Renungan Katolik Bahasa Kasih Senin, 15 Juli 2019 Mat 10:34 - 11:1

Renungan Katolik Bahasa Kasih
☘🍎☘🍎☘🍎☘🍎
Senin, 15 Juli 2019

St. Bonaventura

Kel 1:8-14,22
Mzm 124:1-8
Mat 10:34 - 11:1

DAMAI VS PEDANG

Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.  -- Mat 10:34

Bagi sebagian orang, bacaan Injil hari ini cukup membingungkan. Bahkan ayat di atas sering digunakan oleh beberapa oknum untuk membenarkan perbuatannya. Untuk merenungkan ayat ini, kita perlu melihat ayat sebelum dan sesudahnya. Dengan membaca lebih lengkap, kita mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

Perenungan saya membawa kepada suatu kesimpulan bahwa Yesus mau Dia menjadi yang terutama bagi kita dalam semua sisi kehidupan. Yesus tidak menghendaki apapun bersaing dengan-Nya. Baik itu relasi, kedekatan, kepemilikan, status, jabatan, bahkan dibandingkan dengan nyawa kita sendiri. Juga rasa nyaman yang membuat kita enggan memikul salib dan mengikuti Yesus. Semua itu dapat membuat kita tidak layak bagi Dia.

Tentu saja Yesus tidak melarang kita untuk mengasihi orang tua, anak, pasangan, ataupun orang terdekat. Yesus bahkan mengajarkan kasih agar kita mengasihi mereka semua, bahkan musuh kita. Namun semua yang melekat kepada kita melebihi kelekatan kita kepada Yesus, akan menjadi berhala atau ilah lain yang sangat dibenci Yesus.

Memang saat Yesus melepaskan kita dari semua kelekatan akan membuat kita merasakan sakit yang luar biasa, tetapi damai akan kita rasakan sesudah Yesus menjadi yang terutama dalam seluruh hidup kita. (Al)

Mintalah kepada Tuhan untuk menunjukkan kelekatan yang perlu dilepaskan.
Mintalah kerendahan hati agar tidak ada yang tersembunyi.

Salam Damai Kristus

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget