Selasa, 22 Desember 2010
Luk.1:39-45; “Berkat untuk dibagi”

“Hidup itu menjadi indah jika kita mampu untuk saling berbagi suka dan
duka kita kepada yang lain.”

          Pertemuan antara Maria dan Elizabeth sudah dikisahkan oleh berjuta orang dalam ribuan tahun, namun setiap kali bacaan ini dibaca kembali dengan bantuan Roh Kudus, maka Anda akan menemukan sesuatu yang baru darinya, atau setidak-tidaknya inspirasi baru Anda bisa dapatkan ketika atau setelah Anda membacanya.

            Bagiku, inspirasi baru yang muncul pada hari ini yakni “hidup itu menjadi indah jika kita mampu untuk saling berbagi.” Maria yang mendapatkan berkat dari Tuhan ingin membagikannya kepada saudaranya Elizabeth. Karena itu, jauhnya jarak dan angkernya hutan di daerah Yudea takan dihiraukan oleh seorang  gadis muda yang sementara mengandung atau hamil seperti Maria. Seperti ia pernah katakan kepada malaikat bahwa “terjadilah padaku menurut perkataanmu karena aku ini hamba Tuhan, maka itu pun yang diyakini oleh Maria ketika ia mengadakan perjalanan yang berbahaya itu sendirian. Maria percaya dengan sungguh bahwa penyerahan dirinya kepada Tuhannya telah menjadi jaminan keselamatannya. Ia percaya bahwa Tuhannya mampu menyelamatkan dia dari segala mara bahaya sepanjang perjalanannya ke rumah Elizabeth. Oleh karena itu, ia percaya bahwa kemauannya untuk berbagi suka dan duka bersama Elizabeth takan terhalang.

            Kita membaca bahwa ketika Elizabeth menerima Maria dengan suka cita, dan ketika ia mendengar salam Maria, anak yang di dalam rahimnya melonjak kegirangan sebagai tanda suka cita, bukan pertama-tama karena kehadiran Maria, melainkan karena kehadiran bayi yang ada di dalam rahim Maria, ibunya. Dialah Yesus  Sang Penyelamata umat manusia. Meskipun demikian, inti pertemungan kita terhadap kerelaan Maria untuk saling berbagi patutlah mendapatkan perhatian kita di hari ini. Maria telah menunjukkan bahwa hidup itu menjadi indah karena adanya kerelaan untuk saling berbagi. Kerelaan Maria untuk membagi suka dan dukanya dengan Elizabeth telah membuat baik hidupnya maupun hidup Elizabeth menjadi sebuah keindahan. Karena itu, ketika kita merenungkan bacaan hari ini, maka kita pun diajak untuk saling berbagi sebagai saudara di dalam hidup kita. Marilah kita memohon Maria untuk selalu mendoakan kita, putra-putrinya untuk mau dan rela saling berbagi dalam hidup kita.


Teriring salam dan doa kecilku untukmu selalu,

Rinnong