*Pram jatuh cinta kepada Gita . Gayung bersambut. Dua tahun mereka berpacaran. Namun, belakangan Pram tidak lagi memandang kehadiran Gita sebagai kesempatan istimewa*
Ia tidak memberi kepastian tentang arah hubungan mereka
_Akhirnya, Gita meninggalkannya_
_Saat itu baru Pram sadar, kesempatan berharga telah lewat! Dengan hati remuk, dia menulis di buku hariannya She's out of my life. "Akhirnya aku belajar sesuatu, " kata Pram , "tetapi semua sudah terlambat."_
*Kesempatan bagaikan burung. Jika tidak segera ditangkap, ia pergi dan tidak kembali. Kesempatan ialah momen yang tepat untuk berbuat sesuatu. Atau, sebuah situasi di mana anda lebih mudah untuk berbuat sesuatu*
Menurut Pengkhotbah, "untuk segala sesuatu ada waktunya". Ada gilirannya. Allah mengizinkan berbagai peristiwa mampir dalam hidup kita, silih berganti. Di setiap kejadian, ada kesempatan untuk melakukan apa yang bernilai kekal.
*Sayang, kita kerap "tidak dapat menyelami pekerjaan Allah" ( Pengkotbah 3 : 1 -13)*
*Karena terjebak oleh rutinitas hidup, kita menjalani hidup seperti mesin*
*Tidak bisa melihat bahwa dalam tiap rutinitias, ada kesempatan indah untuk berbuat sesuatu. Akibatnya, momen demi momen lenyap!*
*Hari ini, saat bertemu seseorang atau menjalani rutinitas, renungkan: adakah kesempatan bagi saya untuk menyatakan kasih Allah?*
*Sebuah senyuman atau kalimat pembangkit semangat bisa menyentuh hidup seseorang*
*_Sikap simpatik dan peduli bisa sangat berarti. Pakai setiap kesempatan untuk menabur kasih Allah. anda akan mengamini: Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya_*
0 komentar:
Posting Komentar