Ketabahan Bunda Maria

(*) Mutiara Iman

Ketabahan Bunda Maria

:) Seorang ibu pasti menginginkan anaknya bahagia. Tidak ada seorang ibu yang ingin melihat anaknya menderita atau sakit. Ketika anaknya sakit, hati seorang ibu akan sangat terpukul, karena melihat buah hatinya lemah dan tak berdaya. 

:) Lalu, bagaimana dengan bunda Maria, yang menyaksikan sendiri cara kematian Putera-Nya yang sungguh tragis. Bunda Maria melihat sendiri Puteranya terkulai lemas, dan terus saja disiksa bahkan di gantung di kayu salib. Banyak keringat bahkan darah keluar dari tubuh Anaknya. Perjalanan yang jauh, memikul salib yang berat, dicambuk, diludahi,  dan digantung di kayu salib, hingga akhirnya wafat di kayu salib, inilah penderitaan dan kematian yang dialami oleh Yesus yang membuat bunda Maria menjadi amat sedih dan meremukkan hatinya. Anaknya harus menderita bahkan wafat dengan cara yang tidak wajar yakni melebihi batas kemanusiaan.

:) Namun, hal ini tidak membuat bunda Maria menyerah dan menyalahkan siapa pun, ia tetap tabah melihat apa yang terjadi kepada Anaknya. Bunda Maria hanya dapat berlutut di bawah kaki salib sambil menyaksikan penderitaan Putera-Nya. Dengan penuh ketabahan, ia menyerahkan semuanya ini kepada Bapa. Seperti yang dikatakannya dalam kitab suci; “Aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu” (Luk. 1:38). Kepercayaan Bunda Maria kepada Bapa-lah yang membuat ia tetap tabah.

:) Sahabat, ketabahan bunda Maria mengajarkan kepada kita, bahwa apapun yang terjadi dalam hidup ini, kita harus tetap tabah dan selalu berharap kepada Bapa serta meminta kekuatan kepada-Nya, agar kita dimampukan untuk menghadapi segala pergumulan hidup ini. Marilah kita meneladani ketabahan bunda Maria, agar kita dapat mengimani Kristus dan karya keselamatan-Nya dalam hidup kita masing-masing.

PERCIKAN HATI<3
Jumat, 12 Mei 2017

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget