(*) Motivasi Rohani
KATAKANLAH DENGAN BUNGA
:) Akhir-akhir ini, orang dibuat heran, terharu, antusias dengan adanya kiriman ribuan karangan bunga berupa ucapan terima kasih kepada Ahok-Jarot. Lantas beberapa hari berikutnya, orang-orang mengirim karangan bunga ke Kapolri dan TNI dan juga kantor presiden. "Fenomenal!"
:) “Say it with flower” – katakanlah dengan bunga. Ungkapan yang ditulis oleh Shakespeare (1564 – 1616) ini, ternyata sudah didahului oleh orang-orang Romawi Kuno yang menggunakan bunga mawar untuk maksud tertentu. “Sub rosa” – di bawah bunga mawar, artinya: off the record. Dan orang Yunani Kuno pun, menggunakan daun palma sebagai “bunga” bagi para pemenang juara olimpiade.
:) Tentang bunga yang bertaburan, kita menengok epik abadi Mahabaratha dan Ramayana. Ketika Rama dan Shinta diusir dari Istana, karena ulah ibu dari Baratha, maka “Perjalanan” mereka berdua ditaburi dengan bunga-bunga oleh semua rakyat yang mencintainya. Rama dan Shinta bak melewati red carpet. Dan dalam Mahabaratha, ketika Bhisma mengucapkan “kaul”-nya untuk hidup wadat (tidak kawin), maka dari langit beraburan bunga-bunga yang indah.
:) Bunga melambangkan keindahan, yang amat dekat dengan kaum wanita. Itulah sebabnya, ibunda Achilles memaksa putranya untuk dimasukkan taman kanak-kanak dan dipegangi bunga. Orang tuanya itu takut kehilangan anaknya dalam perang Troya. Namun dewi fortuna menentukan lain.
:) Dan tidak heranlah, jika bunga tulip di Keukenhoff – Holland, para pengunjung wanita bisa berlama-lama tinggal di sana.
:) Dan marilah sejenak menengok biografi Aung San Suu Kyi. Dalam film yang berjudul, “The Lady” Suu Kyi (Lahir: 27 Maret 1946) hendak menunjukkan bahwa apa pun yang terjadi ia harus menjaga perdamaian dengan mengirim bunga pemerintahan Junta Militer.
Silakan merenungkan makna tentang bunga.
PERCIKAN HATI<3
Selasa, 09 Mei 2017