DUNIA SELALU BERPUTAR
:) Adagium bahasa Latin, _"Tempora mutantur, et nos mutamur in illis"_ yang artinya waktu itu berubah dan kita pun ikut berubah dalam kurun waktu itu, rupanya bermakna amat mendalam.
:) Orang bisa berpikir tentang waktu, tetapi kadangkala orang tidak menyadari bahwa waktu itu berputar dengan amat cepat. Orang Jawa mengatakan bahwa _"Urip iku mung mampir ngombe"_ yang artinya, hidup itu hanyalah singgah untuk minum. Pemazmur dengan pesimistik berkata, "Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun" (Mz 90: 10). Dengan singkatnya waktu, manusia diajak untuk selalu merenungkan kehidupannya.
:) Plato (427 - 347 SM) pernah berkata bahwa hidup yang tidak direnungkan adalah hidup yang tidak bermakna. Maka, tidak heran, jika setiap akhir tahun, banyak media massa memublikasikan kalaideskop (bhs. Yunani; _kalos,_ bagus dan _eidos,_ bentuk; _skopos,_ melihat), yang artinya penyajian kembali secara singkat kejadian-kejadian penting di masa lalu. Apa yang dilukiskan dalam kaleidoskop tersebut bagaikan film kehidupan yang pantas untuk mengevaluasi apa yang penah kita alami.
:) Setelah tutup tahun dirayakan dengan hingar bingar, kita memasuki tahun yang baru, yakni bulan Januari. Bulan Januari itu didedikasikan bagi Dewa Janus. Dewa ini digambarkan sebagai Dewa yang memiliki dua kepala. Satu menghadap ke depan melambangkan visi masa depan. Satu menghadap ke belakang yang melambangkan bahwa manusia bisa belajar dari masa lalu. Dengan memandang masa kini, manusia disadarkan akan kekiniannya. Penulis Inggris, Thomas Carlyle (1795 – 1881) berkata, "Apa yang harus kita kerjakan itu seharusnya tidak melihat jauh yang samar-samar di kejauhan, melainkan apa yang ada dalam genggaman."
PERCIKAN HATI<3
Sabtu, 06 Januari 2018
Sabtu, 06 Januari 2018
0 komentar:
Posting Komentar