BIASA-BIASA SAJALAH

PERCIKAN HATI<3

(*) Motivasi Rohani

BIASA-BIASA  SAJALAH

:) Ada orang yang diangkat menjadi “orang penting” dan kemudian tinggal dalam lingkaran  “kekuasaan” pula. Pada saat itulah, orang itu berubah. Berubah cara hidupnya, berubah cara memandang  teman-temannya. Karena menjadi orang penting, maka tidak heran kadang menggunakan namanya untuk keperluan pribadi.

:) Tatkala orang sedang naik ke atas, ia tidak boleh lupa bahwa suatu saat nanti akan turun ke bawah. Hal ini sangat diyakini oleh orang-orang India yang memercayai Dewi Laksmi. Sewaktu mengintip orang yang sedang berpesta, Dewi Laksmi pun berkata, “Besok atau lusa, orang ini akan saya buat sedih” dan tatkala melihat orang yang berduka, Dewi Laksmi berujar, “Besok atau lusa, orang ini akan saya buat gembira!”

:) Jadi kita tidak boleh kaget dengan situasi zaman ini. Orang Jawa berkata, _“Kahanan donya iku ora langgeng”_ – situasi dunia itu tidak abadi. Oleh karena itu jangan mengagung-agungkan kekayaan dan derajat. Sebab bila sewaktu-waktu terjadi perubahan tidak akan menderita.  Lagi, _“Jaman iku, owah gingsir”_ – jaman itu serba berubah. Kita mungkin kaget, ketika melihat orang kaya yang koleksi mobilnya banyak atau melihat penguasa dengan _asset_ di mana-mana.

:) Dari semua itu, kita perlu melihat warisan terbesar dari Sidharta Buddha Gautama (563 – 483 seb. M) yaitu bahwa hidup ini senantiasa berubah, karena itu kita jangan terlalu _blêrêng_ atau silau. Silau dengan gemerlapan atau kekuasaan orang lain, karena cepat atau lambat situasi akan berubah.

:) Menghadapi suasana yang demikian, kita perlu berkata, “biasa-biasa sajalah”. Dan kita boleh berefleksi bersama dramawan Romawi – Seneca (4 – 65 seb. M) yang berkata, _“Omnia human brevis et caduca sunt”_ – semua yang manusiawi itu pendek dan akan musnah dan binasa. Untuk itu sekali lagi saya katakan, “Biasa-biasa sajalah!”

PERCIKAN HATI<3
Rabu, 30 Mei 2018

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget