SIAPAKAH SESAMA KITA?
Minggu, 14 Juli 2019 (Hari Minggu Biasa XV)
Lukas 10:25-31
“Menurut pendapatmu siapakah di antara ketiga orang ini adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?” Jawab ahli Taurat itu, “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepdanya, “Pergilah dan perbuatlah demikian!”
Kadang ada orang yang membantu sesama karena mereka mempunyai kepentingan tertentu. Atau mereka membantu sesama karena mereka tahu kalau orang itu bisa membalas kebaikan mereka. Tetapi mereka begitu sulit untuk membantu yang lain kalau orang itu akan sulit membalas kebaikan tersebut. Melakukan kebaikan seharusnya tidak mengenal sesama. Kita melakukan kebaikan kepada siapa saja yang kita jumpai dalam perjalanan hidup kita.
Dalam bacaan injil hari Minggu ini, Tuhan Yesus mengingatkan kita tentang siapa sesama kita. Sesama kita tidak dibatasi oleh keluarga, latar belakang, status dan label tertentu. Sesama kita adalah siapa saja yang datang dari Tuhan. Sesama kita adalah mereka yang tercipta oleh Tuhan. Mereka adalah sesama kita karena kita mempunyai kesamaan dan martabat yang merupakan anugerah Tuhan. Kisah tentang orang Samaria yang baik mengajarkan kita kalau melakukan kebaikan mesti bebas dari pikiran negatif, kepentingan dan latar belakang tertentu.
Saudara/I, marilah kita saling mengasihi. Kita mengasihi karena kita semua adalah ciptaan Tuhan. Kita tercipta dengan kelebihan dan kekurangan kita. (*saotilayad – 99)
Minggu, 14 Juli 2019 (Hari Minggu Biasa XV)
Lukas 10:25-31
“Menurut pendapatmu siapakah di antara ketiga orang ini adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?” Jawab ahli Taurat itu, “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepdanya, “Pergilah dan perbuatlah demikian!”
Kadang ada orang yang membantu sesama karena mereka mempunyai kepentingan tertentu. Atau mereka membantu sesama karena mereka tahu kalau orang itu bisa membalas kebaikan mereka. Tetapi mereka begitu sulit untuk membantu yang lain kalau orang itu akan sulit membalas kebaikan tersebut. Melakukan kebaikan seharusnya tidak mengenal sesama. Kita melakukan kebaikan kepada siapa saja yang kita jumpai dalam perjalanan hidup kita.
Dalam bacaan injil hari Minggu ini, Tuhan Yesus mengingatkan kita tentang siapa sesama kita. Sesama kita tidak dibatasi oleh keluarga, latar belakang, status dan label tertentu. Sesama kita adalah siapa saja yang datang dari Tuhan. Sesama kita adalah mereka yang tercipta oleh Tuhan. Mereka adalah sesama kita karena kita mempunyai kesamaan dan martabat yang merupakan anugerah Tuhan. Kisah tentang orang Samaria yang baik mengajarkan kita kalau melakukan kebaikan mesti bebas dari pikiran negatif, kepentingan dan latar belakang tertentu.
Saudara/I, marilah kita saling mengasihi. Kita mengasihi karena kita semua adalah ciptaan Tuhan. Kita tercipta dengan kelebihan dan kekurangan kita. (*saotilayad – 99)
0 komentar:
Posting Komentar