(*) Rubrik Motivasi Rohani
«Rendah Hati»
:) “Dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama..” (Flp. 2:8-9)
:) Dalam banyak lukisan suci, Yesus ketika masuk ke Yerusalem digambarkan dengan wajah dan rambut panjang yang menggambarkan penderitaan. Namun mata-Nya tajam menatap ke depan. Tanda sebuah keyakinan.
:) Mata Yesus tidak tertuju pada kerumunan orang banyak yang meneriakkan: “Hosana! Hosana!”. Mata Yesus menerawang jauh. Hari ini Ia disambut dengan cinta, tapi di dalamnya tersembunyi pengkhianatan yang berujung pada penderitaan bahkan pula kematian.
:) Itu semua dijalani Yesus dengan tenang, dengan semangat seorang hamba yang mengikuti kehendak Allah. Allah ingin agar kita diselamatkan melalui pengorbanan Yesus di kayu salib. Sebab hanya dengan bersolider bersama kita, manusia, maka Allah boleh menyatakan cinta-Nya yang besar untuk kita.
:) Karena itulah sahabatku, ketika penderitaan, kesulitan dan tantangan menerpa kehidupan kita, ketahuilah kita tidak sendiri. Yesus pun pernah mengalami hal yang sama. Untuk itu, mari kita belajar dari Yesus yang tetap bersikap rendah hati walau berada dalam keadaan yang sulit. Janganlah mempersalahkan orang lain atau bertanya mengapa harus saya, mengapa harus keluargaku, tapi ambillah hikmah dari peristiwa itu agar di kemudian hari kita tidak mengalami lagi hal yang sama.
:) Percayalah sikap rendah hati, dalam banyak kesempatan, bisa mengantar kita untuk melihat hikmah dan pelajaran berharga yang diberikan Allah di balik setiap peristiwa yang kita alami.
<3 PERCIKAN HATI
«Minggu, 20 Maret 2016»
0 komentar:
Posting Komentar