KUASA TUHAN
( Lukas 7 : 11-17 )
Ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia, biasanya orang-orang yang datang untuk menyatakan rasa bela sungkawanya akan memberi penghiburan dan mengatakan, "Sudahlah, jangan bersedih terlalu lama. Relakanlah dia karena dia sudah bahagia berada di sisi-Nya"
Bila anda berada dalam posisi yang kehilangan, mudahkah bagi anda untuk terhibur dengan cepat begitu mendengar kata-kata seperti itu? Kebanyakan orang tidak bisa
Dalam status sebagai janda yang hanya memiliki seorang anak laki-laki, kita dapat memahami bahwa bagi si janda, anak laki lakinya merupakan harta terbesar bagi dia
Bisa dibayangkan kesedihan dan ratap tangisnya ketika si anak laki-laki meninggal dunia. Apakah lagi yang dia miliki di dunia ini? Anak itulah harapan untuk masa depannya kelak
Melihat sang ibu yang meratap sedih, Yesus jadi prihatin. Dia berkata agar si ibu jangan menangis. Perkataan ini mungkin sama seperti perkataan orang lain yang mencoba menghibur si ibu.
Namun perkataan Yesus diikuti dengan suatu tindakan mukjizat yang luar biasa ajaib. Ia menyuruh anak muda itu bangkit! Ia hidup!
Isak tangis si ibu pasti berubah jadi senyum lebar, bahkan bukan tidak mungkin bila ia melompat-lompat kegirangan. Duka berubah jadi suka
Karya Yesus mengingatkan orang pada apa yang telah dilakukan Elia ( 1 Raj. 17:17-24 ) dan Elisa ( 2 Raj. 4:32-37 ) pada masa Perjanjian Lama.
Maka muncullah kemudian perasaan takjub dan takut. Ada juga timbul penghiburan dan pengharapan di antara orang banyak karena melihat bahwa Allah telah melawat mereka
Namun itu bukan hanya terjadi dulu. Zaman now pun, Allah ada di tengah-tengah kita dan memerhatikan kita. Ia juga berbelas kasihan atas kita, terutama saat-saat kita harus menanggung beban berat
Maka jangan pernah putus berharap, nyatakanlah permohonan anda kepada Dia. Setelah itu, nantikan Tuhan berkarya dan menyatakan kuasa-Nya
Dia akan mengambil beban anda dan meringankan Anda. Dia akan mengubah duka anda menjadi suka cita
( Lukas 7 : 11-17 )
Ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia, biasanya orang-orang yang datang untuk menyatakan rasa bela sungkawanya akan memberi penghiburan dan mengatakan, "Sudahlah, jangan bersedih terlalu lama. Relakanlah dia karena dia sudah bahagia berada di sisi-Nya"
Bila anda berada dalam posisi yang kehilangan, mudahkah bagi anda untuk terhibur dengan cepat begitu mendengar kata-kata seperti itu? Kebanyakan orang tidak bisa
Dalam status sebagai janda yang hanya memiliki seorang anak laki-laki, kita dapat memahami bahwa bagi si janda, anak laki lakinya merupakan harta terbesar bagi dia
Bisa dibayangkan kesedihan dan ratap tangisnya ketika si anak laki-laki meninggal dunia. Apakah lagi yang dia miliki di dunia ini? Anak itulah harapan untuk masa depannya kelak
Melihat sang ibu yang meratap sedih, Yesus jadi prihatin. Dia berkata agar si ibu jangan menangis. Perkataan ini mungkin sama seperti perkataan orang lain yang mencoba menghibur si ibu.
Namun perkataan Yesus diikuti dengan suatu tindakan mukjizat yang luar biasa ajaib. Ia menyuruh anak muda itu bangkit! Ia hidup!
Isak tangis si ibu pasti berubah jadi senyum lebar, bahkan bukan tidak mungkin bila ia melompat-lompat kegirangan. Duka berubah jadi suka
Karya Yesus mengingatkan orang pada apa yang telah dilakukan Elia ( 1 Raj. 17:17-24 ) dan Elisa ( 2 Raj. 4:32-37 ) pada masa Perjanjian Lama.
Maka muncullah kemudian perasaan takjub dan takut. Ada juga timbul penghiburan dan pengharapan di antara orang banyak karena melihat bahwa Allah telah melawat mereka
Namun itu bukan hanya terjadi dulu. Zaman now pun, Allah ada di tengah-tengah kita dan memerhatikan kita. Ia juga berbelas kasihan atas kita, terutama saat-saat kita harus menanggung beban berat
Maka jangan pernah putus berharap, nyatakanlah permohonan anda kepada Dia. Setelah itu, nantikan Tuhan berkarya dan menyatakan kuasa-Nya
Dia akan mengambil beban anda dan meringankan Anda. Dia akan mengubah duka anda menjadi suka cita
0 komentar:
Posting Komentar