Luk.5:12-16;
“Pertolongan-Nya akan mendatangimu di saat Ia menghendakinya.”
Mengakhiri tahun 2010 dan mengawali tahun 2011 dengan cuma berbaring di tempat tidur sungguh menjadi pengalaman yang memilukan bagi setiap orang. Demikianlah pemberontakan kecil yang terjadi dalam hati dan pikiranku ketika aku harus jatuh sakit pada malam penutupan tahun dan masuk opname dengan total 8 botol infus dari tanggal 1 sampai 5 Januari 2011. Rasanya Tuhan tidak adil bagiku, tapi dari sanalah imanku berada dalam proses pemurnian, sehingga aku cuma berpasrah kepada-Nya kapan saat penyembuhan itu diberikan kepadaku bila Ia menghendakinya.
Injil hari ini mengisahkan tentang pertemuan Yesus dengan seorang yang sakit kusta yang menghampiri-Nya dan meminta sesuatu kepada-Nya, katanya: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Reaksi Tuhan pun diberikan dalam sekejab: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Apa yang terjadi setelah kata-kata ini keluar dari mulut Yesus? Orang kusta itu pun menjadi tahir/sembuh.
Saya percaya bahwa setiap orang tak luput dari pengalaman kesakitan dan penderitaan, serta juga mengalami peristiwa penyembuhan dengan berbagai cara yang mempesona. Selama 6 hari aku harus bergulat dengan sakit dan derita, dan pada hari ke tujuh Ia mengizinkanku mengalami kesembuhan yang berasal dari-Nya lewat berbagai cara dan teman-teman yang mengagumkan segala bantuannya. Ini adalah rahmat dan berkat Tuhan, maka mulutku takan pernah berhenti bersyukur dan mewartakannya kepada kalian sahabat-sahabatku, agar kalian pun percaya bahwa dalam derita apa pun yang Anda alami saat ini, yakinlah bahwa Tuhan selalu ada di sana untuk Anda. Ia merasakan deritamu. Ia mengertimu. Ia mendengarkan setiap jeritan yang keluar dari mulutmu.
Karena itu, jangan pernah putus asa atau patah semangat bila pertolongan itu tidak datang pada saat Anda merasa sangat membutuhkannya. Ia tahu yang terbaik untukmu, bukan hanya untuk tubuhmu semata tapi terlebih untuk jiwamu. Yakinlah selalu bahwa Ia takan pernah meninggalkanmu sendirian.
Jumat, 7 Januari 2011
Teriring salam dan doa kecilku untukmu,
Rinnong
0 komentar:
Posting Komentar