Luk.2:16-21;
“Banyak pewarta gagal karena mereka tidak mewartakan dari apa yang mereka alami dan lihat, melainkan dari apa yang mereka pikirkan tentang Tuhan.”
Para gembala kecil itu pun pergi ke kandang dan melihat serta menyembah bayi yang diberitakan oleh malaikat kepada mereka. Setelah itu, mereka pergi dan menceritakan segala sesuatu yang mereka lihat dan alami dan banyak orang terheran-heran mendengarnya. Itulah kisah singkat para gembala kecil di pinggiran kota Betlehem. Mereka sungguh pewarta yang sejati karena mereka mewartakan apa yang mereka lihat dan alami, dan bukannya apa yang mereka pikirkan tentang Anak Allah yang lahir di kandang Betlehem itu.
Kisah para gembal kecil ini menjadi kritik sekaligus ajakan bagi kita semua untuk mengevaluasi kembali cara dan gaya pewartaan kita sebelumnya dengan bertanya; “Apa yang kita wartakan tentang Tuhan? Apakah Tuhan yang kita pikirkan ataukah Tuhan yang kita alami dalam hidup kita? Karena dalam kenyataannya banyak pewarta gagal karena mereka bukan mewartakan apa yang mereka sungguh-sungguh alami, melainkan apa yang mereka cuma pikirkan tentang Allah. Allah hanyalah sebuah konsep atau teori yang diciptakan oleh kepintaran otak, dan bukan Allah yang dialami lewat pengalaman doa, terutama dalam Ekaristi.
Karena itu, jika kisah para gembala dijadikan bahan refleksi kita di hari ini maka alangkah baiknya kita harus kembali bermenung “sejauh manakah relasi pribadiku dengan Tuhan? Jika aku memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan lewat doa dan meditasi maka Allah yang aku wartakan adalah Allah yang benar-benar kualami dan bukan Allah yang kuciptakan dari hasil kerja otakku semata. Semoga Bunda Maria yang pestanya kita rayakan hari ini sebagai Bunda Allah mau mendoakan kita dan menghantar kita untuk semakin mengenal Yesus, putra-nya.
SELAMAT TAHUN BARU 2011
Sabtu, 1 Januari 2011
PESTA MARIA BUNDA ALLAH
Teriring salam dan doaku untukmu,
Rinnong
0 komentar:
Posting Komentar