IA kekal Adanya

Jumat, 26 November, 2010
Luk.21:29-33: “IA kekal Adanya”

“Hanya Allah-lah yang kekal.
IA-lah sumber dan tujuan segala sesuatu.”

                Ketika melihat pesawat terbang kita sangat kagum karenanya. Bagaimana mungkin barang seberat begitu bisa terbang di angkasa tanpa mengepakkan sayapnya seperti burung? Kita melihat kapal laut berlayar menerjang ombak dan kita heran karena masakan benda seperti itu bisa bergerak bebas di laut? Pokoknya banyak hal tercipta dan kita sangat kagum terhadap mereka. Meskipun demikian, semua ciptaan itu akhirnya ditinggalkan tanpa si pencipta menikmati hasilnya secara tuntas. Dengan kata lain, semuanya harus ditinggalkan dalam peristiwa kematian. Lain halnya dengan Allah; Ia menciptakan dari ketiadaan, dan ketika ada yang hilang atau musnah, tidak dengan sendirinya menghilangkan eksistensi/keberadaan Allah sebagai pencipta. Dengan kata lain, barang-barang boleh punah tetapi Allah tidak akan punah bersama barang-barang ciptaan-Nya.

            Kalimat terakhir dari Injil hari ini justru menjelaskan apa yang telah disebutkan di atas. Yesus bilang: “Langit dan bumi akan musnah tetapi Firman-Ku tidak akan lenyap.” Kenapa? Karena firman itu adalah Allah sendiri seperti yang telah di katakan dalam Yohanes 1: “Pada mulanya adalah Firman….” Allah adalah Yang kekal, Yang tak pernah musnah bersama barang-barang yang diciptakan-Nya. Allah melampaui ruang dan waktu. Ia tidak bisa disamakan hakekatnya dengan barang ciptaan-Nya.

            Pelajaran berharga yang bisa kita peroleh dari Injil hari ini, yakni “Jika Firman itu adalah Allah sendiri, maka mendasarkan hidup kita pada firman Tuhan setiap hari, adalah mendasarkan hidup pada Allah sendiri. Dia bukan hanya adalah Firman itu, tapi Firman yang hidup, firman yang kekal. Karena itu ketika kita mendasarkan hidup pada Allah, berarti kita menempatkan sesuatu yang fana (hidup dan diri kita) ke dalam sesuatu yang kekal, yakni Allah sendiri. Dialah sumber dan tujuan hidup dan segala sesuatu yang menjadi ciptaan-Nya.


Teriring salam dan doa kecilku untukmu selalu,

Rinnong

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget