Dalam kehidupan keluarga sering kita jumpai diantara saudara saudara yang lain, seorang yang paling menonjol , dari segi materi - biasanya adalah anak sulung. Boleh dikatakan memiliki karakter melayani saudara yang lain dan kehormat an ada dipundaknya .
Memang Kitab Suci Perjanjian Lama sering menunjuk bagaimana anak sulung malah sering menimbulkan masalah ; Kain dan Habel, Esau dan Yakub. Yang adalah akibat dosa kejatuhan manusia Adam yang diperdaya oleh hawa karena bujukan ular.
Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; ( Kel 4:22).
Tapi , justru sering gagal memahami maksud Allah yang disampaikan oleh Nabi atau boleh dikatakan Nabi gagal menyampaikan pesan-Nya ? Yang selalu bertentangan dengan kebiasaan hidup dan pendapat umum yang sudah mendarah daging. Nasib itu yang utama juga merupakan nasib Yesus Kristus ; kehidupan-Nya berakhir di Salib.
Terima kasih kepada Gereja Katolik Roma yang sampai saat ini tetap melestarikan dan menyimpan bukti bukti dan sejarah Kitab Suci dari jaman Paus Petrus sebagai Paus pertama sampai Paus Fransiskus .
Asal Kitab Suci dapat dibaca di link berikut :
Dari mana asalnya Kitab Suci? - katolisitas.org
http://www.katolisitas.org/dari-mana-asalnya-kitab-suci/
Di samping Kitab Suci, Wewenang mengajar Gereja adalah bentuk hierarkis Gereja, yang untuk perutusan, arah dan tujuan sebagai Kristus sendiri adalah pencetus jabatan di dalam Gereja. ( Menunjuk Petrus untuk menggembalakan domba domba-Nya).
"Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepadanya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakannya ? Dan bagaimana mereka dapat memberitakannya , jika mereka tidak diutus?"( Rm 10:14-15).
Penerusan yang hidup ini berlangsung terus dengan bantuan Roh Kudus, yang dinamakan "tradisi suci".
" Demikianlah Gereja dalam ajaran , hidup serta ibadatnya melestarikan serta meneruskan kepada semua keturunan dirinya seluruhnya, imannya seutuhnya"( dikutip dari KGK 78).
Salib-Nya sekarang bersinar dalam cahaya lain, justru menjadi jalan pertobatan sehingga Allah mengampuni dan membimbing ke dalam misteri Allah - ke cahaya yang tak tertahankan. Bukan menuju kepada Allah yang abstrak yang masuk dalam uji coba manusia - melainkan Allah yang bertindak dan masuk ke dalam sejarah dan kehidupan kita dan mau memegang tangan rapuh ini.
Amin.
0 komentar:
Posting Komentar