Senin, 5 Agustus 2019 Lukas 5:1-11 RHEMA HARI INI

Senin, 5 Agustus 2019

BACAAN HARI INI
Lukas 5:1-11

RHEMA HARI INI
Lukas 5:10 demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.”

Hudi dibesarkan dalam keluarga yang tidak mengenal Yesus. Bahkan kedua orangtuanya bukan orang baik-baik. Bagaimana tidak, ayah Hudi sudah lama dipenjara karena pernah membunuh orang. Ibunya yang harus mencukupi kebutuhannya beserta keempat anaknya, akhirnya menjajakan diri sebagai wanita sundal. Namun, karena ajakan tetangganya, Hudi dapat mengenal Yesus dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Ia pun ingin menyelamatkan seisi keluarganya. Bertahun-tahun ia mendoakan kedua orangtua dan ketiga kakaknya, tetapi tidak ada satu pun tanda-tanda yang terjadi. Keluarga mereka masih hidup dalam lumpur dosa. Meski demikian, Hudi tetap yakin dan percaya bahwa jika satu orang diselamatkan, maka seisi rumahnya pun akan diselamatkan (Kis. 16:31). Jadi ia tak pernah berhenti mendoakan dan senantiasa mengajak mereka ke gereja, walau penolakan yang selalu ia dapat.

Hari ketika ayahnya dibebaskan akan segera tiba. Saat sedang berdoa, tiba-tiba Hudi rindu sekali bisa mengajak seluruh keluarganya ke gereja setelah menjemput sang ayah. Ia terus-menerus membawa kerinduannya dalam doa. Hari yang dinanti-nantikan pun tiba. Saat mereka sekeluarga sudah berkumpul lengkap kembali, Hudi mengutarakan niatnya untuk mengajak mereka mampir beribadah ke gereja dulu sebelum pulang. ‘Just like that’, hanya seperti itu saja, tiba-tiba mereka semua menyetujui ajakan Hudi. Hari itu, Tuhan sungguh-sungguh menjamah hati mereka sehingga setiap mereka akhirnya mau menerima Tuhan sebagai Juruselamat mereka.

Berapa banyak dari kita yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun berdoa dan juga berusaha membawa orang yang kita kasihi untuk datang kepada Yesus, tetapi mereka tetap saja bergeming? Meski demikian, tetaplah taat dan setia melakukan bagian kita. Sama seperti Simon yang sekalipun sudah semalam-malaman menebarkan jala dan tidak jua mendapat apa-apa, tetapi ketika Tuhan memerintahkannya dan ia taat, mujizat tuaian besar terjadi begitu saja. Karena ini adalah saatnya kegerakan Tuhan untuk mujizat selamatkan jiwa terjadi.

RENUNGAN
SEKARANGLAH SAATNYA arus kegerakan Tuhan untuk MUJIZAT SELAMATKAN JIWA terjadi.

APLIKASI
1. Sudahkah Anda bergerak untuk menyelamatkan jiwa?
2. Menurut Anda, mengapa kita tidak boleh menyerah dan harus terus berjuang untuk menyelamatkan jiwa?
3. Apakah komitmen yang bisa Anda buat dapat menyelamatkan orang-orang yang Anda kasihi? Tuliskanlah nama-nama mereka dan doakan setiap hari!

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, kami percaya bahwa ini adalah waktunya kegerakan selamatkan jiwa tiba. Kami mau turut serta ambil bagian dan berjuang untuk memberitakan nama-Mu kepada orang-orang di sekitar kami yang belum menerima-Mu sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. Karena kami tahu ketika kami melakukan bagian kami, maka mujizat keselamatan itu pasti boleh terjadi. Di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin.”



Source https://gbika.org/site/momen-untuk-mujizat-selamatkan-jiwa/

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget