MENDAMBAKAN KEMENANGAN

PERCIKAN HATI<3

(*) Motivasi Rohani

MENDAMBAKAN KEMENANGAN

:) Sejarawan berkebangsaan Yunani – Plutarch (46-127 M) mengatakan ketika seorang Sparta memenangkan pertandingan hadiahnya adalah bahwa ia boleh duduk di sisi raja.

:) Dan ternyata untuk duduk di sisi raja dibutuhkan kerja amat keras. Penyair Romawi kuno – Ovidius (43 seb.M-17) pun berceloteh, “Ardua per praeceps gloria vadit iter” – kemuliaan melangkah dengan susah payah melalui jalan yang tinggi. Itulah kemenangan yang memerebutkan tiara atau crown.

:) Di sana pula muncul kata-kata, “No cross, no crown”- tanpa salib, tiada mahkota. Penyair Romawi – Horatius (65-8 seb. M) berkata, “Non est sine pulvere palma” – Tidak ada mahkota tanpa jerih payah.

:) Mahkotanya adalah daun salam (laurel). Di mata dunia daun salam itu tidak ada harganya. Itu pula yang sering di pake Julius Caesar (100 – 44 seb. M). Nama mahkota Caesar disebut oak corona. Lantas, Shakespeare (1564-1616) dalam drama tragedy yang berjudul, “Julius Caesar,” menerangkan bahwa dirinya tidak mau menerima mahkota itu. Pidato Mark Antony (83-30 seb. M) sebenarnya mengingatkan kita akan makna “martabat dan mahkota”.

:) Akhirnya kita menyadari bahwa kemenangan yang sejati itu tidak membuat sakit hati rival-nya. Win-win solution istilah modern-nya. Peribahasa Jawa ada ungkapan, “Nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake”- Maju perang tanpa teman dan menang tanpa merendahkan.

PERCIKAN HATI<3
Rabu, 25 April 2018

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget