SABDA 20 Februari 2017

Senin Pekan Biasa VII
Bacaan Pertama : Sir 1:1-10
Kebijaksanaan diciptakan sebelum segala-galanya.

Mazmur: Mzm 93:1ab.1c-2.5
R:1a Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan.

Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10b
Yesus Kristus, Penebus kita, telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.

Bacaan Injil: Mrk 9:14-29
Aku percaya, ya Tuhan!  Tolonglah aku yang kurang percaya ini.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada suatu hari Yesus bersama Petrus, Yakobus dan Yohanes, turun dari gunung, lalu kembali pada murid-murid lain. Mereka melihat orang banyak mengerumuni para murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan  sesuatu dengan mereka.
Ketika melihat Yesus, orang banyak itu tercengang-cengang semua dan bergegas menyambut Dia.
Yesus lalu bertanya kepada mereka, "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"
Kata seorang dari orang banyak itu, "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.
Setiap kali roh itu menyerang, anakku dibantingnya ke tanah. Lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan, dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah minta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."
Maka kata Yesus kepada mereka, "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
Lalu mereka membawanya kepada Yesus. Dan ketika roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting di tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.
Kemudian Yesus bertanya kepada ayah anak itu, "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya, "Sejak masa kecilnya!
Seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api atau ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu, jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
Jawab Yesus, "Katamu, 'jika Engkau dapat?' Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
Segera ayah anak itu berteriak. "Aku percaya! Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
Ketika Yesus melihat makin banyak orang yang datang berkerumun, Yesus menegur roh jahat itu dengan keras, kata-Nya, "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau: Keluarlah dari anak ini, dan jangan memasukinya lagi!"
Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncangkan anak itu dengan hebatnya.
Anak itu kelihatannya  seperti orang mati, sehingga banyak orang mengatakan, "Ia sudah mati."
Tetapi Yesus memegang tangannya dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.
Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka, "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"
Jawab Yesus, "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:
Penginjil Markus mengisahkan Injilnya hari ini dalam sebuah peristiwa, yakni ketika seorang anak yang dikuasai roh jahat dihantar kepada para murid Yesus seraya meminta agar dia bisa disembuhkan oleh mereka. Yesus akhirnya masuk dalam kisah itu sebab mereka menghadapi kenyataan bahwa para murid tidak bisa menyembuhkan anak yang kerasukan roh jahat.

     Melalui pengusiran roh jahat dari anak yang bisu, Yesus mengajarkan kepada kita bahwa perlu iman yang teguh dan doa. Doa dan iman adalah dua faktor yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kita dan keduanya berjalan bersama. Sebagai orang beriman kita wajib berdoa agar mampu mengusir kekuatan setan dan menerima kekuatan Roh Allah, sehingga dpenuhi dengan sukacita dan damai. Bersama Allah kita akan menang dalam iman, harapan dan cinta kasih.

"Doa adalah anugerah iman yang mampu mengusir kekuatan setan dan menerima kekuatan Roh-Mu"

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget